MEKANISME PENDENGARAN
Telinga luar yang terdiri dari pinna (daun telinga), meatus auditarius eksternus (saluran
telinga), dan membran timpani (gendang telinga). Pinna, lipatan menonjol tulang rawan berlapis
kulit, mengumpulkan gelombang suara dan menyalurkannya ke saluran telinga. Saluran telinga
melalui tulang temporal dari bagian luar ke membran timpani, yaitu membran tipis yang
memisahkan telinga luar dan telinga tengah.
Membran timpani, yang membentang merintangi pintu masuk ke telinga tengah, bergetar
ketika terkena gelombang suara. Daerah-daerah gelombang suara bertekanan tinggi dan rendah
yang berselang-seling menyebabkan gendang telinga yang sangat peka melekuk ke dalam dan
keluar seiring dengan frekuensi gelombang suara. Bagian dalam gendang telinga yang
menghadap ke rongga telinga tengah juga terpajan ke tekanan atmosfer melalui tuba eustachius
(auditorius) yang menghubungkantelinga tengah ke faring (bagian belakang tenggorokan).
Tuba eustachius dalam keadaan normal tertutup, tetapi dapat membuka oleh gerakan
menguap, mengunyah, dan menelan. Pembukaan ini memungkinkan tekanan udara di telinga
tengah menyamai tekanan atmosfer sehingga tekanan di kedua sisi membran timpani
setara.Sewaktu perubahan tekanan eksternal yang cepat (misalnya ketika naik pesawat), gendang
telinga menonjol dan menimbulkan nyeri karena tekanan di luar telinga berubah sementara
tekanan di telinga tengah tidak berubah. Membuka tuba eustachius dengan menguap
memungkinkan tekanandi kedua sisi membran timpani menjadi sama, menghilangkan distorsi
tekanan sewaktu gendang telinga kembali ke bentuknya semula.
Gerakan stapes yang mirip-piston terhadap jendela oval memicu gelombang tekanan di
kompartemen atas. Karena cairan tidak dapat terkompresi, tekanan disebarkan melalui dua cara
ketika stapes menyebabkan jendela oval menonjol ke dalam: (1) penekanan jendela oval dan (2)
defleksi membran basilaris. Pada bagian-bagian awal jalur ini, gelombang tekanan mendorong
perilimfe maju di kompartemen atas, kemudian mengelilingi helikotrema, dan masuk ke dalam
kompartemen bawah, tempat gelombang tersebut menyebabkan jendela bundar menonjol keluar
mengarah ke rongga telinga tengah untuk mengompensasi peningkatan tekanan. Sewaktu stapes
bergerak mundur dan menarik jendela oval ke arah luar ke telinga tengah, perilimfe mengalir ke
arah berlawanan, menyebabkan jendela bundar menonjol ke dalam. Jalur ini tidak menyebabkan
penerimaan suara, tetapi hanya menghilangkan tekanan.
Dari koklea serat saraf dan ganglion spiralis Corti memasuki nukleus koklearis dorsalis
dan ventralis yang terletak di bagian atas medula. Disini, semua serat bersinaps, dan neuron
tingkat dua berjalan terutama ke sisi yang berlawanan dari batang otak dan berakhir di nukleus
olivarius superior. Beberapa serat tingkat kedua lain juga berjalan ke nukleus olivarius superior
pada sisi
yang sama. Dari nukleus olivarius superior, jaras pendengaran berjalan ke atas melalui lemniskus
lateralis. Sebagian serat berakhir di nukleus lemniskus lateralis, tetapi sebagian besar melewati
nukleus ini dan berjalan terus ke kolikulus inferior, tempat semua atau hampir semua serat
pendengaran bersinaps. Dari sini, jaras berjalan ke nukleus genikulatum medial, tempat semua
serat betul-betul bersinaps. Akhirnya, jaras berlanjut melalui radiasio auditorius ke korteks
auditorik, yang terutama terletak di girus superior lobus temporalis.
Aparatus vestibularis mendeteksi perubahan posisi dan gerakan kepala. Seperti di koklea,
semua komponen aparatus vestibularis mengandung endolimfe dan dikelilingi oleh perilimfe.
Serupa dengan organ Corti, komponen-komponen vestibularis masing-masing mengandung sel
rambut yang berespons terhadap deformasi mekanis yang dipicu oleh gerakan spesifik
endolimfe. Dan seperti sel rambut auditorik, reseptor vestibularis dapat mengalami depolarisasi
atau hiperpolarisasi, bergantung pada arah gerakan cairan. Tidak seperti informasi dari sistem
pendengaran, sebagian besar informasi yang dihasilkan oleh aparatus vestibularis tidak mencapai
tingkat kesadaran.