Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH COVID - 19

Disusun Oleh :
Ika Afifatuz Zahra

Bogor, 28 Maret 2020


DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................... 2

1.1. SEJARAH/LATAR BELAKANG MUNCULNYA VIRUS CORONA ....................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................ 3

2.1. IDENTIFIKASI VIRUS ..................................................................................................... 3

2.1.1. Klasifikasi Virus..................................................................................................... 3

2.1.2. Bentuk Virus ......................................................................................................... 4

2.1.3. Ciri-ciri Virus ......................................................................................................... 5

2.2. CARA HIDUP DAN PENYEBARAN VIRUS ...................................................................... 5

2.2.1. Cara Hidup dan Penyebaran Virus Corona .......................................................... 5

2.2.2. Perkembangbiakan virus corona ......................................................................... 6

2.3. PENYEBAB DAN GEJALA YANG TIMBUL ...................................................................... 6

2.4. CARA PENCEGAHANNYA ............................................................................................. 8

2.5. CARA PENANGGULANGANNYA ................................................................................... 8

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................................................... 9

3.1. KESIMPULAN ............................................................................................................... 9

1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. SEJARAH/LATAR BELAKANG MUNCULNYA VIRUS CORONA

Virus Corona atau coronavirus merupakan jenis baru yang ditemukan pada tahun 2019 dan
belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia.

Virus corona adalah zoonosis, artinya ditularkan antara hewan dan manusia. Investigasi
terperinci menemukan bahwa SARS-CoV ditularkan dari musang ke manusia dan MERS-CoV
dari unta dromedaris ke manusia. Beberapa coronavirus yang dikenal beredar pada hewan
yang belum menginfeksi manusia.

Pada akhir Desember 2019, di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, 59 orang mengalami
gejala seperti pneumonia. Ke-59 orang tersebut diketahui "telah mengunjungi pasar ikan di
Kota Wuhan".

Kemudian, hasil dari sebuah penelitian yang keluar pada 25 Januari 2020, mencatat bahwa
individu dengan kasus yang dilaporkan pertama menjadi sakit pada 1 Desember 2019, dan
tidak memiliki hubungan dengan pasar ikan.

Dan hingga sekarang, "patient zero (pasien nomor 0)", telah diidentifikasi pada pertengahan
November 2019. Seorang laki-laki berusia 55 tahun MUNGKIN terinfeksi dari seekor
kelelawar. Tetapi, perkiraan ini kembali menemui titik buntu ketika para peneliti lainnya
berusaha menemukan penyebab awalnya. Hingga saat ini, belum diketahui hewan apa yang
menularkan virus corona kepada manusia.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. IDENTIFIKASI VIRUS

2.1.1. Klasifikasi Virus

Coronavirus adalah sekelompok virus terkait yang menyebabkan penyakit pada mamalia dan
burung . Pada manusia, virus korona menyebabkan infeksi saluran pernapasan yang bisa
ringan, seperti beberapa kasus flu biasa (di antara penyebab lainnya, terutama rhinovirus ),
dan lainnya yang dapat mematikan, seperti SARS , MERS , dan COVID-19 . Gejala pada
spesies lain bervariasi: pada ayam, mereka menyebabkan penyakit saluran pernapasan atas ,
sedangkan pada sapi dan babi mereka menyebabkan diare . Belum ada vaksin atau obat
antivirus untuk mencegah atau mengobati infeksi coronavirus manusia.

Coronaviruses membentuk Orthocoronavirinae subfamili , dalam keluarga Coronaviridae ,


memesan Nidovirales , dan ranah Riboviria . Mereka adalah virus yang diselimuti dengan
genom RNA untai tunggal rasa positif dan nukleokapsid dari simetri heliks. Ukuran genom
dari coronavirus berkisar dari sekitar 27 hingga 34 kilobase , yang terbesar di antara virus
RNA yang diketahui. Nama coronavirus berasal dari bahasa Latin corona , yang berarti
"mahkota" atau "halo", yang mengacu pada penampilan karakteristik yang mengingatkan
pada mahkota atau korona matahari di sekitar virion (partikel virus) bila dilihat di bawah
transmisi dua dimensi mikroskop elektron , karena permukaannya ditutupi paku protein
berbentuk klub.

