Anda di halaman 1dari 10

Apa Yang DiMaksud Dengan Indonesia EMAS 2045?

INDONESIA
EMAS 2045 adalah visi pemerintah dalam memandang kesejahteraan bangsa Indonesia tepat di usianya
yang ke 100 (1945-2045). 

Dalam usia emas tersebut, Indonesia dicanangkan menjadi Negara maju yang mandiri dengan
kehidupan yang makmur juga adil. Disebutkan pula dalam MP3EI atau Masterplan Percepatan &
Perluasan Pembangunan Ekonomi yang disusun oleh Menteri Perekonomian bahwa pada usia emas
tersebut pendapatan per kapita Indonesia berkisar di angka $47000 dan diharapkan masuk ke dalam 7
besar negara dengan ekonomi terkuat di dunia.
FAKTOR-FAKTOR YANG MENGHAMBAT
PENCAPAIAN INDONESIA EMAS 2045
1. Disintegrasi
2. tidak adanya filtrasi budaya asing
3. kurangnya nasionalisme
4. pola pikir masyarakat hedonisme
5. ambisius + egoisme
6. sikap individualis
7. Tak berintegritas

Individualisme merupakan satu filsafat yang memiliki pandangan moral, politik atau sosial yang


menekankan kemerdekaan manusia serta kepentingan bertanggung jawab dan kebebasan sendiri.
Seorang individualis akan melanjutkan percapaian dan kehendak pribadi. Mereka menentang intervensi
dari masyarakat, negara dan setiap badan atau kelompok atas pilihan pribadi mereka. Oleh itu,
individualisme melawan segala pendapat yang menempatkan tujuan suatu kelompok sebagai lebih
penting dari tujuan seseorang individu yang dengan sendiri adalah dasar kepada setiap badan
masyarakat. Pendapat-pendapat yang di tentang termasuk holisme, kolektivisme dan statisme, antara
lain. Filsafat ini juga kurang senang dengan segala standar moral yang berlaku ke atas seseorang karena
peraturan-peraturan itu menghalangi kebabasan seseorang.
BUKTI – BUKTI DARI INDONESIA EMAS 2045
1. Latar Belakang

Indonesia akan menyentuh umur 100 tahun pada 2045 mendatang. Tahun 2045
disebut sebagai jendela demografi (window of demography) yakni fase dimana jumlah
usia produktif (usia 15-64 tahun) lebih besar dibanding jumlah penduduk yang tidak
produktif (di bawah 14 tahun atau di atas 65 tahun). Pada tahun 2020-2045, diprediksi
bahwa angka penduduk usia produktif dapat mencapai 70%, sedangkan 30%-nya
merupakan penduduk dengan usia yang tidak produktif. Hal ini dapat berdampak pada
dua kemungkinan, yaitu bonus demografi atau kutukan demografi. Bonus demografi
dapat tercapai jika kualitas sumber daya manusia di Indonesia memiliki kualitas yang
mumpuni sehingga akan berimbas pada pertumbuhan ekonomi negara. Sebaliknya,
kutukan demografi akan terjadi jika jumlah penduduk yang berada pada usia produktif
ini justru tidak memiliki kualitas yang baik sehingga menghasilkan pengangguran massal
dan menjadi beban negara.

Indonesia Emas 2045 telah menjadi impian besar untuk membentuk Indonesia yang
mampu bersaing dengan bangsa lain serta dapat menyelesaikan masalah-masalah yang
mendasar di Tanah Air kita, seperti isu korupsi dan kemiskinan. Kunci untuk
mewujudkan Indonesia Emas 2045 berada pada kualitas sumber daya manusianya,
terutama pemuda. Pada 30 tahun mendatang, pemuda yang kali ini masih menduduki
bangku sekolah akan menjadi garda terdepan perkembangan bangsa ini, baik itu sebagai
pemangku jabatan atau bukan. Oleh karena itu, generasi pemuda harus menaikkan nilai
sumber daya manusianya sehingga dapat menghasilkan kader terbaik bangsa untuk
mewujudkan Indonesia yang adil dan makmur. 

