Anda di halaman 1dari 6

r1

a 1 ,1 ( ;igi Selwr '.fo/11111 2000 Dan Tinjaucm Profit Keselwtan Gigi 1995

,
ti- "'

JKGUI 2002; 9(2): I - Jurnal Kedokteran Gigi


5 Universitas Indonesia
Diterbitkan di Jakarta ISSN 0854-364X

GIGI SEHAT TAHUN 2000 DAN TINJAUAN PROFIL


KESEHATAN GIGI 1995

Ch. M. Kristanti, Yuyus Rusiawati


Peneiiti pada Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Depkes RI

Ch. M. Kristanti, Yuyus Rusiawati : Gigi Schat Tahun 2000 Dan Tinjauan Profil Kesehatan Gigi 1995, Jurnal
Kedokteran Gigi Universitas Indonesia 2002: 9(2): I - 5

Abstract

Reviewed indicators of National Household Health Survey (NHHS) 1995 were done to know whete r the target of
dental health for all by the year 2000 which was the program goals has been achieved The indicators reviewed were index DMF-
T, prevalence of dental caries, percent people with a minimum of 20 functional teeth and percent people with complete teeth.
Index DMF-T is a total number of D-T (decayed teeth) score, M-F (missing teeth) score and F-T (filled teeth) score that
shows level of seriousness of dental damage caused by dental caries/ cavity. The findings showed that indicator "DMF-T index
among children aged 12 years" was low (2.21) and achieved the target. But it is not a positive one finding that the score was
dominated by D_T score which have not been took up yet. and the high prevalence of population with dental caries experience
which was covered 77% of children aged 12 years. Indicator "population aged 18 years that retain all their teeth" is not a sharp
one because it is only show the retainning of the teeth without knowing the conditions of the teeth, loss or caries. Target year
2000 that was "75% population aged 35-44 years have a minimum of 20 functional teeth" has been achieved. Tar,get yea r 2000
that was "50% population aged 65+ years have a minimum of 20 functional teeth" can not been achieved. Indicator of "children
aged 5 years with caries free" was not collected by SKRT 1995, but it is needed to monitor the program prevention. Indicator
"populat io n with deep pocket" is important to know the damage of teeth that caused by periodontal diseases. It is recommended
to have a comprehensive services which cons ist.of promotion, protection. early diagnosis and prompt treatment. Indicator
"prevalence of caries" on a couple of age groups is needed, and also indicator of "chi ldr e n aged 5 years with car ies free" and
"pop ulatio n with deep pocket" specifically on age 35-44 years and 65+ years.

Pendahuluan butuhkan usaha bersa ma antara indi-


sanakan sesuai dengan tahapan pen
cegahan penyakit yang terdiri dari
Karies gigi dan penyakit periodon tahap peningkatan kesehatan (pro mo
tal hampir mewarnai seluruh masyarakt tio n), perlindungan (protectio n),
dunia. Teknik pencegahan sudah dikenal deteksi dini clan perawatan segera (early
yaitu memelihara higiene mulut melalui diag nosisi and prompt treatment)
sikat gigi yang baik, diet makanan yang pembatas an kecacatan (d isab ilit y
lekat dan manis, check- up secara rutin limitation) clan rehab ilita si. P e la
dan be ro bat gigi apabila ada ada yanan tersebut meliputi
. ke lu ha n/ka ries . Teknik pengendalian penyuluhan/pelihara diri, pencegahan,
te rsebut sebaiknya di mul ai pada masa pelayanan pertolongan pertama dan
kanak-kanak.' medik dasar umum/ khusus/spesialis 2..1_
Pelayanan kesehatan gigi d ila k- Pelayanan pencega han tersebut me m
vidu, masyarakat dan profesional untuk mencapai
derajat kesehatan gigi dan mulut yang optimal J _
Perubahan dalam kecenderungan penyakit
gig i telah terjadi di berbagai kelompok
masyarakat dan kelompok umur sebagai akibat
dari glo balisas i • yang diikuti clengan perubahan
dalam teknik perawatan.
Indikator kesehatan gig i merupa kan rang
kuma n data kesehatan gigi yang dikumpulkan
untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
berkaitan
r-

