Makalah Statistik
Makalah Statistik
Puji dan syukur penyusun sampaikan kepada Allah SWT karena berkat
rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan judul “Uji
Reliabilitas Data” tepat pada waktunya. Penulisan Makalah ini dimaksudkan untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah “STATISTIK”.
Kelompok I
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu aspek positif kemajuan dari dunia penelitian
yang ada di Indonesia, adalah muncul banyaknya para peneliti-
peneliti muda yang kini lebih kritis lagi dalam meneliti objek-
objek yang ada. Di Indonesia, banyak sekali para peneliti
ataupun bukan peneliti yang banyak melakukan sebuah riset
guna memenuhi tugas ataupun sebagai pembuktian dari sebuah
kejadian. Yang dimana setiap penelitian tersebut biasanya
memerlukan sebuah pengujian agar nantinya mampu menjadi
sebuah hasil ilmiah yang benar-benar valid dan bersifat riel
tanpa adanya kebohongan ataupun ketidaknyataan yang
mengesankan data yang diperoleh bersifat dibuat-buat. Agar
kajian kita bisa bersifat riel maka kita sebagai seorang peneliti
harus menguji terlebih dahulu hasil penelitian kita yang disebut
dengan uji reabilitas.
Kebanyakan dari kita mengira bahwa jika kita mempunyai
kesimpulan dari hasil penelitian kita terhadap kejadian-kejadian
yang terbatas, maka kesimpulan itu berlaku dengan sempurna
untuk seluruh kejadian yang sejenis. Perkiraan semacam itu
belum tentu benar, untuk menghindari hal-hal yang semacam itu
maka kita harus melakukan reliabilitas, yang berguna untuk
menunjukkaan kevalidan data dari hasil sebuah penelitian yang
kita lakukan.
Reliabilitas mampu menunjukkan tingkat kepercayaan
terhadap skor atau tingkat kecocokan skor dengan skor
sesungguhnya. Reliabilitas ini bisa dicapai melalui tingkat
kecocokan di antara skor pada lebih dari sekali pengukuran. Jika
makin cocok dengan skor sesungguhnya maka makin tinggi
1
tingkat reliabilitasnya. Kalaupun ada ketidakcocokan itu
merupakan kekeliruan yang acak. Jadi kemungkinan munculnya
kesalahan masih tetap ada, namun kemungkinan itu sangatlah
kecil sekali dan tidak akan banyak berpengaruh terhadap hasil
akhir dari sebuah pengujian.
B. Rumusan Masalah
Dengan memperhatikan latar belakang, agar dalam penulisan ini
memperoleh hasil yang diinginkan, maka penulis mengemukakan beberapa
rumusan masalah, rumusan masalah tersebut mengenai:
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian uji reliabilitas data.
2. Untuk mengetahui tujuan dilakukannya uji reliabilitas data.
3. Untuk mengetahui macam-macam teknik dalam melakukan uji reliabilitas
data.
4. Untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi reliabilitas.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Tujan adanya realibilitas adalah mengkonsep satu variabel
dengan jelas. Setiap pengukuran harus merujuk pada satu dan
hanya satu konsep/variabel. Sebuah variabel harus spesifik agar
dapat menguragi intervensi informasi dari variabel lain.
Menggunakan level pengukuran yang tepat. Semakin tinggi atau
semakin tepat level pengukuran, maka variabel yang dibuat akan
semakin reliabel karena informasi yang dimiliki semakin
mendetail.
Prinsip dasarnya adalah mencoba melakukan pengukuran
pada level paling tepat yang mungkin diperoleh. Gunakan lebih
dari satu indikator. Dengan adanya lebih dari satu indicator yang
spesifik, peneliti dapat melakukan pengukuran dari range yang
lebih luas terhadapkonten definisi konseptual. Gunakan tes pilot,
yakni dengan membuat satu atau lebih draftatau dalam sebuah
pengukuran sebelum menuju ke tahap hipotesis (pretest). Dalam
penggunaan pilot studies, prinsipnya adalah mereplikasi
pengukuran yang pernah dilakukan oleh peneliti terdahulu dari
literature-literatur yag berkaitan.
