Anda di halaman 1dari 12

KUIS KEBANKSENTRALAN

SISTEM PEMBAYARAN

Nama : SATRIO HADI WICAKSONO


Npm : C1A017091
Kelas : 6B
Dosen Pengampu : Ratu Eva Febriani, SE.,M.Sc.
Hari/Tanggal : Sabtu, 11 April 2020

JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BENGKULU
1. Setelah mempelajari tentang Sistem Pembayaran, silahkan angkat salah satu kasus
penyalahgunaan dalam sistem pembayaran yang pernah terjadi di Indonesia, baik
identity theft ataupun identity fraud. Analisa mengapa hal itu terjadi, bagaimana
seharusnya pencegahan yang bisa dilakukan dan apa solusi untuk permasalahan
tersebut. Siapa yang seharusnya bertanggungjawab? Dimana celah sehinggal hal
tersebut bisa terjadi?

JAWAB:

Kasus

Kasus lenyapnya uang sejumlah nasabah di Bali merambah ke BNI dan Bank Permata.
Setelah kasus di Bank Central Asia Cabang Kuta, sejumlah nasabah di kedua bank itu juga
melapor ke Kepolisian Daerah Bali.

"Jumlah nasabah yang menjadi korban mencapai 20 orang," ujar Kepala Polda Bali
Inspektur Jenderal Sutisna usai pembukaan acara sosialisasi Undang-Undang Lalu Lintas di
Kuta, Rabu (20/1).

Menurut Sutisna, pihaknya masih terus menyelidiki berbagai kemungkinan penyebab


kejadian itu. Namun, lanjutnya, pihaknya belum menemukan indikasi keterlibatan orang
dalam bank bersangkutan dalam kasus tersebut. "Tapi akan terus kita dalami," ujarnya.

Sementara Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali Komisaris Besar Gde
Sugianyar Dwi Putra menambahkan, saat ini setidaknya ada lima laporan lenyapnya uang
nasabah yang masuk ke Kepolisian Sektor Kuta, satu kasus lenyapnya uang nasabah Bank
Permata di Polsek Ubud.

Sedangkan di Kepolisian Kota Besar Denpasar dilaporkan lima kejadian. Masing-masing


tiga kasus di BNI serta masing-masing satu kasus di BCA dan Bank Permata. "Juga ada dua
laporan yang masuk di Polda," imbuhnya.

Mengenai jumlah kerugian para nasabah, kata Sugianyar, belum bisa dipastikan. Namun,
lanjutnya, ada seorang nasabah yang kehilangan uang hingga Rp 30 juta, padahal tidak
pernah melakukan transaksi. "Kejadian itu diduga berlangsung pada Sabtu dan Minggu
dengan sistem transfer melalui anjungan tunai mandiri," ujarnya.

Berdasarkan laporan polisi, selain nasabah orang lokal, ada juga nasabah orang asing di
Bank Permata Teuku Umar, Denpasar yang menjadi korban. Tercatat Dario Kovacic, 47
tahun, warga Rusia yang tinggal di Sanur, kehilangan uang hingga Rp 46 juta.

Analisa mengapa hal itu terjadi

Dalam kasus ini ada kemungkinan terjadi pencurian identitas nasabah, mengingat kasus ini
menggunakan sistem transfer di anjungan tunai mandiri (ATM). Selain pencurian identitas
di ATM, pencurian identitas juga dapat dilakukan dengan cara phising (pengelabuan).

Kebanyakan orang mungkin pernah mendengar tentang phising (pengelabuan). Dalam


kamus Wikipedia, phishing dijelaskan:

Dalam komputer, pengelabuan (phishing) adalah suatu bentuk penipuan yang dicirikan
dengan percobaan untuk mendapatkan informasi peka, seperti ID kartu KTP atau SIM, ID
keuangan anda (rekening, kartu kredit, nomor PIN), user name, password, dan informasi
personal lain yang bersifat rahasia.

Dalam komunikasi elektronik, yang umumnya digunakan untuk mengumpan korban


phishing, antara lain situs popular (YouTube, Facebook, MySpace, Windows Live
Messenger), situs lelang (eBay), online bank (Wells Fargo, Bank of America, Chase),
pembayaran online (PayPal), atau Administrator IT (Yahoo, ISP, perusahaan), dan lainnya.

