Dibagi menjadi 2 :
Leukosit Granular (mengandung
butiran sitoplasma berisi kimiawi
yang jelas (vesikula) adalah
neutrofil, eosinofil, dan basophil.
Leukosit Agranular (tidak
bergranular) adalah limfosit dan
monosit
Hemopoiesis atau hematopoiesis adalah proses dimana unsur-unsur yang terbentuk dari darah
berkembang. Sebelum lahir, hemopoiesis pertama terjadi di kantung kuning telur dari embrio dan
kemudian di hati, limpa, thymus, dan kelenjar getah bening janin. Sumsum tulang merah menjadi situs
utama hemopoiesis dalam 3 bulan terakhir sebelum kelahiran, dan berlanjut sebagai sumber sel darah
setelah lahir dan sepanjang hidup.
Semua jenis sel darah berasal dari satu sel yang sama yaitu Sel Punca Pluritipoten/ Hemositoblast
(bagian dari sumsum tulang yang berasal dari jaringan mesenkim)
Sel pluripoten yang membentuk dua jenis stem cell, yaitu sel punca mieloid dan sel punca limfoid
Sel punca mieloid memulai perkembangannya di sumsum tulang dan kemudian membentuk
eritrosit, monosit/makrofag, granulosit (neutrofil, eosinofil dan basophil), serta meghakariosit
yang akan berdeferensiasi menjadi platelet/trombosit.
Sel punca limfoid memulai perkembangannya di sumsum tulang namun proses ini dilanjutkan dan
selesai di jaringan limfatik. Menghasilkan 2 jenis limfosit yakni Limfosit B dan T
3. Hemostasis Platelet Aggregation pelepasan ADP
membuat trombosit lengket dan saling
Proses pembekuan darah/respon tubuh ketika berkumpul. Trombosit yang melekat dan
ada kerusakan jaringan bagian luar (luka). membentuk massa yang besar disebut
Ada 3 tahap, yaitu : platelet plug (sumbat trombosit).
1. Vascular Spasm, terjadi ketika arteriol
rusak. Sirkuler mengatur otot polos di
dindingnya untuk berkontraksi.
Mengurangi kehilangan darah selama
beberapa menit/jam.
2. Platelet Plug Formation, yaitu tahap
pembebasan trombosit. Dibagi menjadi 3 3. Blood Clotting (Coagulation), atau
tahap : pembekuan darah serangkaian reaksi
Platelet Adhesion trombosit kimia dalam pembentukan benang fibrin.
menempel pada bagian pembuluh darah Faktor-faktor : Ca2+, beberapa enzim tidak
yang rusak. aktif dihasilkan oleh hepatosit, & berbagai
molekul terkait trombosit.
pembekuan faktor X yang nantinya akan Hb terdiri dari : Fe, protoporifin, dan
bergabung dengan faktor V bersama goblin. (1/3 berat Hb adalah Fe).
Ca2+. Hb berfungsi untuk mengikat oksigen.
Akhirnya membentuk enzim Simpanan zat besi cukup = memenuhi
prothrombinase. kebutuhan untuk pembentukan sel darah
dalam sumsum tulang.
Zat besi kurang = kadar Hb turun sehingga
terjadi anemia gizi besi.
Fe dibagi 2: heme (dari sumber hewani) 4. Vitamin C
dan non-heme (dari sumber nabati). Dibutuhkan dalam pembentukan sel darah
Sumber : daging, ayam, ikan, telur, merah.
kacang-kacangan, sayuran hijau. Memudahkan reduksi zat besi ferri
Lebih baik mengkonsumsi Fe dari sumber menjadi feroo sehingga mudah diserap
hewani karena sumber nabati dipengaruhi usus halus. (karena vit C bikin suasana
banyak inhibitor (faktor penghambat) asam)
sehingga absorpsi di usus terhambat dan Jika ada vitamin C aborpsi zat besi non-
dibuang bersama feses. (sayang kan) heme meningkat 4x lipat.
2. Asam Folat Sumber : kubis, paprika hijau, brokoli,
Diperlukan untuk pembentukan sel darah kembang kol, labu, kentang, ubi jalar,
merah & pertumbuhan. kentang, rumput laut, jambu biji, pepaya,
Disimpan di tubuh dalam jumlah yang stroberi, jeruk, tomat, dll.
sedikit jadi perlu pasokan vitamin biar 5. Vitamin K
stabil. Larut dalam lemak dan dapat diserap
Bersifat termolabil jadi mudah rusak jika melalui lapisan usus dan masuk ke dalam
dipanaskan. darah.
Kerjanya banyak berhubungan dengan Berperan mengaktifkan faktor koagulasi
vitamin B12. (pembekuan darah) untuk reaksi
Sumber : ragi, hati, kuning telur, daging selanjutnya.
unggas, sayuran hijau, wortel, kacang Dibagi menjadi 3:
panjang, alpukat, sitrus, pisang, tomat, Vitamin K1 (phylloquinone), dari
kuaci, gandum, dan kacang-kacangan. sumber nabati
Dampak defisiensi asam folat : anemia Vitamin K2 (menaquinone), dari
megaloblastik (sel darah merah besar). sumber hewani & oleh bakteri dalam
3. Vitamin B12 usus.
Kofaktor dalam pembentukan energi dari Vitamin K3 (menadione), diproduksi
protein & lemak melalui sucsinyl-CoA secara komersil (tidak ada pada hewan
yang dibutuhkan dalam sintesis Hb. atau tumbuhan)
Berperan dalam metabolisme asam folat Sumber : telur, ikan, hati, daging, gandum,
yang merupakan komponen penting kacang-kacangan, brokoli, kubis, bayam,
dalam pembentukan Hb. dll.