Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH

GEOMETRI
“PROJEKSI”

DOSEN : Ibu Ciptianingsari Ayu Vitant

OLEH :
1. Nurul Fitayanti (5217002)
2. Masfhiyatus Sholichah (5217005)

UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM JOMBANG


2018
KATA PENGANTAR

Segala Puji bagi Allah SWT ,kami mohon ampun dan pertolongan hanya kepada-Nya.
Shalawat serta salam selalu tercurah keharibaan Nabi Muhammad SAW yang telah membawa
umat manusia dari zaman kebodohan ke zaman penuh ilmu pengetahuan yang berkat Ilmu itu
penulis dapat menyelesaikan makalah mata kuliah GEOMETRI dengan judul “Proyeksi’’.
Terima Kasih yang tidak terhingga penulis haturkan kepada orang tua yang telah
memberikan dukungan penuh kepada kami, begitu pula kepada Dosen Pembimbing, yang selalu
memberikan kritik-kritik membangun demi terwujudnya penulis menjadi mahasiswa yang
berguna .
Harapan besar penulis semoga makalah ini dapat menjadi manfaat dan memberi beberapa
wawasan baru bagi kami khususnya, teman-teman dan pada pembaca sekalian pada umumnya.

Penyusun

DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
BAB 2 PEMBAHASAN
A. Projeksi
Dalam geometri, bangun atau bagian bangun dapat di projeksikan.
Definisi 8.15 (projeksi titik) Projeksi titik ke bidang adalah kaki ruas garis tegak lurus
dari titik itu ke bidang.
Definisi 8.16 (projeksi garis) projeksi garis ke bidang adalah himpunan projeksi titik
pada garis itu ke bidang.
Dalam gambar di bawah, A' adalah projeksi A, dan B' adalah projeksi B, dan C' adalah
projeksi C ke bidang E. Tampak bahwa projeksi AC adalah sebuah garis. Memang
demikian, kecuali garis itu tegak lurus ke bidang.

B
Teorema 8.27 Projeksi garis ke bidang adalah garis, kecuali jika garis dan bidang itu
tegak lurus.
Jika l garis yang di projeksikan dan E bidang, maka bukti teorema 8.27 harus
mempertimbangkan dua kemungkinan : 1) l terletak di E, dan 2) l di luar E. Kasus ke dua
agak lebih rumit. Dengan memilih sembarang titik P di l dan mencari projeksi P di E,
kamu dapat menentukan bidang F yang memuat P, P', dan l dan yang memotong bidang
E di garis baru, l'. Kemudian harus membuktikan bahwa l' adalah projeksi l di E dengan
menunjukkan : a) projeksi setiap titik R di l terletak di l', dan b) untuk setiap titik S' di l',
S' adalah projeksi suatu titik S di l.

Setelah membuktikan bahwa projeksi garis adalah garis, kini dapat didefinisikan projeksi
secara lebih umum. Untuk setiap himpunan titik X, projeksi X ke bidang E adalah
himpunan semua projeksi titik X ke E. Seperti diungkapkan Teorema 8.27, projeksi tidak
selalu kongruen dengan bangun yang di projeksikan. Sebuah ilustrasi akan meyakinkan
kamu bahwa projeksi garis bisa berupa satu titik jika garis tadi tegak lurus ke bidang
projeksi. Demikian pula, seperti diperlihatkan gambar di bawah, projeksi segitiga
biasanya adalah segitiga. Tetapi jika segitiga dan bidang itu tegak lurus, projeksinya akan
berupa ruas garis.
BAB 3 PENUTUP
3.1 kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai