Anda di halaman 1dari 7

TEKS BIOGRAFI

“Perjalanan Si Anak Gunung”


Tugas Mata Pelajaran Bahasa Indonesia pada Semester Genap

Oleh.
Kelompok 3
Nama :1. Haifa Huwaida
2. Haikal Gibran Gunawan
3. Muhammad Akmal Athallah
4. Muhammad Amin
5. Mutia Dwi Setya
6. Nadya Ananda Putri
Kelas : X MIPA 4

SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 65 JAKARTA


Jalan Raya Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat
Tahun Pelajaran 2019/2020
Teks Wawancara

Pewawancara : Selamat siang, Pak


Narasumber : Selamat siang,ini darimana?
Pewawancara : Jadi, kami dari kelompok 3 pelajaran Bahasa Indonesia dari kelas X-
Mipa 4. Kami mendapat tugas untuk membuat biografi guru di
SMAN 65 dan kami ingin mewawancarai bapak.
Narasumber : Ya,silahkan. Jika memang itu dibutuhkan supaya kalian bisa
menyusun
biografi dengan baik.
Pewawancara : Nama lengkap Bapak apa ya?
Narasumber : Mino Lestyono,S.pd.
Pewawancara : Tanggal lahir Bapak kapan?
Narasumber : 18 Agustus 1965.
Pewawancara : Bapak lahir dimana ya?
Narasumber : Magetan, Jawa Timur.
Pewawancara : Riwayat pendidikan bapak bagaimana?
Narasumber : Saya pendidikan SD lulus tahun 1977, kemudian SMP lulus tahun
1980,
SMA saya sekolah di SMA PGRI. Setelah tamat SMA saya
melanjutkan
IKIP mengambil Diploma di Malang yang sekarang menjadi
Universitas Malang. Setelah lulus D3 saya mendapat tugas mengajar
di
daerah Kalimantan tahun 1987. Seiring berjalannya waktu saya baru
melanjutkan kuliah lagi mengambil S1 setelah anak anak saya lulus
kuliah.
Pewawancara : Bapak pertama kali mengajar dimana?
Narasumber : Saya pertama mengajar di sekolah Advent, saya juga pernah mengajar
di Tarsisius dan IPEKA, setelah itu saya mengajar di sekolah Cahaya
Kudus selama 29 Tahun dan menjadi Kepala Sekolah disana.
Pewawancara : Kapan Bapak mulai mengajar di SMA 65?
Narasumber : Saya mulai mengajar di SMA 65 tahun 2016.
Pewawancara : Bapak alamat rumahnya dimana?
Narasumber : Di Jln.Suka Menanti, Rawa Buaya.
Pewawancara : Suka duka Bapak selama mengajar menjadi guru apa saja Pak?
Narasumber : Kalau kita melihat anak-anak murid setelah tamat SMA,tiba-tiba
ketemu
mereka jadi tukang parkir,tukang ojek. Hati saya menangis,
bagaimanapun sudah seperti anak saya sendiri. Kalau mereka berhasil,
saya senang dan bangga.
Pewawancara : Bapak di keluarga dari berapa bersaudara?
Narasumber : Saya anak ke-3 dari 6 bersaudara.
Pewawancara : Bapak punya anak berapa Pak?
Narasumber : Anak kandung saya 3,cucu saya 6,dan anak angkat saya ada 5.
Pewawancara : Dulu cita-cita Bapak apa ?
Narasumber : Dulu itu setelah lulus SMA saya kerja, lalu yang mendaftarkan
menjadi
guru itu teman saya,kemudian ikut tes dan masuk.
Pewawancara : Bapak hobi nya apa Pak?
Narasumber : Minum kopi, dulu hobi saya badminton. Karena saya ada penyakit
gula,
jadi saya gak boleh olahraga berat.
Pewawancara : Makanan dan minuman kesukaan Bapak apa?
Narasumber : Makanan paling suka saya nasi liwet, kalau cemilan saya paling suka
ubi. Minuman paling suka kopi.
Pewawancara : Bapak nikah kapan Pak?
Narasumber : Saya menikah sekitar tahun 1980-an setelah lulus SMA.
Pewawancara : Apa kesan Bapak menjadi tutor di POKJA Kompos?
Narasumber : Itu termasuk bagian dari hobi, Jadi kalau kompos itu ya,saya kan orang
gunung. Kebetulan di RT saya pernah mengurus pengolahan kompos.
Lalu di sini tidak ada yang tau cara membuat kompos bahan
pembusukan
supaya cepat. Lalu saya masuk ke SMA 65 tahun 2016, yasudah
langsung saya memegang POKJA Kompos.
Pewawancara : Motto hidup Bapak Apa?
Narasumber : Terus semangat dan tetap bekerja keras.
Pewawancara : Baik Pak,sekiranya itu saja dahulu yang ingin kita tanyakan. Terima
kasih banyak atas waktunya,Pak.
Narasumber : Sama sama, semoga ini bisa membantu tugas kalian.

BIOGRAFI
“Perjalanan Si Anak Gunung”

Nama lengkap Pak Mino adalah Mino Lestyono S. Pd. dan biasa dipanggil Mino. Beliau
lahir pada tanggal 18 Agustus 1965 tetapi pada saat pengisian akta kelahiran, ibu dari Pak Mino
tidak ingat tanggal lahir Pak Mino sehingga tanggal lahir Pak Mino di akta kelahiran adalah 1
Agustus 1965 dan Pak Mino lahir di Magetan, Jawa Timur. Beliau adalah anak ketiga dari enam
bersaudara. Alamat rumahnya di Jalan.Suka Menanti, Rawa Buaya.
Pak Mino lulus SD pada tahun 1977, kemudian dia melanjutkan pendidikannya di SMP
dan lulus pada tahun 1980. Setelah lulus SMP, beliau melanjutkan pendidikannya ke jenjang
yang lebih tinggi yaitu SMA. Pak Mino bersekolah di SMA PGRI.
Seiring berjalannya waktu, akhirya masa putih abu-abu pun telah dilewati oleh beliau.
Dia melanjutkannya ke Universitas Malang (IKIP) mengambil diploma. Setelah lulus D3, beliau
mendapat tugas untuk mengajar di daerah Kalimantan pada tahun 1987. Waktu terus berjalan
hingga pada akhirnya anak dari Pak Mino lulus kuliah. Beliau merasa sangat bangga dari sanalah
semangat beliau terpacu hingga memutuskan untuk melanjutkan kuliahnya kembali untuk
mendapatkan gelar sarjana.
Setelah itu, Pak Mino mulai terjun ke dunia pendidikan. Ia mengajar pertama kali di
Sekolah Advent. Beliau juga pernah mengajar di sekolah ternama contohnya Tarsisius dan
IPEKA. Setelah itu beliau mengajar di sekolah Cahaya Kudus selama 29 tahun. Karena Pak
Mino sudah memiliki banyak pengalaman, beliau pun diangkat menjadi kepala sekolah.
Pak Mino mulai mengajar di SMAN 65 pada tahun 2016. Beliau sudah 4 tahun mengajar
di sini. Beliau merasakan banyak suka maupun duka. Beliau sedih jika salah satu dari anak
muridnya menjadi seorang tukang parkir, tukang ojek, pengangguran, dan lain-lain. Hatinya
menangis karena beliau menganggap dirinya telah gagal dalam mendidik putra-putri bangsa.
Tetapi jika anak-anak muridnya itu sukses seperti menjadi seorang dokter, polisi, pilot, presiden,
gubernur, dan lain-lain, beliau merasa bangga dan senang karena ia telah sukses membagikan
ilmunya kepada anak muridnya.
Pada awalnya Pak Mino tidak berpikir untuk menjadi seorang guru tetapi takdir berkata
lain, beliau didaftarkan oleh kekasihnya lalu ia mengikuti tes dan akhirnya lolos. Hobi beliau
adalah bermain bulu tangkis tetapi ia mempunyai penyakit gula. Jadi, kata dokter jangan
berolahraga yang terlalu berat, sehingga sekarang ia jarang bermain bulu tangkis lagi.
Nasi liwet adalah makanan kesukaan dari Pak Mino. Pak Mino juga mengaku menyukai
ubi sebagai camilan,apalagi sambil minum kopi.
Membuat kompos juga menjadi salah satu hobi dari Pak Mino, karena itulah Beliau
bersedia untuk menjadi tutor POKJA kompos di SMAN 65 Jakarta. Sebelum merantau ke Jakarta
Ia pernah mengurus pengolahan kompos di lingkungan rumahnya. Lalu di SMAN 65 belum ada
yang tahu cara membuat kompos. Kebetulan pada tahun 2016 Pak Mino masuk ke SMAN 65 dan
langsung memegang POKJA kompos, karena beliau punya pengalaman dalam hal membuat
kompos.

Anda mungkin juga menyukai