Ch. M. Kristanti, Yuyus R11siawa1i

<lengan perencanaan dan managemen nasional yang melaporkan berbagai parah dan tidak dapat dipertahankan
program kesehatan gigi. lndikator ke indikator kesehatan gigi yang merupa lagi; nilai Fifi/ling adalah jumlah gigi
sehatan gigi dikumpu lkan untuk me kan masukan bagi program <lalam yang pernah mengalami kerusakan
nilai status kesehatan gigi penduduk rangka mengantisipasi perkembangan clan suclah ditumpat per orang.
(outcme), memonitor penerapan pro yang terjadi <lalam permasalahan ke Sebagai pembancling adalah target
gram kesehatan gigi (input) dan output sehatan gigi dan mulut. SKRT berikut penc apaian sasaran Gigi Sehat tahun
program dan mengevaluasi efektifitas nya dilaksanakan pada tahun 200 I. 2000 menurut WHO.
clan dampak program •- Untuk mengetahui sejauh mana Studi morbidita s SKRT 1995 me
World Health Organization target/sasaran program kesehatan gigi rup akan cross sectional survey dengan
(WHO) bekerja sama dengan clan mulut tercapai perlu dilakukan jumlah sampe l rumah tangga sekitar
International Den tal Federation (FDI) kajian terhadap berbagai incl ikator 3750 yang merupakan subsampel dari
pacla tahun 1994 menentukan beberapa derajat kesehatan gigi hasil Studi modul susenas 1995 sebesar 65.664
sasaran untuk mencapai Gigi Sehat Morbiclitas SKRT I 995. rumah tangga. Keterbatasan penelitian
tahun 2000 se bagai berikut : Sebesar ini adalah pengumpulan data kesehatan
50% anak umur 5-6 tahun bebas karies
Tujuan gigi dan mulut dilakukan oleh clokter
(gigi ber lubang); anak umur 12 tahun umum dengan cara observasi situasi
rata-rata angka DMF-T tidak lebih clari dalam mulut tanpa me ngg una ka n
I. Melakukan kajian terhadap be berapa
3; Sebesar 85% remaja umur 18 tahun instrume n gigi. Hal ini dilakukan untuk
indikator derajat kesehatan gigi
masih mempunyai gigi lengkap; Menu efis ie nsi tenaga, namun hal ini suclah
yaitu in deks DMF-T, preva le ns i
run nya hingga 50% orang tanpa gig i me nj adi pemikiran WHO. Untuk me
karies, persen orang dengan
(ede11- t11lous) pada umur 35-44 tahun
minimal 20 gigi berfungsi clan ngurangi kesalahan digunakan katagori
dan 75% orang dengan lebih dari 20 yang sangat sederhana yaitu Dldecay,
persen orang tanpa gigi.
gigi ber fungsi; Pengurangan hingga M /missin g clan F/fi lling . Dalam hal ini
2. Mengetahui target pencapaian
25% orang tanpa gig i pada umur lebih pe ng umpu l data hanya menghitung
program dengan menggunakan
dari 65 tahun dan 50% orang dengan jumlah gigi berluba ng/ D, jumlah gigi
target pencapaian target gigi
lebi h dari 20 gigi berfungsi 1 . dicabut/M clan gigi ditumpat/F. Untuk
sehat tahun 2000 dari WHO
Target pencapaian tahun 20 I 0 mcminimalkan kcsalahan scbclum
sebagai pembanding.
meliputi selain peningkatan status ke pengumpulan data dilakukan pelatihan
sehatan gigi juga peningkatan ke pada pengumpul data dengal¼ me ngacu
mampuan masyarakat untuk melakukan Bahan dan Cara Kerja pacla buku pecloman pen gumpula n
pencegahan secara glo bal . Adapun data kesehatan gig i dan mulut. Studi
sasaran secarn me nyeluruh tahun 20 I 0 Kajian <lilakukan dengan mel aku Mor biclitas SKRT 1995.
menurut WHO adalah sebagai beriku t : kan review berbagai indikator ke
90% anak umur 5 tahun bebas karies; sehatan gig i clan mulut yang Hasil
Angka DMF-T = I untuk anak umur 12 merupakan basil pe ne l i ti an Studi Mo
tahun; Penduduk umur 18 tahun tidak rb id it as, SKRT 1995 yaitu terhadap Ti ngkat keparahan kerusakan gigi
ada gigi yang dicabut karena karies/ indikator in cliato r se baga i berikut : ma sya rakat Indonesia d ig a mbarka n
e la in an periodo nt al; Sebesar 90% prevalensi karies, indeks DMF-T, melalui Incleks DMF-T di bawah ini.
penduduk umur 35-44 tahun memiliki persen orang yang mempunyai minimal Tabet I menunjukkan rata-rata 2,21
20 gigi berfungsi, hanya 2% di antara 20 gigi berfungsi, dan persen orang gigi anak umur 12 tahun caca t/pernah
mereka tidak bergigi dan tidak leb ih yang ticlak mempunyai gig i. Indeks mengalami ke rusakan (DMF -T= 2,21).
da ri 0, I sekstan mempunyai kantung DMF-T me rupakan nilai yang Tingkat keparahan ini termasuk re ndah
gus i (pocket) dalam. Pada pendu<luk menggambarkan tingkat keparahan menurut kriteria WHO. (Tabel I) Selain
umur 65-74 tahun hanya 5% tidak ber kerusakan gigi di mana nilai ini Indo nes ia , negara East Asia Pacific
gigi (edentulous), 75% di antara mereka merupakan penjumlahan dari nilai D, la in nya seperti Sing apo re, Thailand ,
memiliki 20 gigi berfungsi dan ti<lak I M, clan F. Nilni Dldecay aclalah jumlah Vietnam, Myanmar, Hongkong, Papua
e bi h dari 0,5 sekstan dengan kantung gigi yang berlubang per orang; nilai New Guinea dan Ca mbod ia te rma suk
gusi dalam 5• M/missing aclalnh jumlah gigi yang negara dengan clerajat keparahan rendah
SKRT 1 995 merupakan survei suclah dicabut per orang karena 5
• (Tabel 2)
mengalami kerusakan

