Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN TUTORIAL KLINIK

DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 6

1. AHMAD SYAMSUL HUDA, S.Kep 6. ASTRI RIZKI APRILIA,S.Kep


2. BAYU BIMANTORO, S.Kep 7. FITRIANI RAHMADANI,S.Kep
3. HEDY, S.Kep 8. MELIA MAYAMSARI, S.Kep
4. MUHAMMAD HUMAIDI, S.Kep 9. NOVIE KARINA., S.Kep
5. AGUSTINI S.Kep 10. RARA WAHDIANA, S.Kep

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
2019
Tanggal Pengkajian : 11 November 2019
Jam : 10.00 WITA

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA


A. PENGKAJIAN
I. Data Umum
Kepala Keluarga (KK) : Tn. P
Umur KK : 52 tahun
Alamat : Desa Sungai Punggu Lama RT 04
Pekerjaan KK : Petani
Pendidikan KK : Tamat SD
Tipe Keluarga : Dyad family
Suku Bangsa : Banjar
Agama : Islam
 Klien
a. Nama : Ny. A
b. Umur : 50 tahun
c. Pendidikan : SD
d. Pekerjaan : IRT
e. Agama : Islam
f. Suku : Banjar
g. Alamat : Desa Sungai Punggu Lama RT 04

 Komposisi Keluarga :
No Nama Jenis Kelamin Hubungan Keluarga Umur Pendidikan
1 Tn. P L Kepala Keluarga 52 tahun SD
2 Ny. A P Istri 50 tahun SD

Genogram :

v v

Keterangan :
: Laki-laki : Meninggal : Klien
: Perempuan : Berpisah : Tinggal serumah
 Status Sosial Ekonomi Keluarga:
Status ekonomi keluarga Tn. P yaitu menengah, dengan keadaan rumah semi
permanen. Dinding dan lantai rumah terbuat dari kayu. Pendidikan terakhir
Tn. P adalah SD, Tn. P bekerja sebagai petani, istri Tn. P yaitu Ny. A sebagai
ibu rumah tangga. Penghasilan Tn. P dan keluarganya kurang lebih Rp.
2.000.000,00 per bulan dan digunakan sebagian besar untuk keperluan sehari-
hari seperti membiayai tagihan listrik, makan dan kebutuhan sandang papan
lainnya..
 Aktivitas Rekreasi Keluarga:
Rekreasi yang dilakukan keluarga tidak ada.

