1. Kedudukan Pelayanan Dokter keluarga Menurut Keterkaitannya Dengan SKN (sistem
kesehatan nasional, a. Sistem Kesehatan Nasional Kedudukan praktik Dokter keluarga dalam SKN adalah sebagai institusi pelayanan kesehatan yang berada di tingkat primer dan berfungsi sebagai pemberi pelayanan kesehatan tingkat pertama. Institusi ini bersifat Upaya Kesehatan Perorangan yang menyelenggarakan pelayanan kedokteran keluarga paripurna kepada masyarakat di wilayah kerjanya. b. Sistem Kesehatan Kabupaten/Kota Kedudukan praktik dokter keluarga dalam sistem kesehatan kabupaten/kota adalah sebagai unit pelaksana teknis yang bertanggung-jawab menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan tingkat primer di bawah binaan organisasi profesi dan Dinas Kesehatan Kabupaten/kota. Praktik dokter keluarga ini dapat diselenggarakan melalui praktik mandiri oleh masyarakat, swasta maupun oleh pemerintah melalui puskesmas di daerah terpencil. c. Antar Sarana Pelayanan Kesehatan Strata Pertama Kedudukan praktik Dokter keluarga antar sarana pelayanan kesehatan strata pertama adalah sebagai mitra dalam memelihara dan meningkatkan produktivitas dan kualitas hidup masyarakat. 2. Gambaran Dokter keluarga Dalam Mewujudkan Visi Indonesia Sehat 2010. a. Dokter keluarga berperan sebagai ujung tombak dalam sistem pelayanan kesehatan nasional yang berhadapan langsung dengan masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan tingkat pertama. b. Dokter keluarga ikut dalam program pemerintah dan berperan pada pelayanan tingkat primer dan rujukan terutama dalam upaya penurunan angka kematian ibu dan anak serta peningkatan derajat kesehatan masyarakat. c. Dokter keluarga memiliki kemampuan dan karakter ” FIVE STAR DOCTOR ”, yaitu care provider, decision maker, communicator, community leader dan manajer. d. Dokter keluarga secara teratur mengikuti program CME/CPD melalui jurnal, website, seminar dan pelatihan yang diselenggarakan oleh profesinya. e. Dokter keluarga dapat menerima pembayaran secara kapitasi dari pasien yang sudah menjadi peserta (kapitasi perbulan per peserta atau fee for service). f. Dokter keluarga bekerja dalam tim dan dapat bergabung dengan beberapa dokter keluarga untuk membangun klinik dokter keluarga yang memberikan pelayanan dengan pendekatan kedokteran keluarga serta dikelola berdasarkan prinsip manajemen yang mantap. Klinik ini harus memenuhi standar perizinan dan menjadi bagian dari jejaring pelayanan rujukan. g. Dokter keluarga dapat menjalankan profesinya di rumah sakit yang menerapkan prinsip dokter keluarga dengan berperan sebagai TRIAGE. h. Dokter keluarga diberi wewenang untuk merawat pasiennya di rumah sakit sesuai dengan ketentuan yang berlaku. i.. Dokter keluarga mendapat penghargaan (recognition) dari profesinya atas jerih payahnya dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang terbaik dengan biaya terjangkau bagi pasiennya dan atas usahanya memajukan profesi dokter keluarga. j. Klinik Dokter keluarga mengikuti akreditasi yang menjadi syarat menentukan kualitas pelayanan. Sumber: Anggraini, M. T., Novitasari, A., & Setiawan, M. R. (2017). BUKU AJAR: KEDOKTERAN KELUARGA.