Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI


“SIKLUS PENDAPATAN DAN SIKLUS PENGELUARAN”
DOSEN PENGAMPU : Zuwesty Eka Putri, M.Ak.

Disusun oleh :

Kelompok 12
Berliana Febriyanti (11180820000012)
Tasya Nurlailatul Asra (11180820000112)

3C Akuntansi

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2019
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT, karena penulis dapat
menyelesaikan pembuatan makalah yang berjudul “Siklus Pendapatan dan Siklus
Pengeluaran” dengan lancar.Terimakasih juga penulis ucapkan kepada kedua
orang tua yang selalu memberikan fasilitas dalam pengerjaan makalah ini.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Sistem Informasi
Akuntansi. Selain itu, tujuan lain dari peyusunan makalah ini juga untuk
menambah wawasan tentang ilmu akuntansi khususnya di bidang sitem informasi.

Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca dan kami sebagai penulis.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, dengan segala kerendahan hati kami menerima kritik dan saran yang bersifat
membangun agar penyusunan makalah selanjutnya bisa menjadi lebih baik. Akhir
kata kami sampaikan terima kasih.

Ciputat, November 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dankegiatan pemrosesan
informasi terkait yang terus berlangsung denganmenyediakan barang dan jasa ke
para pelanggan dan menagih kassebagai pembayaran dari penjualan – penjualan
tersebut. Siklus Pendapatan merupakan prosedur pendapatan dkimulai dari bagian
penjualan otorisasi kredit, pengambilan barang, penerimaan barang,penagihan
sampai dengan penerimaan kas.
Aktivitas kita sehari – hari tidak lepas dengan kegiatan –kegiatan yang
berkaitan dengan perekonomian, seperti layaknya jualbeli, bisnis, tagihan, utang –
piutang, dan sebagainya. Ada beberapa istilah dalam bidang ekonomi, salah satu
yang akankami bahas adalah masalah Siklus Pendapatan. Siklus itu sendiri
merupakan suatu rangkaian yang saling terkait, sehingga siklus pendapatan dapat
diartikan sebagai rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi
terkait yang terus berulang dengan menyediakan barang dan jasa ke para
pelanggan.
Di zaman modern ini, sudah banyak manusia juga beberapaperusahaan yang
dituntut untuk mengetahui bahkan menerapkan bagaimana cara mengatur
penyediaan barang atau jasa pada waktu dan tempat yang tepat.
Siklus pengeluaran adalah serangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan
informasi terkait yang terus-menerus berhubungan dengan pembelian serta
pembayaran barang dan jasa. Tujuan utama dalam siklus pengeluaran adalah
untuk meminimalkan total biaya perolehan dan pemeliharaan persediaan,
perlengkapan, dan berbagai layanan yang diperlukan perusahaan. Aktivitas-
aktivitas dalam siklus pengeluaran adalah cerminan dari aktivitas-aktivitas dasar
yang dijalankan dalam siklus pendapatan.

1
1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud siklus pendapatan dan siklus pengeluaran?


2. Apa tujuan siklus pendapatan dan siklus pengeluaran
3. Apa relasi dalam organisasi untuk keduanya?
4. Bagaimana informasinya?
5. Bagaimana manajemen data nya?
6. Bagaimana pengendalian intern nya?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pengertian dari siklus pendapatan dan siklus


pengeluaran.
2. Untuk mengetahui tujuan dari siklus pendapatan dan siklus pengeluaran.
3. Untuk mengetahui relasi dalam organisasinya.
4. Untuk mengetahui apa saja informasinya.
5. Untuk mengetahui manajemen data yang digunakannya.
6. Untuk mengetahui pengendalian intern nya

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Siklus Pendapatan dan Siklus Pengeluaran


Pengertian Siklus Pendapatan
Siklus pendapatan (Revenue cycle) adalah serangkaian aktivitas bisnis dan operasi
pemrosesan informasi terkait yang terus-menerus dengan menyediakan barang
dan jasa kepada pelanggan dan menerima kas sebagai pembayaran atas penjualan
tersebut.
Berikut skema siklus pendapatan