Teknik umum yang sering digunakan oleh pelaku phishing antara lain sebagai berikut:

a. Melalui e-mail atau pesan instan, yang menggiring pengguna untuk meyakini
keabsahan email atau web site tersebut. Agar tampak meyakinkan, pelaku sering
menggunakan logo perusahaan atau merek dagang milik lembaga resmi, seperti
bank atau penerbit kartu kredit. Pemalsuan ini dilakukan untuk memancing
korban menyerahkan data pribadi, seperti password, PIN atau nomor kartu
kredit.
b. Membuat situs palsu yang sama persis dengan situs resmi, atau pelaku phishing
mengirimkan email yang berisikan link ke situs palsu tersebut.
c. Membuat hyperlink ke website palsu atau menyediakan form isian yang
ditempelkan pada e-mail yang dikirim.

Bagaimana seharusnya pencegahan yang bisa dilakukan

a. Jangan mempercayai setiap peringatan yang Anda baca, khususnya peringatan


pop-up yang muncul saat Anda sedang menjelajah internet. Perusahaan yang
kurang baik menggunakan iklan pop-up untuk menampilkan peringatan palsu
tentang komputer Anda. Abaikan saja mereka.
b. Jangan klik semua tombol yang ada di dalam pop-up ini, seperti tombol "Close
(Tutup)" atau "No (Tidak)", atau kotak "Close (Tutup)" yang mungkin muncul
di sudut kanan atas pop-up tersebut. Jika Anda melakukan ini, virus atau
software jahat lainnya mungkin akan terinstal pada komputer Anda. Untuk
menutup iklan pop-up dengan aman, tekan Ctrl+W (jika Anda menggunakan
komputer Windows) atau Command+W (pada komputer Mac). Anda mungkin
menerima email yang mengaku berasal dari pakar komputer, yang
memperingatkan Anda mengenai sebuah virus. Ini umumnya adalah tipuan
belaka. Jangan mengikuti langkah-langkah yang dijelaskan dalam email apapun
kecuali Anda yakin bahwa ancaman tersebut benar-benar nyata.
c. Pastikan situs yang meminta data kita itu merupakan situs yang terpercaya
dengan cara melihat address bar tempat di mana kita biasa menuliskan alamat
site yang ingin kita kunjungi. Jika yang tertera di sana adalah alamat situs yang
benar maka barulah anda boleh memasukkan data diri anda.
d. Hati hati dengan email phishing, yang paling umum adalah bentuk phishing
email adalah pengesahan dari pengecer, bank, organisasi, atau instansi
pemerintah. Pengirim untuk meminta "konfirmasi" informasi pribadi Anda untuk
beberapa alasan yang dibuat-buat, misalnya tentang account Anda yang akan
ditutup, agar sesuatu yang telah ditempatkan dalam nama Anda, atau informasi
Anda telah terputus karena adanya masalah komputer. Taktik lain yang
digunakan , mereka mengatakan dari departemen perusahaan yang terkenal dan
meminta Anda untuk memverifikasi informasi karena mereka menduga Anda
mungkin seorang korban dari pencurian identitas! Dalam suatu kasus, pelaku
phishing mengklaim dirinya dari lembaga komisi lotere dan meminta informasi
perbankan anda untuk dimasukkan dalam account mereka.
e. Jangan klik link dalam email yang meminta informasi pribadi Anda. Pelaku
phishing menggunakan link ini untuk memikat orang langsung ke situs Web
yang tampak seperti yang benar-benar dari situs perusahaan, organisasi, atau
badan yang mereka tiru. Jika anda mengikuti petunjuk dan memasukkan
informasi pribadi Anda di situs Web tersebut, Anda akan menyerahkan langsung
ke tangan pencuri identitas. Untuk memastikan apakah benar-benar pesan dari
perusahaan atau badan, panggilan langsung atau pergi ke situs web-nya yang asli
(menggunakan mesin pencari untuk menemukannya).
f. Jangan memasukkan informasi pribadi Anda dalam layar pop-up. Kadang-
kadang phisher akan mengarahkan Anda ke sebuah situs asli perusahaan,
organisasi, atau bank, tetapi kemudian muncul pop-up screen dengan box blank
yang meminta informasi pribadi anda. Jika Anda dalam mengisi, informasi Anda
akan terkirim ke phisher. Perusahaan, badan-badan dan organisasi yang sah tidak
meminta informasi pribadi melalui layar pop-up. Install pop-up software untuk
membantu mencegah jenis serangan phishing.
g. Lindungi komputer Anda dengan spam filter, anti virus dan anti-spyware
software, dan firewall, dan yang up-to-date. Filter spam dapat membantu
mengurangi jumlah phishing email Anda. Software anti-virus, yang memindai
pesan masuk untuk file, dan sotfware anti-spyware, yang mencari program-
program yang telah terinstal di komputer Anda dan melacak aktivitas online
tanpa sepengetahuan Anda, dapat melindungi Anda terhadap pharming dan
teknik phishing lain. Firewalls mencegah hacker dan komunikasi tidak sah
masuk ke komputer Anda -- khususnya jika Anda memiliki koneksi broadband
ke internet , karena komputer Anda terbuka ke Internet, setiap kali dihidupkan.
Cari program yang update otomatis dan cari patch gratis dari produsen untuk
memperbaiki masalah baru yang ditemukan.
Solusi untuk permasalahan tersebut

a. Selalu hati-hati dan mawas diri dalam melakukan interaksi di dunia nyata maupun di
dunia maya. Tidak ada salahnya perilaku ekstra hati-hati diterapkan di sini
mengingat informasi merupakan aset yang berharga yang dimiliki oleh organisasi
atau perusahaan.
b. Organisasi atau perusahaan mengeluarkan sebuah buku saku berisi panduan
mengamankan informasi yang mudah dimengerti dan diterapkan oleh pegawainya,
untuk mengurangi insiden-insiden yang tidak diinginkan.
c. Belajar dari buku, internet, televisi, seminar, maupun pengalaman orang lain agar
terhindar dari berbagai penipuan dengan menggunakan modus social engineering.
d. Pelatihan dan sosialisasi dari perusahaan dan unit-unit terkait mengenai pentingnya
mengelola keamanan informasi melalui berbagai cara dan kiat.

Siapa yang seharusnya bertanggungjawab

Di Indonesia sendiri telah ada aturan atau Undang-Undang yang mengatur tentang
kasus pencurian Identitas atau menggunakan data identitas orang lain tanpa
sepengetahuan pemilik data tersebut. Semua telah diatur di UU Nomor 11 Tahun 2008
Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, oleh karena itu telah banyak tersangka
dalam kasus pencurian identitas dan pemanfaatan identitas seseorang untuk menipu dan
melakukan tindakan melawan hukum. Orang yang melakukan kejahatan berupa pencurian
identitas inilah yang harus bertanggung jawab atas perbuatannya

Dimana celah sehinggal hal tersebut bisa terjadi

Banyaknya pengguna internet yang tidak begitu memperhatikan tentang privasi data
mereka. Selain itu kurangnya edukasi tentang pentingnya menjaga privasi data pribadi.
Efek dari Identiti theft ini adalah Kerugian Finansial, Berikut ini beberapa contoh
identitas maya saat ini yang sebenarnya harus dijaga di antaranya Alamat Email, Akun
media sosial (Twitter, Google(g+) Facebook), Nomor Handphone, dan lain sebagainya
yang terdapat di dunia maya, karena dengan bermodalkan data dari internet (nama, foto,
data dari media social) para pencuri data dapat saja membuat akun baru di media social
lain dengan data tersebut, setelah itu mereka dapat saja membujuk orang lain untuk
menjadi teman yang kemudian dijadikan pembenaran bahwa kita adalah orang yang
bersangkutan. Cara lain lagi adalah dengan Reset Password dan mengambil alih akun
orang lain.

2. Lantas, apakah anda pribadi pernah mengalaminya permasalahan dengan sistem


pembayaran di Indonesia? Ceritakan.

JAWAB:

Pernah, pengalaman saya pada sistem pembayaran yaitu pada bank umum di Indonesia
adalah pelayanannya yang sangat rumit dan merepotkan. Yang pertama, adalah proses antri
yang sangat lama sehingga memakan waktu saya seharian hanya untuk menunggu saja.

Yang kedua adalah saya harus sangat berhati hati dalam penggunaan internet banking. Jangan
pernah salah memasukkan identitas akun berkali-kali (3x) karena jika tidak akunmu akan
langsung di ban dan dalam pengalaman saya untuk mengembalikannya lagi butuh proses
yang sangat rumit. hal itu membuat penggunaan e-money menjadi terasa kurang nyaman

3. Kegagalan dalam keamanan sistem pembayaran saat ini sedikit banyak membuat


konsumen khawatir dengan penggunaan teknologi pada sistem pembayaran.
Bagaimana menurut anda pola yang paling ideal dalam sistem pembayaran masa kini?
Bandingkan dengan negara lain.