Virus korona manusia pertama kali ditemukan pada akhir 1960-an. Yang paling awal
ditemukan adalah virus bronkitis menular pada ayam dan dua pada pasien manusia dengan
flu biasa (kemudian dinamai human coronavirus 229E dan human coronavirus OC43).
Anggota lain dari keluarga ini telah diidentifikasi, termasuk SARS-CoV pada 2003, HCoV NL63
pada 2004, HKU1 pada 2005, MERS-CoV pada 2012, dan SARS-CoV-2 (sebelumnya dikenal
sebagai 2019-nCoV) di 2019. Sebagian besar dari ini melibatkan infeksi saluran pernapasan
serius.

Nama "coronavirus" berasal dari bahasa Latin corona , yang berarti "mahkota" atau
"karangan bunga", yang berasal dari bahasa Yunani κορώνη korṓnē , "garland, wreath".

3
Namanya mengacu pada penampilan karakteristik virion (bentuk infektif virus) oleh
mikroskop elektron , yang memiliki pinggiran proyeksi permukaan yang besar dan bulat yang
menghasilkan gambar yang mengingatkan pada mahkota atau korona surya . Morfologi ini
diciptakan oleh peplomer lonjakan virus, yang merupakan protein pada permukaan virus.

Coronavirus adalah partikel bola pleomorfik besar dengan proyeksi permukaan bulat.
Diameter partikel virus sekitar 120 nm. Amplop virus dalam mikrograf elektron muncul
sebagai pasangan berbeda dari cangkang padat elektron.

2.1.2. Bentuk Virus

National Institutes of Health (NIH) mengungkapkan bentuk virus corona jika dilihat dari alat
mikroskop berteknologi tinggi. Lalu, seseram apakah virus tersebut saat diperbesar?

Virus ini sendiri memang tidak bisa hanya dilihat dari mikroskop biasa. Bahkan, untuk bisa
melihat virus tersebut para ilmuwan harus memperbesarnya hingga ribuan kali.

Para ilmuwan tersebut melakukan penelitian dengan mengambil sampel dari orang Amerika
yang terinfeksi COVID-19. Bentuk virusnya mirip seperti virus SARS dengan bentuk mirip
mahkota.

Penampakan virus corona (2019-nCoV) yang menyebabkan dari mikroskop elektron


transmisi. (Dok. Institut Kesehatan Nasional

4
Karena itulah virus baru ini dinamai virus corona yang artinya mahkota. Di bagian luarnya
terdapat protein yang bentuknya seperti kumpulan paku yang menempel di suatu benda.

Dalam gambar yang ditangkap dari mikroskop, sel-sel tersebut tampak bisa menyerang sel
lainnya.

Bentuknya benar-benar sangat kecil dan untuk bertahan hidup, virus itu harus mencari
inang. Banyak yang menyebut penampakan virus ini menyeramkan.

2.1.3. Ciri-ciri Virus Corona

Virus Corona merupakan virus dengan materi genetik RNA, virus ini menyerang sistem
pernafasan dan dapat menular meski penderita tidak memiliki gejala (asimptomatik).

Masa inkubasi virus corona ini adalah hingga 14 hari.

2.2. CARA HIDUP DAN PENYEBARAN VIRUS


2.2.1. Cara Hidup dan Penyebaran Virus Corona

Virus Corona menyebar melalui aerosol atau tetesan yang keluar dari tubuh penderita saat
bersin dan batuk. Tetesan ini ketika masuk ke tubuh orang lain menyebabkan terjangkitnya
penyakit.

Di dalam tubuh manusia, virus corona akan menginfeksi sel-sel pernafasan dan
menggunakan sel ini untuk memperbanyak diri dan menghasilkan virus-virus baru untuk
melakukan replikasi.

