Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PEMBAHASAN

A. Latar Belakang
Uang adalah alat pembayaran atau alat tukar yang sah pada setiap negara dan
setiap negara memiliki mata uang yang berbeda-beda sesuai dengan kesepakatan negara
masing-masing. Uang pada umumnya digunakan sebagai alat tukar dengan barang atau
jasa yang diinginkan. Dengan kata lain uang mencerminkan daya beli seseorang.
Untuk membeli barang atau jasa dari negara lain terlebih dahulu kita harus
membeli mata uang negara tersebut, dengan cara menjual mata uang yang kita miliki.
Secara bersamaan kita telah membeli valuta asing (foreign exchange) dan secara tidak
langsung telah mengkonversi daya beli negara penjual. Karena kita ingin mengonsumsi
atau menggunakan produk baik barang maupun jasa dari negara lain maka kita
membutuhkan mata uang negara tersebut agar transaksinya di terima. Penukaran mata
uang negara satu terhadap mata uang negara lain dapat dilakukan di pasar valas (valuta
asing) yang tersedia di setiap negara.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang Dimaksud Dengan Pasar Valuta Asing? Apa Fungsinya?
2. Bagaimana Struktur Pasar Valuta Asing?
3. Siapa Sajakah Partisipan Dalam Pasar Valuta Asing?
4. Apa Saja Jenis-Jenis Pasar Valuta Asing?
5. Apa Kelebihan Dan Kekurangan Pasar Valuta Asing?
6. Apakah Apresiasi Dan Depresiasi Terhadap Valuta Asing?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Pasar Valuta Asing Dan Fungsinya.
2. Untuk Mengetahui Struktur Pasar Valuta Asing
3. Untuk Mengetahui Partisipan Dalam Pasar Valuta Asing
4. Untuk Mengetahui Jenis-Jenis Pasar Valuta Asing
5. Untuk Mengetahui Kelebihan Dan Kekurangan Pasar Valuta Asing
6. Untuk Mengetahui Apresiasi Dan Depresiasi Terhadap Valuta Asi

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pasar Valuta Asing dan Fungsinya


1) Pengertian Pasar Valuta Asing
Pasar Valuta Asing (Valas) adalah pasar yang memperdagangkan valuta asing
atau uang asing dan sebagai lembaga pasar di mana orang dapat memperoleh fasilitas
untuk melakukan pembayaran atau menerima pembayaran dari penduduk negara lain.
Secara umum, permintaan atau penawaran valuta asing dilakukan di bursa valuta asing
yang diselenggarakan oleh bank atau lembaga keuangan lainnya.
2) Fungsi Pasar Valuta Asing
Fungsi pasar valuta asing di antaranya adalah:
(1) Mempermudah pertukaran valuta asing (valas) serta pemindahan dana dari
satu negara ke negara lain sehingga memungkinkan terjadinya kliring
internasional;
(2) Sebagai penyedia kredit, artinya pasar valuta asing memberikan kemudahan
untuk dilaksanakannya perjanjian atau kontrak jual beli dengan kredit;
(3) Membatasi risiko, artinya pada pasar valuta asing memungkinkan
dilakukannya hedging(membatasi risiko terhadap kemungkinan perubahan
harga);
(4) Spekulasi, artinya pada pasar valuta asing orang dapat melakukan spekulasi
menerima bahkan mencari risiko dengan harapan mendapatkan keuntungan.

B. Struktur Pasar Valuta Asing


Dalam transaksi ekspor-impor, jual beli valas, atau perdagangan internasional
lainnya pasti membutuhkan perantara dalam mengkonversi mata uang suatu negara ke
mata uang negara lain. Pasar valuta asing atau valas menyediakan jasa dalam transaksi
valas ini. Perantara utamanya adalah bank-bank utama yang beroperasi secara luas
melalui jaringan telekomunikasi di seluruh dunia.
Ada dua tingkatan dalam pasar valas, tingkatan pertama adalah pasar konsumen
atau eceran (consumer/retail market) dimana individu atau institusi membeli dan
menjual valas kepada bank. Sedangkan tingkatan kedua adalah transaksi valas antar

2
bank. Contohnya Bank BRI tidak memiliki jumlah US$ yang mencukupi untuk
ditukarkan Rupiah, makan Bank BRI bisa menukarkan Rupiah ke bank lain dalam
bentuk US$. Penjualan dan pembelian semacam ini disebut pasar antarbank (interbank
market) yang dapat dilakukan baik di dalam negeri maupun internasional.
Pasar antarbank merupakan pasar yang aktif karena bank melakukan jual-beli
valas satu sama lain untuk menutupi kekurangan dan mengurangi kelebihan valas akibat
transaksi nasabah mereka. Berikut struktur pasar valas

Konsumen membeli
US$ dengan Rupiah

Bank Lokal Pialang Saham

Pialang Valas Pasar Antarbank IMM, LIFFE, PSE

Bank Lokal Pialang Saham

Konusmen membeli
Rupiah dengan US$

Catatan : IMM adalah Money Market Chicago yang memperdagangkan valas


jenis futures dan options. LIFFE merupakan London International Financial Futures
Trading yang memperdagangkan valas jenis futures. PSE adalah Philadelphia Stock
Exchange yang memperdagangkan valas jenis options.