JAWAB:

E-WALLET

Terdapat dua bentuk uang elektronik. Pertama, e-money, yakni uang elektronik berbasis kartu
(chip based). Kedua, e-wallet, yaitu uang elektronik berbasis aplikasi (server based).
e-wallet memiliki keunggulan penting pada segi keamanan. Sebab, penggunaannya
berdasarkan nomor ponsel si pengguna dan dilengkapi dengan fitur keamanan berupa kode
pin.

Lain halnya dengan kartu e-money yang tanpa dilengkapi fitur keamanan. Sehingga apabila
terjadi kehilangan maka isi saldo tidak akan bisa dibekukan dan bisa dengan mudah
digunakan oleh orang lain. Kenyataan ini, rupanya menjadi poin lebih bagi penyelenggara e-
wallet seperti TCASH.

e-wallet atau dompet elektronik merukan sistem pembayaran non tunai terbaru dan semakin
berkembang pesat. Beberapa dompet elektronik yang merajai revolusi finansial di Indonesia
adalah;

1. OVO milik Lippo Grup,

2. T-Cash milik Telkomsel,

3. GrabPay milik Grab, dan

4. GoPay milik Go-Jek

Pembayaran melalui dompet elektronik sendiri digunakan untuk tujuan spesifik, misalnya
saja untuk pembelanjaan online, pembayaran transportasi online, membeli pulsa, membayar
pintu tol, parkir hingga untuk membeli makanan.

Kemudahan inilah yang kemudian banyak masyarakat yang mengadopsi metode pembayaran
digital melalui dompet elektronik.

Akan tetapi, dibalik kemudah tersebut ada hal lain yang mendorong minat masyarakat untuk
menggunakan sistem tersebut.

Dari survey yang dilakukan oleh Jakpat, sebanyak 80% respon memilih menggunakan
pembayaran digital dikarenakan banyaknya promo berupa diskon, insetif produk, undian
berhadiah hingga bonus yang diberikan oleh penyedia layanan pembayaran digital.
Mendorong Pertumbuhan Perekonomian di Indonesia

Pembayaran digital sejatinya tidak hanya memudahkan masyarakat dalam bertransaksi. Dari
sisi pemiliki usaha, pembayaran digital juga memberikan keuntungan yang berlimpah untuk
bisnisnya. Dua keuntungan tersebut adalah:

1. Mempercepat proses transaksi

Menghadirkan pembayaran digital tentunya akan meningkatkan pelayanan yang ada pada
bisnis Anda.

Baik pelanggan tidak perlu repot dalam menghitung uang yang harus dibayar ataupun
dikembalikan sehingga proses transaksi pembayaran menjadi lebih cepat dan menghemat
waktu Anda.

2. Lebih aman dan akurat

Keuntungan yang paling terlihat dari pembayaran digital adalah keamanan yang lebih terjaga
karena baik pelanggan ataupun pemilik usaha tidak perlu menyediakan banyak uang.

Tidak hanya itu, dengan melakukan pembayaran dalam bentuk dompet elektronik tentunya
akan transaksi akan lebih akurat.

Adanya revolusi pembayaran terutama pada industri eknonomi juga didukung oleh
pemerintah dan juga Bank Indonesia.

Hal ini karena menurut Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, pemanfaatan
pembayaran digital di Indonesia telah mendorong pertumbuhan perkonomian di hingga
mencapai 7% di tahun 2017.

Tidak perlu khawatir akan keamanannya karena pemerintah dan Bank Indonesia sendiri telah
menjamin dan menunjukkan dukungannya terhadap sistem pembayaran ini.

Perbandingan dengan negara lain

Di sepanjang tahun 2018, sekitar 18% transaksi masih dilakukan dengan uang kartal (tunai).
Namun dalam dua tahun ke depan, angka tersebut diprediksi akan semakin turun seiring
dengan semakin banyaknya cara pembayaran non tunai, mulai dari penggunaan kartu hingga
mobile apps. Warga Swedia bisa menggunakannya secara bebas.

