KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah.....................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................2
2.1 SIKLUS HIDUP.................................................................................................2
2.2 MORFOLOGI....................................................................................................5
BAB III KESIMPULAN..................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................13
i
BAB I
PENDAHULUAN
Anopheles berupa demam ringan yang hilang-timbul, sakit kepala, sakit otot
Parasit malaria ditemukan pada sel darah merah penderita yang terinfeksi
suntik bersama, ibu hamil kepada janinnya dan transplantasi organ (WHO,
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. SIKLUS HIDUP
seksual) yang terjadi pada nyamuk dan siklus skizogoni (siklus aseksual)
yang terdapat pada manusia. Siklus ini dimulai dari siklussporogoni yaitu
2
yang nantinya akan pecah (12) dan sprozoit keluar dari ookista. Sporozoit
sehingga menginfeksi sel hati (2) dan akan matang menjadi skizon (3).
Selanjutnya, skizon akan pecah (4) mengeluarkan merozoit (5) yang akan
tropozoit belum matang lalu matang dan membentuk skizon lagi yang
pecah dan menjadi merozoit lagi (6). Diantara bentuk tropozoit tersebut
ada yang menjadi gametosit (7) dan gametosit inilah yang nantinya akan
3
Tabel Lamanya siklus eksoeritrositik
Plasmodium
5-7 60 30.000
falciparum
Plasmodium
6-8 45 10.000
vivax
Plasmodium
9 60 15.000
ovale
Plasmodium
14-16 55 15.000
malariae
Masa
4
inkubasi
Daur
Merozoit
B. MORFOLOGI
Bentuk atau morfologi parasit malaria sangat beragam. Hal ini disebabkan
bukan saja karena perbedaan spesies, melainkan juga oleh berbagai perubahan
bentuk dan komposisi yang terjadi dalam berbagai fase perkembangannya dalam
a. Plasmodium falciparum
1) Tropozoit muda :
a) Bentuk cincin dengan inti yang kecil dan sitoplasma yang halus,
2) Tropozoit Dewasa :
5
c) Sitoplasma biasanya pucat, oval, atau bulat tidak teratur.
d) Sebuah inti yang besar kumpulan pigmen yang berkabut atau kelompok
e) Biasanya hanya dijumpai pada infeksi berat saja, dimana terlihat bentuk
Tropozoit P. falcifarum
3) Skizon muda :
b) Parasit sangat kecil dengan 2 inti atau lebih dan sedikit sekali
c) Pigmen terdiri dari satu kelompok kecil atau lebih, padat dan berwarna
gelap sekali.
4) Skizon dewasa :
sekali.
6
Skizon P.falcifarum
5) Makrogametosit :
6) Mikrogametosit :
7
Gametosit P. facifarum
b. Plasmodium vivax
merah.
8
Tropozoit P.vivax
pigmen tersebar
eritrosit).
merozoit.
merozoit
9
Skizon P. vivax
5) Stadium Gametosit
a. Makrogametosit
tersebar
b. Mikrogametosit
Pigmen tersebar
Gametosit P. vivax
10
c. Plasmodium Ovale
Trofozoit muda berukuran kira – kira 2 mikron (1/3 eritrosit). Titik – titik
schuffner (disebut juga titik James) terbentuk sangat dini dan tampak jelas.
Stadium trofozoit berbentuk bulat dan kompak dengan granula pigmen yang
lebih kasar tetapi tidak sekasar pigmen P. malariae. Pada stadium ini eritrosit
agak membesar dan sebagian besar berbentuk lonjong (oval) dan pinggir
eritrosit bergerigi pada salah satu ujungnya dengan titik Schuffner yang
1) Bentuk cincin : ukuran 1/3 eritrosit, bentuk cincin padat, tidak ada
pigmen
11
Tropozoit P. ovale
Skizon P. ovale
Gametosit P. ovale
12
d. Plasmodium malariae
1) Tropozoit muda
a) cincin lebih tebal dengan inti yang kasar dan sedikit sitoplasma yang
a) Kecil, kompak, biasanya bulat, pigmen menjadi padat gelap dengan butir-
b) Fase tropozoit ini berlangsung lama, jadi tingkat ini adalah yang paling
3) Tropozoit tua
a) Kompak, warna lebih tua dan ukuran lebih besar dari tingkat sebelumnya.
b) Pigmen yang kasar, coklat tua dan berlimpah, sering menutupi inti.
13
4) Skizon muda
b) Sering sangat kompak sehingga sulit mengenal susunan dalam dari parasit.
5) Skizon tua
6) Gametosit muda
memancar.
7) Gametosit tua
b) Pigmen lebih kasar dan lebih gelap dan dapat menyerupai gametosit P.
14
Gametosit P. malariae
BAB IV
KESIMPULAN
malaria ditemukan pada sel darah merah penderita yang terinfeksi. Siklus hidup
Plasmodium terdiri dari 2, yaitu siklus sporogoni (siklus seksual) yang terjadi
pada nyamuk dan siklus skizogoni (siklus aseksual) yang terdapat pada manusia.
Bentuk atau morfologi parasit malaria sangat beragam. Hal ini disebabkan
bukan saja karena perbedaan spesies, melainkan juga oleh berbagai perubahan
bentuk dan komposisi yang terjadi dalam berbagai fase perkembangannya dalam
15
DAFTAR PUSTAKA
Yotopranoto Subagyo, Sri Hidajati B.S dan Yoes Prijatna Dachlan. 2009 Atlas
Indan Entjan, 2001, mikrobiologi dan parasit untuk perawat, Bandung; Citra
Aditya Bakri.
16