Puji syukur kehadirat Allah SWT, penulis panjatkan atas segala rahmat dan inayah-Nya sehingga dapat
menyelesaikan makalah tentang “ PERUBAHAN SOSIAL PADA LINGKUNGAN SOSIAL” sebagai upaya
memeratakan kesejahteraan pada masyarakat.
Makalah ini disusun guna memberikan sebuah strategi pengembangan organisasi masyarakat atas pembangunan
yang disiapkan pemerintah ataupun menyikapi permasalahan yang kemungkinan akan timbul akbiat
digelontorkanya dana desa.
Dalam proses penyelesaian makalah ini, walaupun banyak kesulitan karena keterbatasan ilmu yang dimiliki,
namun berkat bimbingan, arahan, koreksi dan saran, maka makalah ini dapat terselesaikan guna memenuhi
Ujian Akhir Semester (UAS). Saya ucapkan Trimakasih.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PEENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan masalah
Tujuan
Manfaat
BAB II
PEMBAHASAN
Definisi Perubahan Sosial Dalam Masyarakat
Pendapat Para Ahli Tentang Perubahan Sosial
Tipe-tipe Perubahan Sosial
Perubahan Sosial Yang Terjadi Di Lingkungan Masyarakat
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam kehidupan, setiap masyarakat pasti mengalami perubahan-perubahan. Tidak ada sekelompok masyarakat
pun yang tidak berubah. Perubahan tersebut dapat terjadi dalam berbagai bidang kehidupan, misalnya dalam
bidang politik, ekonomi, sosial, maupun perubahan yang berkaitan dengan kebudayaan. Perubahan yang terjadi
dalam bidang sosial pada suatu masyarakat sering dikenal dengan istilah perubahan sosial.
Perubahan sosial yang terjadi dalam kehidupan masyarakat ini dipengaruhi oleh banyak faktor dan juga
perubahannya dapat menuju ke arah yang positif maupun menuju arah yang negatif. Dalam hal ini, berarti
perubahan dapat membuat lebih baik, namun juga sebaliknya. Tentunya perubahan sosial yang terjadi
dipengaruhi oleh berbagai faktor dan mempunyai berbagai dampak bagi kehidupan masyarakat. Dan para ahli
mempunyai pendapat yang berbeda tentang perubahan sosial tersebut. Oleh karena itu, melalui makalah ini,
kami ingin mengetahui bagamaina pendapat para ahli mengenai perubahan sosial dan contoh perubahan yang
terjadi dalam lingkungan masyarakat.
B. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang di atas dapat diperoleh rumusan masalah sebagai berikut:
C. TUJUAN
Tujuan yang ingin kami peroleh dari pembuatan makalah ini adalah :
D. MANFAAT
PEMBAHASAN
Perubahan sosial dapat dikatakan sebagai suatu perubahan dari gejala-gejala sosial yang ada pada masyarakat,
dari yang bersifat individual sampai yang lebih kompleks. Perubahan sosial dapat dilihat dari segi terganggunya
kesinambungan di antara kesatuan sosial walaupun keadaannya relatif kecil. Perubahan ini meliputi struktur,
fungsi, nilai, norma, pranata, dan semua aspek yang dihasilkan dari interaksi antarmanusia, organisasi atau
komunitas, termasuk perubahan dalam hal budaya.
2) Perubahan dalam arti kemunduran (regress) yaitu yang membawa pengaruh kurang menguntungkan bagi
masyarakat.
Jika perubahan sosial dapat bergerak ke arah suatu kemajuan, masyarakat akan berkembang. Sebaliknya,
perubahan sosial juga dapat menyebabkan kehidupan masyarakat mengalami kemunduran.
Adanya pengenalan teknologi, cara mencari nafkah, migrasi, pengenalan ide baru, dan munculnya nilai -nilai
sosial baru untuk melengkapi ataupun menggantikan nilai – nilai sosial yang lama merupakan beberapa contoh
perubahan sosial dalam aspek kehidupan. Dengan kata lain, perubahan sosial merupakan suatu perubahan
menuju keadaan baru yang berbeda dari keadaan sebelumnya.
