Anda di halaman 1dari 4

1.

Judul
Improving Student’s Chemical Literacy Level on Thermochemical and Thermodynamics
Concepts through Contex-Based Approach

2. Latar Belakang
Perubahan dunia yang cepat dan komplek memerlukan beberapa dasar pemahaman
tentang kimia (Gilbert & Treagust, 2009) oleh sebab itu diharapkan kontribusi pada
literasi sains yang secara luas dianggap sebagai tujuan utama pendidikan sains. Literasi
sains dapat mewujudkan ide, konsep, dan dalam praktek disiplin ilmu (Shwartz, Ben-Zvi,
& Hofstein, 2006). Siswa mengemukakan bahwa konsep kimia sulit untuk dipelajari.
Kurikulum kimia dirancang dalam rangka CBA (Contex-Based Approach) yang dapat
mengatasi masalah kurikulum kimia kovensional (Bennett, Hogarth, & Lubben, 2003;
Bennett, Campbell,Hogarth, & Lubben, 2006; pilot & bulte, 2006; Westbroek, 2005).
Lubben, Bennett, Hogarth, adan Robinson (2005) menyatakan bahwa penggunaan
konteks berbasis STS (Science-Technology-Sociaty) telah menarik perhatian diseluruh
dunia karena dianggap memiliki peran besar dalam peningkatan literasi sains siswa.
Isu-isu gender dalam bidang ilmu terkait telah menjadi perhatian studi penelitian
dalam waktu yang lama. Perbedaan dibidang kognitif dan efektif mungkin ada dalam
perbedaan gender. Taasoobshirazi and Carr (2008) menyatakan bahwa perbedaan gender
ditentukan pada tingkat prestasi khususnya pendidikan fisika. Menurut Koballa & Glynn
(2007) fungsi fisiologis dan sosiologis memiliki efek langsung terhadap ilmu
pengetahuan. Terkait dengan pembelajaran kontekstual Taasoobshirazi (2007)
menyatakan bahwa perbedaan gender dalam prestasi serta motivasi belajar fisika dapat
diminimalkan dengan berbasis konteks melalui membuat pembelajaran lebih relevan
dengan siswa.
Berdasarkan definisi kimia literasi yang telah dikebangkan oleh Shwartz et al
(2006). Beberapa item literasi kimia yang dikembangkan oleh Witte and Beers (2003)
dan beberapa pertanyaan yang kimia literasi dari PISA, yang melatar belakangi
dikembangkannya penelitian penelitian ini untuk menilai literasi kimia mengenai topik
yang pasti.

3. Masalah
1) Apakah CBA (Contex-Based Approach) dapat meningkatan literasi kimia pada siswa
kelas sebelas IPA pada konsep Termokimia dan termodinamika ?
2) Apakah interaksi dan perlakuan antar gender berhubungann dengan nilai rata-rata
literasi kimai yang diperoleh siswa ?

4. Metodelogi
Penilitian ini menggunakan desain kuasi eksperimen. Pada penelitian ini
membandingkan efek dari CBA (Contex-Based Approach) dengan Intruksi tradisional
untuk meningkatkan literasi kimia pada konsep termodinamika dan termokimia.
Penelitian ini terdiri dari kelas eksperimen dan kelas control dan dibimbing oleh 2 guru
yang terdiri dari guru X dan guru Y. Guru X membimbing kelas 11-A sebagai kelas
eksperimen dan Kelas 11-B sebagai kelas kontrol, kemudian guru Y membimbing kelas
11-C sebagai kelas eksperimen dan kelas 11-D sebagai kelas kontrol. Pada kelas
eksperimen diterapkan CBA (Contex-Based Approuch) sedangkan dikelas kontrol
diterapkan Intruksi Traditional.

