Anda di halaman 1dari 23

CRITICAL BOOK REVIEW

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK


(Drs. Kuntjojo,M.Pd.)
Mata kuliah: Perkembangan Peserta Didik
Dosen Pengampu : Rafael Lisinius Ginting S.pd M. Pd.

OLEH:

Nama : SAIDIN NAFRI

NIM : 7193341041

Kelas : Pend. Ekonomi A

Jurusan : Pend.Ekonomi

Fakultas : FE

Universitas Negeri Medan


TP.2019

1
Kata Pengantar

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan kasih karunia-Nya saya dapat menyelesaikan tugas
critical book mengenai “Perkembangan Peserta Didik” ini. Dalam tugas
critical book ini saya memaparkan mengenai penjelasan Psikologi
Perkembangan, Pertumbuhan dan perkembangan, Periodisasi
perkembangan dan fase fase perkembangan juga kelebihan dan
kekurangan buku perkembangan peserta didik serta hal-hal yang berkaitan
dengan perkembangan peserta didik.

Saya menyadari bahwa buku ini masih ada kekurangan nya oleh sebab itu
saya minta maaf dan harap memaklumi apabila terdapat penjelasan dan
dan hal-hal yang masih belum sempurna. Akhir kata saya ucapkan
terimakasih dan semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi pembaca nya.

Medan, Nopember 2019

Penyusun

2
DAFTAR ISI

Kata pengantar...........................................................................................2
Dafatar isi...................................................................................................3
1.1. Halaman Cover Buku
A. Identitas Buku……………………………………………………………....4
Bab I. PENDAHULUAN
2.2. Latar Belakang…………………………………………………………….4-5
2.3. Tujuan Critical Buku………………………………………………………5
2.4. Manfaat……………………………………………………………………..6
Bab II Isi Buku
2.5 Ringkasan Buku 1 ..……………………………………………………….6-17
Bab III.Pembahasan Umum
3.1 Perbedaan ............................................................................................18
Keunggulan.................................................................................................18-19
3.3 Kelemahan.............................................................................................19
Bab IV.Penutup
4.1 Kesimpulan.............................................................................................20-22
4.2 Saran......................................................................................................23

3
1.1. Halaman Cover Buku

A. Identitas buku

1. Buku utama

Judul Buku : Perkembangan Peserta Didik


Nama Pengarang : Drs. Kuntjojo, M.Pd.
Penerbit/Tahun Terbit/Jlh Hlm : Universitas Nusantara PGRI KEDIRI

2. Buku pembanding
Judul Buku : Perkembangan Peserta Didik
Nama Pengarang : Dra. Rahmulyani, M.Pd., Kons
Penerbit/Tahun Terbit/Jlh Hlm : UNIMED PRESS/2015/191
Nama Mahasiswa : SAIDIN NAFRI
Nim Mahasiswa : 7193341041

Bab 1 Pendahuluan

2.2 Latar Belakang

Dalam Critical Book Report ini , mahasiswa dituntut untuk lebih banyak membaca


agar menambah pengetahuan di dalam mata kuliah Perkembangan Peserta Didik.
Dan dapat mampu mengkritisi buku serta mengambil kesimpulan isi buku dan
kelemahan serta keunggulan isi buku. Dan dalam Critical Book Report ini saya
melakukan kajian tentang “Tugas perkembangan peserta didik” dari buku:

·    Buku I : Perkembangan Peserta Didik penulis Dra.Rahmulyani, M. Pd, Kons

·    Buku II: Perkembangan Peserta Didik penulis  Drs. Kuntjojo M. Pd


Masa remaja merupakan transisi dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa,

4
masa setengah bayi dan masa tua. Dimana pada masa ini remaja memiliki
kematangan emosi, sosial, fisik dan psikis. Remaja juga merupakan tahapan
perkembangan yang harus dilewati dengan berbagai kesulitan. Dalam tugas
perkembangannya, remaja akan melewati beberapa fase dengan berbagai tingkat
kesulitan permasalahannya sehingga dengan mengetahui tugas-tugas
perkembangan remaja dapat mencegah konflik yang ditimbulkan oleh remaja
dalam keseharian yang sangat menyulitkan masyarakat, agar tidak salah persepsi
dalam menangani permasalahan tersebut. Pada masa ini juga kondisi psikis
remaja sangat labil. Karena masa ini merupakan fase pencarian jati diri. Biasanya
mereka selalu ingin tahu dan mencoba sesuatu yang baru Diketahuinya. Remaja
dituntut untuk menentukan untuk membedakan yang terbaik dan yang buruk
dalam kehidupannya. Sebelum menentukan hal yang berpengaruh dalam
pembentukan kepribadian hendaknya kita pelajari dahulu tugas perkembangan
remaja dalam kehidupannya. Oleh karena itu, kami mencoba membahas
mengenai tugas perkembangan remaja baik yang berkenaan dengan kehidupan
kehidupan keluarga.

2.3 Tujuan

Tujuan penulisan Critical Book Report ini adalah:

1. Untuk melatih mahasiswa berpikir kritis dalam mencari informasi yang


disajikan oleh buku.
2. Untuk mengajarkan mahasiswa  mengulas atau menelaah isi buku.
3. Untuk melatih mahasiswa agar mampu membandingkan buku yang satu
dengan buku yang lainnya termasuk di dalamnya kelebihan dan kelemahan
isi buku.
4. Untuk mengetahui tugas perkembangan remaja berkenaan dengan
kehidupan berkeluarga.