Ada dua faktor yang dapat menyebabkan terjadi perubahan sosial, yaitu faktor yang berasal dari dalam
masyarakat dan juga faktor yang berasal dari luar masyarakat. Faktor yang bersumber dari masyarakat itu
sendiri meliputi : bertambah atau berkurangnya penduduk, penemuan-penemuan baru, pertentangan-
pertentangan dalam masyarakat, dan terjadinya pemberontakan atau resolusi di dalam tubuh masyarakat itu
sendiri. Sedangkan, faktor yang berasal dari luar masyarakat meliputi : sebab-sebab yang berasal dari
lingkungan fisik yang ada di sekitar manusia, peperangan dengan negara lain, dan pengaruh kebudayaan lain.
Selain adanya faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan sosial, adapula faktor yang mendorong dan juga
menghambat perubahan sosial. Faktor yang mendorong terjadinya perubahan yaitu : kontak dengan kebudayaan
lain, sistem pendidikan yang lebih maju, sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan-keinginan
untuk maju, toleransi, sistem lapisan masyarakat yang terbuka, penduduk yang heterogen, ketidakpuasan
masyarakat terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu, orientasi ke muka, dan juga nilai meningkatkan taraf
hidup.
Faktor yang menghambat terjadinya perubahan soaial adalah : kurangnya hubungan dengan masyarakat lain,
perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat, sikap masyarakat yang tradisionalistis, adanya kepentingan-
kepentingan yang telah tertanam dengan kuat, rasa takut akan terjadinya kegoyahan kebudayaan, prasangka
terhadap hal-hal yang baru, hambatan ideologis, kebiasaan dan nilai pasrah.
B. PENDAPAT PARA AHLI TENTANG PERUBAHAN SOSIAL
Para sosiolog dan antropolog mempunyai pendapat yang berbeda mengenai perubahan sosial. Berikut ini adalah
para ahli beserta pendapat mereka mengenai perubahan sosial :
1. William F. Ogburn (1964), mengemukakan bahwa ruang lingkup perubahan sosial meliputi unsur-
unsur kebudayaan material dan immaterial, yang ditekankan pada pengaruh besar unsur-unsur kebudayaan
material terhadap unsur-unsur immaterial.
2. Kingsley Davis (1960), mengartikan perubahan sosial sebagai perubahan-perubahan yang terjadi dalam
struktur dan fungsi masyarakat. Misalnya, timbulnya pengorganisasian buruh dalam masyarakat kapitalis telah
menyebabkan perubahan-perubahan dalam hubungan antara buruh dan majikan yang selanjutnya menyebabkan
perubahan-perubahan dalam organisasi ekonomi dan politik.
Perubahan sosial dapat terjadi dalam segala bidang yang wujudnya dapat dibagi menjadi beberapa bentuk.
Beberapa bentuk perubahan sosial menurut Soekanto, yaitu sebagai berikut :
cukup lama. Perkembangan perubahan ini termasuk dalam evolusi. Perubahan secara evolusi dapat diamati
berdasarkan batas waktu yang telah lampau sebagai patokan atau tahap awal sampai masa sekarang yang sedang
berjalan. Adapun penentuan kapan perubahan tersebut terjadi, bergantung pada orang yang bersangkutan.
Perubahan sosial yang terjadi secara cepat mengubah dasar atau sendi-sendi pokok kehidupan masyarakat,
perubahan itu dinamakan revolusi. Contohnya, Revolusi Industri di Eropa. Revolusi tersebut menyebabkan
perubahan besar-besaran dalam proses produksi barang-barang industri. Contoh lain Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia yang mengubah tatanan kenegaraan dan sistem pemerintahan NKRI.
Pengaruhnya Besar
melanggar nilai sosial. Perubahan yang pengaruhnya besar adalah perubahan yang dapat memengaruhi
lembaga-lembaga yang ada pada masyarakat. Misalnya, perubahan sistem pemerintahan yang memengaruhi
tatanan kenegaraan suatu bangsa.