Selanjutnya, pengukuran terdahulu dapat dipergunakan
sebagai patokan dari pengukuran yang dilakukan peneliti saat
ini. Kualitas pengukuran dapat ditingkatkan dengan berbagai
cara sejauh definisi dan pemahaman yang digunakan oleh
peneliti kemudian tetap sama.
Pada konstruksi alat ukur, perhitungan reliabilitas berguna
untuk melakukan perbaikan pada alat ukur yang dikonstruksi.
Dimana perbaikan alat ukur dilakukan melalui analisis butir untuk
mengetahui butir mana yang perlu diperbaiki. Namun pada
pengukuran sesungguhnya, perhitungan reliabilitas dilakukan
untuk memberi informasi tentang kualitas sekor hasil ukur
kepada mereka yang memerlukannya. Tentunya perolehan
4
tersebut bisa di jadikan acuan bagi peneliti untuk menghasilkan
penelitian yang bisa dipertanggung jawabkan di kemudian hari.
Sehingga, jika realibilitas baik, akan menunjukkan kalahan varian
yang minim. Jika tes mempunyai reabilitas tinggi maka pengaruh
kesalahan pengukuran telah terkurangi.
Teknik paralel disebut juga tenik ”double test double trial”. Sejak awal
peneliti harus sudah menyusun dua perangkat instrument yang parallel
(ekuivalen), yaitu dua buah instrument yang disusun berdasarkan satu buah kisi-
kisi. Setiap butir soal dari instrument yang satu selalu harus dapat dicarikan
pasangannya dari instrumen kedua. Kedua instrumen tersebut diuji cobakan
semua. Sesudah kedua uji coba terlaksana, maka hasil instrumen tersebut dihitung
korelasinya dengan menggunakan rumus product moment (korelasi Pearson).
5
pada sekor responden saja tanpa memperhatikan komposisi
butir. Komposisi butir boleh apa saja dengan sasaran yang tidak
perlu sama.
Relibilitas tes ini penting, khususnya ketika digunakan
untuk menentukan predictor misalnya tes kemampuan. Para
pengambil tes pada umumnya akan terus mengingat
jawabannya, jika item soal yang ada mengandung factor sejarah,
disbanding bentuk soal ilmu pengetahuan aljabar misalnya. Jika
koefisien korelasi menunjukkan tinggi, berarti realibilitas tes
bagus, jika korelasi rendah, berarti tes tersebut mempunyai
konsistensi rendah.
3. Model Gasal-Genap
Pada model ini skor-skor yang dimiliki oleh testee untuk butir item yang
bernomor gasal ( misalnya item nomor 1, 3, 5, 7, 9, 11 dan seterusnya ) dianggap
sebagai separoh bagian pertama dari tes, sedangkan skor-skor yang dimiliki testee
untuk butir-butir item yang bernomor genap ( misalnya item nomor 2, 4, 6, 8, 10,
12 dan seterusnya ) dianggap sebagai separoh bagian kedua dari tes yang
bersangkutan.
Pendekatan Single Test-Single Trial dengan Mengunakan Formula
Spearman-Brown Model Gasal Genap. Langkah-langkah yang perlu ditempuh
dalam penentuan reliabilitas tes dengan pendekatan single-test dimana digunakan
formula Spearman-Brown Model Genap adalah sebagai berikut :
6
Dalam hal ini jumlah skor-skor dari butir-butir item yang bernomor gasal kita
anggap sebagai variable X, sedangkang jumlah skor-skor dari butir-butir item
yang bernomor genap kita anggap sebagai variable Y, dengan menggunakan
rumus Mencari ( menghitung ) koefisien reliabilitas tes ( r 11 = rtt ) dengan
menggunakan rumus Memberikan interprestasi terhadap r11
Contoh :
Tes hasil belajar bidang studi Ushul Fiqh yang diikuti oleh 25 orang siswa
madrasah ‘ Aliyah’, menyajikan 24 butir item bentuk item obyektif, dengan
ketentuan bahwa untuk setiap jawaban betul diberikan skor 1, sedangkan untuk
setiap jawaban salah diberikan skor 0. Setalah tes berakhir, diperoleh penyebaran
skor hasil tes sebagai berikut :
Penyebaran skor hasil tes bidang studi Ushul Fiqh yang diikuti oleh 25 orang
siswa.