5
2.4 Manfaat

1. Agar mahasiswa mengetahui dan memahami isi buku.


2. Agar mahasiswa secara tidak langsung menguasai materi yang dibahas
dalam buku
3. Menumbuhkan kekreatifan berpikirdan menelaah sebuah buku
4. Agar mahasiswa mengetahui keunggulan dan kelemahan sebuah buku
5. Agar mahasiswa mampu memiliki kekreatifan dalam mengembangkan ide
dari setiap pembahasan buku.
6. Dapat memahami tugas perkembangan remaja berkenaan dengan
kehidupan berkeluarga.

Bab II ISI BUKU

1. Ringkasan Buku

A. Buku utama

Judul Buku : Perkembangan Peserta Didik


Nama Pengarang : Drs. Kuntjojo, M.Pd.
Penerbit/Tahun Terbit/Jlh Hlm : Universitas Nusantara PGRI KEDIRI

Dalam buku Perkembangan Peserta Didik ini terdiri dari 9 bab yang masing-
masing bab membahas tentang hal yang berbeda-beda. Masing-masing judul bab
dalam buku ini, yakni:
BAB I :PSIKOLOGI PERKEMBANGAN
BAB II :PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
BAB III :PERIODISASI PERKEMBANGAN
BAB IV :FASE-FASE PERKEMBANGAN

2.1 BAB 1 PSIKOLOGI PERKEMBANGAN


Psikologi perkembangan atau developmental psychology pada mulanya
dikenal dengan psikologi anak, karena perhatiannya yang tertuju pada
perkembangan anak-anak. Sejarah psikologi perkembangan bisa dikatakan
berawal ketika para ahli mulai berpikir tentang hakikat anak.

6
Johan Amos Comenius (1592 – 1671), seorang ahli pendidikan dari
Cekho, mengatakan bahwa anak tidak boleh dianggap sebagai orang
dewasa
yang bertubuh kecil. Dalam bukunya yang berjudul Didactica Magna, ia
menganjurkan agar pembelejaran dapat menarik perhatian anak. Oleh
sebab itu
kegiatan tersebut harus diragakan agar anak-anak dapat mengamati,
menyelidiki, dan mengalaminya sendiri.

J.P Pestalozzi (1746 – 1827), dari Swiss, dikenal sebagai pendidik yang
sangat memperhatikan kehidupan anak-anak. Ia ingin meningkatkan
pendidikan
di masyarakat dengan cara mengutamakan pendidikan bagi anak-anak. Ia
mengajurkan agar pendidikan untuk anak disesuaikan dengan
perkembangan
jiwa mereka. Hendaknya proses pembelajaran didasarkan pada
pengalaman,
dimulai dari tingkat yang mudah mengarah pada tingkat yang lebih sulit.

1. Tokoh-tokoh dari Jerman


a. Clara dan William Stern mempelajari permainan dan perkembangan
anak-anak serta menulis buku Psychology der Fruhen Kindheit
(1914).
b. Charlotte Buhler mempelajari perkembangan bahasa anak-anak.
c. Meuman, mempelajari cara berpikir anak-anak. Ia berpendapat
bahwa cara berpikir anak-anak masih sugestibel.
d. Kerschenstener, berhasil mengumpulkan dan meneliti sejumlah
gambar yang telah dibuat oleh anak-anak dan membuat deskripsi
tentang fase-fase perkembangan kemampuan menggambar pada
anak-anak.

B. Pengertian, Objek dan Metoda Psikologi Perkembangan


1. Pengertian Psikologi Perkembangan
Secara etimologis, istilah psikologi (bahasa Indonesia) atau psychology
(bahasa Inggris) berasal dari dua kata bahasa Yunani , yaitu psyche dan
logos (Sarlto Wirawan S., 1986 : 1). Psike artinya jiwa dan logos artinya
nalar, logika, atau ilmu.

7
Dari dua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa psiklogi
merupakan ilmu yang mempelajari tingkah laku atau aktivitas-aktivitas jiwa
(khususnya pada manusia), baik itu manusia yang normal maupun yang
tidak normal, baik manusia sebagai individu maupun sebagai kelompok,
baik itu aktivitas yang bersifat kgnitif, afektif, maupun psikomotorik .

Lebih jelas lagi apa yang dikatakan


oleh Ross Vasta dkk. (Syamsu Yusuf, 2004 : 3). Menurut mereka,
“psikologi perkembangan merupakan cabang psikologi yang
mempelajari perubahan tingkah laku dan kemampuan sepanjang
proses perkembangan individu dari masa konsepsi sampai mati”

2. Objek Psikologi Perkembangan


Objek setiap ilmu dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu objek
material dan objek formal. Objek material adalah objek yang bersifat
umum, dilihat dari wujud bendanya. Sedangkan objek formal adalah objek
yang bersifat khusus, dari segi apa objek material ditinjau.Objek material
psikologi perkembangan adalah perilaku manusia atau kompleks dari
gejala-gejala jiwa manusia. Sedangkan objek formalnyaadalah perilaku
manusia ditinjau berdasarkan proses perkembangan yangterjadi, sejak
masa konsepsi sampai meninggal.

3. Metoda Psikologi Perkembangan


Metoda, tepatnya metoda ilmiah merupakan suatu prosedur untuk
mencapai suatu tujuan, yaitu diperolehnya kebenaran ilmiah tentang objek
yang dipelajari oleh ilmu. Untuk mempelajari gejala kejiwaan, metoda yang
dipakai dalam psikologi perkembangan adalah longitudinal method dan
cross-sectional method.
Longitudinal method merupakan metoda yang dilakukan dengan waktu
yang relative lama, hari demi hari, bulan demi bulan, bahkan dari tahun
ketahun. Kelebihan metoda ini adalah bahwa suatu proses perkembangan
dapat dipelajari secara teliti.
Cross-sectional method atau sering juga disebut transversal method
merupakan metoda penelitian yang dilakukan dengan mempelajari perilakU
individu-individu dari tingkatan usia yang berbeda namun secara berurutan.