II. Riwayat & Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat ini
Keluarga memiliki anak yang dewasa namun tinggal terpisah karena anak
sudah ada yang berkeluarga, sehingga tugas perkembangan tidak ada, tetapi tugas
keluarga yang belum terpenuhi adalah mempertahankan kesehatan Ny. A
yang mengalami hipertensi.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Ny. A memiliki penyakit hipertensi . Apabila dalam keluarga Tn. P ada yang
sakit dia terlebih dahulu membeli obat ke warung apabila tidak sembuh baru
ke puskesmas. Tetapi Tn. P dan Ny. A sendiri jarang berobat dan juga tidak
pernah membawa Ny A untuk kontrol kesehatannya.
3. Riwayat Keluarga ini
Dalam keluarga Tn. P, Ny. A memiliki riwayat penyakit hipertensi, dan
tidak memiliki riwayat penyakit menular. Riwayat kesehatan masing-
masing anggota keluarga adalah sebagai berikut :
a. Kepala keluarga :
Pada saat dilakukan pengkajian Tn. P memiliki tidak ada keluhan .
Klien mengatakan tidak memiliki penyakit hipertensi dan sesak nafas. .
b. Ny. A
Pada saat dilakukan pengkajian Ny. A memiliki keluhan kadang sakit
kepala dan kaku kuduk.
4. Riwayat Keluarga sebelumnya
Klien mengatakan tidak ada penyakit keturunan seperti hipertensi dari
keluarganya. Hanya saja alm ibu Tn J dulu menderita asma.
III.Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
Karakteristik rumah keluarga Tn. P adalah bangunan semi permanen.
Berlantai kayu, terdapat 2 buah jendela/ ventilasi dan selalu terbuka.
Sumber air yang digunakan untuk memasak dan minum adalah sumur
pompa, yang terlebih dahulu dimasak. Sumber air yang digunakan untuk
mandi dan MCK yaitu air sumur pompa. Tempat penampungan air
sementara yang digunakan oleh keluarga adalah gentong/ tajau dan selalu
dikuras oleh keluarga. Di tempat tinggal Tn. P memiliki WC. Sistem
pembuangan sampah keluarga Tn. P adalah dengan cara dibakar.
Denah
Keterangan:
1: Ruang Tamu
1 2 3 5 2: Kamar Tidur
3: Dapur
4
4: Ruang makan
5: Kamar Tidur
2. Karakteristik tetangga & komunitas RT
Jarak rumah dengan tetangga berdekatan, lingkungan tetangga
umumnya penduduk warga asli desa dan hubungan antara tetangga
cukup baik.
3. Mobilitas geografis Keluarga
Sejak Tn. P menikah dengan Ny. A, keluarga Tn. P tinggal di desa sungai
punggu lama.
4. Perkumpulan keluarga & interaksi dengan masyarakat
Setiap hari, baik siang, sore atau malam klien dan keluarga selalu
meluangkan waktu untuk berkumpul. Keluarga juga berinteraksi baik
dengan masyarakat terbukti dengan seringnya tetangga sekitar berkunjung
ke rumah Tn. P untuk berbincang atau Tn. P akan berkunjung ke tetangga.
5. Sistem Pendukung keluarga
Anggota keluarga dalam kondisi sehat kecuali Ny. A yang mempunyai
penyakit hipertensi. Antara anggota keluarga saling menyayangi satu sama
lain. Keluarga klien memiliki fasilitas meliputi : tempat tidur, sarana
transportasi. Sedangkan dukungan psikologi dan spiritual keluarga
terpenuhi dengan baik.
IV. Struktur Keluarga
1. Struktur Peran
a. Tn. P
Peran Formal : Menjadi anggota masyarakat dan perkumpulan bapak-
bapak di lingkungan tempat tinggalnya.
Peran Informal: Menjadi kepala keluarga, suami, ayah dan kakek
b. Ny. A
Peran Formal : Menjadi anggota masyarakat dan perkumpulan ibu-ibu
di lingkungan tempat tinggalnya.
Peran Informal: Menjadi ibu rumah tangga, istri, ibu dan nenek.
2. Nilai atau Norma Keluarga
Keluarga Tn. P beragama islam dan jika sakit hal pertama yang dilakukan
adalah membeli obat di warung dan minum obat herbal jika sudah tidak
tahan dengan penyakitnya akan di bawa ke pelayanan kesehatan
3. Pola Komunikasi Keluarga :
Komunikasi antar anggota keluarga terbina dengan baik, dalam
menghadapi setiap masalah selalu berdiskusi bersama. Bahasa yang
digunakan dalam berkomunikasi sehari-hari dalam keluarga adalah
bahasa banjar.
4. Struktur Kekuatan Keluarga :
Keluarga Tn. P memberi contoh yang baik untuk anak, menantu dan
cucunya. Kekuatan keluarga berada pada Tn. P. Jika ada masalah dalam
keluarga, Tn. P selalu menyelesaikannya bersama dengan keluarga.