Pada siklus pendapatan, terdapat 4 aktifitas dasar bisnis yaitu :


a. Memasukkan pesanan penjualan (sales order entry)
Siklus pendapatan dimulai dari penerimaan pesanan dari para pelanggan.
Departemen bagian pesanan penjualan, melakukan proses memasukkan pesanan
penjualan. Dokumen yang dibuat dalam proses memasukkan pesanan penjualan
(sales order). Proses memasukkan pesanan penjualan mencakup tiga tahap :
 Mengambil pesanan dari pelanggan

3
 Memeriksa dan menyetujui kredit dari pelanggan
 Serta memeriksa ketersediaan persediaan

b. Mengirim pesanan (shipping)


Aktivitas dasar kedua dalam siklus pendapatan adalah memenuhi pesanan
pelanggan dan mengirimkan barang dagangan yang dinginkan tersebut. Proses ini
terdiri dari dua tahap : mengambil dan mengepak pesanan, dan mengirim pesanan
tersebut beserta dokumen pengiriman (surat jalan). Departemen bagian
perdagangan dan pengiriman melakukan aktivitas ini.

c. Penagihan dan piutang usaha (billing and accounts receivable)


Aktivitas dasar ketiga dalam siklus akuntansi pendapatan melibatkan
penagihan ke para pelanggan dan memelihara data piutang usaha. Dokumen yang
dibuat dalam proses penagihan adalah faktur penjualan (sales invoice).

d. Menerima pembayaran / kas (cash collection)


Langkah terakhir dari siklus pendapatan adalah menerima pembayaran. Yang
melakukan aktivitas ini adalah kasir.

Siklus Pengeluaran
Siklus pengeluaran (expenditure cycle) merupakan serangkaian aktivitas bisnis
dan kegiatan pengolahan data yang berhubungan dengan pembelian dan
pembayaran atas barang dan jasa yang dibeli. Siklus ini merupakan siklus kedua
dari siklus kegiatan pokok perusahaan,terkait empat kejadian ekonomi atau
transaksi akuntansi,yaitu pembelian, penerimaan barang,pencatatan utang dan
pelunasan utang.
Berikut merupakan skema siklus pengeluaran:

4
2.2 Tujuan Siklus Pendapatan dan Siklus Pengeluaran
Tujuan Siklus Pendapatan
Memfasilitasi pertukaran barang atau jasa yang diumiliki oleh perusahaan dengan
kas yang dimiliki oleh konsumen.
Tujuan Khusus :
 Mencatat permintaan penjualan secara tepat dan akurat.
 Memverifikasi kelayakan kredit konsumen.
 Mengirimkan barang atau memberikan jasa tepat waktu atau sesuai dengan
perjanjian.
 Melakukan penagihan kepada konsumen pada waktu yang tepat dan
dengan cara yang benar.
 Mencatat dan mengklasifikasi pengeluaran kas secara tepat dan akurat.
 Membukukan penjualan dan penerimaan kas.
 Mengamankan barang sampai dilakukan pengiriman kepada konsumen.
 Mengamankan Kas sampai dilakukan penyetoran ke Bank.

Tujuan Siklus Pengeluaran


Tujuan Siklus pengeluaran adalah memudahkan pertukaran kas dengan pemasok
barang atau jasa perusahaan.secara lebih luas,tujuannya adalah :

5
 Menjamin bahwa semua barang dan jasa yang dipesan sesuai dengan
aturan yang dibutuhkan.
 Menerima semua barang yang dipesan dan memastikan bahwa barang
yang diterima dalam kondisi baik.
 Mengamankan barang hingga dibutuhkan
 Menentukan faktur yang berkaitan dengan barang dan jasa yang benar
 Mencatat dan mengklasifikasi pengeluaran dengan tepat
 Mengirimkan uang ke pemasok yang tepat
 Menjamin bahwa semua pengeluaran kas berkaitan dengan pengeluaran
yang telah diizinkan.
 Mencatat dan mengklasifikasi pengeluaran kas dengan tepat dan akurat.