Skor-skor yang dimiliki oleh butir-butir item tes hasil belajar bidang studi Ushul
Fiqh, yang bernmor gasal.
Skor-skor yang dimiliki oleh butir-butir item tes hasil belajar bidang studi Ushul
Fiqh yang bernomor genap .
7
Langkah 4 : Memberikan iterprestasi terhadap r11 : berdasar hasil perhitungan
diatas diperoleh koefisien reabilitas tes (r11 ) sebesar 0,84 ternyata jauh lebih besar
dari 0,70. Dengan demikian dinyatakan tes hasil belajar tersebut memiliki
realibitas tinggi.
Pada model belahan kiri-kanan, jumlah butir-butir item yang ada dalam
tes, dibelah menjdai dua bagian yang sama besar. Misalnya jumlah butir soal tes
adalah 60, maka butir soal nomor 1 samapai dengan butir soal nomor 30
ditetapkan sebagai belahan kiri ( belahan I) sedangkan butir item nomor 31
sampai dengan butir soal nomor 60 ditetapkan sebagai belahan kanan ( belahan
II ).
8
Penentuan reabilitas tes dengan menggunakan formula Spearman-Brown memiliki
beberapa kelemahan yaitu ;
9
d. Korelasikan kedua skor tersebut, mengunakan formula
korelasi yang relevan dengan teknik pengukuran.
Jika hasil koefisien korelasi tinggi maka test mempunyai tingkat
reliabilitas baik. Akan terjadi sebaliknya, jika hasil korelasibelah
dua item ternyata rendah.
10
bawah. Dua kejadian tersebut mempunyai kesamaan yaitu
bahwa perbedaan di antara individu adalah kecil dan
cenderung tidak relevan.
4. Objektivitas; yang di maksud objekif yaitu derajat dimana
siswa dengan kompetensi sama mencapai hasil sama.
Ketika prosedur test evaluasi memiliki objektivitas tinggi,
maka reliabilitas test tidak dipengaruhi oleh prosedur
teknik penskoran. Item test objektif yang dihasilkan tidak
dipengaruhi pertimbangan atau opini seorang evaluator.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Uji reliabilitas merupakan suatu alat ukur yang digunakan untuk
mengetahui konsistensi pengukuran data yang hasilnya menunjukan keajegan
(konsisten). Seorang dikatakan dapat di percaya apabila orang tersebut berbicara
konsistensi, tidak berubah- ubah pembicaraannya dari waktu ke waktu.
Tujan adanya realibilitas adalah mengkonsep satu variabel
dengan jelas. Setiap pengukuran harus merujuk pada satu dan
hanya satu konsep/variabel. Sebuah variabel harus spesifik agar
dapat menguragi intervensi informasi dari variabel lain.
Menggunakan level pengukuran yang tepat. Semakin tinggi atau
semakin tepat level pengukuran, maka variabel yang dibuat akan
semakin reliabel karena informasi yang dimiliki semakin
mendetail.
Ada lima teknik dasar yang dapat diterapkan oleh peneliti
dalam menguji Reliabilitas suatu penelitian yaitu:
1. Teknik pengukuran ulang (test-retest)
2. Teknik belah dua
3. Teknik paralel (equivalent form)
4. Teknik belah kiri – kanan
5. Teknik genap - ganjil
12
2. Penyebaran skor
3. Kesulitan test
4. Objektivitas
B. Saran
Demikianlah makalah yang dapat kami paparkan. Kami
menyadari dalam penulisan makalah ini banyak kekurangan.
Maka dari itu kritik dan saran yang konstruktif sangat kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini dan berikutnya. Besar
harapan kami semoga makalah ini bisa memberikan banyak
manfaat bagi pembaca pada umumnya dan pemakalah pada
khususnya.Amin.
13
DAFTAR PUSTAKA
14