2.2 BAB II PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN


A. Konsep-konsep Dasar Pertumbuhan dan Perkembangan
1. Pengertian Pertumbuhan

8
Pertumbuhan adalah proses perubahan progresif yang bersifat kuantitatif
dan
yang terjadi pada aspek fisik. Contoh: munculnya gigi baru, semakin
bertambahnya jumlah gigi, semakin bertambahnya tinggi badan, dst.

2. Pengertian Perkembangan
Perkembangan adalah proses perubahan progresif yang bersifat kualitatif
fungsional dan yang terjadi pada aspek fisik atau psikis. Contoh :
munculnya kemampuan berdiri dan berjalan, semakin meningkatnya
kemampuan berdiri dan berjalan, semakin meningkatnya kemampuan
berpikir, berimajinasi, dst.

3. Persamaan dan Perbedaan Pertumbuhan dengan Perkembangan


a. Persamaan pertumbuhan dengan perkembangan ialah bahwa keduanya
merupakan proses perubahan progresif.
b. Perbedaannya adalah : (1) sifat perubahan, pada pertumbuhan
perubahan bersifat kuantitatif sedangkan pada perkembangan, perubahan
bersifat kualitatif fungsional; (2) aspek yang berubah, pada pertumbuhan
yang berubah adalah aspek fisik, sedangkan pada perkembangan aspek
fisik dan psikis.
4. Hubungan Pertumbuhan dengan Perkembangan
Perkembangan tidak terpisahkan dengan pertumbuhan. Perkembangan
individu dapat terjadi secara normal bila yang bersangkutan mengalami
pertumbuhan yang normal. Dapat pula dinyatakan bahwa pertumbuhan
merupakan prasyarat perkembangan.
Perkembangan terjadi bersamaan atau setelah terjadinya proses
pertumbuhan. Contoh: dalam waktu kurang lebih 12 bulan semenjak
kelahirannya, ukuran kaki anak semakin bertambah besar dan panjang
(pertumbuhan), kemudian kaki tersebut mulai difungsikan untuk berdiri dan
berjalan (perkembangan).

5. Karakteristik Perkembangan
Terjadinya perkembangan pada individu dapat diketahui berdasarkan
karakteristik tertentu yang dialaminya. Karakteristik-karakteristik dimaksud
mudah dikenali, yaitu sebagai berikut.
a. Terjadinya perubahan semua aspek baik aspek fisik maupun aspek
psikis.Perubahan-perubahan yang dimaksud merupakan perubahan
progresif,
kearah kemajuan.

9
b. Perubahan dalam proporsi fisik dan juga psikis. Perubahan pada
proporsi fisik, tepatnya tubuh jelas sekali terlihat. Semakin bertambah usia
perbandingan dalam ukuran tubuh individu semakin berubah dan pada
masa remaja tubuh individu telah memiliki proporsi tubuh seperti yang
dimiliki orang dewasa.
c. Lenyapnya tanda-tanda yang lama, baik secara fisik maupun kejiwaan.
Tanda-tanda fisik yang hilang misalnya : kelenjar thymus (kelenjar
anakanak)yang terletak pada bagian dada, kelenjar pineal pada bagian
bawah otak, rambut-rambut halus, dan gigi susu.
d. Diperolehnya tanda-tanda yang baru. Tanda-tanda baru pada aspek fisik
diantaranya adalah : pergantian gigi, munculnya ciri-ciri seks primer dan
juga seks sekunder.

5. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan


Beberapa individu yang usianya sama ternyata perkembngan mereka baik
secara vertical maupun horizontal tidak selalu sama.
a. Teori Empirisme
Teori empirisme disebut juga teori tabularasa dan environmentalism. Teori
ini dipelopori oleh John Locke (1632 – 1704). Menurut teori empirisme,
perkembangan individu ditentukan oleh lingkungannya.
b. Teori Nativisme
Teori nativisme dengan tokohnya Arthur Schopenhauer (1788 – 1880),
beranggapan bahwa perkembangan individu semata-mata ditentukan oleh
faktor-faktor yang dibawa sejak lahir (pembawaan). Bila individu dilahirkan
dengan pembawaan yang baik dengan sendirinya perkembangannya
akan baik, dan sebaliknya.
c. Teori Konvergensi
Teori konvergensi disebut juga teori interaksionisme. Teori ini
dikemukakan oleh William Stern (1871 – 1939). Menurut Stern,
perkembangan individu merupakan hasil perpaduan atau interaksi antara
faktor pembawaan dengan faktor lingkungan.
Dari ketiga teori tersebut yang dapat diterima kebenarannya adalah teori
kon-vergensi.