3
C. Partisipan Pasar Valuta Asing
Berikut ini terdapat beberapa pelaku pasar valuta asing, antara lain:
1) Dealer
Dealer merupakan pihak yang berfungsi untuk membuat pasar menjadi bergairah di
pasar uang. Pada umumnya dealer (market maker) akan mengkhususkan mata uang
tertentu dan menentukan tingkat persediaan mata uang tersebut.
2) Perusahaan atau Perorangan
Perusahaan atau seseorang bisa menjalankan transaksi perdagangan dalam pasar valuta
asing. Dalam pasar valuta asing dimanfaatkan untuk memperlancar transaksi bisnis.
Contohnya ialah: eksportir, investor internasional, importir, perusahaan multinasional,
dan sebagainya.
3) Arbitrator dan Spekulan
Arbitrator dan spekulan merupakan orang-orang yang mengeksploitasi terhadap
perbedaan setiap kurs antar valuta asing. Mereka mempunyai peran yang hampir sama
dengan semata-mata didorong motif yang hanya mengejar dan mencari setiap
keuntungan. Mereka terus menuai keuntungan dari adanya fluktuasi drastis pada pasar
valuta asing.
4) Pialang
Pialang merupakan orang yang memiliki peran sebagai perantara dalam
mempertemukan penawaran dengan permintaan terhadap mata uang tertentu. Seorang
pialang memiliki akses langsung dengan dealer dan bank di seluruh dunia, meskipun
tidak bertemu langsung.
5) Bank Sentral
Bank Sentral berperan sebagai pengendali dan pengawas disetiap melakukan transaksi
jual beli valuta asing. Bank sentral memiliki fungsi untuk menstabilkan nilai tukar mata
uang negara yang bersangkutan atau yang kegiatan intervensi.
6) Pemerintah
Tujuan pemerintah dalam transaksi valuta asing yaitu untuk membayar hutang luar
negeri serta sebagai penerima pendapatan dari luar negeri kemudian ditukarkan ke mata
uang lokal.

4
D. Jenis-Jenis Pasar Valuta Asing
Dalam jual beli antara bank dengan nasabah seperti bank notes, traveller cheque,
rekening giro valas atau deposito valas yang penyarahnya dapat dilakukan pada saat
transaksi dilakukan, namun untuk transaksi valas yang dilakukan dalam perdagangan
internasional tidak selamanya penyerahan dapat dilakukan pada saat transaksi,
mengingat jarak yang relatif juah, perbedaan waktu serta volume transaksi yang besar,
walaupun transaksi ditutup secara tunai (spot). Oleh karena itu, ada tiga macam jenis
transaksi yang dapat dilakukan, yaitu :
1) Transaksi tunai (spot transaction)
2) Transaksi tunggak (forward transaction)
3) Transaksi barter (swap transaction)
Berikut ini pembahasan untuk masing-masing transaksi yang terjadi, yaitu sebagai
berikut :
1. Transaksi tunai (spot transaction)
Dalam transaksi spot biasanya penyerahan valas ditetapkan 2 hari kerja .
Misalnya kontrak jual beli valas ditutup tanggal 10 maka penyerahan dilakukan
tanggal 12, namun apabila tanggal 12 hari minggu atau hari libur negara asal
(home countries), maka penyerahan dapat dilakukan pada hari berikutnya
(eligible date) tanggal penyerahan seperti ini disebut value date. Ada tiga cara
penyerahan dalam transaksi spot sebagai berikut :
1. Value today
Dimana penyerahan dilakukan pada tanggal (hari) yang sama dengan tanggal
(hari) dilakukannya transaksi. Penyerahan ini sering disebut juga cash
settlemet. Sebagai contoh transaksi dilakukan hari senin tanggal 1 Mei, maka
penyerahannya juga dilakukan pada hari tersebut
2. Value tomorrow
Penyerahan dilakukan pada hari kerja berikutnya atau disebut one day
settlemet. Sebagai contoh transaksi terjadi pada hari senin tanggal 1 Mei,
maka penyerahannya adalah pada hari selasa tanggal 2 Mei.

5
3. Value spot
Penyerahan dilakukan 2 hari kerja setelah transaksi. Seperti contoh diatas
dimana transaksi terjadi hari senin tanggal 1 Mei, penyerahannya hari Rabu
tanggal 3 Mei.
2. Transaksi tunggak (Forward Transaction)
Berbeda penyerahan antara transaksi spot dengan transaksi forward. Dalam
transaksi forward atau didsebut juga forward contract penyerahan dilakukan
beberapa hari mendatang, baik secara mingguan atau bulanan.
Transaksi forward sering juga disebut transaksi berjangka, karena memang
memiliki jangka waktu tertentu. Kurs ditetapkan pada waktu kontrak dilakukan,
tetapi pembayarannya beberapa waktu pembayarannya beberapa waktu
mendatang sesuai dengan jangka waktunya. Akibat dibayar dengan jangka waktu,
maka rate yang digunakan dalam transaksi forward lebih tinggi jika dibandingkan
dengan transaksi spot. Transaksi semacam ini disebut “ premiun “ dan bila yang
terjadi sebaliknya disebut “ discount”.
Transaksi forward sering dilakukan untuk pemagaran risiko atau (hedging)
terhadap fluktuasi tingkat pertukaran (Exchange rates).
Sebagai contoh jika seseorang importir ingin menjamin pembayarannya
dalam mata uanga YEN JPN tanpa adanya kenaikan nilai tukar, maka dapat
diatasi dengan transaksi forward contract. Dengan demikian, akan terhindar dari
kenaikan kurs yang terus naik atau dapat diminimalkan tingkat kerugiannya.
Selain itu, transaksi forward juga dapat menjamin nilai tagihan bagi eksportir
dimasa mendatang.
3. Transaksi Barter (Swap Transaction)
Yang dimaksud dengan transaksi barter atau swap adalah kombinasi antara
pembeli dan penjual untuk dua mata uang secara tunai yang diikuti membeli dan
menjual kembali mata uang yang sama secara tunai dan tunggak secara simultan
dengan batas waktu yang berbeda.
Transaksi barter sering kali disebut transaksi pakai suiatu mata uanga untuk
jangka waktu tertentu dan transksi barter jumlah pembelian suatau mata uang
selalu sama dengan jumlah penjualannya. Oleh karena itu, dalam transaksi barter
tidak akan mengubah posisi penukaran keuntungan.

6
Perbedaan antara barter dengan spot dan forward dimana transaksi spot dan
forwad hanya sekali saja, yaitu pada saat membeli uang dalam transaksi spot
secara simultan pula dijualkan kepada pihak lain secara forward contract.
Tujuan dari transaksi barter untuk menjaga kemungkinan dari kerugian yang
disebabkan perubahan kurs.
Transaksi swap dapat dilakukan oleh Bank Indonesia dengan bank atau antara
bank dengan nasabahnya. Dengan kata lain, bahwa swap atau barter merupakan
transaksi forward yang dikaitkan dengan transaksi spot atau kebalikannya.
Misalnya jual spot beli forward atau sebaliknya.
Transaksi barter banyak dilakukan oleh bank apabila pada suatu saat bank
mengalami kelebihan jenis mata uangnya. Sebagai contoh bank berlebihan uang
yang disimpan nasabah dsalam deposito valas US $ sedangkan kredit yang
diberikan kebanyakan dalam YEN JPN, maka kepincangan ini dapat ditutup
melalui transaksi barter.

E. Kelebihan dan Kekurangan Pasar Valuta Asing


1) Kelebihan valas dengan transaksi lain, anatara lain:
(1) Transaksi 24 jam
Tidak seperti transaksi di pasar modal, pasar valas berjalan 24 jam sehari selama 5
hari dalam seminggu. Berikut ini adalah perkiraan jadwal pasar valas berdasarkan
waktu lokal Bew York:
i. Pasar valas New York buka pada pukul 08.00
ii. Pasar valas Jepang dibuka pada pukul 19.00
iii. Singapura dan Hongkong dibuka pada pukul 21.00
iv. Pasar Eropa dibuka di Frankfurt pada pukul 02.00 dan satu jam kemudian
pada London
v. Pasar valas Australia dimulai pada pukul 18.00
(2) Likuiditas
Banyaknya broker/dealer dalam pasar valas menjadikan pasar valas menjadi
sangat likuid sekaligus bisa menjadikan harga menjadi lebih stabil. Dengan
begitu, trader bisa membuka atau menutup posisi pada fair market price.

