Anda di halaman 1dari 9

CRITICAL BOOK REPORT

“Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas pada matakuliah Anatomi Tumbuhan”

Disusun Oleh:

Kelompok 4

Muhammad Akram Sya’rawi


Dianita Pakpahan
Nadya
Giovanni
Samosir
Evi syafriani

Pendidikan Biologi B 2017

FAKULTAS MATEMATIKAN DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2019
KATA PENGANTAR 

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Mahaesa yang telah
memberikan kami kesehatan dan kesemptan. Sehingga tugas khusus ini selesai pada
waktunya. Didalam makalah ini kami memaparkan kelebihan dan kekurangan dari buku
yang kami riview. Materi yang kami review adalah mengenai Epidermis dan
Derivatnya. Sebagaimana yang telah kita ketahui bersama bahwa jaringan epidermis
merupakan bagian dari Anatomi Tumbuhan.

Didalam makalah ini juga kami akan memaparkan ringkasan dari kedua buku
yang saya riview. Sehingga para pembaca bisa membandingkannya juga. Semoga
makalah ini bermanfaat bagi para pembaca.

Medan , 27 April 2019

Kelompok 4
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................i

DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang............................................................................................................... 1


1.2 Tujuan............................................................................................................................ 1
1.3 Manfaat.......................................................................................................................... 1

BAB II RINGKASAN BUKU............................................................................................2

BAB III KEUNGGULAN BUKU.....................................................................................13

a Keterkaitan antar bab......................................................................................................13


 b Kemutahiran isi bab........................................................................................................13

BAB IV KELEMAHAN BUKU.......................................................................................15

a Keterkaitan antar bab......................................................................................................15


 b Kemutahiran isi bab........................................................................................................15

BAB V IMPLIKASI..........................................................................................................16

a Terhadap Teori................................................................................................................ 16
 b Terhadap program pembangunan di indonesia...............................................................16
c Terhadap analisis mahasiswa..........................................................................................16

BAB VI PENUTUP.......................................................................................................... 17

a Kesimpulan..................................................................................................................... 17
 b Saran............................................................................................................................... 17

DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................18
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada dasarnya sel-sel dengan struktur khusus yang berfungsi sebagai jaringan
 pelindung adalah sel-sel epidermis beserta derivatnya. Jaringan pelindung berperan
untuk mencegah air, kerusakan mekanis, melindungi perubahan suhu yang ekstrim, dan
menjaga kehilangan zat-zat makanan dari tumbuhan. Sel-sel epidermis beserta
derivatnya terletak pada seluruh bagian tubuh tumbuhan paling luar, sehingga
membentuk suatu sistem yang dikenal sebagai jaringan kulit. Jaringan kulit terdiri dari
epidermis, stomata, trikoma, litosis, sel-sel kipas, sel-sel silica, dan lain-lain (Hidayat,
1995).Epidermis merupakan lapisan sel terluar dari daun, bagian bunga, buah dan biji,
serta dari batang dan akar sebelum menjalani penebalan sekunder. Menurut fungsi dan
 bentuk sel-sel epidermis tidaklah sama. Selain dari sel epidermis yang umum juga
dijumpai banyak macam rambut, sel pengawal stomata, serta sel spesifik lainnya. Akan
tetapi dari segi topografi dan sampai tingkat tertentu secara ontogeni epidermis
merupakan jaringan yang seragam (Iserep, 1993).

Pada makalah kali ini kita akan mereview tentang epidermis dan derivatnya,
sehingga nanti kita dapat mengetahui beberapa fungsi dari epidermis dan sistem-sistem
yang dikenal sebagai jaringan kulit yang terdiri dari epidermis, stomata, trikomata,
litosis, sel-sel kipas, sel-sel silika dan lain-lain

1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui materi epidermis dan derivatnya dari kedua buku.
2. Untuk mengetahui kegayutan antar kedua buku.
3. Untuk mengetahui implementasi materi epidermis dan derivatnya bagi
 pembangunan di Indonesia.