2
(iixi Selwl Tal11111 2000 Dem Tinjauan Projzl Kesehatan Gigi 1995

Tabel I : Tingkat keparahan gigi per orang/ indeks DMF-T pada penduduk
Berdasarkan laporan SKRT 1995
Indonesia umur 12 tahun, SKRT 1995
sebesar 23,6% penduduk umur 65>
tahun tidak bergigi. Target tahun 2000
Kriteria dan skor WHO DMF-T umur 12 th,
adalah penduduk tanpa gigi menurun
untuk umur 12th SKRT 95
hingga 25% dan target tahun 20 IO
penduduk tanpa gigi <=5%. Sulit untuk
Sangat rendah 0.0-1.1
mengetahui apakah target tahun 2000
Rendah 1.2-2.6 2.21*
suda h tercapai., sementara itu ta rget ta
Sedang 2.7 - 4.4
hun 20 IO masih jauh. (tabel 3,4)
Tinggi 4.5-6.5
Penduduk yang memiliki minimal
Sangat tinggi 6.6>
20 gigi berfungsi meliputi 85, I%
penduduk umur 35-44 tahun (SKRT
* S11111ber: Status Kese/ratan Gigi dan Mull/I, SKRT
1995
1995) lebih besar dari target pen
capaian tahun 2000 sebesar 75%;
namun

