Bindo Biografi (269) .Docx Wawanwawan - Id
Bindo Biografi (269) .Docx Wawanwawan - Id
Oleh.
Kelompok 3
Nama :1. Haifa Huwaida
2. Haikal Gibran Gunawan
3. Muhammad Akmal Athallah
4. Muhammad Amin
5. Mutia Dwi Setya
6. Nadya Ananda Putri
Kelas : X MIPA 4
BIOGRAFI
“Perjalanan Si Anak Gunung”
Nama lengkap Pak Mino adalah Mino Lestyono S. Pd. dan biasa dipanggil Mino. Beliau
lahir pada tanggal 18 Agustus 1965 tetapi pada saat pengisian akta kelahiran, ibu dari Pak Mino
tidak ingat tanggal lahir Pak Mino sehingga tanggal lahir Pak Mino di akta kelahiran adalah 1
Agustus 1965 dan Pak Mino lahir di Magetan, Jawa Timur. Beliau adalah anak ketiga dari enam
bersaudara. Alamat rumahnya di Jalan.Suka Menanti, Rawa Buaya.
Pak Mino lulus SD pada tahun 1977, kemudian dia melanjutkan pendidikannya di SMP
dan lulus pada tahun 1980. Setelah lulus SMP, beliau melanjutkan pendidikannya ke jenjang
yang lebih tinggi yaitu SMA. Pak Mino bersekolah di SMA PGRI.
Seiring berjalannya waktu, akhirya masa putih abu-abu pun telah dilewati oleh beliau.
Dia melanjutkannya ke Universitas Malang (IKIP) mengambil diploma. Setelah lulus D3, beliau
mendapat tugas untuk mengajar di daerah Kalimantan pada tahun 1987. Waktu terus berjalan
hingga pada akhirnya anak dari Pak Mino lulus kuliah. Beliau merasa sangat bangga dari sanalah
semangat beliau terpacu hingga memutuskan untuk melanjutkan kuliahnya kembali untuk
mendapatkan gelar sarjana.
Setelah itu, Pak Mino mulai terjun ke dunia pendidikan. Ia mengajar pertama kali di
Sekolah Advent. Beliau juga pernah mengajar di sekolah ternama contohnya Tarsisius dan
IPEKA. Setelah itu beliau mengajar di sekolah Cahaya Kudus selama 29 tahun. Karena Pak
Mino sudah memiliki banyak pengalaman, beliau pun diangkat menjadi kepala sekolah.
Pak Mino mulai mengajar di SMAN 65 pada tahun 2016. Beliau sudah 4 tahun mengajar
di sini. Beliau merasakan banyak suka maupun duka. Beliau sedih jika salah satu dari anak
muridnya menjadi seorang tukang parkir, tukang ojek, pengangguran, dan lain-lain. Hatinya
menangis karena beliau menganggap dirinya telah gagal dalam mendidik putra-putri bangsa.
Tetapi jika anak-anak muridnya itu sukses seperti menjadi seorang dokter, polisi, pilot, presiden,
gubernur, dan lain-lain, beliau merasa bangga dan senang karena ia telah sukses membagikan
ilmunya kepada anak muridnya.
Pada awalnya Pak Mino tidak berpikir untuk menjadi seorang guru tetapi takdir berkata
lain, beliau didaftarkan oleh kekasihnya lalu ia mengikuti tes dan akhirnya lolos. Hobi beliau
adalah bermain bulu tangkis tetapi ia mempunyai penyakit gula. Jadi, kata dokter jangan
berolahraga yang terlalu berat, sehingga sekarang ia jarang bermain bulu tangkis lagi.
Nasi liwet adalah makanan kesukaan dari Pak Mino. Pak Mino juga mengaku menyukai
ubi sebagai camilan,apalagi sambil minum kopi.
Membuat kompos juga menjadi salah satu hobi dari Pak Mino, karena itulah Beliau
bersedia untuk menjadi tutor POKJA kompos di SMAN 65 Jakarta. Sebelum merantau ke Jakarta
Ia pernah mengurus pengolahan kompos di lingkungan rumahnya. Lalu di SMAN 65 belum ada
yang tahu cara membuat kompos. Kebetulan pada tahun 2016 Pak Mino masuk ke SMAN 65 dan
langsung memegang POKJA kompos, karena beliau punya pengalaman dalam hal membuat
kompos.