Anda di halaman 1dari 4

NAMA : AGUNG RAKSABUANA

NIM : 031238329

UPBJJ : BOGOR

TUGAS :2

BAHASA INDONESIA

Soal

1. Apa arti Tuman ?

2. Apa arti Meme dan jelaskan singkat sejarah Meme ?

3. Meme merupakan bentuk dari kritik sosial, jelaskan pernyataan ini !

4. Mengapa Meme Tuman tersebut sangat cepat menyebar ? Berikan alasan !

Jawaban

1. Tuman sejatinya merupakan sebuah ungkapan yang biasa dipergunakan


dalam perbincangan sehari-hari dalam bahasa Jawa dan Sunda. Makna dan
artinya juga terdapat di Kamus Lengkap Bahasa Jawa-Indonesia.

Selain dalam kamus tersebut, kata Tuman juga ada di Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI). Meski begitu, pada kedua kamus dijelaskan bahwa
pengertian kata Tuman tidak memiliki banyak perbedaan yang berarti.

Tuman menurut arti dalam Kamus Bahasa Jawa-Indonesia, adalah terbiasa,


atau senang mengulangi lagi karena pernah merasakan enaknya.

"Tuman: terbiasa, selalu senang akan, ingin mengulangi lagi (karena sudah
pernah merasakan enaknya), numani: Yang menyebabkan ingin mengulangi
lagi,"
Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Tuman diartikan menjadi
gemar atau menjadi biasa.

"Menjadi biasa (suka, gemar, dan sebagainya) sesudah merasai


senangnya, enaknya, dan sebagainya,".

2. Meme (baca: Mim) adalah ide, perilaku, atau gaya yang menyebar dari satu
orang ke orang lain dalam sebuah budaya.

Adalah Richard Dawkins, seorang ahli biologi yang pertamakali


mempopulerkan istilah meme dalam bukunya yang berjudul The Selfish
Gene tahun 1976. Istilah tersebut digunakan Dawkins untuk menjelaskan
mengapa beberapa perilaku (dari perspektif evolusi) tampak tidak masuk
akal, tetapi entah bagaimana ditemukan sangat umum dalam masyarakat.
Pengikut Darwin yang juga seorang ateis ini menukil istilah tersebut dari
bahasa Yunani 'mimeme' atau hal yang ditiru. Namun jika kita mau menilik
lebih jauh, awal 1900an, seorang zoologis dan ahli biologi evolusi asal Jerman
Richard Wolfgang Semon, juga telah menuis tentang mneme. Terinspirasi dari
muse  anak dewa memori bangsa Yunani Mnemosine.

3. Menurut KBBI, meme adalah ide, perilaku, atau gaya yang menyebar dari satu
orang ke orang lain dalam sebuah budaya. Atau bisa juga cuplikan gambar
dari acara televisi, film, dan sebagainya atau gambar-gambar buatan sendiri
yang dimodifikasi dengan menambahkan kata-kata atau tulisan-tulisan untuk
tujuan melucu dan menghibur.

Meme sebenarnya telah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Namun belum
banyak yang mengetahui maksud atau makna sebenarnya yang terdapat di
meme sehingga dapat menunjang kita dalam berkomunikasi. Wired pada
tahun 1993 telah mendefinisikan meme sebagai sebuah gagasan yang
menular, sama seperti virus yang melompat dari satu tubuh ke tubuh lainnya,
namun istilah itu kurang popular hingga akhirnya tahun 2012 meme mulai
dikenal.

Saat ini meme sedang ramai dijadikan sebagai sarana untuk menyuarakan
kritik sosial, khususnya terhadap isu-isu yang sedang ramai diperbincangkan
warganet di media sosial. Contoh meme yang dibuat oleh warganet dan
menjadi viral di media sosial yaitu :
Meme di atas adalah bentuk kritik terhadap generasi milenial yang apabila
ditanyakan apa cita-cita mereka kelak, mereka menjawab ingin menjadi
youtuber. Sudah berbeda ketika anak generasi 90’an ditanyakan cita-citanya,
cenderung menjawab ingin menjadi dokter, guru, polisi dan sebagainya.

Pada dasarnya meme merupakan sarana penyampaian informasi yang


menggunakan media gambar atau tulisan dengan tujuan menghibur dan
pesan yang disampaikan mudah dimengerti oleh pembaca. Selain itu meme
juga dapat digunakan sebagai sarana pemasaran bagi suatu produk. Namun
seiring dengan berjalannya waktu, meme juga dapat digunakan sebagai alat
untuk menyampaikan keluh kesah masyarakat tentang keadaan yang sedang
terjadi saat ini dan tidak memungkinkan untuk mereka menyampaikan secara
langsung kepada pemegang kekuasaan.

4. Kembali pada Dawkins, meme harus memiliki minimal tiga faktor untuk
mewabah:

• Copy-filedity, atau ide memungkinkan untuk diadaptasi, ditiru, dan dicopy


oleh siapapun juga. Artinya, ide yang punya potensi jadi meme adalah yang
bisa ditiru.
• Fecundity, Bukan hanya dicopy, fekunditas adalah masalah proses
kecepatan ide tersebut dicopy. Bukan hanya ditiru, namun juga cepat dan gak
ribet.

• Longevity, merupakan daya tahan ide dalam waktu.

Ketiga kriteria di atas dibutuhkan agar elemen budaya dapat menjadi meme.
Dawkins juga memprediksikan meme yang paling potensial adalah meme
yang menanggapi kebutuhan budaya tertentu atau yang khususnya selaras
dengan keadaan kontemporer. Dengan kata lain, menarik perhatian,
menginspirasi rasa memiliki dan keterhubungan dengan orang yang berbagi
dengan kita, dan mendorong kita untuk berbagi dengan orang lain. Secara
sosiologis, meme potensial adalah yang mampu memantapkan dan
memperkuat ikatan sosial dan solidaritas sosial.

Coba kita perhatikan meme 'tuman', apakah tiga kriteria di atas telah
terpenuhi? Secara visual, karakter dan perilaku karakter kontan bertolak
belakang. Karakter dua anak gundul yang menggemaskan namun melakukan
agresi fisik menampar adalah hal yang memenuhi semua syarat keganjilan
(incongruity). Selera humor manusia sangat menyukai hal yang ganjil. Booth-
Butterfield dan Wanzer dalam bukunya Humorous communication as goal-
oriented communication tahun 2010 menyebut keganjilan sebagai salah satu
teori humor selain teori keunggulan (superiority), dan teori
gairah/pembangkit (arousal).

Alasannya Karena keganjilan visual inilah meme 'tuman' memenuhi ketiga


kriteria di atas. Secara visual lucu, sehingga layak untuk dicopy, menyebar
luas dengan cepat direplikasi dan juga bertahan lama karena replikasi
berbagai seting lainnya.

Anda mungkin juga menyukai