Virus corona dapat bertahan selama :


• 3 hari pada benda
• 4 hari di tenggorokan
• dan 3 jam di udara

Penyakit yang disebabkan virus Corona bisa menyebabkan flu, batuk, sesak nafas, demam.
Hingga saat ini, belum ada vaksin untuk mencegah virus corona. Virus ini diperkirakan
menyebar dari orang ke orang, seperti antara orang yang bersentuhan erat satu sama lain

5
dalam jarak sekitar enam kaki dan juga melalui tetesan pernapasan yang dihasilkan ketika
orang yang terinfeksi batuk atau bersin.

Tetesan ini dapat mendarat di mulut atau hidung orang yang berada di dekatnya atau
mungkin terhirup ke dalam paru-paru. Dan setelahnya paru-paru akan terinfeksi dan
penderita langsung sesak nafas.

2.2.2. Perkembangbiakan virus corona

Para peneliti yang dipimpin oleh Qiang Zhou, seorang peneliti di Universitas Westlake di
Hangzhou, China, mengungkapkan bagaimana virus baru ini menempel pada reseptor di sel
pernapasan yang disebut angiotensin-converting enzyme 2 atau ACE2.

Menurut laporan Live Science, untuk menginfeksi inang (manusia), virus harus masuk ke satu
sel manusia. Mereka menggunakan 'mesin' sel ini untuk mereplikasi diri, yang kemudian
menyebar ke sel-sel baru.

Pada 19 Februari lalu, dalam jurnal Science, peneliti dari University of Texas di Austin
menggambarkan kunci molekuler kecil pada SARS-CoV-2 yang memberikan akses virus
masuk ke dalam sel. Kunci ini disebut protein S. Zhou dan timnya pun menggambarkan
kelanjutannya yang terbit pada Science, yaitu struktur protein reseptor ACE2 dan bagaimana
itu serta protein S berinteraksi.

Virus corona (COVID-19) muncul dari permukaan sel manusia, credit: NIAID-RML

2.3. PENYEBAB DAN GEJALA YANG TIMBUL

Infeksi virus Corona atau COVID-19 disebabkan oleh coronavirus, yaitu kelompok virus yang
menginfeksi sistem pernapasan. Pada sebagian besar kasus, coronavirus hanya
menyebabkan infeksi pernapasan ringan sampai sedang, seperti flu. Akan tetapi, virus ini
juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti pneumonia, Middle-East
Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

Ada dugaan bahwa virus Corona awalnya ditularkan dari hewan ke manusia. Namun,
kemudian diketahui bahwa virus Corona juga menular dari manusia ke manusia.

6
Seseorang dapat tertular COVID-19 melalui berbagai cara, yaitu:
• Tidak sengaja menghirup percikan ludah dari bersin atau batuk penderita COVID-19
• Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dulu setelah
menyentuh benda yang terkena cipratan air liur penderita COVID-19
• Kontak jarak dekat dengan penderita COVID-19, misalnya bersentuhan atau berjabat
tangan

Virus Corona dapat menginfeksi siapa saja, tetapi efeknya akan lebih berbahaya atau bahkan
fatal bila terjadi pada orang lanjut usia, ibu hamil, orang yang sedang sakit, atau orang yang
daya tahan tubuhnya lemah.

Infeksi virus Corona atau COVID-19 bisa menyebabkan penderitanya mengalami gejala flu,
seperti demam, pilek, batuk, sakit tenggorokan, dan sakit kepala atau gejala penyakit infeksi
pernapasan berat, seperti demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah, sesak napas, dan
nyeri dada.

Namun, secara umum ada 3 gejala umum yang bisa menandakan seseorang terinfeksi virus
Corona, yaitu:
• Demam (suhu tubuh di atas 38 derajat Celcius)
• Batuk
• Sesak napas

Menurut penelitian, gejala COVID-19 muncul dalam waktu 2 hari sampai 2 minggu setelah
terpapar virus Corona.

