KASUS
Kasus Respirasi :
Seorang laki-laki 56 tahun mengeluh sesak nafas sejak 3 mingu yang lalu, keluhan sesak
disertai dengan batuk berdahak berwarna kekuningan Keluhan disertai dengan demam yang
tidak terlalu tinggi dan keringat di malam hari sampai baju basah. Pasien mengatakan bahwa
sejak 1 bulan terakhir berat badannya mengalami penurunan sampai dengan 5 kg dan tampak
mengalami malaise. Pasien mengalami mengalami hemaptosis dengan produksi sputum
yang banyak, menurut petugas kesehatan ia mengalami infeksi Mycocaterium dengan jenis
BTA positif yang ia dapatkan secara airborne melaui droplet dari ayahnya sendiri. Hasil
pemeriksaan didapatkan Nafas tachypneu Diperkusi daerah paru kanan dullness,
pengembangan dada asimetris. Suara paru ronchi (+). Pemeriksaan TTV didapatkan
Tekanan darah: 110/70 mmHg, frekuensi Nadi : 90 kali/menit, Respirasi : 32 kali/menit,
Suhu : 38,1 C. Hasil rontegen dada didapatkan bercak putih di lobus superior sampai
inferior kedua paru. Didapatkan hasil pemeriksaan Lab : Leukosit 15.000 mg/dL. Protein c
pleura 2160 Albumin c pleura 110. Pasien menjalani terapi OAT bulan ke 4 berupa INH,
Rifampisin dan Etambutol. Namun ketika ditanya pengobatan yang dilakukan putus-putus
karena pasien merasa bosan dan tidak nyaman dengan efek obat. Pasien berasal dari
keluarga kurang mampu, rumahnya yang kecil tanpa ventilasi yang cukup dihuni oleh 8
orang anggota keluarga. Selama pengkajian pasien sring kali batuk tanpa menutup
mulutnya, sehingga perlu diajarkan mengenai etiket batuk serta batuk efektif.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. A DENGAN DIAGNOSA MEDIS
TUBERKULOSIS PARU DI RUANG GELATIK RSAU dr. M. SALAMUN
B. PENGKAJIAN
I. Identitas
A. Identitas Pasien
1) Nama inisial : Tn. T
2) No RM : 331231
3) Usia : 55 Thn
4) Status perkawinan : Duda
5) Pekerjaan : Tidak bekerja
6) Agama : Islam
7) Pendidikan : SLTA
8) Suku : Sunda
9) Alamat rumah : Jl. Ciumbuleuit Rt 07/ 10 Hegarmanah
10) Sumber biaya : BPJS
11) Tanggal masuk RS : 01 April 2020
12) Tanggal pengkajian : 01 April 2020
13) Diagnosa Medis : Tuberkulosis
B. Identitas Penanggungjawab
1) Nama : Tn.A
2) Umur : 29 Thn
3) Hubungan dengan pasien : Anak
4) Pendidikan : Sarjana
5) Alamat : Bogor
2. Komunikasi terdiri dari pola interaksi sosial sebelum dan saat sakit
Sebelum sakit: klien mengatakan mengikuti aktivitas dilingkungan rumahnya
dan bersosialisasi
Saat sakit: klien mengatakan berinteraksi dengan keluarganya petugas medis
yang ada di rumah sakit
f. Lingkungan
1. Rumah
Kebersihan :klien mengatakan rumahnya bersih
Polusi : klien mengatakan bahwa rumahnya jauh dari polusi
2. Pekerjaan
Kebersihan : klien tidak bekerja
Polusi : klien tidak bekerja
Bahaya klien tidak bekerja
Hal yang
dilakukan untuk
menjaga
kesehatan
Perilaku untuk
mengatasi
masalah
kesehatan: diet,
latihan dan olah
raga, pengobatan.
Berpartisipasi
dalam perawatan
kesehatan
Sedang dalam
masa pengobatan
penyakit
(mendapatkan
obat-obatan)
Kecelakaan
(dirumah, kerja
dan berkendara)
2. Pola Nutrisi
a. Asupan Oral Oral
BAB
a. Frekuensi 1 x/hari 1x/hari
b. Warna Kuning kecoklatan Kuning
Kecoklatan
c. Bau Khas feses Khas feces
d. Konsistensi Padat Padat
e. Keluhan
Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan
f. Penggunaan obat
Tidak mengunakan obat Tidak menggunakan
pencahar
pencahat obat pencahat
0: mandiri, 1: Alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan alat, 4: tergantung total.
Mengidentifikasi
Klien mampunyai
kehilangan/perubahan yang
orientasi waktu,
besar dalam hidup.
tempat dan orang Klien dapat
Pemeriksaan:
secara baik dan tepat menyebutkan
Test Orientasi: waktu, tempat dan
bahwa dirinya
orang
sedang berada di
rumah sakit, dapat
menyebutkan
waktu dengan
benar dan
Klien mampu menyebuitkan
membaca dengan baik orang-oraqn
disekitarnya
Test membaca dan berkomunikasi
dengan benar
Klien dapat
Klien dapat membaca papan
mempelajari hal-hal nama perawat
Test hal yang baru dipelajari.
baru dengan baik serta
berkomunikasi
dengan baik
Klien mampu
mempelajari hal-
hal baru dengan
baik
Tidak
Berpartisipasi dalam
Tidak
kegiatan sosial
Apakah penyakit dapat
Tidak
menyebabkan perubahan
Klien mengatakan
yang sangat besar terhadap
pola peran dan hubungan. bahwa keluarga
Masalah dan/keprihatinan selalu
dalam Keluarga Klien merasa bahwa mendukungnya
keluarganya selalu Klien
memotivasi dirinya membesarkan
anak-anaknya
Pola membesarkan anak dengan baik
Klien membesarkan Klien mempunyai
anaknya dengan baik hubungan yang
baik dengan orang
lain
Hubungan dengan orang lain
Klien mempunyai Klien merasa
hubungan yang baik cukup dengan
dengan keluarga kondisi
Merasa kecukupan akan maupunn tetangga ekonominya saat
kondisi sosial ekonomi lainya ini
(keuangan). Klien merasa cukup Klien mengatakan
dengan kondisi bahwa saat sakit
ekonominya tetangganya
Merasa (terisolasi) oleh
mengunjunginyadi
tetangga
rumah sakit
sekitar.
Klien merasa bahwa
tetangganya sangat
Pemeriksaan:
mendukung
Interaksi dengan anggota keluarga
atau orang lain (jika ada).
kembar, kelaianan
congenital atau
kelainan genetic
Cara mencegah penularan
Klien mengatakan
PMS
selalu membersihkan
Riwayat PMS
bagian genetalia
Persepsi pemeriksaan
payudara sendiri dan testis
sendiri.
Pemeriksaan:
Pemeriksaan genitalia, pa
su
JVP tidak meningkat, kelenjar tiroid tidak membesar, tidak ada nyeri
saat menelan.
5 5 kekuatan otot.
5 5
2) Pemeriksaan laboratorium :
Leukosit : 15.000dl/ml
Protein ca pleura : 2.160
Albumin ca pleura : 110