6. Prinsip-prinsip Perkembangan.
a. Bahwa perkembangan merupakan perubahan progresif.
Melalui perkembangan segala-sesuatu yang masih bersifat kemungkinan
dapat berubah menjadi kenyataan. Hal demikian dapat digambarkan sebagai
berikut.
POTENSIALITAS AKTUALITAS
BAKAT KECAKAPAN
DEPENDENSI INDEPENDENSI
KAPASITAS ABILITAS

10
INKOMPETENSI KOMPETENSI
AUTOPLASTIS ALLOPLASTIS
NON PRODUKTIF PRODUKTIF

Bagan 1 : HAKIKAT PERKEMBANGAN

b. Bahwa perkembangan awal lebih penting dibandingkan dengan


perkembangan-per-kembangan selanjutnya.
c. Bahwa perkembangan membutuhkan lingkungan.
Apa saja yang dimiliki individu sejak kelahirannya sebagai kemampuan
potensial membutuhkan stimuli atau pengaruh dari lingkungan terutama
lingkungan sosial.
d. Bahwa proses perkembangan berlangsung dengan mengikuti pola
tertentu.
e. Bahwa tempo perkembangan bersifat individual.Beberapa individu yang
usianya sama atau hampir sama, tingkatperkembangannya tidak selalu
sama, ada yang cepat, ada yang sedang, adapula yang lambat. Misalnya
kemampuan berjalan, ada anak yang sudah bisaberjalan ketika berusia 11
bulan, anak yang lain bisa berjalan ketika usianya13 bulan, dan yang lain
lagi baru bisa berjalan pada saat dia berusia 15bulan.
f. Bahwa perkembangan berlangsung secara bertahap, di mana setiap
tahapperkembangan memiliki karakteristik tertentu dan tugas-tugas
perkembangan tertentu, serta resiko tertentu pula

B. Teori-teori tentang Proses Perkembangan


1. Teori Asosiasi (tokoh : John Locke)
Menurut teori asosiasi perkembangan merupakan proses asosiasi, yaitu
proses penyatuan dari bagian-bagian menjadi keseluruhan. Dalam proses
ini bagian bersifat primer sedangkan keseluruhan bersifat sekunder.
Contoh :pengetahuan yang dimiliki oleh individu diperoleh sedikit demi
sedikitsehingga terbentuk sebagai suatu kesatuan.
2. Teori Gestalt (tokoh :Wertheimer)
Menurut teori Gestalt, perkembangan adalah proses diferensiasi, yaitu
proses penguraian dari keseluruhan menjadi bagian-bagian. Ini berarti
bahwa keseluruhan bersifat primer, sedangkan bagian-bagian bersifat
sekunder.
Contoh : pertumbuhan pada masa pranatal dan perkembangan individu
sebelum dan sesudah masa pubertas.
3. Teori Neo Gestalt (tokoh : Kurt Lewin)
Lewin menyatakan bahwa perkembangan merupakan proses

11
diferensiasi dan stratifikasi. Yang dimaksud dengan proses stratifikasi
adalah proses pembentukan lapisan-lapisan kepribadian. Pada awal
perkembangan, lapisan kepribadian anak sangat terbatas, apa yang
terwujud dalam gerak-gerik dan ucapannya sama dengan apa yang ada
dalam isi jiwanya. Semakin bertambah usia, semakin bertambah pula
jumlah lapisankepribadian, sehingga semakin sulit untuk mengetahui isi
jiwa seseorang,karena apa yang terlihat sebagai tingkah laku belum tentu
sama dengan isi jiwanya.
4. Teori Sosiologis (tokoh : J.M. Baldwin dan Sigmund Freud )
Menurut Baldwin, perkembangan merupakan proses sosialisasi yang
berlangsung secara imitasi, yaitu proses peniruan terhadap sikap maupun
tingkah laku orang lain.
Sedangkan menurut Sigmund Freud, perkembangan adalah proses
sosialisasi yang berlangsung melalui identifikasi, yaitu proses menyamai
orang lain.
5. Teori Bio Sosial (tokoh : Havighurst)
Menurut teori ini, perkembangan adalah proses belajar. Havighurst
menyatakan living is learning and growing is learning, artinya hidup itu
adalah belajar, dan berkembang juga belajar. Maksudnya adalah bahwa
manusia itu untuk mempertahankan hidupnya harus belajar, dan karena
belajar maka dia dapat berkembang. Untuk belajar, menurut Havighurst,
diperlukan kemasakan biologis dan kemasakan sosial (latihan-latihan).

C. Tugas-tugas Perkembangan
1. Pengertian Tugas-tugas Perkembangan
Berdasarkan definisi yang dekemukakan oleh Havighurst tersebut dapat
diidentifikasi pokok-pokok pengertian mengenai tugas perkembangan
sebagai
berikut.
a. Bahwa tugas perkembangan merupakan suatu tugas, bisa berupa
penguasaan keterampilan, sikap, pola-pola tindakan tertentu, dst., yang
muncul atau harus dikuasai oleh individu pada fase perkembangan
tertentu.
b. Bila individu berhasil melaksanakan tugas-tugas perkembangan maka
dia akan merasakan kebahagiaan dan lebih mudah dalam menghadapi
tugas-tugas perkembangan fase berikutnya.
c. Bila individu gagal dalam melaksanakan tugas-tugas perkembangan
pada suatu fase perkembangan maka akan menyebabkan
ketidakbahagiaan, penolakan masyarakat terhadap dirinya, serta
timbulnya kesulitan dalam melaksanakan tugas-tugas perkembangan

12
berikutnya.
2. Sumber-sumber Tugas- tugas Perkembangan
Faktor apakah yang menyebabkan munculnya tugas-tugas
perkembangan?Menurut Havighurst (Hurlock, 1997 : 9) munculnya tugas-
tugas perkembangan bersumber dari faktor-faktor sebagai berikut.
a. Kematangan fisik, seperti belajar berdiri, berjalan, dst.
b. Tekanan-tekanan budaya atau harapan dari masyarakat, misalnya
belajar membaca, menulis, bersikap hormat pada orang tua, dst.