Tabel 2 : lndeks DMF-T anak umur 12 tahun di negara Asia Pasitik, 1994 lebih kecil dari target pencapaian
tahun 20 IO sebesar 90%. Penduduk
No Negara East Asia Pacific Indeks DMF-T umur 65> tahun yang memiliki
minimal 20 gigi berfungsi adalah
umur 12 tahun
sebesar 29, I%, lebih rendah dari target
pencapaian sebesar 50% clan target
I. Myanmar very lo w
tahun 20 IO sebesar 75%. (Tabel 3)
2. Indonesia lo w
Inclikator "anak umur 5 tahun yang bebas
3. Singapore lo w
karies" ticlak cliukur pacla
4. Thailand lo w
5. V iet Nam lo w
SKRT 1995. Inclikator ini penting untuk
monitoring kegiatan program pen
6. Hongkong lo w
cegahan clan pad a SKRT 200 I sud ah
7. Papua New Guinea lo w
diukur. Inclikator "orang clengan poket
8. Cambodia low
dalam" tidak cliukur pada SKRT 1995
9. Malaysia moderate
na mu n perlu diuk ur karena kerusakan
10. Philipina high
gigi bukan hanya clisebabkan oleh karies
Dik111ip dari World Heall/, Dar, Ural Health jiJr a Hea/111_1· Lift.•, 1994 melainkan juga karena Kerusakan
jaringan periodontal. (Tabel 4)

Incleks DMF-T penduduk umur 12


tahun yang menggambarkan tingkat
ta hun 2000 yang ingin dicapai adalah Pembahasan
85% penduduk umur 18 tahun mas ih
keparahan kerusakan gigi sebesar 2,21
memiliki g ig i le ng ka p ( tida k sa tu Tingkat keparahan kerusakan gigi
gigi per orang, menunjukkan bahwa
gigi pun yang tanggal atau dicabut), dan penduduk umur 12 tahun sebesar 2,21
target tahun 2000 yang diinginkan se
target tahun 2010 sebesar 100%. gigi per orang termasuk rendah
besar 3 atau kurang dari 3 sudah dicapai.
Sebesar 2% penduduk umur 35-44 menurut WHO, namun nilai tersebut
(label 3) Namun target tahun 2010 se
tahun tidak bergigi (SKRT 1995). sudah berada dalam batas ambang
besar rata-rata I gigi pernah me nga la mi
Sedangka n target tahun 2000 aclalah maksimal. Angka 2,21 tersebu t me
ke-rusakan belum tercapai. (Tabel 4)
penduduk tanpa gigi me nuru n hingga nunjukkan bahwa target yang diing in
Hasil SKRT 1995 menunjukkan
50% dan target tahun 20 I O penduduk kan sebesar 3 atau kurang dari 3 sudah
sebesar 16 .5 % penduduk umur 18 tahun
tanpa gigi <=2%. Dengan demikian dicapai. Dari Tabel 5 nampak bahwa
tidak me miliki s a tupu n gigi yang ber l
tidak dike ta h ui apakah target tahun Tabel 3 : Indikator derajat kesejatan
u b a ng , dicabut maupun ditumpat
2000 tercapai, seme nta ra target tahun gigi SKRT 1995 dan target gigi sehat
(indeks DMF-T = 0). Seclangkan target
20 IO sudah tercapai. (label 3,4) tahun 2000 WHO pada umur tertentu.

3
Ch. M. Kris1t111li. Y11y11s R1uimrnri

Umur lndikator Tar...e..t...i.! !i schat th 2000 Indikator SKRT


(tahun) WHO 1995

5-6 Bebas dari karies SO«< lkhas dari karies

12 DMF-T <=3 2,21

18 Penduduk dengan gigi Penduduk dengan gigi


lengkap (Missing/M=0) 857r lengkap dan sehat (DMF-T = 0) 16,5%

35 - -l4 Penduduk tanpa gigi Mcnurun hingga 50'/f· Penduduk tanpa gigi 2%
Penducluk yang menriliki Pcnduduk yang memiliki
minimal 20 gigi berfungsi 757r minimal 20 gigi bcrfungsi 85,1%

65 + Penduduk tanpa gigi Menurun sampai 25'i'c Penduduk tanpa gigi 23,6rlo
Penduduk yang memiliki Pcnduduk yang memiliki
minimal 20 gigi berfungsi 50% minimal 20 gigi berfungsi 29,1%

Tabel 4: Indikator SKRT 1995 dan target pencapaian gigi sehat tahun 2010 WHO pada umur tertentu.