3. Perubahan yang Dikehendaki dan Perubahan yang Tidak Dikehendaki
Perubahan yang dikehendaki (intended-change) atau disebut juga perubahan yang direncanakan (planned-
change) merupakan perubahan yang memang telah direncanakan sebelumnya terutama oleh pihak yang
memiliki wewenang untuk mengeluarkan kebijaksanaan. Misalnya, penerapan program Keluarga
Berencana(KB) untuk membentuk keluarga kecil yang sejahtera dan menurunkan angka pertumbuhan
penduduk.
Perubahan yang tidak dikehendaki (unintended-change)atau disebut juga perubahan yang tidak direncanakan (unplanned-
change) umumnya beriringan dengan perubahan yang dikehendaki. Misalnya adanya pembuatan jalan baru yang melalui
suatu desa maka sumber alam desa akan mudah dipasarkan ke kota. Dengan demikian, tingkat kesejahteraan penduduk desa
akan meningkat. Meskipun begitu lancarnya hubungan desa dengan kota menyebabkan mudahnya penduduk desa melakukan
urbanisasi dan masuknya budaya kota terutama yang bersifat negatif, seperti mode yang dipaksakan, minuman keras, VCD
porno, dan keinginan penduduk desa untuk memiliki barang-barang mewah.
Sekarang ini banyak sekali perilaku yang menunjukkan perubahan sosial yang terjadi dalam lingkungan
masyarakat. Di lingkungan tempat tinggal saya pun terjadi berbagai macam perubahan sosial, seperti :
Dahulu, sepasang suami istri memiliki anak yang lebih dari dua, misalnya lima, atau enam bahkan lebih.
Dengan adanya program Kelurga Berencana (KB), saat ini sepasang suami istri hanya mempunyai 2 orang
anak. Selain dipengaruhi oleh kelahiran perubahan jumlah penduduk di lingkungan saya juga disebabkan oleh
adanya kematian dan juga perpindahan penduduk. Banyak masyarakat yang berpindah ke kota untuk mencari
pekerjaan tetapi juga sebaliknya banyak penduduk yang dari kota berpindah ke desa.
Masyarakat di taun-taun yang lampau hanya menempuh pendidikan sampai Sekolah Dasar atau Sekolah
Menengah saja, namun sekarang masyarakat telah banyak yang menempuh pendidikan hingga Perguruan
Tinggi. Dengan demikian pengetahuan yang dimiliki semakin bertambah, hal ini sebagai akaibat positif dengan
terjadinya perubahan.
Akan tetapi, selain memberikan dampak positif bagi kualitas penduduk, perubahan sosial juga menimbulkan
dampak negatif yang berupa penurunan moral yang dimiliki oleh masyarakat. Penurunan moral ini sering terjadi
pada anak muda, hal ini dapat dilihat pada perilaku yang kurang sopan dalam masyarakat. Misalnya ketika
jalan/lewat di depan warga masyarakat tanpa memberi salam, berbicara yang kurang sopan kepada orang lain.
Selain itu, banyak juga masyarakat yang tidak mentaati peraturan yang berlaku dalam lingkungan masyarakat.
Misalnya tentang peraturan lalu lintas.
Perubahan sisitem pemerintahan yang terjadi dalam negara, juga mempunyai pengaruh bagi pemerintahan suatu
dusun. Misalnya dalam suatu pengambilan keputusan dalam suatu musyawarah. Di lingkungan tempat tinggal
saya pengambilan keputusan dilakukan melalui demokrasi yaitu melalui musyawarah mufakat.
4. Perubahan Mata Pencaharian
Dahulu, Mata pencaharian penduduk di lingkungan saya sebagaian besar adalah sebagai petani, namun dengan
berjalannya waktu dan berkembangnya pengetahuan yang mereka miliki, saat ini banyak yang menjadi pegawai
negeri, karyawan suatu perusahaan, dan juga ada yang pergi merantau bekerja ditampat lain.
Seiring dengan perkembangan jaman, gaya hidup masyarakat pun berubah. Saat ini gaya hidup konsumtif sudah
menjangkit sampai di lingkungan pedesaan. Warga masyarakat memiliki keinginan untuk berbelanja yang
tinggi. Contoh perilaku konsumtif masyarakat dapat dilihat misalnya pada gaya berpakaian. Setiap hari selalu
ada model pakain baru yang ditawarkan baik di toko maupun di pasar. Warga masyarakat yang merasa mampu
tentunya tidak ingin ketinggalan. Selain itu, dengan adanya perubahan sosial, masyarakat mempunyai
pandangan bahwa produk dari luar negeri lebih baik dari pada produk dari dalam negeri.