7
(3) Rendahnya biaya transaksi
Biaya transaksi di pasar valas secara online tidak ada, namun hanya dikenakan
biaya yang jumlahnya cukup beragam. Salah satu contohnya adalah biaya pada
saat penarikan dana dari akun forex.
(4) Keuntungan dari kenaikan dan penurunan harga
Para trader dapat menarik keuntungan dari kenaikan harga yaitu selisih antara
harga beli (ask/offer) dengan harga jual/harga penutupan (bid) pada pesanan beli
(buying order). Sedangkan pada pesanan jual (selling order), keuntungan didapat
dari selisih antara harga jual (bid) dengan harga beli/penutupan (ask/offer).
(5) Marjin perdagangan
Perdagangan dengan marjin dapat membuat daya beli investor melebihi jumlah
modal yang dimiliki.
(6) Two way opportunities
Dapat menghasilkan keuntungan 2 arah, ketika market naik atau pun ketika
market turun. Hal ini tidak berlaku bagi investasi jenis lain (1 way opportunity),
sebagai contoh; saham.
(7)Fungsi leverage (daya ungkit/faktor penggali)
Dengan modal relatif kecil dapat menghasilkan keuntungan yang jauh lebih besar.
Contoh: tanpa leverage anda hanya akan mendapatkan $0,01/point dengan modal
$100. Tapi dengan leverage 1:100 maka anda dapat menghasilkan $1/point
dengan modal yang sama ($100) resiko valas (forex).
2) Kelemahan atau resiko dalam perdagangan valas, anatara lain :
(1) Risiko Kurs Pertukaran (Exchage Rate Risk), Risiko ini timbul sebagai akibat
dari naik turunnya nilai tukar (kurs) valas. Akibatnya resiko kurs pertukaran
tidak dapat dipastikan serta susah untuk dipredisksi, menimbulkan inflasi.
(2)Risiko Negara Asal, risiko ini timbul akibat campur tangan pemerintah yang
mata uangnya di perdagangkan di pasar valas. Contohnya seperti intervensi
bank sentral di negara tersebut dengan menaikkan tingkat suku bunga, melepas
obligasi pemerintah, pembelian valuta asing secara besar-besaran oleh
pemerintah dan sebagainya.

8
F. Apresiasi dan Depresiasi Terhadap Valas
1) Apresiasi Valas
Mata uang akan mengalami penguatan atau pelemahan terhadap mata uang
lainnya. Mata uang yang mengalami penguatan relative terhadap mata uang
lainnya dinyatakan sebagai mata uang yang terapresiasi.
2) Depresiasi Valas
Sedangkan mata uang yang nilainya turun terhadap mata uang lain disebut mata
uang yang mengalami depresiasi. Istilah depresiasi dan apresiasi biasanya
digunakan pada mata uang suatu negara yang menganut system kurs
mengambang. Menguat dan melemahnya nilai tukar ditentukan oleh mekanisme
yang terjadi di pasar valuta asing.
3) Contoh Perhitungan Apresiasi Valuta Asing
Misalnya kemarin kurs EUR/USD 1,3000 kemudian hari ini menjadi EUR/USD
1,3100, maka kurs EUR/USD menguat sebesar : EUR/USD 1,3100 – EUR/USD
1,3000 = EUR/USD 0,0100 atau seratus point. Artinya Euro terapresiasi terhadap
Dollar Amerika sebaliknya Dollar Amerika mengalami depresiasi terhadap Euro.
Penguatan kurs EUR/USD mencerminkan bahwa nilai Euro naik atau Dollar
Amerika turun. Euro menjadi lebih mahal atau Dollar Amerika menjadi lebih
murah. Jumlah Dollar Amerika yang diperlukan untuk membeli Euro menjadi
lebih banyak.
4) Contoh Perhitungan Depresiasi Valuta Asing
Misal bulan lalu kurs EUR/USD 1,3100 kemudian bulan ini menjadi EUR/USD
1,3000 maka kurs EUR/USD melemah sebesar : EUR/USD 1,3100 – EUR/USD
1,3000 = EUR/USD 0,0100 atau seratus point. Artinya Euro terdepresiasi
terhadap Dollar Amerika, sebaliknya Dollar Amerika mengalami apresiasi
terhadap Euro. Perlahan kurs EUR/USD mencerminkan bahwa nilai Euro turun
atau Dollar Amerika naik. Euro menjadi lebih murah atau Dollar Amerika
menjadi lebih mahal.
Jadi, Dollar Amerika yang diperlukan untuk membeli Euro menjadi lebih sedikit.
Pada bulan lalu untuk membeli satu Euro dibutuhkan 1,3100 USD, namun pada
bulan ini untuk membeli satu Euro hanya butuh 1,3000 USD. Hal ini berkaitan
dengan kegiatan ekspor impor.

9
G. Studi Kasus
1. Kasus Kartel di Pasar Non Deliverable Forward Singapura
JAKARTA. Bau mencurigakan manipulasi valas sebenarnya sudah tercium sejak
lama, namun baru awal tahun 2013 sumber bau di Singapura itu mulai dibongkar.
Akibatnya, bank-bank sentral ASEAN, termasuk Bank Indonesia, mulai bersiaga.
Awalnya, investigasi kasus rekayasa bunga Libor turut menguak manipulasi
kontrak berjangka valas di Singapura. Rupiah termasuk mata uang yang dimanipulasi
bersama baht Thailand, dong Vietnam, dan ringgit Malaysia dalam produk bernama non
delivery forward (NDF).
Pada 28 Oktober 2012, Reuters melaporkan bahwa UBS dan RBS telah
mensuspensi lebih dari tiga orang trader di Singapura. Mereka diduga berkolusi
mempermainkan kontrak jual/beli NDF di harga tertentu.

2. Manipulasi Valas Melalui Non Delivery Forward


Secara sederhana, NDF ini rada mirip dengan kontrak forward. Keduanya sama-
sama berprinsip seperti sistem ijon padi yakni sudah ada transaksi jual beli barang,
kendati belum panen.
Dalam forward, kedua belah pihak harus menyerahkan uang masing-masing
pada prediksi kurs di masa yang akan datang yang sudah mereka sepakati. Namun
bedanya, dalam NDF, ketika jatuh tempo, kedua belah pihak tak menyerahkan seluruh
nilai valas transaksi yang disepakati. Mereka hanya menyerahkan selisih kurs hasil
tebakan. Itu pun bukan dalam rupiah tapi dalam dolar AS.
Misalnya, ada kontrak NDF yang menebak sebulan lagi nilai tukar USD/IDR
akan mencapai 10.000. Sebulan kemudian, ternyata kurs spot USD/IDR mencapai
9.500. Berarti yang membeli kontrak itu bakal rugi Rp 500, tentu saja ini dikalikan nilai
kontrak yang dibeli dan dikonversikan ke dollar AS.
"Jadi NDF ini tidak ada underlying-nya. Ketika waktunya, mereka netting dan
tinggal transfer. Ini seperti pasar tak bertuan karena tidak ada yang mengawasi," kata
Difi A. Johansyah, Direktur Grup Humas Bank Indonesia (BI).

10
3. Tipu-tipu trader NDF
Di Singapura, kurs spot USD/IDR yang digunakan berasal dari fixing atau
merata-rata harga atau kuotasi kurs USD/IDR yang dimasukkan 18 bank kepada ABS
(Association Banks of Singapore).
Sumber Reuters berkata, jika trader dapat menggerakkan nilai spot yang mereka
masukkan atau berkolusi bersama, maka mereka bisa meraup untung dari NDF.
Empat bank yang paling banyak melakukan transaksi NDF adalah UBS, JPMorgan
Chase & Co, DBS Group Holdings Ltd, dan HSBC Holdings Plc.
Catatan saja, pasar NDF di Singapura berkembang sejak krisis moneter Asia
terjadi. Waktu itu dana asing kabur dari negara-negara berkembang sehingga nilai tukar
mata uang Asia termasuk rupiah hancur. Banyak negara Asia yang kemudian mulai
menjaga nilai tukarnya.
NDF memberi peluang bank untuk menghindari kontrol pemerintah itu. Sebab, NDF
diperdagangkan over the counter. NDF menjadi opsi hedging dan jual beli mata uang yang tak
boleh diperdagangkan di luar negeri seperti halnya rupiah.
Hedging atau lindung nilai sendiri adalah suatu strategi yang diciptakan untuk
mengurangi timbulnya risiko bisnis yang tidak terduga, di samping tetap dimungkinkan
memperoleh keuntungan dari investasi yang dilakukan. Hedging juga berarti sebuah strategi
trading untuk melindungi dana trader dari fluktuasi nilai tukar mata uang yang tidak
menguntungkan. Melalui hedging, trader bisa menghindari potensi loss dalam jumlah besar.

4. Kaitan Kasus Manipulasi Valas NDF Bagi Rupiah


Direktur Currency Management Group Farial Anwar menyebut, seharusnya
NDF ini tidak berpengaruh terhadap kurs rupiah. Sebab, transaksi derivatif ini tidak
memiliki underlying. "Masalahnya, banyak pelaku pasar yang ikut menjual ketika asing
di posisi jual. Ketika asing beli, mereka ikutan beli," imbuhnya.
Maka kenyataannya, rate NDF baru akan membawa sentimen ke perdagangan
harian di dalam negeri alias onshore. Selain itu, bank-bank di dalam negeri juga banyak
menggunakan acuan offshore yaitu kurs NDF dan spot USD/IDR.
Masalahnya, sudah jamak kurs tengah yang ditetapkan oleh BI berselisih dengan
kurs offshore itu. Pada 11 Januari lalu, perbedaan kurs USD/IDR di Indonesia dengan
offshore mencapai 2,6%, yang terbesar sejak 22 September 2011, menurut data
Bloomberg.