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penguasaan Tugas-tugas Perkembangan


1. FAKTOR INTERNAL
2. FAKTOR EKSTERNAL

2.3 BAB III PERIODISASI PERKEMBANGAN


A. Pendahuluan
Perkembangan adalah perubahan progresisif. Dalam proses ini kehidupan
individu ber-sifat dinamis yang ditandai dengan adanya perubahan ciri-ciri
tingkah laku. Ini berarti bahwa pada rentang usia tertentu terdapat cirri-ciri
tingkah laku yang khas, yang berbeda dengan masa sebelum dan
sesudahnya.
ada dua hal yang menjadi catatan para ahli, yaitu :
1. Meskipun tempo perkembangan bersifat individual, namun secara umum
dapat ditemukan tanda-tanda atau ciri-ciri yang terjadi hampir bersamaan.
2. Deskripsi tentang karakteristik perilaku individu pada setiap fase
perkembangan tidak didasarkan pada realitas bahwa fase perkembangan
yang satu dengan lainnya terpisahkan secara deskrit. Bahwa batas antara
fase perkembangan satu dengan lainnya bersifat samara-samar
B. Dasar-dasar Periodisasi Perkembangan
Pendapat para ahli tentang periodisasi perkembangan tidak sama bila dasar
yang dipakai dalam periodisasi tidak sama. Dasar-dasar dalam periodisasi
perkembangan secara garis besar dibedakan menjadi tiga macam, yaitu : tinjauan
secara biologis, tinjauan secara didaktis, dan tinjauan secara psikologis.
1. Periodisasi Berdasarkan Tinjauan Biologis
Pada periodisasi ini penetapan fase /masa / periode perkembangan
didasarkan pada perubahan-perubahan segi biologis atau timbulnya tanda biologis
tertentu. Tokoh yang mengemukakan periodisasi semacam ini antara lain sebagai
berikut.
a. Aristoteles
Menurut Aristoteles perkembangan berlangsung melalui :
1) Fase I : 0 – 7 tahun : periode anak kecil
2) Fase II : 7 – 14 tahun : periode anak sekolah
3) Fase III : 14 – 21 tahun : periode dan remaja
Peralihan dari fase I ke fase II ditandai dengan pergantian gigi, dari fase

13
II ke fase III ditandai dengan matangnya organ reproduksi.
b. Kretschmer
Kretscher menyatakan bahwa perkembangan berlangsung melalui ;
1) Fase I : 0 - 3 tahun : Fullungsperiode I (pengisian I)
2) Fase II : 3 - 7 tahun : Sterckungsperiode I (rentangan I)
3) Fase III : 7 - 13 tahun : Fullungsperiode II (pengisian II)
4) Fase IV : 13 – 20 tahun : Sterckungsperiode II (rentangan II)
Menurut Kretschmer, pada Fullungsperiode anak kelihatan gemuk
pendek dan pada Sterckungsperiode anak kelihatan kurus tinggi.

2. Periodisasi Berdasarkan Tinjauan Didaktis.


a. Johan Amos Comenius
Menurut Comenius, tahap-tahap perkembangan adalah berikut.
1) Fase I : 0 - 6 tahun : Scola Materna (sekolah ibu)
2) Fase II : 6 - 12 tahun : Scola Vernacula (sekolah bahasa ibu)
3) Fase III : 12 - 18 tahun : Scola Latina (sekolah bahasa Latin)
4) Fase IV : 18 - 24 tahun : Academia (akademi)

b. Jean Jaques Rousseau


Menurut Rousseau, tahap perkembangn terdiri dari ;
1) Fase I : 0 - 2 tahun : masa asuhan
2) Fase II : 2 - 12 tahun : masa latihan jasmani dan indera
3) Fase III : 12 - 15 tahun : masa pendidikan akal
4) Fase IV : 15 - 20 tahun : masa pembentukan watak

3. Periodisasi Perkembangan Berdasarkan Tinjauan Psikologis


a. Oswald Kroh
mendiskripsikan periodisasi perkembangan menjadi sebagai berikut.
1) Fase I : 0 - 3 tahun : masa kanak-kanak awal
2) Fase II : 3 - 13 tahun : masa keserasian bersekolah
3) Fase III : 13- 21 tahun : masa kematangan

b. Elizabeth B. Hurlock
1) Fase ke- 1 : konsepsi – lahir : masa prenatal
2) Fase ke- 2 : 0 - 14 hari : masa neonatus
3) Fase ke- 3 : 14 hari - 2 tahun : masa bayi
4) Fase ke- 4 : 2 - 6 tahun : masa kanak-kanak awal
5) Fase ke- 5 : 6 - 12 tahun : masa kanak-kanak akhir
6) Fase ke- 6 : 12 - 13 tahun : masa pubertas
7) Fase ke- 7 : 13 - 15 tahun : masa remaja awal
8) Fase ke- 8 : 15 - 18 tahun : masa remaja akhir
9) Fase ke- 9 : 18 - 40 tahun : masa dewasa awal
10) Fase ke-10 : 40 - 60 tahun : masa usia pertengahan
11) Fase ke-11 : 60 - meninggal : masa lanjut usia