Laporan dari Sputnik, masih ada sekitar 97% menerima pembayaran via transaksi tunai
namun hanya sekitar 18% saja transaksi yang terjadi. Lebih lanjut, sebagian besar bank
cabang di Swedia sudah tidak lagi menerima penarikan ataupun penabungan uang tunai
lantaran hal itu tidak berlakukan lagi.

Cashless memang mulai menjadi bagian dari hidup warga di Swedia. Uniknya, warga disana
lebih banyak menggunakan kartu dibandingkan mobile apps. Hal itu tentunya sangat
berbanding terbalik dengan tren di dunia yang lebih banyak membayar via smartphone
mereka.

Di Indonesia

Indonesia jelas tidak mau tertinggal dibandingkan negara-negara lain. Saat ini, sudah ada
banyak sekali aplikasi pembayaran digital yang ada dan dimanfaatkan dengan baik oleh para
konsumen. Sayangnya, persebaran itu kurang merata ke semua pihak.

Tidak semua pedagang bisa mendapatkan akses istimewa itu sehingga penggunaan
metode cashless terkendala. Padahal, apabila sebuah aplikasi transaksi online bisa menyasar
ke pasar target menengah ke bawah, mungkin mereka bisa memenangkan kompetisi yang
semakin besar.

Sejauh ini, Gopay dari Gojek memang masih memimpin pasar di Indonesia. Pada awalnya,
Gopay hanya bisa digunakan untuk melakukan pembayaran dengan mitra namun saat ini,
mereka telah bekerjasama dengan ratusan ribu pedagang sehingga transaksi online bisa
dicapai.
4. Silahkan tonton film Hacker (2016). Review dengan bahasa Anda sendiri mengenai
film tersebut dan kaitkan dengan teori sistem  pembayaran yang sudah Anda pelajari.

JAWAB:

REVIEW

Film hacker(2016) adalah film mengenai seorang pria bernama alex yang ahli dalam
computer programming. Sejak usia muda dia sudah mulai berselancar di dunia internet untuk
mencari uang untuk biaya perkuliahannya nanti. Namun takdir berkata lain, uang yang
dikumpulkan malah digunakan untuk membantu keluarganya yang sedang kesusahan dalam
urusan finansial

Alex yang semakin dewasa terus mencari cara untuk mencari uang dengan berselancar
didunia internet. Banyak sekali cara yang bisa dilakukan, alex semakin tergiur untuk mencari
cara agar mendapatkan uang yang lebih banyak lagi. Sampai akhirnya dia menemukan
partenr yaitu sye dan kira untuk membantunya.

Namun cara yang digunakan oleh alex untuk mencari uang tergolong sangat kotor dan
termasuk perbuatan kriminal. Demi kepuasan semata alex terus melakukan cara licik ini
mulai dari credit card palsu hingga membobol sebuah bank yang dulu pernah memecat
ibunya. Kejahatannya terus berlanjut sampai ia masuk dalam organisasi gelap yang dipimpin
oleh seseorang bernama Zed.

Analisa berdasarkan kaitannya dengan sistem pembayaran

Perbuatan alex termasuk perbuatan Cybercrime karena berusaha mencuri uang dengan cara
kotor yaitu pembobolan atau hacking. Pembobolan tersebut tergolong sangat berbahaya
karena mereka mencuri dengan cara yang tidak biasa seperti pencurian kartu kredit, hacking
beberapa situs, menyadap transmisi data orang lain, misalnya email, dan memanipulasi data
dengan cara menyiapkan perintah yang tidak dikehendaki kedalam programmer computer.
Tindakan hacking yang seperti ini adalah tipe hacking berbahaya dengan kegiatan illegal dan
buruk. Mencuri uang dengan hacking termasuk pelanggaran hukum dan wajib ditindak
pidana sesuai undang-undang yang berlaku.

Adanya cybercrime sendiri telah menjadi ancaman stabilitas, sehingga pemerintah sulit
mengimbangi teknik kejahatan yang dilakukan dengan teknologi computer, khususnya
jaringan internet dan intranet. Dengan kemajuan teknologi ini, bagi para investigator menjadi
hal yang sulit di masa depan karena tantangan untuk melakukan investigasi membutuhkan
keahlian khusus disebabkan semakin canggihnya jenis dan mode kejahatan yang akan
dihadapi.

Anda mungkin juga menyukai