Anda di halaman 1dari 1

Langkah-langkah dalam pembuatan prototype Langkah 1 : mengidentifikasi kebutuhan dasar pengguna.

Perancang
system (biasanya spesialis system informasi) bekerja cukup lama dengan pengguna untuk 19

mendapatkan informasi kebutuhan dasar pengguna. Langkah 2 : Mengembangkan prototype awal. Perancang
sistem dengan cepat membuat prototype yang fungsional, menggunakan perangkat-perangkat untuk menciptakan
peranti lunak dengan cepat. Langkah 3 : Menggunakan prototype. Pengguna didorong untuk bekerja dengan sistem
tersebut untuk menetukan seberapa baik prototipe itu memenuhi kebutuhanya, dan untuk memberikan saran-saran
bagaimana memperbaiki prototipe itu. Lanhkah 4 : Merevisi dan memperbaiki prototipe. Pembuatan sistem
mencatat semua perubahan yang diminta pengguna dan memperhalus prototipe berdasarkan permintaan terbut.
Setelah prototipe direvisi, siklusnya kembali kelangkah 3. Langkah 3 dan 4 diulangi, terus hingga penggunanya
merasa puas. 2.3.2.bKeuntungan dan Kerugian dari Pembuatan Prototipe Pembuatan prototipe paling bermanfaat
ketika terdapat beberapa ketidakpastian tentang kebutuhan atau solusi rancanganny, dan sering digunakan untuk
merancang sistem informasi antarmuka pengguna akhir (end-user interface), atau bagian dari sistem yang
berinteraksi dengan pengguna, seperti tampilan online dan layar masukan data, laporan atau halaman web.
Langkah 1:Mengembangkan prototipeyangfungsionalMenggunakan PrototipePrototipe direvisi
dandiperbaikiPrototipe OperasionalPengguna PuasMengidentifikasi kebutuhandasarLangkah 2:Langkah 3:Langkah
4:20

Anda mungkin juga menyukai