PEMBAHASAN
4. USG (Ultrasonografl)
Digunakan untuk memeriksa konsistensi, volume dan besar prostat
juga keadaan buli-buli termasuk residual urin. Pemeriksaan dapat
dilakukan secara transrektal, transuretral dan supra pubik.
A. Pengkajian Keperawatan
Pengkajian merupakan tahap awal dan landasan proses
keperawatan. Pengumpulan data yang akurat dan sistematis
akan membantu penentuan status kesehatan dan pola
pertahanan klien, mengidentifikasi kekuatan dan kebutuhan
klien, serta merumuskan diagnosis keperawatan.
Pengkajian dibagi menjadi 2 tahap, yaitu pengkajian pre
operasi TUR-P dan pengkajian post operasi TUR-P.
4. Leher
Bentuknya bagaimana, adakah kaku kuduk, pemebesaran kelenjar limphe.
5. Thorak
Bentuknya bagaimana, adakah gynecomasti.
a) Paru
Bentuk bagaimana, apakah ada pencembungan atau penarikan,
pergerakan bagaimana, suara nafasnya, apakah ada suara nafas
tambahan seperti ronchi, wheezing, atau egofoni.
b) Jantung
Bagaimana pulsasi jantung (tampak atau tidak) bagaimana dengan iklus
atau getarannya.
6. Abdomen
Bagaimana bentuk Abdomen. Pada klien dengan keluhan retensi
umumnya ada penonjolan kandung kemih, pada suprapubik. Apakah ada
nyeri tekan, turgornya bagaimana. Pada klien biasanya terdapat hernia
atau hemoroid, hepar, lien, ginjal teraba atau tidak. Peristaltic usus
menurun atau meningkat.
7. Genitalisa dan anus
Pada klien biasnaya terdapat hernia. Pembesaran prostat dapat teraba pada
saat rectal touche. Pada klien yang terjadi retensi urine, apakah terpasang
kateter, bagaimana bentuk scrotum dan testisnya. Pada anus biasanya ada
nya hemoroid.
8. Ekstremistas dan Tulang Belakang
Apakah ada pembengkakan pada sendi , jari-jari tremor apa tidak, apakah
ada infus pada tangan, pada sekitar pemasangan infus ada tanda-tanda
infeksi seperti merah atau bengkak atau nyeri tekan , bentuk tulang
belakang bagaimana.
h. Pemeriksaan Diagnostik
Untuk pemeriksaaan diagnostic sudah dijabarkan penulis pada konsep dasar.
B. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa sebelum operasi
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis
2. Asietas berhubungan dengan perasaan takut terhadap tindakan pembedahan
C. Rencana Keperawatan
Sebelum operasi
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis
Tujuan :
- Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 7 jam di harapkan
masalah tindakan dapat teratasi
Kreteria hasil :
- Mengontrol nyeri
- Menunjukkan Tingkat Nyeri
Intervensi :
a. Kaji secara komprehensif tentang nyeri
Rasional :
- Untuk mengetahui respon nyeri pasien
b. Ajarkan penggunaan teknik non-farmakologi (relaksasi, guided imagery,
terapi musik, distraksi, aplikasi panas-dingin, massase
Rasional :
- Untuk mengurangi rasa nyeri
c. Ciptakan lingkungan yang nyaman
Rasional :
- Memberikan ketenangan kepada pasien
d. Kolaborasi dengan tim medis
Rasional :
- Untuk mengetahui tindakan keperawatan selanjutnya.
2. Cemas berhubungan dengan perasaan takut terhadap tindakan pembedahan
Tujuan :
- Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 7 jam di harapkan
masalah tindakan dapat teratasi
Kreteria hasil :
- Pasien terlihat tenang
Intervensi :
a. Kaji TTV
Rasional :
- Untuk engetahui TTV
b. Observasi kecemasan pasien
Rasional :
- Untuk mengetahui kecemasan pasien
c. Instruksikan pasien menggunakan teknik relaksasi nafas dalam
Rasional :
- Untuk membuat pasien lebih releks
d. Kolaborasi dengan tim kesehatan apabila kecemasan berlebihan
Rasional :
- Untuk menentukan tindakan selanjutnya
setelah operasi
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisik
Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 7 jam di harapkan
masalah tindakan dapat teratasi
Kreteria hasil :
- Pasien tidak lagi mengeluh rasa nyeri
Intervensi :
a. Kaji skala nyeri
Rasional :
- Untuk mengetahui skala nyeri pada pasien
b. Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
Rasional :
- Untuk dapat melihat reaksi rasa nyeri pasien
c. Lakukan teknik non farmalogi
Rasional :
- Untuk membuat pasien lebih nyaman
d. Ajarkan teknik relaksasi napas dalam
Rasional :
- Dapat membuat pasien lebih releks
e. Kolaborasi dengan tim kesehatan dala pemberian obat antibiotik
Rasional :
- Untuk mengurangi rasa nyeri yang di alami
2. Risiko infeksi berhubungan dengan trauma jaringan
Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 7 jam di harapkan
masalah tindakan dapat teratasi
Kreteria hasil :
- Pasien bebas dari tanda dan gejala infeksi
- Menunjukkan kemampuan untuk mencegah timbulnya infeksi
- Jumlah leukosit dalam bats normal
a. Kaji TTV
Rasional :
- Untuk mengetahui TTV pasien
b. Monitor tanda dan gejala infeksi
- untuk engetahui tanda dan gejala infeksi pada pasien
c. Lakukan pembersihan luka pasien
- Untuk encegah terjadinya infeksi
d. Instruksikan pengunjung untuk encuci tangan saat berkunjung
- Agar terhindarnya infeksi dari luar
e. Kolaborasi dala pemberian obat antibiotic
- Untuk menentukan pemberian obat
DAFTAR PUSTAKA
Aspiani, Reny Yuli. 2015. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Pada Klien
Dengan Gangguan Sistem Perkemihan Aplikasi NANDA, Nic dan
Noc. Jakarta: TIM
Haryono, Rudi. 2013. Keperawatan Medikal Bedah: Sistem Perkemihan.
Yogyakarta: Rapha Publishing
Suharyanto, Toto & Madjid, Abdul. 2013. Asuhan Keperawatan Pada Klien
Dengan Gangguan Sistem Perkemihan.Jakarta: TIM