(Sap) Satuan Acara Penyuluhan Imunisasi PKM Krembangan
(Sap) Satuan Acara Penyuluhan Imunisasi PKM Krembangan
Oleh:
SITA AULIA (011813243085)
HENY RACHMAWATI (011813243086)
YULIN DWIYA. (011813243032)
A. Tujuan
1. Tujuan umum
Setelah diadakan penyuluhan ini,diharapkan Ibu hamil dapat mengetahui pentingnya
1000 hari pertama kehidupan bagi anak mereka.
.
2. Tujuan khusus
a. Peserta mampu menjelaskan pengertian 1000 hari pertama kehidupan anak
b. Peserta mampu mengerti periode emas pertumbuhan bayi
c. Peserta mampu mengerti gizi yang di butuhkan untukperiode emas
d. Peserta mampu menyebutkan jadwal imunisasi sesuai Buku KIA
B. Sasaran
Ibu hamil dan pengunjung 15 orang
C. Materi
Pokok bahasan : 1000 hari pertama kehidupan anak
Sub pokok bahasan :
1. Asi esklusif
2. MPASI
3. Imunisasi
D. Metode
1. Ceramah
3
2. Tanya jawab
E. Media
1. OHP
2. Leaflet
F. PENGORGANISASIAN
Moderator : HENY R
Pemateri : YULIN
Observer : SITA
G. KEGIATAN PENYULUHAN
4
1. 5 menit Pembukaan:
a. Mengucapkan salam Menjawab
b. Memperkenalkan diri salam
c. Memperkenalkan Pemateri Mendengarkan
d. Menjelaskan tujuan penyuluhan Memperhatikan
e. Menjelaskan gambaran materi dan Menjawab
manfaat materi pretest
H. f. Pretest lisan
2. 20 Penyuluhan
menit 1. Menjelaskan tentang : Menjawab
Pengertian 1000 hari pertama Mendengarkan
kehidupan Memperhatikan.
Golden perode anak Bertanya
Gizi
Imunisasi
2. Diskusi dan Tanya jawab
3. 5 menit Penutup
a. Memberikan soal post test lisan Mendengarkan
b. Pemberian hadiah untuk peserta Menjawab post
penyuluhan yang aktif test dan salam.
c. Membacakan kesimpulan
d. Pemberian souvenir untuk peserta
penyuluhan
e. Mengucapkan salam
Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Kesiapan materi
b. Kesiapan SAP
5
c. Kesiapan Media
d. Kesiapan daftar hadir peserta penyuluhan
e. Peserta hadir ditempat penyuluhan
f. Kesiapan reward dan konsumsi
g. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya
(Briefieng)
2. Evaluasi Proses
a. Tidak ada peserta penyuluhn yang meninggalkan ruangan selama
kegiatan berlangsung.
b. Peserta aktif dan dapat memberikan tanggapan atau jawaban
pertanyaan dengan tertib.
c. Peserta dapat mengikuti penyuluhan dari awal maupun akhir dengan
tertib dan bersifat kooperatif.
3. Evaluasi Hasil
a. Salah seorang peserta mampu menjelaskan pengertian imunisasi
menurut bahasanya sendiri.
b. Salah seorang peserta penyuluhan mampu menyebutkan macam-
macam imunisasi dasar lengkap.
c. Salah seorang bisa menjawab tahapan dari 1000 hari kehidupan. Bila
peserta tidak aktif dalam kegiatan, dapat diberikan stimulasi dengan
memberi game atau dengan cara berdialog dengan pemateri dalam
membahas materi yang sedang diberikan
6
. TINJAUAN PUSTAKA
interensi yaitu intervensi spesifik yang menjadi titik kritis dalam membentuk SDM
berkualitas lebih fokus pada ibi hamil, bayi kelompok umur 0-6 bulan dan 7-23
bulan atau mulai sejak dalam kandungansampai berusia 2 tahun dan intervensi
sensitif yang sarananya diluar sektor kesehtan yang daptmendukung kesehatan
seperti penyediaan air bersih, jaminan persalinan dasar, ketahan pangan dan gizi,
fortifikasi pangan, pendidikan gizi masyarakat, intervensi untuk remaja putri dan
pengentasan kemiskinan (Direktorat Bina Gizi, 2014)
Adanya skin to skin dari bayi dan ibu membuat suhu bayi tetap dalam keadaan
normalsehingga bayi measa amandan nyaman. Untuk ibu dapat mengurangi stress
dan meningkatkan ikatan ibu dan anak. Rangsangan ketika menyusu dapat
mempercepat keluarnya ASI (Fikawati, 2014)
Bayi dan anak-anak yang berada pada tahap pertumbuhan membutuhkan
asupan protein yang banyak perkilogram berat badan dari pada orang dewasa dan
protein yang dibutuhkan ini hanya diperoleh bayi usia 0-6 bulan dari pemberian ASI
Ekslusif. ASI memilki manfaat yang luar biasa bagi ibu dan anak diantaranya:
1. Tidak menimbuljan alergi
2. Meningkatkan daya tahan tubuh
3. Meningkatkan kecerdasan
4. Mengurangi terkena karies dentis
5. Biaya lebih murah
6. Melindungi kesehatan ibu karena menyusui dapat menguragi resiko
pendarahan setelah melahirkan serta menunda kehamilan jika menyusui
dilakukan secara rutin samapai usia 6 bulan.
Selain ASI gizi ibu untuk menyususi perlu diperhatikan karena mempengaruhi
terhadap kualitas ASI yang dibetikan pada bayi ( Hidayati, 2014)
Pada usia 0-6 bulan ibu dapat melakukan pemantauan pertumbuhan dan
perkembangan rutin pemantauan rutin perkemangan dan pertumbuhan dapat
dilakukan diposyandu terdekat atau ketenaga kesehatan, serta melakukan imunisasi
dasar dan mencegah bayi jatuh sakit serta menanganinya dengan cepat bila sakit
(Kemensos RI, 2015)
Menurut WHO pemberian ASI saja tidak lagi mencukupi kebutuhan bayi.
Beberapa hal yang sebaiknya dilakukan dalam proses pemberian MP-ASI yaitu tetap
memberikan ASI on dement melakukan responsie feeding dan psycososisl care,
memperhatikan kondisi bayi saat membrian MP-ASI memperhatikan konsistensi
makanan serta kebersihan jenis dan bahan makanan seuai dengan kebutuhan dan
kemampuan adaptasi dengan usia bayi. Meningkatkan frekuensi makann sesuai
dengan usia serta memberikan suplemen makanan jika terjadi kesenjangan akan
kebutuhan zat gizi seperti halnya vitamin A,B dan zat besi serta meningkatkan
konsunsi cairan dan frekuensi jika sakit (Fikawati, 2015)
Pada usia 0-6 bulan ibu dapat melakukan pemantauan pertumbuhan dan
perkembangan rutin pemantauan rutin perkemangan dan pertumbuhan dapat
dilakukan diposyandu terdekat atau ketenaga kesehatan, serta melakukan imunisasi
ddan pemberian VitaminA sesuai jadwal dan mencegah bayi jatuh sakit serta
menanganinya dengan cepat bila sakit (Kemensos RI, 2015)
Cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir sebelum memberikan ASI
maupun MP-ASI, sesudah membrsihkan tinja anak, sebelum makan dan sesudah
BAB Semua ini dilakukan agar bayi maupun ibu tidak jatuh saki di periode emas ini.
12
DAFTAR PUSTAKA
Arisman, 2009. Kebutuhan Gizi Ibu Hamil. Bogor: IPB Press Kampus IPB Taman
Kencana.
Aritonang, E., 2010. Gizi Dalam Daur Kehidupan. Jakarta: EGC.
Fikawati, S., 2015. Gizi Ibu Dab Bayi. Jakarta: Rajawali Pres.
Hidayati, R.N., 2014. Hubungan Asupan Mkanan Anak Dan Ekonomi Keluarga
Dengan Status Gizi Anak Usia Sekolah Di Kelurahan Tugu Kecamatan
Ciamis Kota Dpok. Jurnak Keperawatan Bina Sehat, Vol 6 No 2, [Accessed
2018].
Kementrian, R., 2015. Profil Kesehatan Indonesia 2014. [Online] (Vol 51) Available
At: HYPERLINK "Http://Www.Depkes.Go.Id/Pusdatin/Profil-Kesehatan-
Indonesia-2014" Http://Www.Depkes.Go.Id/Pusdatin/Profil-Kesehatan-
Indonesia-2014 [Accessed 30 Desember 2018].
Ramadhan, 2010. Serba-Serbi Kesehatan Gigi Dan Mulut. Jakarta: Bukune.