Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA

KOLESTEROL DARAH

Disusun Oleh:

 Adinda Nur Faradila NIM: P1337431218041


 Gigih Waspodo Errin .L NIM: P1337431218005
 Eka Arga Nugraha NIM: P1337431218014

DOSEN PENGAMPU :

Setyo Prihatin, DCN. M.Sc.

PROGRAM DIV GIZI SEMARANG

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG


Jalan Wolter Monginsidi Nomor 115, Pedurungan Tengah, Pedurungan, Semarang

Nomor Telp/fax : 024-6710378

Website : www.poltekkes-smg.ac.id email : @poltekkes-smg.ac.id

TAHUN AJARAN 2019/2020


CHOLESTEROL DARAH

A. LATAR BELAKANG

Kolesterol dalam plasma terikat dengan protein dan lipid-lipid lain yang
disebut dengan misel lipoprotein plasma. Contohnya adalah kilomikron, LDL, HDL,
VLDL. dan ALB FFA. Kolesterol dalam tubuh berasal dari makanan (eksogen) dan
disintesis oleh tubuh (endogen). Kolesterol eksogen hanya terdapat pada hewan,
seperti otak, usus, dan ginjal sedangkan kolesterol endogen disintesis dari asetil Koa
(intermediet) glikolisis.

Fungsi kolesterol dalam tubuh adalah untuk sintesis membrane sel preusor
hormone steroid dan asam empedu. Obat yang dapat merangsang empedu, dapat
menurunkan kadar kolesterol darah. Kolesterol juga dapat membentuk aterom pada
dinding pembuluh darah yang disebut aterosklerosis. Pada akhir-akhir ini, gangguan
tersebut lebih dikenal dengan penyakit jantung coroner dan stroke. Banyak faktor
yang terkait dengan penyakit ini, seperti kada kolesterol darah yang tinggi (>220
mg/100 ml). Dengan metode Liebermann Burchard, kolesterol lebih tinggi (150-250
mg/100ml)

B. PRINSIP
Reaksi kolesterol dengan asam asetat dan asam sulfat pada suhu kamar akan
membentuk warna hijau coklat
C. Reaksi
Dari percobaan yang dilakukan maka didapatkan persamaan reaksi sebagai berikut:
D. TUJUAN

Mengetahui kadar kolesterol pada serum darah.

E. ALAT DAN BAHAN

1. Alat: 2. Bahan:

a. Tabung reaksi a. Serum


b. Centrifuge
b. Methanol
c. Cawan
d. Beaker glass c. Chloroform (CHCl3)
e. Pipet tetes
d. Asam asetat anhidrid (CH3COOH anhidrid)
f. Corong
g. Pipet gondok e. H2SO4 pekat
h. Gelas ukur
f. Larutan standar kolesterol 5 mg%
i. Vortex
j. Spatula g. Aquadest

k. Spektrofotometer
l. Waterbath

F. PROSEDUR KERJA
Sample
1. Menyiapkan alat dan bahan praktikum.
2. Memipet 7,8 ml methanol dan 0,2 ml serum kedalam tabung sentrifuge, pusingkan
selama 5 menit
3. Memipet 5 ml supernatan, masukkan dalam cawan dan uapkan
4. Menambahkan 5 ml chloroform, aduk merata kemudian tambahkan 2 ml asam
asetat anhidrid dan 4 tetes H2SO4 pekat
5. Mendiamkan keduanya di tempat gelap selama 10 menit, baca pada  680 nm
Standart
1. Memipet 5 ml larutan standar dan 2 ml asam asetat anhidrid dan 4 tetes H2SO4
pekat
2. Mendiamkan keduanya di tempat gelap selama 10 menit, baca pada  680 nm
Blanko
1. Pipet ±5 ml chloroform pekat ke dalam tabung reaksi
2. Baca pada  680 nm
G. HASIL PENGAMATAN

OD. Sample: 0,1315 mg/dl


OD. Standar: 0,0995 mg /dl

Abs sample 1
Kadar kolesterol = x kadar std x x 100 ml
|standar| 0,125

0,1315 1
= x 265 x x 100
0,0995 0,125
0,1315
= x 2 12 mg/dl
0,0995
= 280,18 mg/dl

H. PEMBAHASAN
Kelompok kami melakukan pemeriksaan kadar kolesterol darah. Hal pertama
yang harus dilakukan adalah menyiapkan sampel darah, reagen dan alat-alat
lainnya yang diperlukan. Lalu membuat supernatan dengan cara memipet 7,8 ml
methanol dan 0,2 ml serum ke dalam tabung reaksi lalu di centrifuge selama 5
menit. Kemudian pipet 5 ml supernatan, masukkan dalam cawan dan uapkan
dengan waterbath. Setelah diuapkan (kira-kira bersisa 0,5 ml) tambahkan 5 ml
chloroform, aduk merata kemudian tambahkan 2 ml asam asetat anhidrid dan 4
tetes H2SO4 pekat. Setelah itu membuat standar dengan cara memipet 5 ml larutan
standar dan 2 ml asam asetat anhidrid + 4 tetes H2SO4 pekat. Diamkan keduanya
ditempat gelap untuk membentuk warna hijau selama 10 menit, lalu baca pada 
680 nm. Sebelumnya, untuk men-zero kan spektofotometer masukkan blanko
yang berisi ± 3-4 ml chloroform.

I. SIMPULAN DAN SARAN


1. SIMPULAN
Pada praktikum ini, diperoleh simpulan bahwa kadar kolesterol pada darah yang
kami 280,18 mg/dl. Warna sampel dan standar sesudah diberikan di tempat gelap
dan sebelum dibaca di spektrofotometer adalah kehijauan.

2. SARAN
a) Pada saat melakukan praktikum seharusnya praktikan tetili dalam segala tahap
prosedur, agar hasil praktikum falid.
b) Reagen harus benar-benar diperhatikan, apabila terdapat reagen yang
terkontaminasi, maka praktikum bisa saja gagal.
Dalam praktikum penentuan kadar kolesterol semua alat harus terbebas dari air
karena bahan mengandung lemak.

Anda mungkin juga menyukai