1.3 Manfaat
Manfaat dari tugas ini adalah menambah wawasan mahasiswa dan membangkitkan
sikap kritis mahasiswa terhadap tanaman tingkat tinggi sebagai implementasinya
terhadap pembangunan Indonesia.

BAB II
RINGKASAN BUKU
BUKU UTAMA

 Identitas buku

JUDUL BUKU : ANATOMI TUMBUHAN (DIKTAT)

NO. ISBN :-

PENULIS : Cicik Suriani dan Wina Dyah P

PENERBIT : UNIMED PRESS

TAHUN TERBIT : 2019

 EDISI : P ertama

TEBAL BUKU : 117 halaman

BUKU PEMBANDING
 Identitas Buku

JUDUL BUKU : ANATOMI TUMBUHAN BERBIJI

 NO. ISBN : 979-8591-40-2

PENULIS : Estiti B Hidayat

PENERBIT : ITB

TAHUN TERBIT : 1995

EDISI :-

TEBAL BUKU : 275 Halaman

RINGKASAN BUKU UTAMA

BAB IV Epidermis Dan Derivatnya


Pada dasarnya yang berfungsi sebagai jaringan pelindung adalah sel-sel dengan
struktur khusus yaitu sel-sel epidermis beserta derivatnya. Jaringan pelindung berperan
untuk mencegah keluar masuknya air yang berlebihan, kerusakan mekanis, melindungi
 perubahan suhu yang ekstrim, dan menjaga kehilangan zat-zat makanan dari tumbuhan.
Sel-sel epidermis beserta derivatnya terletak pada seluruh bagian tubuh tumbuhan
 paling luar. Sehingga membentuk suatu sistem yang dikenal sebagai jaringan kulit.
Jaringan kulit bisa terdiri dari epidermis, stomata, trikoma, litosis, sel-sel kipas, sel-sel
silika, dan lain-lain.

Dengan mikroskop majemuk (cahaya) jaringan epidermis beserta derivatnya


dapat dilihat dengan membuat sayatan bahan bagian permukaan daun atau organ
tumbuhan lainnya. Pada pengamatan dapat dibedakan jumlah lapisan sel penyusun
epidermis. Juga dapat diamati derivat epidermis terutama stomata juga yang lainnya.

Epidermis merupakan perkembangan dari dermatogen, dengan demikian


 jaringan epidermis merupakan jaringan primer. Sel-sel epidermis biasanya terdiri atas
satu lapisan sel, namun ada juga beberapa tumbuhan dari organ tertentu yang
epidermisnya tersusun lebih dari satu sel (epidermis ganda atau disebut multiple
epidermis). Misalnya akar tumbuhan yang termasuk famili Orchidaceae, daun dari
genus Ficus dan masih banyak yang lainnya. Permukaan luar epidermis biasanya
memiliki lapisan kutikula. Lapisan ini berguna untuk menahan penguapan air, serta
menambah kekuatan.

Menurut Pandey (1980), epidermis mempunyai beberapa fungsi yaitu


untuk melindungi kerusakan mekanisme pada jaringan lunak yang berada di sebelah dalam
 jaringan epidermis, mencegah penguapan air yang berlebihan dari jaringan dalam, dapat
sebagai tempat menyimpan air pada beberapa tumbuhan xerofit, beberapa sel epidermis
dapat berkembang menjadi jaringan sekretoris, jaringan nektar, stomata pada batang dan
daun, dan bulu akar pada akar.