Dahulu, para petani di lingkungan tempat tinggal saya masih menggunakan bantuan tenaga hewan dalam
mengerjakan/membajak sawahnya dan juga dibantu oleh tetangga dalam menanam padi atau tanaman lainnya.
Namun saat ini, dengan berkembangnya teknologi, para petani telah menggunakan traktor dalam membajak
sawah dan juga sudah menggunakan mesin perontok padi untuk mengolah hasil panenannya.
Selain teknologi dalam bidang pertanian, teknologi yang berkaitan dengan komunikasi pun berkembang pesat.
Dahulu, apabila ingin berkomunikasi jarak jauh memerlukan waktu yang lama. Akan tetapi, alat komunikasi
saat ini sudah canggih. Misalnya melalui telepon seluler yang saat ini satu orang tidak hanya memiliki satu alat
komunikasi tersebut. Bahkan, sekarang anak usia remaja bahkan yang masih anak-anak sekalipun telah
mengenal apa itu facebook, email, twitter, dan lain sebagainya
Perubahan budaya yang terjadi dalam lingkungan masyarakat dapat dilihat pada perilaku anak muda saat ini.
Banyak yang meniru trend-trend atau budaya masyarakat barat, misalnya cara berpakaian. Sekarang ini, jarang
sekali anak muda yang mau mengenakan pakaian adat Jawa (Jogja), begitupun dalam acara pernikahan. Mereka
bilang terlalu ribet.
Selain itu, contoh-contoh hasil kebudayaan seperti, angklung, gamelan, kesenian ketoprak, lagu-lagu tradisional
tidak lagi diminati oleh masyarakat. Bahkan ada warga yang tidak mengetahui kebudayaan daerah tempat
tinggalnya sendiri. Sekarang ini, keberadaan kesenian-kesenian tersebut telah tergantikan oleh adanya lagu-lagu
pop, rock, dan lain sebagainya.
BAB III
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Perubahan sosial dapat dikatakan sebagai suatu perubahan dari gejala-gejala sosial yang ada pada masyarakat,
dari yang bersifat individual sampai yang lebih kompleks. Perubahan sosial dapat bergerak ke arah suatu
kemajuan, dalam hal ini masyarakat akan berkembang. Sebaliknya, perubahan sosial juga dapat menyebabkan
kehidupan masyarakat mengalami kemunduran.
Banyak ahli yang mengungkapkan pendapatnya mengenai perubahan sosial. Diantaranya William F. Ogburn,
Selo Soemardjan, Ferdinand Toennies, Gillin dan Gillin, dan masih banyak ahli lainnya. Salah satu pandangan
yang paling dikenal oleh masyarakat yaitu pendapat Selo Soemardjan (1962: 379) yang merumuskan
perubahan sosial sebagai segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat,
yang memengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap, dan pola perilaku di antara
kelompok-kelompok dalam masyarakat.
Ada tiga (3) bentuk atau tipe perubahan sosial. Tipe-tipe tersebut adalah : perubahan lambat dan perubahan
cepat, perubahan yang dikehendaki dan perubahan yang tidak dikehendaki, dan perubahan yang pengaruhnya
kecil dan perubahan yang pengaruhnya besar.
Perubahan sosial yang terjadi di lingkungan saya adalah sebagai berikut : perubahan jumlah penduduk,
perubahan gaya hidup, perubahan mata pencaharian, perubahan kualitas penduduk, perubahan peraturan,
perubahan karena adanya teknologi, dan perubahan budaya.
2. SARAN
Karena masyarakat merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya perubahan sosial, maka :
1. Sebaiknya masyarakat mendukung perubahan ke arah kemajuan dan juga ikut berperan aktif untuk
mewujudkan masyarakat yang berkembang untuk lebih maju.
2. Walaupun sudah terjadi perubahan (perkembangan jaman), sebaiknya warga masyarakat tidak
melupakan kebudayaan peninggalan nenek moyang dan sebaiknya melestarikan kebudayaan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA