Anda di halaman 1dari 14

ETIKA KEPERAWATAN

Disusun Oleh:
Yeni Yuli Astuti NIM : 2019.B.20. 0510
Agus Arianto NIM : 2019.B.20.0500

YAYASAN EKA HARAP PALANGKARAYA


PRODI DIPLOMA III KEPERAWATAN TINGKAT I
TAHUN 2019/2020
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................

DAFTAR ISI........................................................................................................................

BAB I, PENDAHULUAN ..................................................................................................

1.1 LATAR BELAKANG...........................................................................................

1.2 RUMUSAN MASALAH.......................................................................................

1.3 TUJUAN................................................................................................................

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.... ......................................................................................

2.1 Pendekatan Teoritis Terhadap Biotika .................................................................


2.2 Pendekatan Teleologik..........................................................................................
2.3 Pendekatan Deontologik.......................................................................................
2.4 Pendekatan Intiutionism.......................................................................................
2.5 Isu Biotik Dalam Keperawatan ............................................................................
2.6 Nilai-Nilai Pribadi Dan Profesonal ......................................................................

BAB III PENUTUP


3.1KESIMPULAN....................................................................................................

3.2 SARAN………………………………………………………………..……….

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah melimpahkan
rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini bisa selesai pada
waktunya.

Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi dengan
memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi.

Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca. Namun
terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi
terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.

Palangka Raya, 7 Maret 2020


Kelompok I
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang


 Kemajuan pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan berdampak besar terhadap
peningkatan mutu pelayanan keperawatan.  Pelayanan keperawatan yang dilaksanakan oleh
tenaga profesional, dalam melaksanakan tugasnya dapat bekerja secara mandiri dan dapat
pula bekerja sama dengan profesi lain.
Perawat dituntut untuk melaksanakan asuhan keperawatan untuk pasien/klien baik
secara individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat dengan memandang manusia secara
biopsikososial spiritual yang komperhensif.  Sebagai tenaga yang profesional, dalam
melaksanakan tugasnya diperlukan suatu sikap yang menjamin terlaksananya tugas tersebut
dengan baik dan bertanggungjawab secara moral.
Masalah, merupakan suatu bagian yang tak dapat dipisahkan dari segala segi
kehidupan.  Tidak ada satupun benda ataupun subjek hidup yang bersih tanpa masalah,
namun ada yang tersembunyi namun ada juga yang lebih dominan oleh masalahnya.
Begitupun dalam praktik keperawatan, terdapat beberapa isu yang bisa jadi
merupakan masalah dalam praktik keperawatan kita. Baik merupakan perbuatan dari pihak
yang tidak bertanggung jawab, ataupun segala hal yang terjadi disebabkan oleh pertimbangan
etis.
            Keperawatan merupakan salah satu profesi yang mempunyai bidang garap pada
kesejahteraan manusia yaitu dengan memberikan bantuan kepada individu yang sehat
maupun yang sakit untuk dapat menjalankan fungsi hidup sehari-hariya. Salah satu yang
mengatur hubungan antara perawat pasien adalah etika. Istilah etika dan moral sering
digunakan secara bergantian.
Etika dan moral merupakan sumber dalam merumuskan standar dan prinsip-prinsip
yang menjadi penuntun dalam berprilaku serta membuat keputusan untuk melindungi hak-
hak manusia. Etika diperlukan oleh semua profesi termasuk juga keperawatan yang
mendasari prinsip-prinsip suatu profesi dan tercermin dalam standar praktek profesional.
(Doheny et all, 1982).
Profesi keperawatan mempunyai kontrak sosial dengan masyarakat, yang berarti
masyarakat memberi kepercayaan kepada profesi keperawatan untuk memberikan pelayanan
yang dibutuhkan. Konsekwensi dari hal tersebut tentunya setiap keputusan dari tindakan
keperawatan harus mampu dipertanggungjawabkan dan dipertanggunggugatkan dan setiap
penganbilan keputusan tentunya tidak hanya berdasarkan pada pertimbangan ilmiah semata
tetapi juga dengan mempertimbangkan etika.
Etika adalah peraturan atau norma yang dapat digunakan sebagai acuan bagi perlaku
seseorang yang berkaitan dengan tindakan yang baik dan buruk yang dilakukan seseorang
dan merupakan suatu kewajiban dan tanggungjawanb moral.(Nila Ismani, 2001)
Bioetik adalah studi tentang isu etika dalam pelayanan kesehatan (Hudak & Gallo,
1997). Dalam pelaksanaannya etika keperawatan mengacu pada bioetik sebagaimana
tercantum dalam sumpah janji profesi keperawatan dan kode etik profesi keperawatan.