Gejala umum yang ditemui pada penderita virus corona, antara lain:
• Susah nafas
• Peradangan pada saluran pernafasan
• Pneumonia atau paru-paru berlendir
• Demam dengan suhu badan tinggi
• Batuk kering
• Dapat menyebabkan kematian

7
2.4. CARA PENCEGAHANNYA

Berikut cara pencegahan virus corona seperti dilansir dari cdc.gov:


1. Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air selama 20 detik, terutama
setelah berada di tempat umum, atau setelah batuk, atau bersin. Jika sabun dan air
tidak tersedia, gunakan pembersih tangan yang mengandung setidaknya 60%
alkohol. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut Anda dengan tangan yang
tidak dicuci.
2. Hindari kontak dengan orang sakit
3. Tetap berada di dalam rumah ketika sakit
4. Tutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin serta buanglah tisu bekas di tempat
sampah.
5. Kenakan masker jika sakit
6. Bersihkan dan lakukan disinfeksi pada tempat atau benda yang sering disentuh
setiap hari di antaranya meja, gagang pintu, sakelar lampu, gagang meja, telepon,
keyboard, toilet, keran, dan bak cuci. Jika permukaannya kotor langsung bersihkan
dengan cara menggunakan deterjen atau sabun dan air sebelum disinfeksi. (dbs)

2.5. CARA PENANGGULANGANNYA

Jika harus merawat anggota keluarga yang sakit, Anda juga harus melindungi diri sendiri. Ada
beberapa hal tambahan yang dapat dilakukan untuk melindungi kesehatan Anda:
• Isolasi orang sakit dari orang lain di rumah dalam ruang terpisah jika memungkinkan.
• Hanya satu anggota keluarga yang merawat orang itu, meminimalkan risiko terhadap
anggota keluarga lainnya.
• Selain setiap orang melakukan cuci tangan secara teratur, pengasuh juga harus
mencuci tangan setelah kontak langsung dengan yang sakit.
• Orang yang sakit harus menutup mulut dan hidung mereka dengan tisu ketika batuk
atau bersin, kemudian membuangnya.
• Jangan berbagi barang-barang rumah tangga atau peralatan makan.
• Jika cuaca memungkinkan, buka jendela untuk menambah ventilasi.

Praktik ini harus dilanjutkan sampai orang tersebut tidak lagi menular. Karena pengujian sulit
diperoleh, langkah-langkah ini dihentikan 72 jam setelah gejalanya hilang dan setidaknya
tujuh hari berlalu sejak gejalanya pertama kali muncul.

8
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

3.1. KESIMPULAN

1. Penyakit yang menyerang sistem pernapasan serta imun tubuh ini disebut COVID-19.
Gangguan lainya dari penyakit ini adalah pneumonia akut, sampai kematian. Virus ini
bisa menyerang siapa saja anak kecil sampai orang tua. Pertama kali viru ini diduga
kuat ditemukan di kota Wuhan, Cina, pada Desember 2019. Virus ini menular ke
seluruh dunia dengan cepat, indonesia pun juga. Gejala pertama kali dari virus ini
adalah mengalami gejalan flu, seperti demam, bagian tubuh lainya, batuk berdarah
dan lainya.
2. Namun secara umum dipandang masyarakat gejala umunya adalah demam lebih dari
38 derajat, batuk. Penangananya, untuk TKI yang pulang dari luar negeri, jika
merasakan gejala tersebut selama 2 minggu, segera pergi kedokter. Itu warga lokal,
jika merasakan gejala tersebut, segera memerisakan diri juga. Jika muncul gejala,
pertama isolasi diri dulu, jika makin parah segera kedokter, virus corona ini belum
diketahui pasti dari mana asalnya, banyak dugaan dari pasar seafood di wuhan, yang
menyebar melalui hewan ke manusia. Berta asal dari mula virus corona masing belum
bisa dipastikan 100%
3. Cara pencegahanya antarai lain, seperti hindari: berpergian ketempat-tempat umum,
yang ramai mulailah jaga jarak. Gunakan masker kemana-mana ketika keluar. Rajin
membersihkan diri dengan baik. Makan dan memasak makan dengan matang dan
sehat. Jaga kebersihan sekitar anda,

Anda mungkin juga menyukai