Umur Indikator WHO glo bal oral health lndi kator SKRT
(tahun) goals for year 20 I 0 1995

5 Bcbas dari karies 90'i'c 13cbas dari karies

12 DMF-T 2,21

18 Tidak ada gigi yang IOW/r Pcnduduk dengan gigi 16, W c


dicabut karena aries/ lcngkap dan sehat (DMF-T= 0)
Kelainan periodontal
(Miss in g/M-T=0)

35 - Penduduk tanpa gigi <=2'k Pcnduduk tanpa gigi 2%


Penduduk yang memiliki 90'i'r Pcnduduk yang memiliki 85,1 %
minimal 20 gigi berfun gsi minimal 20 gigi berfungs i
Penduduk dengan poket dalam <=0. I sekstan

65 - 74 Penduduk tanpa gigi <=5½ Penduduk tanpa gigi 23,6


Penduduk yang memiliki 75'i'r Penduduk yang memiliki 29,1
minimal 20 gigi berfungsi minimal 20 gig i berfungsi
Penduduk dengan poket dalam < =0.5 skestan

nilai 2.21 d idomin asi oleh nilai De valcnsi pada anak umur 12 tahun duduk usia muda sedini mungkin.
cayed Teeth/OT yang besarnya I .68 sebcsar 76,9% berarti sekitar 77'i'r Dapat disimpulkan tingkat keparahan
sementara nilai Filled Teeth/FT hanya anak umur 12 tahun mcngalami kc ke rusakan gigi yang termas u k rendah
mencapai 0.10, dan nilai Missing rusakan gigi yang hampir tanpa pc menurut krit e ria WHO bukanlah hal
Teeth 0.42. Hal ini menunjukkan suatu nanganan. Scharusnya pclayanan pcr ya ng positip mngingat bahwa angka
keadaan kerusakan gigi yang hampir tolongan pertama dan mcdik dasar/ tersebut dido minasi oleh nilai OT yaitu
tanpa penanganan. Dan angka pre- khusus/spcsialis d il akuk an pada pen- nilai kerusakan gigi ya ng belum di

4
r
( ;igi Seha! fo/11111 2000 Dan Tinjauan Profit Kesehatan Gigi 1995

ian ga ni dan angka pre va le ns i yang Tabel 5: Prevalensi karies dan penglaman karies menurut umur, SKRT 1995
cuku p tingg i. Saran yang penting disini
adalah agar i ndikato r DMF-T diper Umur Persen Pernah OT ' MT FT DMF-T
wjam de nga n menampilkan indikator (ta hu n) karies
OT, FT dan MT. Agar target pencapai (DMF-T>0)
an g ig i sehat tahun 20 I O anak umur
12 tahun menurut WHO sebesar I 12 76,92 1 ,68 0,42 0,10 2,21
tercapai dan dido minasi oleh indikator 15 89,38 1,57 0,73 0,11 2,41
FT perlu dilakukan pelayanan kompre
18 83.50 1,68 0,91 0,08 2.68
hensif yang terdiri dari tahap peni ng
katan kesehatan (promotion), per 35 - 44 94,56 2,05 3,81 0,23 6,09
lindungan (protection), detek i d in i
65 + 98,57 1,93 16 ,33 0, 17 18,43
dan perawatan segera ( early diagnosis
and prompt treatmellf).
HasiI SKRT 1 99 5 menunjukkan S11111her: S/atus Kese/ra/an Gigi dan Muli11 di Indonesia, SKRT /995
se besar 16,5% penduduk umur 18 tahun memiliki
indeks DMF-T= 0 yang berarti tidak ada satup un I (; rntik 1 : Ruta-rnta jurnlah gigi rusak dan dicahut menurut umur, SKRT 1995 I
21UHI
gigi yang berl uba ng, dicabut maupun ditumpat. 18.2(,
l:UHI
Meskipun angka tersebut masih rendah pada tahun 5. 6

