Disusun Oleh :
SAYYIDATUL KHOLIFAH
18620077
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM
MALANG
2020
BAB I
PENDAHULUAN
Daun sirih merupakan salah satu jenis tumbuhan merambat. Tanaman tersebut sejak
dulu dikenal banyak memiliki manfaat untuk kesehatan dan kecantikan.Daun sirih cukup
populer di Indonesia dan mudah ditemui di pasaran. Daun sirih juga banyak tumbuh di sekitar
rumah. Daun sirih ada dua macam, yakni hijau dan merah.
Penting diketahui bahwa daun sirih kerap dijadikan sebagai obat-obatan herbal yang
memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh dan kecantikan. Tanaman yang tumbuh
menjalar dan memiliki daun lebar tersebut kaya kandungan saponin, tannin, eugenol, dan
berbagai jenis minyak esensial.Selain itu, daun sirih juga mengandung sifat anti-septik, anti-
inflamasi, dan pendingin kulit.
Daun sirih merah memiliki kandungan yang sama dengan sirih hijau. Salah satu
kandungan daun sirih merah ini adalah antibiotik yang dapat melawan radikal bebas pemicu
stres oksidatif. Stres oksidatif merupakan suatu kondisi yang terjadi karena adanya
ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas dengan sistem pertahanan antioksidan di
dalam tubuh (Puspitasari dkk, 2016). Stres Stres oksidatif merupakan ketidakseimbangan
antara radikal bebas (pro oksidan) dan antioksidan yang dipicu oleh dua kondisi umum yaitu
kurangnya antioksidan dan kelebihan produksi radikal bebas (Rush et al., 2005). Kondisi
stres oksidatif memiliki implikasi pada berbagai macam penyakit seperti hipertensi,
aterosklerosis, diabetes, gagal jantung, stroke, dan penyakit kronis lainnya (Paravicini and
Touyz, 2008).
Hipertensi selain disebabkan oleh stress oksidatif juga disebabkan oleh banyak faktor.
Seperti faktor usia, keturunan, obesitas, Terlalu banyak makan garam atau terlalu sedikit
mengonsumsi makanan yang mengandung kalium, Kurang aktivitas fisik dan olahraga, dan
merokok. Penanganan hipertensi dapat dilakukan dengan antibiotik yang dapat di temukan
pada tanaman herbal seperti sirih merah.
Pada penelitian kali ini, akan dilakukan uji efektifitas antibiotik pada daun sirih merah
(Piper crocatum) untuk hipertensi yang dilakukan pada mencit (Mus musculus).
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari penelitian ini antara lain:
1. Bagaimana cara kerja daun sirih merah dalam mengobati hipertensi?
2. Apakah antioksidan dalam daun sirih merah efektif dalam mengobati hipertensi?
2.1 Kerangka
Daun Sirih
Manfaat: Kandungan:
Ekstraksi Daun Sirih
1. Antikanker 1. Flavonoid
2. Obat hipertensi 2. Minyak Atsiri
3. Obat maag 3. alkaloid senyawa
4. Obat Sakit gigi polifenolat
Pemberian Ekstrak daun sirih merah
4. tanin
pada mencit hipertensi 5. Antioksidan
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan Selama 4 Bulan dimulai pada tanggal 30 Maret 2020 sampai
18 Juli 2020. Penelitian bertempat di laboratorium fisiologi tumbuhan dan Laboratorium
Hewan Coba Jurusan Biologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
3.3 Variabel
a. Variabel bebas: Ekstrak daun sirih
b. Variabel terikat : Kandungan Natrium pada mencit Hipertensi
3.4 Alat dan Bahan
3.4.1 Alat
Alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain Panci untuk merebus daun sirih
yang kemudian air rebusannya dituangkan ke dalam gelas erlenmeyer sebanyak 50ml. Untuk
memberikan air rebusan sirih pada mencit di gunakan botol minum 50 ml. Spuit 200 cc untuk
menyuntikkan larutan natrium pada mencit.
3.4.2 Bahan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain mencit 2 ekor sebagai hewan
percobaan, daun sirih merah 4 lembar dan diberi air untuk direbus. Larutan natrium
disuntikkan secara berkala pada mencit.
Cara kerja penelitian ini pertama-tama dicuci daun sirih merah kemudian direbus
dalam panci yang berisi air. Sementara itu, disiapkan 2 ekor mencit yang di suntikkan larutan
natrium secara bertahap sampai mengalami hipertensi. Rebusan daun sirih merah kemudian
di tuang ke gelas erlenmeyer lalu diaduk dan ditaruh kedalam dua botol minum mencit
masing masing sebanyak 50ml. Air rebusan sirih merah tersebut diberikan kepada mencit
yang hipertensi secara berkala.
3.6 Data dan Sumber
Data yang didapat adalah berupa tabel sedangkan sumber data yang didapat berasal
dari eksperimen
Teknik yang dilakukan dalam pengumpulan data yaitu observasi dan penelitian