Berdasarkan riwayat perjuangan bangsa Indonesia, pemuda menjadi salah satu


pionir dalam proses perjuangan, pembaharuan, dan pembangunan bangsa. Lahirnya
pergerakan Budi Utomo pada tahun 1908 merupakan tombak dari kebangkitan nasional
karena Budi Utomo merupakan awal kesadaran masyarakat Indonesia untuk
menghapus perjuangan yang bersifat kedaerahan dan mulai bergerak bersama sebagai
rakyat Indonesia. Pada tanggal 27-28 Oktober 1928, Soegondo membacakan pidato
sumpah pemuda untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia.  Tak hanya
itu, pada tahun 1998, pergerakan mahasiswa mampu meruntuhkan kekuasaan orde
baru selama 32 tahun sehingga berhasil membawa bangsa ini pada periode reformasi.
Ketiga hal tersebut menjadi bukti bahwa pemuda dapat menjadi sosok yang mampu
menginspirasi dan mengiringi proses transisi yang terjadi.
1. Pengertian Indonesia Emas

Indonesia emas adalah sebuah kondisi saat negara Indonesia diharapkan mampu
bersaing dengan bangsa lain serta dapat menyelesaikan masalah-masalah kebangsaan
seperti korupsi dan kemiskinan. Indonesia emas diproyeksikan pada 100 tahun
kemerdekaan negara Indonesia pada tahun 2045. Sumber daya manusia Indonesia
merupakan salah satu faktor penting untuk mewujudkan negara Indonesia yang adil dan
makmur. Kualitas sumber daya manusia tersebut dapat dilihat melalui kualitas generasi
penerus bangsa Indonesia. Pemuda berperan sebagai generasi penerus bangsa yang kelak
akan menjadi pemimpin bangsa dan mengambil keputusan-keputusan terkait dengan
kemajuan negara Indonesia.

2. Tantangan Indonesia Emas

Tantangan yang dihadapi oleh generasi muda dalam merealisasikan Indonesia Emas
2045 adalah:

3. Moral dan Karakter Bangsa Indonesia

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat memungkinkan


terjadinya pertukaran informasi tanpa batasan ruang dan waktu. Pertukaran informasi
dapat berupa pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan lain-lain. Hal itu dapat
memberikan pengaruh positif maupun negatif terhadap perkembangan bangsa Indonesia.
Contoh pengaruh positif yang diberikan adalah kemajuan dalam bidang teknologi serta
informasi dan ilmu pengetahuan dapat dengan mudah didapatkan. Tetapi, permasalahan
yang terjadi adalah tidak semua informasi dari dunia luar tersebut cocok dengan karakter
bangsa Indonesia. Pertukaran informasi juga memungkinkan terjadinya pertukaran
budaya dari dunia luar dengan budaya Indonesia. Budaya tersebut dapat bersifat
membangun atau merusak moral dan karakter bangsa Indonesia. Apabila budaya tersebut
rusak, maka identitas sebagai bangsa Indonesia akan hilang dan tergantikan oleh budaya
luar.

4.Sumber Daya Manusia dan Bonus Demografi Indonesia


Bonus demografi yang beriringan dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia
tentunya akan memberikan kemajuan terhadap bangsa Indonesia dalam merealisasikan Indonesia
Emas 2045. Pemuda saat ini akan menjadi garda terdepan dalam pembangunan nasional. Keberhasilan
bangsa Indonesia di masa mendatang ditentukan oleh kualitas sumber daya pemuda Indonesia yang
mempunyai moral dan karakter sebagai bangsa Indonesia. Peningkatan kualitas sumber daya manusia
tersebut bergantung salah satunya kepada sistem pendidikan nasional. Sistem pendidikan yang baik
adalah pendidikan yang tidak hanya berfokus kepada ilmu pengetahuan. Pendidikan moral juga
diperlukan agar sumber daya manusia yang dihasilkan tidak hanya mampu bersaing, tetapi juga
memiliki etika. Strategi Mengatasi Tantangan.
Pendidikan merupakan aspek penting dalam pembentukan karakter setiap individu.
Perbedaan antara orang -- orang yang menerima pendidikan dengan orang -- orang yang
tidak pernah mengenal pendidikan sangat terlihat dengan jelas. Orang yang terdidik akan
mengetahui bagaimana cara bersikap dalam masyarakat, bagaimana menjadi pribadi
yang taat kepada Tuhan, dan memiliki pola pikir yang luas, kritis, serta logis. Selain itu,
pendidikan juga bisa menjadi wadah utama untuk menghasilkan sumber daya manusia
yang diharapkan dapat berkontribusi dalam pembangunan negara.