14
2.4.BAB IV FASE-FASE PERKEMBANGAN
Perkembangan merupakan proses yang berlangsung secara bertahap.
Tahap apa saja yang dilalui individu dalam perkembangannya, karakteristik dan
kemampuan apa sajakah yang muncul serta permasalahan-permasalahan apa
pula yang biasanya dihadapi individu pada setiap fase perkembangan ? Untuk
menjawab pertanyaan tersebut diperlukan acuan berupa periodisasi
perkembangan.
B. Fase Pranatal
1. Berlangsungnya Fase Pranatal
Masa pranatal atau masa dalam kandungan berlangsung sejak terjadinya
konsepsi sampai kelahiran yang lamanya kurang lebih 280 hari atau 9 bulan.
Masa pranatal terbagi dalam tiga periode (Hurlock, 1997 : 36) , yaitu sebagai
berikut
a. Periode Zigot (sejak konsepsi sampai akhir minggu kedua).
Bentuk zigot sebesar kepala peniti, tidak berubah karena tidak
mempunyai mempunyai sumber makanan dari luar, sedangkan
hidupnya dipertahankan kuning telur.
Dengan berjalannya zigot dari tuba Fallopi turun ke uterus, maka
terjadi banyak pembelahan dan zigot terbagi menjadi lapisan luar dan
lapisan dalam.
Lapisan luar kemudian berkembang menjadi placenta (ari-ari), tali
pusar, dan selaput pembungkus janin; lapisan dalam berkembang
menjadi mausia baru.
Sekitar sepuluh hari setelah pembuahan, zigot tertanam di dalam
dinding uterin.

b. Periode embrio (akhir minggu kedua sampai akhir bulan kedua).


Embrio berkembang menjadi manusia dalam bentuk kecil.
Terjadi perkembangan besar, mula-mula di bagian kepala dan terakhir
pada anggota tubuh.
Semua bagian tubuh yang penting, baik bagian dalam maupun bagian
luar, telah terbetuk.
Embrio mulai bergerak di dalam uterus, dan terjadi gerakan-gerakan
spontan dari anggota tubuh.
Placenta (ari-ari), tali pusar, dan selaput pembungkus janin
berkembang; ketiganya melindungi dan memberi makan embrio.
Pada akhir bulan kedua pranatal, berat embrio rata-rata satu
seperempat ons dan panjangnya satu setengah inci.

c. Periode janin (akhir bulan kedua sampai lahir).


Terjadi perubahan pada bagian-bagian tubuh yang telah terbentuk,
baik dalam bentuk / rupa maupun perubahan aktual, dan terjadi
perubahan-perubahan dalam fungsi.
Pada akhir bulan ketiga beberapa organ dalam telah berkembang
sehingga mulai dapat berfungsi.
Pada akhir bulan kelima, berbagai organ dalam telah menempati posisi

15
hampir seperti posisi di dalam tubuh orang dewasa.
Sel-sel saraf, yang ada sejak minggu ketiga, jumlahnya meningkat
pesat selama bulan kedua, ketiga dan keempat.
Gerak-gerik janin biasanya tampak pertama kali antara minggu
kedelapan belas sampai dua puluh, kemudian meningkat dengan
cepat sampai akhir bulan kesembilan.
Pada akhir bulan ketujuh, perkembangan janin telah memadai dan
dapat hidup bila lahir sebelum waktunya.
Pada akhir bulan kedelapan, tubuh janin sudah lengkap terbentuk,
meskipun lebih kecil dibandingkan dengan bayi normal yang cukup
bulannya.
2. Proses Dimulainya Kehidupan
Kehidupan baru dimulai dengan bersatunya sel reproduksi pria dengan
sel reproduksi wanita. Kedua sel reproduksi ini dikembangkan dalam organ
reproduksi yaitu gonad. Sel-sel reproduksi pria, yaitu spermatozoa (bentuk
tunggalnya : spermatozoon), dipruduksi dalam gonad pria, yaitu testes.
Sedangkan sel-sel reproduksi wanita atau ova (bentuk tunggalnya : ovum)
diproduksi dalam gonad wanita yang disebut ovarium atau indung telur.
Sel-sel reproduksi pria dan wanita adalah sama, dalam arti keduanya
mengandung kromosom. Setiap sel reproduksi yang matang mempunyai
23 kromosom, dan setiap kromosom mengandung gen yaitu pembawa
keturunan. Gen adalah partikel yang ditemukan dalam kombinasi dengan
gen-gen lain dalam bentuk menyerupai benang di dalam kromosom.
Diperkirakan terdapat sekitar 3000 gen di dalam kromosom.
Sebelum.kehidupan dimulai, sel reproduksi pria dan wanita harus
melalui beberapa proses persiapan. Untuk sel wanita, terdapat tiga proses
persiapan, yaitu : pematangan, ovulasi, dan pembuahan, sedangkan
untuk sel re-produksi pria hanya melalui dua proses saja, pematangan dan
pembuahan (Hurlock, 1997 : 29 – 30).

1) Pematangan
2) Ovulasi
3) Pembuahan
C. Fase Neonatal
1. Ciri-ciri Fase Neonatal
a. Masa neonatal merupakan masa paling singkat.
Dibandingkan masa atau fase perkembangan lainnya, masa neonatal yang
Berlangsung sekitar 14 hari merupakan masa yang paling singkat
.
b. Masa neonatal merupakan masa terjadinya penyesuaian yang radikal.
Dikatakan penyesuaian yang radikal karena lingkungan yang dihadapi
setelah dia dilahirkan sangat jauh berbeda dengan lingkungan sebelumnya.

c. Masa neonatal merupakan masa terhentinya pertumbuhan.


Pada masa ini pertumbuhan berhenti untuk sementara karena individu
sedang menghadapi tugas berat yaitu penyesuaian diri

16
d. Masa neonatal merupakan pendahuluan bagi perkembangan
selanjutnya.
Ketika baru dilahirkan individu hanya memiliki kemampuan yang sangat
sedikit, yang terbatas pada kemampuan instintif.

e. Masa neonatal merupakan masa yang beresiko tinggi.