.-...
Ill.IH
1995 namun indikator te r se but dapat dipercaya 2.10 2.59

-
I 11.23
°'!'.:II.II 0.118 11.17
dalam meng gambarka n s ituasi g ig i tanpa 5.IM)
12 18 35-44 65+ tahun
kerusakan apapun. Sebaliknya indikator "pen duduk II.IHI

umur 1 8 tahun masih me milik i I -+- gigi rusak dan dicahut -0- gigi ditumpat I
gigi le ng kap " tidak menggambarkan sit ua s i g ig i ti o11 ), perlin<lungan (protectio11), deteksi 75%. Hal ini masuk akal karena tanpa
tanpa kerusakan apapun, mungkin saja terjadi orang dini <lan pera wata n segera (eo r ly dio 110- adanya pelayanan yang me l ip ut i pe nyu
me m il i ki gigi lengkap tapi sebagia n gig i terse but sis and pm11Ip1 trc(l /111c111 ), pcmbata sa n lu han / pe li ha ra diri, pcnccgahan, pela
rusak. Nilai pencapaian 85% men jad i tidak berarti kec a cata n (di.rn/Jiliry li111if(lfio11) dan ya na n pertolongan pertama dan meclik
apabila gig i yang mas i h leng ka p tersebut banya k rehab ilita s i. dasar/ kh us us/s pe s ial is , maka
yang rusa k. Dengan demi kian indikator "penduduk Pelayanan tersebut me l i puti pe nyu pencapaian target tid a k akan tercapai.
umur 18 tahun masih memiliki gigi le ng ka p" k I uhan/pel ihara d iri, pence ga ha n. pela
ura ng tajam. Perlu d i pe r timbangkan pent ing nya i ya na n pertolongan pert a ma <lan medik Daftar Pustaka
n cli ka to r "persen" orang orang tanpa kerusakan gig i dasar/khusus/spesialis '·'. Tanpa adanya
(indeks DMF-T=0) le bih daripada inclikator "orang pelayanan sesuai .dengan ta hap- an I. Sta ll FA. Dental Health Education.
yang masih memiliki gig i lengkap". pelayanan tersebut diatas pencapaian Lea & Febiger 1977 : 163 .
Grafik di atas me ngg a m ba rka n target tidak akan tercapai. 2. Ad ya t ma ka A. Pola Pe/ayanan
ke ru sa ka n gigi yang semakin parah Pendud uk yang memiliki minimal Kesehatan Gigi dan Pengembang
pada umur yang le bih tinggi dan hampir 20 gig i berfungsi me l iputi 85, I 9'o annya. Direktorat Kesehatan gig i,
tidak adanya penanganan yang berarti. pen duduk umur 35-44 tahun (SKRT Depkes RI.
Seyog yanya pelayanan kesehatan gigi 1995) lebih besar dari ta rge t pencapaian 3. Jong, Antho ny. Dental Public Health
dilaksanakan sesuai dengan taha pa n tahun 2000 sebesar 75%; namun le b ih and Co m mun i t y Dentistry. The
pencegahan penyakit ya ng terdiri dari kecil dari target pencapaian tahun 2010 C.V.Mosby Comp any 1961 : 86.
tahap peningkatan kesehatan ( promo - se bes a r 90%. Pend ud uk umur 65> 4. WHO. Progress in Human Re
tahu n yang me mi l ik i minimal 20 gig production Research. 1998: 45.
i berfungsi adalah sebesar 29.1%, le bih 5. WHO. Oral Health For A Healthy
rendah dari target penca paia n sebesar Life, Fact and Figures World
50 % dan target tahun 20 IO sebesar Health Day. & Apri l 1994.

Anda mungkin juga menyukai