11
Bahkan, jika diamati yang terjadi Januari 2013 lalu, kurs rupiah sangat
bergejolak di perdagangan harian pasar offshore. Rupiah terombang-ambing oleh
spekulan di pasar Singapura. Ini terutama berlangsung ketika rupiah melemah.
Namun, jangan hanya menyalahkan spekulan di negeri Singa saja, karena pelaku
transaksi NDF banyak yang berasal dari dalam negeri.Sebagian dari mereka merupakan
spekulan yang mencari kesempatan di produk yang jauh dari pengawasan regulator
Indonesia. Sebagian lagi merupakan nasabah yang hendak melakukan lindung nilai
(hedging), terlebih ketika pasokan dollar atau valas dalam negeri tipis.
"Valas tabungan banyak, tapi yang mau jual dollar sedikit," ujar Branko Windoe,
Kepala Tresuri Bank Central Asia (BCA) Senin (28/5/13). Meski ndf sangat kecil, pasar
sering menjadikannya sebagai alat spekulasi.
Farial menyarankan, pemerintah dan BI harus memprotes Monetary Authority of
Singapore (MAS), karena bank-bank Singapura mempermainkan rupiah. "Spekulan
masuk ke pasar ndf melalui bank di Singapura," ujarnya.
Nurul E. Nurbaeti, Kepala Riset Divisi Tresuri Bank BNI, mengatakan pasokan
dollar saat ini terbatas lantaran capital inflow masih minim. Sementara kebijakan devisa
belum mampu menambah suplai. Alhasil, pasokan cuma di BI.
Selain itu, permasalahan lainnya adalah minimnya instrumen valas di dalam
negeri. Ini lantaran pasar valas kita masih dangkal, masih tertinggal dibandingkan
Malaysia bahkan Filipina. "Kedua negara itu pasar valasnya berkembang. Filipina
karena didukung oleh transaksi remittance-nya yang besar," jelas Difi.
Contohnya saja instrumen forward USD/IDR di dalam negeri yang tersedia
namun transaksinya tidak besar. Pasalnya, seringkali ketika ada permintaan valas, di
sana tidak tersedia likuiditas yang bisa memenuhinya.

5. Langkah Bank Indonesia


Rupiah yang gonjang-ganjing tentunya akan ikut menggoyang ekonomi.
Perusahaan-perusahaan pun terkena getahnya, antara lain karena mereka harus
menanggung beban rugi kurs. Tak hanya perusahaan, pemerintah dan BI harusnya
resah. Efek langsung kelabilan rupiah ini bisa terlihat dari cadangan devisa yang
tergerus. Operasi moneter BI untuk menenangkan mata uang Garuda  memakan ongkos
besar. Pada Januari 2013 lalu, US$ 3,9 miliar teruras dari cadangan devisa Indonesia.

12
6 Februari 2013 lalu, BI mengirim surat kepada bank-bank devisa untuk
mematuhi Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor: 10/ 37 /PBI/2008 pasal 4 ayat 1 dan
2. BI menegaskan ulang bahwa transaksi valas harus ada underling dan penyelesaian
dengan nilai penuh. Dengan kata lain, NDF dilarang.Sehari sesudahnya, BI juga
mengumumkan rencana pembuatan kurs acuan dalam negeri alias onshore reference
rate. Caranya, BI akan mewajibkan 30 bank devisa untuk memasukkan kuotasi valas
setiap hari.
"BI sudah berdiskusi dengan bank-bank untuk membuat kuotasi per hari yang
akan mereka gunakan sendiri," jelas Deputi Gubernur BI Halim Alamsyah di Hotel
Kempinski, Kamis 7 Februari 2013. Nantinya, kuotasi dari bank-bank ini akan dirata-
rata menggunakan perhitungan tertentu dan akan diberlakukan sesuai pasar. BI sebagai
otoritas moneter akan memberi guidelines, seperti mekanisme JIBOR (Jakarta Interbank
Offered Rate).
"Kalau tidak begitu, nanti ada yang main-main dengan kuotasi dan bisa
merugikan pasar kita," ujar Halim. Halim menyebut, bahwa kuotasi per hari ini
ditetapkan BI demi menjaga kestabilan rupiah. "Ini memang tugas BI," katanya.

6. Bank Indonesia Intervensi Pasar Berjangka Valas


Bank Indonesia (BI) mempeluas ruang intervensinya di pasar valuta asing
(valas) domestik untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. Selain intervensi di pasar
spot, bank sentral juga akan melakukan intervensi di pasar forward alias pasar kontrak
berjangka valas.
Pasalnya, peningkatan permintaan transaksi valas di pasar forward sementara
pasokannya terbatas. Kondisi tersebut turut menekan nilai tukar rupiah di pasar spot.
Agar permintaan dan penawaran valas menjadi seimbang maka BI akan mengintervensi
transaksi valas di pasar forward. Intervensi tersebut dapat dilakukan, baik secara
bilateral maupun melalui lelang, yang disesuaikan dengan kebutuhan.
Kebijakan itu merupakan bagian dari paket kebijakan September II yang dirilis
BI, 30 September 2013, untuk menjaga nilai rupiah. Deputi Direktur Departemen
Komunikasi BI Andiwiana menyatakan, paket ini merupakan  kelanjutan paket
kebijakan BI yang telah dirilis pada 9 September sebelumnya. Selain menjaga nilai
rupiah, BI  akan memperkuat pengelolaan likuiditas mata uang Indonesia ini. Caranya

13
dengan menerbitkan Sertifikat Deposito Bank Indonesia (SDBI) 3 bulan dan Reverse
Repo SBN (Surat Berharga Negara) dengan tenor 2 minggu. Dengan begitu, penyerapan
likuiditas bisa bergeser ke instrumen yang bertenor lebih panjang sehingga mengurangi
risiko tekanan terhadap rupiah.
Sedangkan demi menjaga pasokan valas di pasar domestik, BI bersinergi dengan
pemerintah lewat lima langkah kebijakan. Pertama, mendorong transaksi forward jual
valas terhadap rupiah dengan melonggarkan persyaratannya.
Batasan kewajiban penggunaan underlying (acuan pokok) transaksi forward jual
valas dinaikkan dari US$ 1 juta menjadi US$ 5 juta per transaksi per nasabah. Selain
itu, deposito valas di dalam negeri dan luar negeri bisa dijadikan underlying untuk
membeli valas di pasar spot dan forward. Di sisi lain, memperjelas underlyingforward
beli valas. Yaitu, pinjaman antar-nasabah domestik atau dengan pihak asing berupa
pinjaman siaga, tidak bisa dijadikan underlying transaksi beli valas di pasar forward.  
Kedua, penerbitan Surat Berharga Bank Indonesia (SBBI) valas. Ketiga,
menurunkan holding period SBI dari 1 bulan menjadi 1 minggu untuk menarik aliran
masuk modal asing. Andiwiana mengatakan pada siaran pers BI tanggal 30 September
2013 bahwa, di tengah berkurangnya pasokan valas di domestik akibat menurunnya
ekspor, dana asing bisa meningkatkan kembali pasokan valas.
Keempat, pengurangan pajak bunga deposito kepada eksportir yang menyimpan
Devisa Hasil Ekspor (DHE) di perbankan domestik atau mengkonversinya ke dalam
rupiah. Ini bagian dari paket kebijakan jilid II pemerintah, yang telah diumumkan 29
September 2013.
Kelima, mewajibkan bank maupun nonbank melaporkan penggunaan devisanya
dengan dilengkapi dokumen pendukung. Ancaman sanksi dijatuhkan kalau melanggar
kewajiban itu.
Seiring dengan rilis kebijakan baru BI tersebut, nilai tukar rupiah langsung
menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Berdasarkan kurs tengah BI, rupiah
berada di level 14.657 per dolar AS atau menguat 0,48 persen dari hari sebelumnya. Ini
merupakan penguatan pertama kali rupiah sejak awal pekan lalu tanggal 21 September
2013.

14
7. Langkah Lain yang Bisa Dambil Untuk Menjaga Rupiah Dari Manipulasi Valas
Farial Anwar melihat, karena PBI yang melarang NDF sebenarnya sudah lama,
tidak ada bank dalam negeri yang berani main NDF."Yang berspekulasi NDF adalah
antar bank di Singapura dengan nasabah di Indonesia. Masalahnya, perbankan di
Indonesia untuk menghargai spot dollar terhadap rupiah mengekor naik turunnya NDF,"
jelas Farial. Ada pula dugaan bahwa nasabah yang hendak bermain valas diberikan
rujukan alias referring ke counterpart atau jaringan bank itu di luar negeri.
Senada, seorang sumber KONTAN di lembaga keuangan asing, mengatakan,
saat ini, transaksi NDF memang tak seaktif tahun-tahun sebelumnya. Ketatnya aturan
bank setral membuat bank tak leluasa bermain NDF. Namun, bukan berarti tak ada
jalan. Beberapa bank asing di Indonesia acapkali "menitip" NDF ke bank-bank
Singapura.
Dengan begitu, "BI harus mempertegas larangan bagi bank-bank asing di
Indonesia untuk memfasilitasi administrasi transaksi NDF bagi orang Indonesia yang
ingin bertransaksi dengan bank Singapura," ulas Farial. Di sisi lain, upaya alternatif
yang bisa dilakukan adalah pendalaman valas dalam negeri. BI mengaku sudah mulai
melakukannya dengan menyediakan term deposit valas dan aturan devisa hasil ekspor.
Namun, untuk melihat efektivitas dari kedua langkah ini butuh waktu.
Cara lain yang lebih instan adalah menambah produk atau instrumen valas di
pasar. Dengan begitu, investor tak perlu lari ke luar negeri lagi untuk melakukan
lindung nilai valas.
Megain Wijaya, Presiden Direktur Bursa Komoditif dan Derivatif Indonesia
(BKDI), mengungkapkan bahwa sebenarnya sudah sejak setahun lalu pihaknya berniat
membuat kontrak forward USD/IDR versi lokal. "Kontrak ini bisa dua macam,
memakai bulan spot dan bulan delivery, Dan semuanya mulai dari settlement, kliring,
dan penjaminannya memakai lembaga kliring di sini," jelasnya.
Namun, BKDI masih ragu lantaran belum ada kepastian dari pemerintah dan BI
mengenai yurisdiksi trading valas ini bakal di bawah siapa. "Saya harap BI,
Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Keuangan segera bekerja sama. Karena
semua sudah tersedia, perangkat UU sudah ada yaitu UU No.10 tahun 2011 yang
mengatur futures trading, begitu juga dengan platform eletroniknya yang sudah siap,"
tuturnya.

15
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pasar Valuta Asing (Valas) adalah pasar yang memperdagangkan valuta asing
atau uang asing dan sebagai lembaga pasar di mana orang dapat memperoleh fasilitas
untuk melakukan pembayaran atau menerima pembayaran dari penduduk negara lain.
Salah satu fungsi pasar valuta asing adalah mempermudah pertukaran valas dari satu
negara ke negara. Sedangkan partisipan dalam valuta asing meliputi dealer, perusahaan
atau perorangan, arbitrator dan spekulan, pialang, bank sentral, dan pemerintah.
Jenis-jenis pasar valuta asing meliputi transaksi tunai (spot transaction),
transaksi tunggak (forward transaction), dan transaksi barter (swap transaction).
Bertransaksi dalam pasar valuta asing memiliki kelebihannya sendiri yaitu transaksi
dapat dilakukan selama 24 jam dan memiliki likuiditas yang tinggi. Namun pasar valuta
asing juga memiliki kekurangan salah satunya yaitu risiko kurs exchange yang timbul
akibat naik turunnya nilai mata uang. Naiknya nilai mata uang terhadap mata uang lain
disebut apresiasi. Turunnya nilai mata uang terhadap mata uang lain disebut depresiasi.
Dalam kasus manipulasi valas melalui teknik Non Delivery Forward di
Singapura secara sederhana NDF ini mirip dengan kontrak forward. Keduanya sama-
sama berprinsip seperti sistem ijon padi yakni sudah ada transaksi jual beli barang,
kendati belum panen. Dalam forward, kedua belah pihak harus menyerahkan duit
masing-masing pada prediksi kurs di masa yang akan datang yang sudah mereka
sepakati. Namun bedanya, dalam NDF, ketika jatuh tempo, kedua belah pihak tak
menyerahkan seluruh nilai valas transaksi yang disepakati. Mereka hanya menyerahkan
selisih kurs hasil tebakan. Itu pun bukan dalam rupiah tapi dalam dolar AS. Misalnya,
ada kontrak NDF yang menebak sebulan lagi nilai tukar USD/IDR akan mencapai
10.000. Sebulan kemudian, ternyata kurs spot USD/IDR mencapai 9.500. Berarti yang
membeli kontrak itu bakal rugi Rp 500, tentu saja ini dikalikan nilai kontrak yang dibeli
dan dikonversikan ke dollar AS.

16
B. Saran
Dalam hal ini Bank Indonesia harus mempertegas larangan bagi bank-bank
asing di Indonesia untuk memfasilitasi administrasi transaksi NDF bagi orang Indonesia
yang ingin bertransaksi dengan bank negara diluar negeri. Di sisi lain, upaya alternatif
yang bisa dilakukan adalah pendalaman valas dalam negeri. BI harus mulai
melakukannya dengan menyediakan term deposit valas dan aturan devisa hasil ekspor.
Namun, untuk melihat efektivitas dari kedua langkah ini butuh waktu. Cara lain yang
lebih instan adalah menambah produk atau instrumen valas di pasar. Dengan begitu,
investor tak perlu lari ke luar negeri lagi untuk melakukan perlindung nilai valas.

17
DAFTAR PUSTAKA

Kuncoro, Mudrajad. 2016. Manajemen Keuangan Internasional: Pengantar Ekonomi


Dan Bisnis Global. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
http://sundariliriklagu.blogspot.com/2016/11/makalah-keuangan-internasional-
pasar.html?m=1
http://www.ssbelajar.net/2012/03/pasar-valuta-asing.html?m=1
https://www.yuksinau.id/valuta-asing/
http://fokus.kontan.co.id/news/menjaga-rupiah-dari-manipulasi-valas.
https://katadata.co.id/berita/2015/09/30/demi-menjaga-rupiah-bi-akan-intervensi-pasar-
berjangka-valas.

18

Anda mungkin juga menyukai