Penyesuaian diri merupakan pekerjaan berat bagi bayi neonatal yang
kemampuannya masih sangat terbatas, terbukti dengan tingginya
kematian pada masa ini (Hurlock, 1997 : 53).
2. Penyesuaian Diri Bayi Neonatal
a Macam-macam penyesuaian diri yang harus dilakukan bayi neonatal.
1) Penyesuaian terhadap perubahan suhu udara.
2) Penyesuaian dalam hal bernafas.
3) Penyesuaian dalam menghisap dan menelan.
4) Penyesuaian dalam hal membuang / mengeluarkan kotoran.
3. Kemampuan Sensorik Bayi Neonatal.
Kemampuan yang dimiliki oleh bayi neonatal masih sangat terbatas, yaitu baru
kemmapuan sensorik. Menurut Hurlock (1997 : 63) bayi neonatal menunjukkan
kemampuan sensorik sebagai berikut.
a. Penglihatan
b. Pendengaran
c. Pembau
d. Pencecap
e. Kepekaan kulit
f. Kepekaan organic
4. Tugas Perkembangan Masa Neonatal
Tugas perkembangan suatu fase berbeda dengan yang
ada pada fase sebelum dan sesudahnya. Tugas perkembangan bayi neonatal
adalah melakukan penyesuaian diri terhadap 4 hal sebagaimana dijelaskan pada
uraian sebelumnya, yaitu penyesuaian terhadap : suhu udara, kemampuan
bernafas, kemampuan menghisap dan menelan, dan kemampuan
dalammembuang kotoran.

17
Bab III.Pembahasan Umum

3.1 Perbedaan

BUKU I BUKU II
LEBIH LENGKAP MATERINYA FASE- FASE ISI BUKU MATERI YANG DISAJIKAN HANYA
PERKEMBANGAN BAYI,KANAK,REMAJA,DEWASA BERUPA FASE BAYI DAN KANAK YANG DIPERJELAS
DST
Teori teori perkembangan lengkap Teori yang disajikan hanya bebarapa
terkhusukan untuk bayi anak
Terdapat ISBN DIDALAM BUKU Tidak terdapat ISBN DALAM BUKU
BUKU UTAMA BUKU PANDUAN ASLI BUKU PEMBANDINF FORMAT BUKU
UNIMED PRESS PDF

A.           BUKU I PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

·           KEUNGGULAN

NO BUKU I BUKU II
1 Dari cara penyajiannya buku ini sama saja Bukunya sangat bagus
dengan buku-buku yang lain dimana terdapat penyajiannya berupa materi
prakarta, daftar isi, daftar pustakaan, bab dan yang sudah diperjelas dan
sub-bab materi yang akan dijelaskan. terprinci

2 Menyajikan tulisan dengan ukuran yang tepat. Menyajikan tulisan dengan


ukuran yang tepat.

3 Pembahasan pada sub bab spesifik, langsung Pembahasan pada sub bab
pada intinya. spesifik, langsung pada intinya.

4 Bentuk sampul dan kertasnya tebal dan tidak


mudah koyak. Bentuk format file pdf rapi

5 Di setiap awal bab, terdapat tujuan umum dan Terdapat beberapa gambar

18
tujuan khusus yang mempermudah sehingga
tidak memperbosankan
pembaca
6 Setiap akhir bab terdapat daftar pustaka dari Format buku pdf sehingga
materi yang dibahas. bagus mudah disimpan dihp
dan dilihat tidak bias hancur
dan rusak
7 Setiap bab ada rangkuman dari materi yang Isinya Mudah untuk dipahami
telah di paparkan dalam bab tersebut

8 Terdapat evaluasi di masing-masing akhir bab Termasuk buku yang bagus


sehingga melatih pembaca untuk mengulas untuk pembanding buku
kembali pemahamannya mengenai materi yang utama tidakperlu beli dan
telah di paparkan. mencarinya jauh hanya dengan
mencari diwebsite

 KEKURANGAN

N BUKU I BUKU II
O
1 Kurang menarik untuk dibaca karena Manteri hanya diperjelas pada
tidak terdapat warna warni tulisan. masa bayi dan kanak-kanak

2 Hanya terdapat 2 gambar di dalam Penulis hanya menjelaskan sedikit


buku sehingga membuat pembaca dan tidak terlalu umum dalam
bosan dan minat membaca menjadi materinya
kurang.

