Anda di halaman 1dari 5

TUGAS RESUME

PERTEMUAN ARTHROPODA

Disusun Oleh :
YUSTIKA ALMANANDA
111.190.103
PLUG 4

LABORATORIUM PALEONTOLOGI UMUM


SIE. MAKROPALEONTOLOGI
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
2020
Laboratorium Paleontologi Umum
Sie Makropaleontologi
2020

Resume Pertemuan
“Arthropoda”
Arthropoda berasal dari kata “arthon” yang berarti ruas dan “podos” yang
artinya kaki. Jadi dapat diartikan bahwa Arthropoda adalah hewan yang memiliki kaki
yang beruas-ruas. Arthropoda merupakan filum yang memiliki jumlah spesiah paling
besar dengan jumlah spesies hampir 1 juta terhitung dari awal muncul filum arthropoda
hingga sekarang dengan 75% Spesies masih hidup hingga sekarang, dan dari 75%
tersebut 90% berasal dari klas Insekta atau serangga. Arthropoda diperkirakan muncul
sekitar zaman kambrium dan masih dapat ditemukan hingga sekarang.

Ciri – ciri umum Arthropoda adalah :

 Memiliki bentuk tubuh yang memanjang


 Pada tubuh arthropoda dibatasi segmen – segmen atau ruas – ruas
 Merupakan hewan yang memiliki bentuk tubuh simetri bilateral, yaitu
hewan yang bagian tubuhnya tersusun bersebelahan dengan bagian
lainnya. Yang apabila dipotong maka akan terlihat bagian tubuh yang
sama kiri dan kanannya.
 Mulut dan anus terletak pada bagian dorsal (punggung)
 Tubuh tersusun dari chitin atau calcreochitin eksoskeleton
 Hidup sejak zaman kambrium hingga sekarang
 Memiliki ukuran rata-rata 0,25mm (Serangga kecil), 60cm (Trilobit),
150cm (Eurypterid) dan 2,4m (kepiting)

Arthropoda merupakan hewan yang sukses dalam menyesuiakan diri pada


bermacam – macam lingkungan seperti darat,laut bahkan diudara.

Klasifikasi Arthropoda berdasarkan pada :

 Sifat – sifat dari tubuh segmentasi


 Struktur dan jumlah appendege (Tambahan), yaitu bagian tambahan
seperti antena dll.
 Sifat dan letak dari proses – proses alat pernafasan

Nama: Fajar Azmi Firman


NIM: 111.190.103
Plug: 4
Laboratorium Paleontologi Umum
Sie Makropaleontologi
2020

Dari klasifikasi Arthropoda tersebut, klasifikasi Arthropoda dapat dibagi menjadi


berikut :

 Crustaceae > Kepiting, Udang, lobster dan teritip


 Trilobita > Trilobit yang hidup pada kambrium hingga ordovisium
 Chilopoda > Lipan, merupakan hewan yang memiliki kaki seratus
 Symphyla > Symphyla, yaitu sejenis lipan yang memiliki tubuh putih
 Insekta > Serangga, hidup pada zaman pennsylvanian hingga sekarang

Trilobita

Merupakan salah satu dari klas di Arthropoda yang mana nama trilobit berasal
dari anantomi hewan tersebut yang tediri dari 3 bagian yaitu berupa Chepalon atau
kepala, Thorax atau dada dan abdomen atau perut. Namun , dapat dijumpai pula dimana
thorax atau dada dan chepalon atau kepala menjadi satu hingga dapat disebut juga dengan
chepalo-thorax atau bisa disebut juga prosoma. Trilobit dapat pula dari sisi samping
dimana dapat dibagi menjadi 2 bagian ,yaitu bagian tengah dan bagian pinggir. Trilobit
sendiri memiliki segmen – segmen pada tubuhnya yang disebut dengan somites, karena
segmen tersebut memungkinkan bahwa trilobit memiliki tubuh yang lentur dan juga pada
kebanyakan filum Arthropoda terdapa appendeges yaitu organ – organ tambahan yang
memanjang seperti antena pada kepala dll. Pada Trilobita juga dapat dilihat dari mata,
yang mana terkadang pada setiap spesies trilobita ada yang memiliki mata yang mirip
seperti siput ada pula yang tidak.

Nama: Fajar Azmi Firman


NIM: 111.190.103
Plug: 4
Laboratorium Paleontologi Umum
Sie Makropaleontologi
2020

Gambar 1. Anatomi Trilobita

Trilobit diperkirakan hidup pada zaman kambrium awal yang mana menjadi cikal
bakal dari berbagai hewan. Trilobit merupakan contoh suksesnya evolusi. Trilobit yang
hidup di zaman kambrium dan mulai menghilang pada zaman ordovisium. Cara hidup
trilobit sendiri kebanyakan berada dalam tanah dan akan keluar apabila mendapat
ancaman atau sedang mencari makanan. Karena hal itu maka Trilobit sering
meninggalkan lubang. Trilobit bergerak dengan cara berjalan dengan kaki-kakinya
sehingga menimbulkan jejak.

Trilobita diklasifikasikan berdasarkan atas :

 Ontegey atau tingkat pertumbuhan


 Asal dan letak suture pada muka
 Jumlah segmen bagian thorax
 Asal kelapa dan ekor, dan atau keduanya
 Ada tidaknya mata dan strukturnya

Trilobita dibagi menjadi beberapa ordo, oleh Beecher (1897) ia membagi


menjadi :

 Ordo Hypoparia
 Ordo Opisthoparia
 Ordo Proparia

Dan oleh S Chrool, R (1955) ia membagi menjadi :

 Ordo Agnostida
 Ordo Eodiscida
 Ordo Olenellida
 Ordo Opisthopharia

Aplikasi Arthropoda

 Menentukan umur relatif suatu lapisan


 Fosil indeks karena hidup pada daerah yang sama
 Korelasi
 Paleobathimetri

Nama: Fajar Azmi Firman


NIM: 111.190.103
Plug: 4
Laboratorium Paleontologi Umum
Sie Makropaleontologi
2020

 Paleografi

Nama: Fajar Azmi Firman


NIM: 111.190.103
Plug: 4

Anda mungkin juga menyukai