TEORI

KETIDAKPASTIAN
((TKP))

LABORATORIUM FISIKA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS TRISAKTI
JAKARTA

3/14/2011 TPA : BCS-

BCS-HY 1
 KETIDAK PASTIAN
Macam--macam ketidakpastian yang terjadi :
Macam
(i) ketidakpastian sistematik
- ketidakpastian membaca
- kondisi dari alat
(ii) kketidakpastian
tid k ti pengukuran
k
- ketidakpastian menaksir
- pengaruh keadaan
(iii) ketidakpastian tindakan

3/14/2011 TPA : BCS-

BCS-HY 2
 KETIDAK PASTIAN
BENTUK

CARA
CARA PENGUKURAN
PENYAJIAN
TUNGGAL BERULANG

ABSOLUT RELATIF

3/14/2011 TPA : BCS-

BCS-HY 3
 KETIDAKPASTIAN
CARA PENYAJIAN/PENULISAN

KETIDAKPASTIAN ABSOLUT
( X ± ∆X ) = ( 12.4 ± 0.2 ) mm

KETIDAKPASTIAN RELATIF
X (1± ∆X/X) = 12.4 (1 ± 0.2/12.4) mm
= 12.4 ((1 ± 1.6%)) mm

CARA PENGUKURAN
PENGUKURAN TUNGGAL
KTP = 20% NST

PENGUKURAN BERULANG
KTP = STANDARD DEVIASI
3/14/2011 TPA : BCS-
BCS-HY 4
 PENGUKURAN TUNGAL
P
Pengukuran
k yang dil
dilakukan
k k h hanya sekali.
k li Nil
Nilaii Kt
Ktp = 20% nstt

Alat Ukur nst Ktp

p Contoh
Mistar 1mm 0.2mm (12
(12±±0.2)mm
Jangka Sorong 0.1mm 0.02mm (5.6±
(5.6±0.02)mm

Mikrometer Sekrup
0.01mm 0.002mm (5.26
(5.26±
±0.002)mm

Neraca
N Bi
Biasa (TBB) 100
100mg 0 02
0.02gr (14
(14.6
(14.6±
6±0.02)gr
0 02)
Neraca Teknis 50mg 0.01gr (14.65
(14.65±±0.01)gr
0.1oC 0.02oC (87.4±
(87.4±0.02)oC
Thermometer
1oC 0.2oC (87
(87±
±0.2)oC
Gelas Ukur 1cc 0.2cc (54
(54±±0.2)cc
Stopwatch digital 0.01s 0
3/14/2011 TPA : BCS-
BCS-HY 5
 PENGUKURAN BERULANG
Pengukuran yang dilakukan lebih dari 1 kali.
kali Nilai ktp = Deviasi Standard

Data ke Xi (Xi)2 x = (42.3/5) = 8,46

1 8.4 70.56
1 nΣ( xi ) 2 − (Σxi ) 2
2 8.3 68.89 Sx =
3 8.7 75.69 n (n −1)
4 8.4 70.56
1 5 ( 357.95 ) − ( 42.3) 2
5 85
8.5 72 25
72.25 S =
Sx
5 ( 5 −1)
n=5 ΣXi = 42.3 Σ(Xi)2 = 357.95

Menurut Ilmu Statistik, maka: = 0.07

Nilai terbaik = nilai rata-

rata-rata sample Hasilnya dituliskan:
Nilai ketidakpastian = Nilai Deviasi Standar
X ± Sx = (8.46 ± 0.07)
3/14/2011 TPA : BCS-
BCS-HY 6
 MENGHITUNG SD DENGAN KALKULATOR
1. Pilih “mode” Standard Deviasi " MODE 3

2. Kosongkan memori pada SD Mode " shift AC

3. Masukkan Data-data " Nilai data " M+

DATA

4. Menghitung Nilai Rata-rata " shift 1

x

5. Menghitung Standard Deviasi " shift 3 = Sn-1

Sx = S n −1
n
xσn-1
FX 3800P
FX-3800P

6. Hasilnya dituliskan : (hasil dari langkah 4 dan 5)

X ± Sx = (8.46 ± 0.07)
3/14/2011 TPA : BCS-
BCS-HY 7
1. Nyalakan Kalkulator Anda Dan Setting ke Fungsi Standard Deviation

MODE SD " muncul “SD” pada display

2. Kosongkan memori : MODE CLR

shift " tekan 1

" scl = " stat clear " = " AC

3. Masukkan Data-data : " nilai data " M+

DT
S-VAR
4. Untuk mencari rata-rata " shift 2 1 = 8.46

5 Untuk mencari Sx : catatan: n*

5. n " banyak data
S-VAR
FX-3800P
" shift 2 3 = ÷ ( √ n* ) = 0.07

6. Hasilnya dituliskan: (8.46 ± 0.07)

3/14/2011 TPA : BCS-
BCS-HY 8
 PERAMBATAN KETIDAK PASTIAN
Untuk variabel lebih dari satu: Misalnya z = f(x,y)
Bagaimana menentukan z terbaik & ketidakpastiannya?

Ada 3 macam bentuk (bergantung cara pengukuran)

1. Semua variabel (x,y) diukur satu kali

2. Semua variabel (x,y) diukur berulang

3
3. Pengukuran
P k campuran,
misalkan x " tunggal,
sedangkan y " berulang

3/14/2011 TPA : BCS-

BCS-HY 9
Ad.1 : Untuk semua variabel (x,y) diukur satu kali

1. ∆x dan ∆y = 20% nst (nilai skala terkecil)

∂z ∂z
2. Δz = ∂x Δ x + ∂y Δ y

Ad.2 : Untuk semua variabel (x,y) diukur satu kali

1. Ketidakpastian dari x dan y = Nilai Standard Deviasi

∆x " Sx dan ∆y " Sy

2. ∆z "
Sz = ( ) (Sx ) + ( ) (Sy )
∂z 2
∂x
2 ∂z 2
∂y
2

3/14/2011 TPA : BCS-

BCS-HY 10
Ad 3 : Untuk Pengukuran campuran
Ad.3 campuran, misalkan :

x tunggal : Tingkat kepercayaan terhadap data = 100%

y berulang : Tingkat kepercayaan terhadap data = 68%

Menyamakan tingkat kepercayaan terhadap data :

Sx = (2/3)∆x ↔ 68% = (2/3)100%
S = Standard
Sy St d d D Deviasi
i i

Nilai standard Deviasi menggunakan persamaan :

Sz = [ ] [(2 / 3 )Δ x ] + [ ] [Sy ]
∂z 2
∂x
2 ∂z 2
∂y
2

3/14/2011 TPA : BCS-

BCS-HY 11
Akan diukur besaran x dan y untuk menentukan z, dimana
z = f(x,y)
f(x y) untuk memenuhi persamaan z = (x / y).
y)
Besaran x diukur tunggal dengan hasil : x = (24.2 ± 0.02)
Besaran y diukur berulang
g dengan
g hasil : y = ((6.21 ± 0.07))

Berapakah nilai z dan Sz ???

z = x / y = 24.2 / 6.21 = 3.90…………………………..(1).

∆x = 0.02 (dari nilai 20% nst)

Sx = (2/3)∆x = (2/3)(0.02) = 0.013
Sy = 0
0.07
0 (da
(dari hasil
as stastandard
da d de
deviasi)
as )

3/14/2011 TPA : BCS-

BCS-HY 12
( ∂∂ xz ) = ( 1y ) = ( 6 .121 ) = 0 . 161

( ) = − ( ) = − ((
∂z
∂y
x
y2
24 . 2
6 . 21 )2
)= − 0 . 628

Sz = ( ) {(2 / 3)(Δx )} + ( ) (Syy )

∂z 2
∂x
2 ∂z 2
∂y
2

Sz = (0.161) (0.013) + (− 0.628) (0.07 )

2 2 2 2
= 0.04
Jadi hasilnya: ( z ± Sz) = ( 3.90 ± 0.04 )

3/14/2011 TPA : BCS-

BCS-HY 13
 ANGKA PENTING (ANGKA BERARTI)

PENGERTIAN : Semua angka yang diketahui dengan PASTI dan

angka pertama yang DIRAGUKAN

Bagaimana
g menentukan Angka
g Berarti ???

KTP relatif (∆x/x) AB = 1-

1-log(∆x/x)

Sekitar 0.1% 4

Sekitar 1% 3

Sekitar 10% 2

3/14/2011 TPA : BCS-

BCS-HY 14
Contoh 1:
(152 478 ± 0.3522)
(152.478 0 3522)
(∆x/x) = (0.3522/152.478) x 100% = 0.23% " 4AB
Dituliskan : (152.5 ± 0.4)

Contoh 2:
(69.8572 ± 0.2417)
(∆x/x) = (0.2471/69.8572) x 100% = 0.35% " 4AB
Dituliskan: (69.86 ± 0.24) " KURANG TEPAT !!!

2. CARA LANGSUNG

Yang mempunyai Angka Berarti adalah angka pada

hasil pengukuran atau hasil perhitungan
(bukan pada angka harga ketidakpastiannya)

3/14/2011 TPA : BCS-

BCS-HY 15
CARA MENULISKAN
Dilihat angka pertama pada harga ketidakpastian
Angka-angka dibelakangnya diabaikan (dihilangkan)
Keduanya disamakan jumlah angka desimal di belakang
koma (nilai perhitungan dan ketidakpastiannya)

CONTOH :
Hasil Akhir Dituliskan sbb:
152.478 ± 0.3522 152.5 ± 0.4
69.8575 ± 0.2417 69.9 ± 0.2
3 14159 ± 0.0276
3.14159 0 0276 3 14 ± 0.03
3.14 0 03
27.624 ± 1.278 (0.28 ± 0.01)102
9687 ± 278 ((9.7 ± 0.3)10
) 3

3/14/2011 TPA : BCS-

BCS-HY 16
 SEKIAN

TERIMAKASIH ATAS
PERHATIANNYA

3/14/2011 TPA : BCS-

BCS-HY 17