Anda di halaman 1dari 2

Rizqi Safwan

1904101010061
REKAYASA LALU LINTAS

Karakterisitik Penggguna Jalan dan Kendaraan


Komponen-komponen sistem lalu lintas :
- Pengguna Jalan
- Kendaraan
- Jalan
- Alat-alat pengontrol lalu lintas
- Lingkungan

1. Pengguna jalan
Pengguna jalan (road users) memiliki berbagai keragaman karakteristik
individual, dua karakteristik yang terpenting dalam studi lalu lintas adalah :
- Ketajaman mendeteksi objek secara visual
- Proses reaksi pengemudi
Dan juga karakteristik visual pengemudi yang dibagi tiga yaitu :
- Penglihatan bersih (bidang 3o-10o derajat dari pusat penglihatan
pengemudi)
- Penglihatan Cukup (bidang 10o-12o derajat dari pusat penglihatan
pengemudi)
- Penglihatan Kabur (bidang 120o-180o derajat dari pusat penglihatan
pengemudi)
Waktu Persepsi Reaksi (PRT), merupakanwaktu yang dibutuhkan selama
proses persepsi hingga reaksi dari pengemudi ketika melihat suatu objek di jalan,
melalui empat proses yang dikenal dengan istiah PIEV (Perception,
Identification, Emotion, dan Valition)
Contoh ilustrasi proses PIEV
- Persepsi, “Melihat Objek”
- Identifikasi, “Mendapatkan Informasi objek”
- Emosi, “memutuskan tindakan”
- Valitasi/Reaksi, (tindakan dari keputusan diatas)
Waktu PRT bervariasi pada kondisi faktor pengemudi, AASHTO dan Bina
Marga merekomendasikan 2,5 detik berdasarkan dengan penelitian yang
dilakukan oleh AASTHO dengan desain kriteria 90% persentil.
Dari PRT dapat ditetapkan jarak reaksi, yang merupakan hasil perkalian antara
PRT dengan kecepatan awal kendaraan
US Costumary Metric/SI
dr = 1,47 Vt dr = 0,278 Vt
Dengan : Dengan :
dr = jarak reaksi dr = jarak reaksi
V = Kec. Awal kendaraan V = Kec. Awal kendaraan
t – waktu PRT t – waktu PRT

2. Karakteristik Kendaraan
Menurut AASTHO kendaraan dibagi menjadi empat jenis kategori, yaitu :
- Mobil Penumpang (max. 10-14 org)
- Bus
- Truk
- Kendaraan Rekreasi

Karakteristik kendaraan digunakan untuk menentukan :


- Jarak pengereman
- Penentuan lebar jalur/jalan
- Pembebanan
- Pergerakan membelok

Kendaraan Desain, digunakan dalam perencanaan geometrik jalan. Mengacu


pada manual desain geometrik & perkerasan jalan (AASTHO/Bina Marga).
Mendifinisikan 20 jenis kendaraan desain dalam perencanaan geometric
jalan, dapat dilihat di AASTHO greenbook (2004), Tata Cara Perencanaan
Geometrik Antar Kota, Bina Marga (1997), Manual Desain Tebal Perkerasan
(MDP, Bina Marga, 2013), dan Turning movement menjadi perhatian utama
dalam kriteria desain.

Anda mungkin juga menyukai