Stomata
Stomata (jamak: stomata) adalah suatu celah pada epidermis yang dibatasi oleh
dua sel penutup. Stomata terdapat di antara sel-sel epidermis suatu tumbuhan. Pada
dasarnya ada dua macam bentuk seperti ginjal dan halter. Sel-sel yang berbatasan
langsung dengan sel penutup disebut sel tetangga, yang jumlahnya bervariasi dan dapat
digunakan untuk menentukan tipe stomata.
Stomata dapat ditemukan pada seluruh tubuh tumbuhan yang berwarna hijau
kecuali pada akar. Fungsi stomata sebagai pengatur penguapan, pengatur masuknya gas
CO2 dari udara ke keluarnya O2 ke udara selama fotosintesis berlangsung dan arah
sebaliknya pada waktu respirasi berlangsung.

Tipe-Tipe Stomata

(a) Menurut Haberlandt

Berdasarkan bentuk dan letak penebalan dinding sel penutup serta arah pembukaan sel
 penutup, dibedakan atas:

1. Tipe Amaryllidaceae
Sel penutup berbentuk ginjal, dinding perut dan dinding punggung sel penutup
relatif tipis, dinding luar dan dalam sel penutup menebal, arah membuka sel
 penutup sejajar dengan permukaan dalam. Misalnya terdapat pada tumbuhan
famili Amaryllidaceae.
2. Tipe Gramineae
Sel penutup berbentuk halter/barbel, dinding sel penutup pada ujung-ujung yang
membesar relatif lebih tipis daripada dinding sel bagian tengah, arah membuka sel
penutup sejajar dengan permukaan epidermis. Misalnya terdapat pada
tumbuhan famili Poaceae (Gramineae), Cyperaceae.
3. Tipe Mnium
Sel penutup berbentuk ginjal, dinding perut, dinding luar, dinding dalam sel
 penutup relatif lebih tipis dari pada dinding punggung, arah membuka sel
 penutup tegak lurus terhadap permukaan epidermis. Mislanya terdapat pada
tumbuhan Bryophyta dan Pteridophyta.
4. Tipe Heleborus
Sel penutup berbentuk ginjal, dinding punggung, dinding dalam dan sebagaian
dinding perut sel penutup relatif lebih tipis daripada dinding luar.

(b) Menurut Metcalfe dan Chalk 


Pada tumbuhan dikotil, berdasarkan jumlah dan letak sel tetangga, stomata dibedakan
atas:
(a) Tipe anomostik atau Ranunculaceae
c. Analisis Mahasiswa
Dari kedua buku kami menganalisis bahwa buku yang telah kami review
memiliki kesetaraan materi yang berbeda. . Sehingga membuat para pembaca
 berwawasan yang luas, karena pada dasarnya tanaman sangat vital bagi kehidupan
manusia. Kita sebagai Mahasiswa perlu banyak mengkaji setiap buku agar banyak ilmu
yang kita dapatkan. Sehingga ilmu yang kita dapatkan tidak terpaku pada satu materi saja.

BAB VI
PENUTUP
a. Kesimpulan

Dari Critical Book Review yang telah kami sajikan. Kami dapat menyimpulkan
 bahwa tidak setiap buku memiliki materi-materi yang lengkap dalam penulisannya.
Kedua buku sangat cocok dipakai sebagai panduan dan referensi tambahan sebagai
 bahan ajar matakuliah Anatomi Tumbuhan sehingga dapat memicu kreativitas civitas
akademis dalam mengoptimalkan pemanfaatan kandungan yang ad pada tanaman terkait
 baik di bidang pangan, farmasi, dan industri.

b. Saran
Kepada seluruh pembaca kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun
agar kami dapat memperbaiki kesalahan-kesalahan dalam penulisan Critical
Book Review ini. Dan untuk setiap penulis buku agar kiranya memperhatikan kembali
materi- materi yang dituliskan dalam buku tersebut sudah lengkap atau belum.
DAFTAR PUSTAKA

Suriani, C. 2019. ANATOMI TUMBUHAN. Medan : UNIMED PRESS

Estiti B. 1995. ANATOMI TUMBUHAN BERBIJI. Bandung : ITB

Anda mungkin juga menyukai