Pemuda Indonesia merupakan generasi penerus bangsa Indonesia. Pemuda


merupakan aset masa depan Indonesia. Sudah sepatutnya sebagai pemuda memberikan
inovasi dan kontribusi untuk memajukan bangsa. Oleh karena itu diperlukan suatu
strategi yang dapat menangani berbagai permasalahan di negara ini salah satunya di
ranah pendidikan. Strategi yang dapat dilakukan oleh pemuda masa kini untuk
memajukan pendidikan Indonesia untuk menyongsong Indonesia Emas 2045 antara lain:

Menyiapkan fasilitas tempat untuk belajar membaca guna mengurangi jumlah buta
aksara dan meningkatkan minat membaca. Seperti yang kita ketahui, minat membaca
anak-anak Indonesia masih sangat minim. Terdapat hubungan antara minimnya minat
membaca dengan terbatasnya perpustakaan. Sudah banyak upaya yang dilakukan oleh
pemerintah untuk meningkatkan jumlah perpustakaan baik dengan diadakannya
perpustakaan keliling, taman membaca, maupun pembangunan perpustakaan di berbagai
sekolah. Cara ini diyakini dapat mengurangi angka buta huruf, meningkatkan minat
membaca anak dan juga meningkatkan kemampuan secara verbal yang nantinya dapat
mengatasi permasalahan pendidikan di Indonesia.

Membentuk mentoring keagamaan yang dapat mencetak peserta didik yang


beretika dan berbudaya. Kegiatan bullying yang marak terjadi cukup mengkhawatirkan
karena dapat mempengaruhi kesehatan mental bahkan fisik. Hal ini harus segera diatasi
agar moral anak -- anak Indonesia dapat menjadi lebih baik lagi. Kontribusi pemuda
yaitu menjalankan mentoring keagamaan baik terjun langsung ke sekolah maupun di luar
sekolah. Program kerja yang dapat dilakukan yaitu kajian kitab suci, sharing
problematika kehidupan, bakti sosial, dll. Dengan begini masalah bullying yang terjadi
dapat teratasi dengan baik.

Membentuk jiwa kewirausahaan melalui program kewirausahaan. Jiwa


kewirausahaan melatih seseorang untuk berpikir optimis, kreatif, ulet dan pantang
menyerah, berani mengambil resiko, dan berjiwa kepemimpinan. Kontribusi pemuda
yaitu menggerakkan para wirausahawan untuk berbagi pengalaman dan keterampilan
kepada siswa/i. Pemuda juga dapat berkontribusi memberikan wawasan mengenai
bagaimana cara berwirausaha, bekerja sama dalam tim, marketing, dan cara mengatur
keuangan. Cara ini diyakini dapat mencetak generasi muda yang berjiwa kewirausahaan
yang nantinya dapat membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain.
1.Aspek Ketercapaian

Terdapat beberapa aspek yang harus dicapai untuk menjadi Indonesia Emas 2045
yang dituangkan dalam sebuah visi, yaitu "Indonesia sebagai Mega Tren Dunia". Visi
Indonesia Emas 2045 ini disokong oleh empat buah misi sebagai bentuk realisasinya,
yaitu:

4. Pembangunan Sumber Daya Manusia serta Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan


Teknologi
5. Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan
6. Pemerataan Pembangunan
7. Ketahanan Nasional dan Tata Kelola Pemerintahan

Pembangunan Sumber Daya Manusia serta Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
sebagai misi nomor satu merupakan kebutuhan dasar untuk menjalankan misi-misi
selanjutnya. Misi ini memiliki beberapa aspek ketercapaian dengan rincian sebagai
berikut:

 Pendidikan
Pendidikan merupakan kebutuhan dasar pengembangan sumber daya manusia, untuk
itu terdapat beberapa standar yang harus dicapai dalam proses mempercepat
peningkatan taraf pendidikan, yaitu:

Meningkatnya lama sekolah menjadi 12 tahun

APK pendidikan tinggi ditingkatkan hingga mencapai 60%

Porsi tenaga kerja lulusan pendidikan menengah keatas sebesar 90%

Meningkatnya proporsi lulusan profesional dalam bidang ilmu teknik

Meningkatnya pendidikan vokasi berorientasi demand-driven

Selain peningkatan pendidikan pada kebutuhan dasar tersebut, perhatian besar perlu
diberikan pada bidang keilmuan keteknikan, hal ini merupakan dasar dalam
perkembangan pada aspek teknologi
 Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Ilmu pengetahuan dan teknologi terbaik Indonesia sebagian besar dihasilkan oleh
proses pembelajaran pada perguruan tingginya dan industri, hubungan kerjasama yang
baik antara pemerintahan terhadap perguruan tinggi dan industri dapat dilakukan dengan
beberapa cara sebagai berikut:

Penelitian yang dihasilkan dapat diaplikasikan untuk pengembangan bangsa

Perguruan tinggi responsif terhadap kebutuhan ekonomi

Pemberian insentif bagi universitas dan industri untuk mendorong kegiatan R&D

 Kesehatan

Kualitas sumber daya manusia yang baik hendaknya dibangun dengan peningkatan
derajat kehidupan masyarakat mencakup usia harapan hidup, kualitas hidup, dan sistem
kesehatan yang baik. Hal ini dapat dicapai dengan beberapa mekanisme peningkatan
pelayanan kesehatan, yaitu:

Akselerasi penyelesaian permasalahan gizi

Mengakhiri kasus baru HIV/AIDS, tuberkulosis, dan malaria

Akses fasilitas pelayanan kesehatan yang berkualitas dan merata

Sistem pelayanan kesehatan penduduk usia lanjut berkualitas

Perilaku hidup sehat di masyarakat menjadi budaya

 Kebudayaan

Budaya merupakan suatu aspek identitas bangsa yang perlu dilestarikan, tidak hanya
dalam bidang seni melainkan juga meliputi karakter pribadi bangsa. Upaya dasar dalam
merealisasikannya adalah dengan memantapkan budaya dan karakter bangsa melalui
pengembangan nilai-nilai luhur budaya bangsa, serta penyerapan nilai baru yang positif
dan produktif. Disamping itu, perlu juga diwujudkan masyarakat yang berakhlak mulia,
bermoral, beretika, berbudaya, beradab, dan berfalsafah pancasila.
1.Generasi Emas dan Cara untuk Membentuknya

Menurut Kopeuw (2015) ada dua pengertian tentang Generasi Emas. Pertama,
generasi emas berkaitan dengan bagaimana keadaan generasi Indonesia ketika berusia
100 tahun merdeka, dan yang kedua adalah generasi emas dalam penjabaran kata
"EMAS". Sebagai bangsa yang besar dengan modalitas yang sangat luar biasa; baik
sumberdaya manusia, sumberdaya alam, sumberdaya kultural, maupun sumber daya
lainnya; sudah saatnya dikelola dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk sebesar-
besarnya kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.

Pendidikan mempunyai peran yang sangat penting dan strategis. Pendidikan


mempersiapkan generasi mudanya untuk menjalankan kehidupan di masa depan melalui
pembentukan dan pendewasaan pengembangan kepribadian agar menjadi insan
Indonesia yang berkarakter yakni insan yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa dan memiliki karakter yang beradab. Pendidikan merupakan investasi jangka
panjang yang tidak akan mengalami balikan dalam 1 sampai 2 tahun, melainkan belasan
tahun.

Karakter adalah nilai-nilai yang melandasi perilaku manusia berdasarkan norma


agama kebudayaan, hukum dan konstitusi, adat istiadat, dan estetika. Pendidikan karakter
adalah sistem penanaman nilai-nilai perilaku (karakter) kepada warga sekolah yang
meliputi: pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-
nilai; baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun
kebangsaan sehingga menjadi insan kamil. Karakter di generasi 2045 dibangun seluruh
komponen intelektual, mulai dari:

 Kecerdasan Intelektual, yaitu kecepatan dan ketepatan aktivitas kognitif dalam


memahami, menyelesaikan berbagai masalah, tantangan, dan tugas-tugas.
 Kecerdasan Emosional, yaitu potensi kemampuan personal dan interpersonal seperti
kemampuan untuk mengendalikan emosi dalam diri dan mampu berempati terhadap
sesamanya.
 Kecerdasan Spiritual, yaitu merujuk pada sifat-sifat mulia dan nilai-nilai
kemanusiaan, kecerdasan yang berhubungan dengan masalah makna dan nilai.
Kecerdasan spiritual memposisikan perilaku dan hidup dalam konteks makna yang
lebih luas.
1.Simpulan

Indonesia Emas 2045 merupakan sebuah kondisi saat negara Indonesia diharapkan
mampu bersaing dengan bangsa lain serta dapat menyelesaikan masalah-masalah
kebangsaan seperti korupsi dan kemiskinan. Tantangan yang harus dihadapi bangsa ini
guna mencapai Indonesia Emas 2045 adalah kualitas SDM, moral dan karakter bangsa.
Ketiga hal tersebut dapat ditanggulangi dengan memperkuat landasan pendidikan berupa
pendidikan formal dan pendidikan karakter, serta pembentukan jiwa kewirausahaan.
MEWUJUDKAN INDONESIA EMAS 2045
1.Meningkatkan kualitas sumber daya manusia

2.Pemerataan di setiap daerah

3.Menstabilkan perekonomian

4.Memproduksi barang kebutuhan dgn memanfaatkan SDA sendiri

5.Meningkatkan kesejahteraan rakyat

6.Menegaskan masyarakat agar lebih patuh pada peraturan

7.Memanfaatkan jaringan internet secara bijak

8.Mempertahankan nilai persatuan dan kesatuan,cinta tanah air dan mempertahankan


kepribadian bangsa

Anda mungkin juga menyukai