V. Fungsi Keluarga

1. Fungsi Afektif
Keluarga Tn. P sangat menyayangi keluarganya. mereka mencari nafkah
dan saling menjaga, mereka mendidik anak dan cucunya dengan baik
supaya besar nanti bisa menjadi anak yang sholeh dan menghormati kedua
orang tuanya. Keadaan antara anggota keluarga saling membantu bila ada
kesulitan atau ada masalah.
2. Fungsi Sosialisasi
Interaksi keluarga terjalin baik, masing-masing anggota keluarga masih
memperhatikan dan menerapkan etika atau sopan santun dalam
berperilaku. Keluarga ini juga membina hubungan yang baik dengan
tetangga sekitar rumahnya terbukti dengan seringnya tetangga main ke
rumahnya untuk berbincang-bincang dengan anggota keluarga
3. Fungsi Reproduksi
Jumlah anak yang dimiliki Tn. P ada 3 anak berjenis kelamin 1 laki-laki
dan 2 perempuan dan semuanya sudah menikah.
4. Fungsi Ekonomi
Keluarga Tn. P menggunakan penghasilannya untuk memenuhi
kebutuhan keluarga sehari-hari. Keluarga Tn. P sudah tercukupi masalah
kebutuhan pokok.
5. Pengetahuan keluarga tentang penyakitnya dan penanganannya adalah :
a. Mengenal masalah
Saat dilakukan pengkajian Tn. P tidak memiliki keluhan, Tn. P juga
mengatakan jika Ny. A memiliki penyakit tinggi darah dan kadang
merasa pusing dan kaku kuduk. Tn. P dan Ny. A mengatakan kurang
tahu secara rinci tentang penyakit tinggi darah. Namun Tn. P dan Ny.
A mengatakan jika selama ini mengurangi makanan yang asin-asin.
b. Mengambil keputusan
1) Keluarga sepertinya kurang mengerti tentang kesehatan pada
anggota keluarganya. Hanya saja keluarga sudah mampu
mengambil keputusan jika ada anggota keluarga yang sakit tidak
dapat tertahankan akan dibawa ke pelayanan kesehatan.
2) Keluarga merasa cemas dengan kemungkinan penyakit yang
menyerang anggota keluarga yang lain.
3) Keluarga mampu menjangkau fasilitas kesehatan yang ada karena
selain tidak terlalu jauh jarak keluarga dengan fasilitas kesehatan,
keluarga juga mempunyai sarana transportasi untuk pergi ke
tempat pelayanan kesehatan.
c. Merawat Anggota Keluarga Yang Sakit
Pengetahuan keluarga mengenai penyakit terbatas. Jika keluarga ada
yang sakit dan sekiranya perlu penanganan tenaga kesehatan, maka
keluarga akan mempercayakan perawatan dan penyembuhan kepada
tenaga kesehatan. Namun bila sakitnya masih tergolong ringan,
keluarga hanya membeli obat di warung. Setiap anggota keluarga
mengerti akan fungsi dan tanggung jawab masing-masing. Tn P
mengatakan Ny. A memiliki penyakit tinggi darah. Ny. A mengatakan
kadang kaku kuduk, Ny. A mengatakan sebelumnya mengkonsumsi
obat tinggi darah, tapi karena sudah habis sekarang melanjutkan
minum obat herbal saja. Ny. A mengatakan sudah beberapa minggu
terakhir tidak lagi kontrol ke yankes dan baru beberapa hari tidak
meminum obat karena kehabisan.
d. Memodifikasi lingkungan
Ny. A mengatakan bahwa dirinya yang membersihkan rumah saat
mulai kotor. Lantai rumah terbuat dari kayu ulin , tempat pertukaran
udara dan pencahayaan cukup. namun titian menuju rumah Tn. P
cukup menakutkan karena jika tidak hati-hati bisa terpeleset dan
terjatuh
e. Menggunakan Fasilitas Kesehatan Yang Ada
Keluarga sudah mengetahui bila ada fasilitas kesehatan yang dekat
dengan rumahnya. Keluarga memahami dan mengerti keuntungan
yang diperoleh jika mereka memanfaatkan pelayanan kesehatan
dengan optimal. Namun keluarga kurang memanfaatkan fasilitas
tempat pelayanan kesehatan dengan baik, terbukti saat obat darah
tinggi habis Tn J tidak lagi control ke yankes, hanya mengonsumsi
obat herbal

VI. Stres dan Koping Keluarga


1. Stresor yang muncul dalam keluarga
Dalam keluarga Tn. P mengatakan jika ada keluarga yang bermasalah
maka akan dibicarakan dan diselesaikan dengan cara musyawarah,
dipecahkan dan didiskusikan bersama anggota keluarga yang lain.
2. Koping keluarga dalam menghadapi masalah
Keluarga Tn. P mengatakan jika ada masalah dalam keluarga selalu
dibicarakan. Mekanisme koping yang maladaptif. Keluarga Tn. P
mengatakan jika kadang ada keluarga yang sakit dan sakitnya tidak parah
maka akan dibiarkan saja dan apabila jika belum sembuh juga akan
dibelikan obat dari warung dan jika bertambah parah baru diperiksakan ke
bidan praktik.
3. Harapan Keluarga
Keluarga berharap tidak ada di kelurganya yang mengalami sakit parah
dan tetap sehat semua dan tahu cara pertolongan pertama mengatasi
apabila ada salah satu anggota keluarga yang sakit.
VII. Pemeriksaan Fisik
1. Tn. P
Pemeriksaan fisik umum Tn. P tanggal 11 november 2019 ditemukan
kesadaran klien composmentis, dengan GCS E4V5M6, klien tampak
duduk.
TTV:
TD : 120/70 mmHg
N : 110x/menit
R : 24x/menit
T : 36oC
Saat dilakukan pemeriksaan head to toe ditemukan:
a. Kulit.
Warna kulit sawo matang, turgor mulai > 2 dtk, tidak ada lesi dan
kelainan pada kulit, kulit teraba hangat
b. Kepala dan Leher
Bentuk simetris, tidak ada trauma pada kepala dan leher, pergerakan
baik, tidak ada pembesaran vena jugularis pada leher, kebersihan
cukup, klien dapat menggerakkan kepala ke segala arah. Hanya saja
kadang mengeluh kaku kuduk
c. Penglihatan dan Mata
Struktur mata simetris, tidak terdapat peradangan dan pendarahan,
sklera tidak ikterik, fungsi penglihatan baik dengan menggunakan
alat bantu penglihatan.
d. Penciuman dan Hidung
Struktur hidung tampak simetris, hidung tampak bersih, fungsi
penciuman cukup baik, dan tidak ada peradangan pada hidung.
e. Pendengaran dan Telinga
Struktur telinga tampak simetris, telinga tampak bersih, fungsi
pendengaran baik, dan tidak ada peradangan pada telinga.
f. Mulut dan Gigi
Kebersihan mulut cukup baik, gigi sudah tidak ada lagi, fungsi
pengunyahan terganggu namun dapat menelan.
g. Dada dan Pernafasan
Bentuk dada simetris, tidak ada nyeri tekan saat di palpasi, frekuensi
nafas 24x/menit, hanya saja klien terkadang mengeluhkan sesak.
h. Abdomen
Bentuk simetris namun tampak buncit, tidak terdapat nyeri tekan
i. Ekstrimitas Atas dan Bawah
Tidak terdapat keterbatasan gerak pada ekstrimitas atas maupun
bawah. Hanya saja jika terlalu banyak bergerak dapat sesak

2. Ny. A
Pemeriksaan fisik umum Ny. A tanggal 11 November 2019 ditemukan
kesadaran klien composmentis, dengan GCS E4V5M6, klien tampak
duduk.
TTV:
TD : 190/110 mmHg
N : 90x/menit
R : 20x/menit
T : 36,2oC
Saat dilakukan pemeriksaan head to toe ditemukan:
a. Kulit.
Warna kulit sawo matang, turgor mulai > 2 dtk, tidak ada lesi dan
kelainan pada kulit, kulit teraba hangat
b. Kepala dan Leher
Bentuk simetris, tidak ada trauma pada kepala dan leher, pergerakan
baik, tidak ada pembesaran vena jugularis pada leher, kebersihan
cukup, klien dapat menggerakkan kepala ke segala arah.
c. Penglihatan dan Mata
Struktur mata simetris, tidak terdapat peradangan dan pendarahan,
sklera tidak ikterik, fungsi penglihatan baik, klien tidak
menggunakan alat bantu penglihatan.
d. Penciuman dan Hidung
Struktur hidung tampak simetris, hidung tampak bersih, fungsi
penciuman cukup baik, dan tidak ada perdangan pada hidung.
e. Pendengaran dan Telinga
Struktur telinga tampak simetris, telinga tampak bersih, fungsi
pendengaran tidak terganggu.
f. Mulut dan Gigi
Kebersihan mulut cukup baik, gigi masih cukup baik, fungsi
pengunyahan dan menelan baik.
g. Dada dan Pernafasan
Bentuk dada simetris, tidak ada nyeri tekan saat di palpasi, frekuensi
nafas 20x/menit.
h. Abdomen
Bentuk simetris, tidak terdapat nyeri tekan
i. Ekstrimitas Atas dan Bawah
Tidak terdapat keterbatasan gerak pada ekstrimitas atas maupun
bawah.
PROBLEM HYPOTESIS MECHANISM MORE INFO DON’T KNOW LEARNING ISSUE
DS: Ketidakefektifa Faktor predisposisi: Komposisi herbal Asuhan Keluarga
- Ny. a mengatakan bahwa ia kaku usia, merokok  yang dikonsumsi Asuhan Keperawatan
n manajemen
leher HT  informasi klien? Medikal Bedah
- Ny. A mengonsumsi obat penurun kesehatan yang minim  bawang dayak
darah dan minuman herbal kerumitan regimen 100%
keluarga b.d
- Ny. a mengatakan setelah obatnya terapeutik 
habis, ia hanya minum herbal Kerumitan ketidakefektifan
- Ny. A mengatakan bahwa ada manajemen
regimen
pemantang makan ikan laut kesehatan keluarga
- Ny. a mengatakan jika sakit parah terapeutik
baru dibawa ke yankes, jika ringan
(00080)
hanya minum obat yang ada

DO:
- Keluarga Tn. P tampak tidak
mengetahui secara rinci tentang
penyakit hipertensi
- Tampak kesulitan dengan regimen
yang ditetapkan
- Tampak kurang perhatian pada
penyakit

DS : Hambatan Kondisi yang Risiko cedera - Asuhan Keluarga


pemeliharaan mempengaruhi Klien mengalami
kemampuan penurunan
- Ny. A mengatakan hati-hati rumah b.d
pemeliharaan rumah penglihatan
melewati titian menuju rumahnya Kurang  kurang system Faktor usia
karena bisa terpeleset dan terjatuh pendukung 
- Ny. A mengungkapkan kesulitan pengetahuan
Kurang pengetahuan
dalam mempertahankan penataan tentang tentang
yang nyaman di rumah mereka pemeliharaan rumah
pemeliharaan
hambatan
DO : rumah (00098) pemeliharaan rumah
- Kesulitan mempertahankan
lingkungan nyaman
- Krisis finansial
- Keadaan rumah tampak bersih
DAFTAR PUSTAKA

Guyton, Arthur C, Fisiologi Manusia dan Mekanisme Penyakit, EGC Penerbit buku
kedokteran, Jakarta, 2007.

Brunner and Suddarth.2002. Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta : EGC

Doengoes 2000. Asuhan Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta : EGC

Smith T. 2005. Tekanan Darah Tinggi. Cetakan V. Arcan.Jakarta

Soeparman, Ilmu Penyakit Dalam, UI Press, Jakarta, 2004.

Sobel, B. J. M. D. and George L. Bakris, M .D .FACP. 2009. Pedoman Kinis


Diagnosa dan Terapi Hipertensi. Penerbit Hipokrates
Sungai Punggu Lama, November 2019

Preseptor Akademik Preseptor Klinik

(……………………………) (……………………………)

Anda mungkin juga menyukai