1.2. Rumusan Masalah


  1. Pengertian etik dan Bioetik
  2. Pendekatan Teologi
  3. Pendekatan Deontologik
  4.Pendekatan intituonism
  5.Isu Bioetik dalam Keperawatan
  6.Nilai-nilai pribadi dan praktik profesional

1.3 Tujuan

Tujuan umum dari penyusunan makalah ini adalah :


1.      Mengetahui Pengertian etik dan bioetik
2. Mengetahui pendekatan bioetik keperawatan
3.      Isue bioetik dalam keperawatan
Tujuan khusus dari penyusunan makalah ini adalah:

1. Meningkatkan pemahaman terhadap aspek – aspek etik dan bioetik dalam aplikasi
pelayanan keperawatan. 
2. Memenuhi tugas pembuatan makalah pada mata kuliah Etika Keperawatan
BAB II

TINJUAN PUSTAKA

1. Pendekatan Teoritis Terhadap Biotika

Etika berasal dari bahasa yunani, yaitu Ethos, yang menurut Araskar dan
David (1978) berarti ” kebiasaaan ”. ”model prilaku” atau standar yang diharapkan dan
kriteria tertentu untuk suatu tindakan. Penggunaan istilah etika sekarang ini banyak diartikan
sebagai motif atau dorongan yang mempengaruhi prilaku. (Dra. Hj. Mimin Emi Suhaemi.
2002. 7)
Etika adalah kode prilaku yang memperlihatkan perbuatan yang baik bagi kelompok
tertentu. Etika juga merupakan peraturan dan prinsip bagi perbuatan yang benar. Etika
berhubungan dengan hal yang baik dan hal yang tidak baik dan dengan kewajiban moral.
Etika berhubungan dengan peraturan untuk perbuatan atau tidakan yang mempunyai prinsip
benar dan salah, serta prinsip moralitas karena etika mempunyai tanggung jawab moral,
menyimpang dari kode etik berarti tidak memiliki prilaku yang baik dan tidak memiliki moral
yang baik.
Etika bisa diartikan juga sebagai, yang berhubungan dengan pertimbangan keputusan,
benar atau tidaknya suatu perbuatan karena tidak ada undang-undang atau peraturan yang
menegaskan hal yang harus dilakukan. Etika berbagai profesi digariskan dalam kode etik
yang bersumber dari martabat dan hak manusia ( yang memiliki sikap menerima) dan
kepercayaan dari profesi. Profesi menyusun kode etik berdasarkan penghormatan atas nilai
dan situasi individu yang dilayani.
Bioetik adalah studi tentang isu etik dalam pelayanan kesehatan (saddam-
damchin.blogspot.com). Bioetik adalah etika yang menyangkut kehidupan dalam lingkungan
tertentu atau etika yang sberkaitan dengan pendekatan terhadap asuhan kesehatan (Ismani
Nila, 2001 hal;16 ). Bioetik merupakan evaluasi etik pada moralitas treatment atau inovasi
teknologi, dan waktu pelaksanaan pengobatan pada manusia. Pada lingkup yang lebih luas,
bioetik mengevaluasi pada semua tindakan moral yang mungkin membantu atau bahkan
membahayakan kemampuan organisme terhadap perasaan takut dan nyeri, yang meliputi
semua tindakan yang berhubungan dengan tindakan pengobatan dan biologi.
Dapat disimpulkan bahwa bioetik lebih berfokus pada dilema yang menyangkut perawatan
kesehatan modern, aplikasi teori etik dan prinsip etik terhadap masalah-masalah pelayanan
kesehatan.
Bioetik merupakan studi filosofi yang mempelajari tentang kontroversi dalam
etik, menyangkut masalah biologi dan dalam kaitannya dengan pengobatan. Lebih lanjut
bioetik difokuskan kepada pertanyaan etik yang muncul tentang hubungan antara ilmu
kehidupan, bioteknologi, pengobatan,politik, hukum dan theologi.Isu bioetik yang muncul