Kelas Pretest Treatments Post-test


Kelas Eksperimen TTCT CBA CLI
Kelas Kontrol TTCT TI CLI

5. Hasil
Pada skor rata-rata literasi kimia di kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan
dengan hasil rata-rata dikelas kontrol. Berdasarkan hasil dari penelitian menunjukan
perbedaan rata-rata yang signifikan pada kelas eksperimen dan kelas control. Pada hasil
penelitian menunjukkan bahwa perbedaan laki laki dan perempuan tidak signifikakn
secara statistik. Maka gender dan perlakuan tidak dapat mempengaruhi pada nilai literasi
kimia.
Secara umum kelas eksperimen memiliki respon yang lebih tinggi dibandingkan
dengan kelas kontrol. Pada hasil penelitian menyiratkan bahwa pemahaman konten
kimia, konteks permasalahan kimia, dan kemampuan keterampilan belajar tingkat tinggi
menjadi lebih baik. Siswa pada kelas eksperimen lebih baik memanfaatkan pengetahuan
kimianya dalam menjelaskan fenomena kehidupan sehari-hari. Menurut literasi deskripsi
pada PISA bahwa kelas eksperimen dapat menggunakan istilah yang lebih ilmiah dalam
menjelaskan kehidupan dengan proses kimia dan struktur sistem kehidupan. Jika
dibandingkan dengan kelas kontrol keduanya hampir sama dalam menanggapi setiap
item, akan tetapi siswa di kelas eksperimen menggunakan istilah yang lebih ilmiah dalam
menjawab pertanyaan. Pada penelitian ini menggungkapkan bahwa desain yang
digunakan sebagai CBA (Contex-Based Approach) lebih baik untuk meningkatkan
literasi kimia pada konsep termokimia dan termodinamika jika dibandingkan dengan
hasil intruksi tradisional.

6. Komentar
Pada artikel Improving Student’s Chemical Literacy Level on Thermochemical and
Thermodynamics Concepts through Contex-Based Approach ini dijelaskan bagaimana
pentingnya literasi kimia di pendidikan, tujuan utama literasi kimia sehingga dapat
menyimpulkan bahwa literasi kimia itu sangat penting. Pada artikel ini terdapat beberapa
penelitian yang mendukung terkait pembelajaran berbasis kontekstual dapat
meningkatkan literasi kimia siswa. Selain itu pada artikel ini dijelaskan proses
pelaksanaan yang dilakanpada kelas control dan kelas eksperimen dengan jelas. Akan
tetapi artikel ini memiliki kekurangan, pada artikel ini penelitian sebelumnya hanya
berfokus kepada penerapan pendekatan berbasis konteks untuk peningkatan literasi kimia
sedangkan penelitian untuk pengaruh gender dalam peningkatan literasi kimia hanya
sedikit. Selain itu pada artikel ini tidak dijelaskan mengapa peneliti memilih konsep
termokimia dan termodinamika untuk diterapkan pada CBA (Contex-Based Approach)
dan tidak terdapat penelitian sebelumnya yang dicantumkan bahwa materi tersebut sesuai
untuk diterapkan pada CBA (Contex-Based Approach).
Rangkuman Analisis Jurnal

Rangkuman Hasil Analsis jurnal

Penulis, Tahun, Judul


No Artikel, Nama Jurnal, Fokus Hasil
Volume dan Halaman
1 Ceyhan Cigdemoglu and Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hasil penelitian ini menyebutkan literasi kimia siswa
Omer Geban, 2015, meningkatkan literasi kimia pada penerapan CBA kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan
Improving Student;s (Contex-Based Approach) pada konsep termokimia hasil rata-rata kelas kontrol. Berdasarkan hasil dari
Chemical Literacy Level dan termodinamika dan pengaruh gender dan penelitian perbedaan rata-rata lebih signifikan pada
on Thermochemical and perlakuan pada peningkatan literasi kimia. Pada kelas kelas eksperimen. Hasil penelitian menunjukan
Thermodynamics penelitian ini menggunakan desain kuasi ekperimen, bahwa perbedaan laki laki dan perempuan tidak
Concepts through dimana pada saat sebelum diterapkan CBA dan terlalu signifikan secara statistik, maka gender dan
Context-Based instruksi tradisional dilakukan pretest terlebih dahulu perlakuan tidak dapat mempengaruhi pada nilai
Approach, Chemistry dan setelah selesai dilakukan post-test untuk literasi kimia.
Education Research and mengetahui peningkatan literasi kimia pada kelas
Practice, (16), 302-317. eksperiem dan kelas kontrol.

ANITA DAMAYANTI_PENDIDIKAN KIMIA_1906577 4

Anda mungkin juga menyukai