BAB IV. PENUTUP

19
A.    SIMPULAN

BA BUKU I BUKU II
B
I Perkembangan Merupakan perubahan Psiklogi perkembangan
progresif dan Berkesinambungan yang merupakan ilmu yang
dialami individu yang dialami dari akhir mempelajari tingkah laku
hayatnya.prinsip perkembangan yaitu 1. atau aktivitas-aktivitas jiwa
Perkembangan merupakan merupakan (khususnya pada manusia),
proses yang tidakpernah berhenti. 2. baik itu manusia yang
Semua aspek saling normal maupun yangtidak
normal, baik manusia
mempengaruhi.3.mengikuti pola tertentu.
sebagai individu maupun
4. Erjadi tempo berlainan.5.setiap fase
sebagai kelompok, baik
perkembangan mempunyai mepunyai cirri itu aktivitas yang bersifat
khas.6.setiap individu norma mengalami kgnitif, afektif, maupun
fase perkembangan. 7. Perkembangan psikomotorik.
ditentukan oleh kematangan
II Menurut teori Psikoanalisa struktur Pertumbuhan adalah proses
kepribadian manusia terdiri dari tiga perubahan progresif yang
bersifat kuantitatif dan
struktur yaitu id,eo dan super yang terjadi pada aspek fisik.
ego.keidupan remaja dipenuhi ketenangan Perkembangan adalah proses
dan konflik. Remaja berusaha menekan perubahan progresif yang
ketegangan yang dialami dengan cara bersifat kualitatif
fungsional dan yang terjadi pada
meredam konflik tersebut kedalam pikiran aspek fisik atau psikis.
yang tidak sadar.teori perkembangan Perbedaannya adalah : (1) sifat
yaitu;teori kognitiif,pieget,teori perubahan, pada pertumbuhan
behaviorisme dan teori kontekstual perubahan
bersifat kuantitatif sedangkan
ekologis pada perkembangan, perubahan
bersifat
kualitatif fungsional; (2) aspek
yang berubah, pada
pertumbuhan yang
berubah adalah aspek fisik,
sedangkan pada perkembangan
aspek fisik dan
psikis.

20
III Perkembangan fisik remaja menunjukkan Perkembangan adalah
perkembangannya cepat baik dari segi perubahan progresisif
Yang dimaksud periodisai
tinggi dan berat badan maupun perkembangan perubahan
perkembangan seksual. Perkembangan terhadap pengaruh internal yaitu
intelektual/kognitif remaja berada otak dan segala hal yang
padatahap opersional formal artinya mencakup kemapuan dan setiap
tahunnya semakin
mereka telahdapat berpikir abstrak dan berkembangan
berpikir dengan melihat kemasa depan.

IV J. Havinghust membagi tugas Fase fase perkembangan yaitu tahap


tahapyang dilalui individu dalam
perkembangan remaja 10 bagian yaitu;1) perkembangannya,karakteristik dan
mencapai hubungan baru yang lebih kemampuan nya dalam segala hal fase
matang dengan hungan sebaya. tersebut yaitu 1.fase pranata, 2. Fase
2)mencapai peran social pria dan Neonatal,
wanita.3)menrima keadaan fisiknya dan
menggunakannya secara efektif.4)mencari
kemandirian dariorang tua dan orang
dewasa lainnya 5) mencapai jaminaan
kebebasan ekonomis. 6)memilih dan
menyiapkan lapangan kerja.7)persiapan
memasuki kehidupan berkeluarga.
8)mengembangkan keterampilan
intelektual. 9) mencapai dan
mengharapkan tingkah laku sosisal 10).
Memproleh system etika sebagai
pedoman hidup
V MASLOW mengemukakan hirerki
kebutuhan dari yang dasar sampai yang
paling tinggi yaitu 1)kebutuhan fisiologis
2)kebutuhan rasa aman 3)kebutuhan rasa
memiliki dan kasih saying 4) kebutuhan
penghargaan 5) kebutuhan ras ingin tahu
6) kebutuhan estetik 7) kebutuhan
pertumbuhan 8) kebutuhan aktualisasi diri

21
VI Konsep diri adalah bagaimana seorang
melihat dirinya yang mencakup keyakinan,
pandangan penilaian seorang terhadap
dirinya sendiri. Konsep diri seseorang
dibuat oleh lingkungan terutama
lingkungan keluarga dimana seseorang
anak dibesarkan . bagaimana pola asuh
orang tua terhadap anak sangat
menentukan pembentukan konsep diri
negative.

VII Penyesuaian diri dapat diartikan sebagai


adaptasi, sebagai bentuk konformitas, dan
sebagai usaha penguasaan.sebagai
adaptasi penyesuaian diri berarti
kemampuan individu untuk menyesuaikan
.diri dengan lingkungan termasuk
penyesuain secara fisik,fisiologis,atau
biologis

VIII Remaja dalam perkembangan mengalami masalah,


hanya saja maslah itu ada yang wajar, ada yang
sedang dan ada yang berat.remaja yang bernasalah
wajar adalah tingkah laku yang secara psikologis
masih dalam batas cirri-ciri pertumbuhan dan
perkembangannya masalah.bertaraf menegah adalah
remaja yeng mengalami maslah yeng juga masih
berhubungan dengan pertumbuhan dan
perkembangannya.

IX Perkembangan fisik pada usia remaja terutama


remaja awal (usia SLTP) berlangsung sangat cepet.
Kecepatan perkembangan fisik menyebabkan kurang
seimbang pada proporsi dan berat badan . pada masa
ini tumbuh cirri-ciri sekunder dari perkembangan
remaja,seperti tumbuh bulu pada public
region,terjadinya pengembangan otot pada daerah-
daerah tertentu,disertai dengan mulaimengalami
sekresi kelenjar jenis kelamin.

22
B.                 SARAN

BUKU I
Saran untuk buku Perkembangan Peserta Didik penulis Dra. Rahmulyani, M.Pd.yang saya
berikan mengenai materi “Tugas ringkasan setiap bab dalam buku” haruslah lebih
mengembangkan isi materi serta meningkatkan kreatifitas terhadap isi buku tersebut
misalnya penulis  menambahkan gambar guna untuk membuat pembaca tertarik untuk
membaca buku tersebut.

BUKU II
Dan saran saya untuk buku Perkembangan Peserta Didik penulis Dr. H. sunarto dan Drs.
Kuntjojo M .Pd. materinya jangan terpusat sama perkembangan bayi dan kanak-kanak tapi
harus juga masa remaja lebh lebih diperjelas lagi

23

Anda mungkin juga menyukai