antara lain peningkatan mutu genetik, etika lingkungan, pmberian pelayananan kesehatan.
Pada lingkup yang lebih sempit, bioetik merupakan evaluasi etik pada moralitas
treatment atau inovasi teknologi, dan waktu pelaksanaan pengobatan pada manusia. Pada
lingkup yang lebih luas, bioetik mengevaluasi pada semua tindakan moral yang mungkin
membantu atau bahkan membahayakan kemampuan organisme terhadap perasaan takut dan
nyeri, yang meliputi semua tindakan yang berhubungan dengan pengobatan dan biologi. Isu
dalam bioetik antara lain : peningkatan mutu genetik, etika lingkungan, pemberian pelayanan
kesehatan.
Bioetik adalah cabang etik yang mengkaji masalah etika dalam dunia kesehatan/medis
( pelayanan kesehatan,penelitian kesehatan dll ) sering disebut etika medis atau
etikabiomedik.
Bioetik mulai berkembang pada awal tahun 1960-an, karena pada saat itu banyak
bermunculan teknologi medis sebagai upaya untuk memperpanjang/meningkatkan kualitas
hidup manusia.
PENDEKATAN BIOETIK
Profesi keperawatan mempunyai kontrak sosial dengan masyarakat yang berarti masyarakat
memberikan kepercayaan kepada keperawatan untuk memberikan pelayanan yang
dibutuhkan.Konsekwensi dari hal tersebut tentunya setiap keputusan dari tindakan
keperawatan harus mampu dipertanggungjawabkan dan setiap pengambilan keputusan
tentunya tidak hanya berdasarkan pada pertimbangan ilmiah semata, tetapi juga pada
pertimbangan etik.
Kemajuan ilmu dan teknologi terutama di bidang biologi dan kedokteran telah
menimbulkan berbagai permasalahan atau dilema etik kesehatan yang sebagaian besar belum
teratasi ( Catalano,1991 )
Tenaga keperawatan memiliki komitmen yang tinggi untuk memberikan asuhan
keperawatan yang berkualitas berdasarkan standar perilaku yang etis dalam praktek asuhan
profesional
Pengetahuan tentang perilaku etis dimulai dari pendidikan perawat dan berlanjut pada diskusi
formal maupun informal dengan rekan sejawat atau teman di lingkungan sekitar baik kampus
ataupu lingkungan tempat tinggal. Dalam hal ini keperawatan seringkali menggunakan 3
pendekatan yaitu : pendekatan teleologik, deontologik dan intuitionism.

2.     Pendekatan Teleologik


Pendekatan Teleologik adalah suatu doktrin yang menjelaskan fenomena dan akibatnya,
dimana seseorang yang melakukan pendekatan terhadap etika dihadapkan terhadap
konsekuensi dan keputusan- keputusan etis. Dengan kata lain pendekatan ini mengemukakan
tentang hal- hal yang berkaitan dengan the endjustifies the means (pada akhirnya
membenarkan secara hukum tindakan atau keputusan yang diambil untuk kepentingan
medis).
Contoh :
Dalam situasi dan kondisi dimana seorang pasien harus segera dioperasi, sedangkan
tidak ada ahli bedah yang berpengalaman dalam bidang tersebut, dokter ahli bedah yang
belum bepenglaman sekalipun tetap dibenarkan untuk melakukan tindakan pembedahan
sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya.Hal ini dilakukan demi keselamatan pasien
tersebut.

3.     Pendekatan Deontologik


Pendekatan Deontologi merupakan suatu teori atau studi tentang kewajiban moral.
Contoh :
Seorang perawat yang berkeyakinan bahwa menyampaikan suatu kebenaran
merupakan hal yang sangat penting, dan tetap harus disampaikan tanpa peduli apakah hal
tersebut mengakibatkan orang lain tersinggung atau tidak.

4.     Pendekatan Intuitionism


Pendekatan ini menyatakan pandangan atau sifat manusai dalam mengetahui hal yang benar
atau salah.Hal tersebut terlepas dari pemikiran rasional atau irasional suatu keadaan.
Contoh :
Seorang perawat sudah tentu mengetahui bahwa menyakiti pasien merupakan tindakan
yang tidak benar.Hal tersebut tidak perlu diajarkan lagi kepada perawat karena sudah
mengacu pada etika dari seorang yang diyakini dapat membedakan mana yang baik dan mana
yang buruk untuk dilakukan.

5. Isu biotika dalan Keperawatan

          Bioetik adalah studi tentang isu etika dalam pelayanan kesehatan (Hudak & Gallo,
1997).Dalam pelaksanaannya etika keperawatan mengacu pada bioetik sebagaimana
tercantum dalam sumpah janji profesi keperawatan dan kode etik profesi keperawatan.
Bioetik adalah etika yang menyangkut kehidupan dalam lingkungan tertentu atau etika yang
berkaitan dengan pendekatan terhadap asuhan kesehatan.  Dalam pelaksanaanya, etika
keperawatan mengacu pada bioetik yang terdiri dari tiga pendekatan, yaitu: pendekatan
teleologik, pendekatan deontologik, dan pendekatan intuitionism.        
Kelalaian Perawat dalam menjalankan tugas. Dalam menjalankan tugas
keprofesiannya, perawat bisa saja melakukan kesalahan yang dapat merugikan klien sebagai
penerima asuhan keperawatan,bahkan bisa mengakibatkan kecacatan dan lebih parah lagi
mengakibatkan kematian, terutama bila pemberian asuhan keperawatan tidak sesuai dengan
standar praktek keperawatan. kejadian ini di kenal dengan malpraktek dan hal ini merupakan
kelalaian perawat dalam menjalankan tugas.
Bioetika keperawatan. Keperawatan merupakan salah satu profesi yang mempunyai
bidang garap pada kesejahteraan manusia yaitu dengan memberikan bantuan kepada individu
yang sehat maupun yang sakit untuk dapat menjalankan fungsi hidup sehari-harinya. Salah
satu yang mengatur hubungan antara perawat pasien adalah etika. Istilah etika dan moral
sering digunakan secara bergantian.
Etika dan moral merupakan sumber dalam merumuskan standar dan prinsip-prinsip
yang menjadi penuntun dalam berprilaku serta membuat keputusan untuk melindungi hak-
hak manusia. Etika diperlukan oleh semua profesi termasuk juga keperawatan yang
mendasari prinsip-prinsip suatu profesi dan tercermin dalam standar praktek profesional.
(Doheny et all, 1982).
Profesi keperawatan mempunyai kontrak sosial dengan masyarakat, yang berarti
masyarakat memberi kepercayaan kepada profesi keperawatan untuk memberikan pelayanan
yang dibutuhkan. Konsekwensi dari hal tersebut tentunya setiap keputusan dari tindakan
keperawatan harus mampu dipertanggungjawabkan dan dipertanggunggugatkan dan setiap
penganbilan keputusan tentunya tidak hanya berdasarkan pada pertimbangan ilmiah semata
tetapi juga dengan mempertimbangkan etika.
Etika adalah peraturan atau norma yang dapat digunakan sebagai acuan bagi perlaku
seseorang yang berkaitan dengan tindakan yang baik dan buruk yang dilakukan seseorang
dan merupakan suatu kewajiban dan tanggungjawanb moral.(Nila Ismani, 2001).
Bioetik adalah studi tentang isu etika dalam pelayanan kesehatan (Hudak & Gallo,
1997).Dalam pelaksanaannya etika keperawatan mengacu pada bioetik sebagaimana
tercantum dalam sumpah janji profesi keperawatan dan kode etik profesi keperawatan.
Kemajuan ilmu dan teknologi terutama di bidang biologi dan kedokteran telah
menimbulkan berbagai permasalahan atau dilema etika kesehatan yang sebagian besar belum
teratasi ( catalano, 1991).
Issue bioetik keperawatan mencakup banyak hal,sesuai dengan kewenangan perawat,
sesuai dengan bidang kerjanya. Diantaranya keperawatan anak, gerontik, bedah, maternitas,
komunitas, keluarga dll.
Masalah bioetik semakin berkembang dengan munculnya berbagai sistem pelayanan
kesehatan baru,seperti nursing care (perawat rumah),telenursing (perawatan jarak jauh) dll.
          Contoh kasus Issue Bioetik keperawatan :
a.      Keperawatan maternitas :            
- Aborsi
-Kehamilan remaja
-Penanganan Bayi berisiko tinggi
b.  Keperawatan gerontologi :
-Penganiayaan lanjut usia
            -Euthanasia
            -Penanganan pasien HIV/AIDS
6. Nilai Pribadai dan Praktik Profesionals
Definisi Nilai menurut Kamus besar bahasa indonesia,edisi 3 tahun 2003 yaitu :
Sifat-sifat atau hal-hal yang penting atau berguna bagi kemanusiaan. Atau sesuatu yang
menyempurnakan manusia sesuai hakekatnya.
 Nilai adalah sesuatu yang berharga, keyakinan yg dipegang sedemikian oleh
seseorang sesuai dgn tuntutan hati nurani (Pengertian secara umum).
 Nilai adalah seperangkat keyakinan & sikap pribadi seseorang ttng kebenaran,
keindahan, dan penghargaan dr suatu pemikiran, objek atau perilaku yg berorientasi
pd tindakan dan pemberian arah serta makna pd kehidupan seseorang (Simon, 1973)
 Nilai adalah keyakinan seseorang tentang sesuatu yang berharga, kebenaran,
keinginan mengenai ide-ide, objek atau prilaku khusus (Znowski, 1974).
Klasifikasi nilai adalah suatu proses orang atau seseorang dapat menggunakannya untuk
mengidentifikasi nilai-nilai mereka sendiri.Perawat dalam melaksanakan ASKEP selain
menggunakan ilmu keperawatan yang dimiliki juga diperkuat oleh nilai yang ada dalam diri
mereka.
       Klasifikasi Nilai-nilai ada 2 yaitu Nilai-nilai nurani dan nilai-nilai memberi.
 Nilai nurani yaitu nilai yang ada dalam diri manusia kemudian berkembang menjadi
perilaku serta cara kita memperlakukan orang lain.Contoh :
keberanian,kejujuran,cinta damai,keandalan diri,potensi,disiplin,tahu batas,kemurnian
dan kesesuaian.
 Nilai-nilai memberi yaitu nilai yang perlu di praktekkan atau yang diberikan yang
kemudian akan diterima sebanyak yang diberikan. Contoh : setia,dapat
dipercaya,hormat,cinta kasih sayang,tidak egois,baik hati,ramah adil dan murah hati.
Definisi Nilai Etika yaitu nilai untuk manusia sebagai pribadi yang utuh misalnya
kejujuran atau nilai-nilai yang berhubungan dengan akhlak,benar dan salah yang dianut oelh
golongan atau anggotanya.(kamus besar bahasa indonesia edisi 3 tahun 2003 ). Dalam diri
manusia terdapat 2 nilai yaitu nilai personal ( nilai-nilai manusia sebagai pribadi yang utuh )
dan nilai profesional yaitu nilai-nilai manusia berdasarkan profesinya.
Nilai-nilai tersebut merupakan suatu ciri:
 Nilai-nilai yang membentuk dasar perilaku seseorang.
 Nilai-nilai nyata dari seseorang diperlihatkan melalui pola perilaku yang konsisten.
 Nilai-nilai menjadi kontrol internal bagi perilaku seseorang
 Nilai-nilai merupakan komponen intelektual dan emosional dari seseorang yang secara
intelektual diyakinkan tentang suatu nilai serta memegang teguh dan
mempertahankannya.
Adanya perkembangan dan perubahan yang terjadi pada ruang lingkup praktek
keperawatan dan bidang tekhnologi medis akan mengakibatkan terjadinya peningkatan
konflik antara nilai-nilai pribadi yang dimiliki perawat dengan pelaksanaan praktek yang
dilakukan sehari-hari. Selain itu pihak atasan membutuhkan bantuan dari perawat untuk
melaksanakan tugas pelayanan keperawatan tertentu, dinilai pihak perawat mempunyai hak
untuk menerima atau menolak tugas tersebut sesuai dengan nilai-nilai pribadi mereka.
Untuk praktik sebagai perawat profesional diperlukan nilai-nilai yg sesuai dengan kode
etik profesi, antara lain:
1.      Menghargai martabat individu tanpa prasangka
2.      Melindungi seseorang dalam hal privasi
3.      Bertanggung jawab untuk segala tindakannya
Berdasarkan teori klarifikasi nilai-nilai, keyakinan atau sikap dapat menjadi suatu
nilai apabila keyakinan tersebut memenuhi tujuh kriteria sbb:
 Menjunjung dan menghargai keyakinan & perilaku seseorang
 Mengaskannya di depan umum, apabila cocok
 Memilih dari berbagai alternatif
 Memilih setelah mempertimbangkan konsekuensinya
 Memilih secara bebas
 Bertindak
 Bertindak dengan pola konsistensi
Perawat secara hukum dan etika berkewajiban untuk memenuhi tanggung jawab dan
kewajibannya dalam peraturan yang membatasinya dan kode etik yg membimbingnya
Perawat didalam menjalankan kewajibannya tidak terlepas dari nilai-nilai personal dan
professional.
BAB IV
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Bioetik merupakan etika yang menyangkut kehidupan dalam lingkungan tertentu atau etika
yang berkaitan dengan pendekatan terhadap asuhan kesehatan.Etika keperawatan dalam
pelaksanaanya mengacu kepada bioetik yang terdiri dari tiga pendekatan, yaitu pendekatan
teleologik, pendekatan deontologik dan pendekatan intuitionism.
Perkembangan dan perubahan yang terjadi pada ruang lingkup keperawatan mengakibatkan
terjadinya konflik antara nilai-nilai yang dimiliki perawat dengan pelaksanaan praktik
keperawatan yang dilakukan setiap hari.
Pihak atasan membutuhkan perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan tertentu,
tetapi seorang perawat mempunyai hak untuk menerima ataupun menolak tugas tersebut
sesuai dengan nilai-nilai yang dianutnya.
Sebagai contoh kasus dalam kehidupan sehari – hari atau dalam lingkungan kerja kita
sering berkaitan dengan kasus etik dn bioetik. Diantarnya ketika kita bekerja sebagai tenaga
keperawatan, kemudian seorang pasien dianjurkan untuk di rujuk ke rumah sakit lebih tinggi,
dengan alasan tindakan tidak bisa dilakukan di rumah sakit setempat, padahal perawat tahu
alasan sebenarnya kenapa dokter tersebut merujuk, misal karena statusnya orang miskin,
cerewet dan sebagainya.

3.2 SARAN
Isu bioetik dalam  praktik keperawatan tentu saja bukan barang langka, yang bisa
didapatkan oleh calon perawat sekalipun.  Dengan mempelajarinya secara rinci, dan
dengan mengatahui akibat yang dapat ditimbulkannya. Maka tidaklah bisa dikatakan
seorang perawat yang baik, apabila masih melakukan tindakan di luar batas yang
diperbolehkan.Dengan adanya bahasan menganai isu bioetik seperti ini, kita akan
diingatkan batapa kejinya perbuatan yang melanggar aturan itu.  Dan kita juga diajarkan
tentang bagaimana menyikapi segala bentuk dilema dalam praktik keseharian kita.
Semoga makalah ini dapat menjadi acuan, atau referensi dalam pengajaran mata kuliah
etika keperawatan.

DAFTAR PUSTAKA

Ismani Nila. 2015. Etika Keperawatan. Jakarta. Widya Medika


Amir amri.  2016. Hukum kesehatan. Jakarta. Bunga Rampai.
Lubis Sofyan. 2010. Mengenal Hak Konsumen Dan Pasien.  Jakarta. Pustaka Yustisia.
Brunner & Suddarth, Keperawatan Medikal Bedah, EGC
Ismani Nila,SKM, Etika Keperawatan, Widya Medika
https://id.wikipedia.org/wiki/Bioetika

Anda mungkin juga menyukai