2.3 Relasi dalam Organisasi


Siklus Pendapatan
Organisasi yang terkait dengan siklus pendapatan :
a. Pemasaran atau Distribusi
Bertujuan menentukan dan memuaskan kebutuhan konsumen dan
menghasilkan pendapatan yang bisa menutup seluruh biaya dan beban, serta
mengganti aktiva dan mencapai ROI yang diinginkan.
b. Keuangan atau Akuntansi
Tujuannya terkait dengan pendanaan, data, informasi, perencanaan dan
pengendalian berbagai sumber daya perusahaan.

2.4 Informasi

Siklus Pendapatan
INPUT DATA
a. Sumber Input
Adanya bukti teransaksi penjualan dan penerimaan kas, sales person, referensi
konsumen, catatn kredit, catatan gudang, sediaan,agen keuangan, Bank,dsb.

6
b. Bentuk Input
o Berbagai dokumen yang terlibat dalam siklus pendapatan
o Hard copy dalam perusahaan yang masih menggunakan sitem
manual

PEMROSESAN DATA
Terdapat dua sub system pemrosesan data yaitu :
a. Sistem pemrosesan Penjualan
Perusahaan harus memfasilitasi proses retur penjualan, kompensasi penyusuaian
harga kerusakan barang, kerusakan dfesiasi lainnya.
b. Sistem Pemrosesan Penerimaan Kas
Tiga dasar proses penjualan dalam system ini adalah penerimaan pembayaran,
penyetoran kas dan pembukuan penerimaan kas.
c. SistemBerbasis WEB
Mencakup e-commerce dan i-commerce

OUTPUT INFORMASI
Proses akhir dari system pemrosesan adalah laporan dibuat dalam proses yang
terintegrasi atau sebagai siklus pendapatan. Laporan ini sangat dibutuhkan untuk
kelancaran aktivitas operasi perusahaan dan sebagai alat bantu perencanaan dan
pengendalian. Seperti :
a. Laporan dan daftar operasional
Beberapa laporan yang dihasilkan dari system pemrosesan siklus pendapatan
yaitu:
o Laporan Bulanan
o Laporan pesanan belum terpenuhi
o Register faktur penjualan
o Register Pengiriman barang
o Jurnal penerimaan kas
o Register memo kredit

7
b. Inquiry Display Screen
Tiga jenis display screen yaitu :
o Inquiries from clerical personal
o Inquiries from professional employess
o Inquiries mode by managers

c. Laporan Manajerial terjadwal


Laporan ini biasanya diperlakukan oleh manajer pemasaran. Diantaranya adalah :
o Daftar Umur piutang
o Laporan faktor-faktor penting
o Analisis Penjualan
o Laporan arus Kas

d. Laporan Manajerial Sesuai Permintaan


Laporan ini bersifat informasi dan tidak terencana dan dibuat berdasarkan
kebutuhan.

Siklus Pengeluaran
SISTEM INFORMASI SIKLUS PENGELUARAN
Aktivitas-aktivitas dalam siklus pengeluaran adalah cerminan dari
aktivitas-aktivitas dasar yang dijalankan dalam siklus pendapatan. Berikut tabel
perbandingan aktivitas siklus pendapatan dan siklus pengeluaran:

8
AKTIVITAS PEMBELIAN PENGELUARAN KAS
Ada lima aktivitas dasar dalam siklus pengeluaran:
1) Aktivitas permintaan pembelian barang atas kebutuhan barang dan jasa
Dilakukan dengan menggunakan dokumen Purchase Requisition atas persetujuan
dari manajernya dan diserahkan ke departemen pembelian barang untuk
dipesankan.
2) Aktivitas pemesanan barang dan jasa yang akan dibeli
Dilakukan dengan menggunakan dokumen Purchase Order dimana departemen
pembelian barang mencari supplier sekaligus penerimanya.
3) Aktivitas penerimaan barang dan jasa
Menggunakan dokumen Receiving Report, dan dilakukan pencocokan faktur
dengan purchase order agar mengetahui apakah barang yang diterima sesuai
dengan pesanan. Ditahap ini juga mungkin terjadinya retur/pengembalian atas
barang yang rusak saat diterima. Dan disini bagian gudang juga akan membuat
dokumen Receive Report .
4) Aktivitas persetujuan faktur dari supplier
Menggunakan dokumen Voucer Package , disini dilakukan pencocokan receiving
report dan purchase order untuk memastikan bahwa semua pesanan telah dikirim,

9
kemudian dibuatlah voucer package untuk memastikan jumlah harga yang harus
dibayar kepada supplier.
5) Aktivitas pembayaran atas pembelian barang dan jasa
Menggunakan dokumen pengeluaran kas, dimana pada saat jatuh tempo
pembayaran, pihak supplier akan menagih perusahaan sesuai dengan dokumen
voucher package.

2.5 Manajemen Data


Siklus Pendapatan
Terdapat dua pendekatan manajemen data yaitu :
 Pendekatan File Oriented
Pendekatan tersebut bisa dibilang tidak fleksibel untuk pemenuhan kebutuhan
informasi dari user. Karena record-record yang disimpan dalam file dan disimpan
dengan cara terpisah. Dimana masing-masing file diperuntukkan hanya untuk satu
program file aplikasi saja.
 Pendekatan Data Base
Pendekatan database ini menyediakan fleksibilitas yang lebih karena hubungan
antara tabel data yang lebih terintegrasi dibandingkan pendekatan file oriented.
Karena suatu kumpulan file mempunyai keterkaitan antara satu file dengan file
lain nya.

Siklus Pengeluaran
Pemrosesan dan Bagan Arus (Flowchart) Siklus Pengeluaran
Siklus pengeluaran yang akan dibahas ada tiga, yaitu:
1) Sistem pembelian
Bagian yang terkait dalam system ini adalah
 Bagian pembelian, untuk melakukan pemesanan dari penjual dan
menginput ke computer
 Bagian hutang, memelihara catatan berbagai pembelian ke pemasok
 Bagian dagang, untuk menerima kiriman barang yang dipesan dan
membuat laporannya

10
 Bagian hutang, untuk menerima faktur penjualan atau tagihan dari
pemasok
 Bagian keuangan/kasir, membayar hutang kepada pemasok sesuai
dengan masa potongan
Dokumen yang digunakan dalam system akuntansi pembelian
o Permintaan barang
o Penawaran barang
o Pemesanan barang
o Bukti penerimaan barang
o Faktur penjualan (invoice)

Prosedur transaksi pembelian mencangkup (flowchart yang terlampir)


 Bagian gudang mengajukan permintaan pembelian ke fungsi pembelian
 Bagian pembelian meminta penawaran harga dari berbagai pemasok
kemudian menerima penawaran harga dari berbagai pemasok dan
melakukan pemilihan pemasok , serta membuat order pembelian kepada
pemasok
 Bagian penerimaan memeriksa, menerima dan menyerahkan barang yang
dikirim oleh pemasok dan didimpan kepada fungsi gudang serta
melaporkan penerimaan barang tersebut kepada bagian akuntansi
 Bagian akuntansi menerima faktur tagihan dari pemasok dan mencatat
transaksi pembelian tersebut.

2) Sistem pengeluaran kas


memproses pembayaran kewajiban yang dihasilkan oleh sistem pembelian.
Tujuan utama dari sistem ini adalah untuk memastikan bahwa kreditor yang sah
menerima jumlah jumlah terutang yang benar ketika kewajiban jatuh tempo. Jika
sistem tersebut melakukan pembayaran lebih awal. Perusahaan melewatkan
penghasilan bunga yang dapat dihasiklkan dari dana tersebut. Namun demikian

11
jika kewajiban dibayar telat perusahaan akan kehilangan diskon pembelian atau
dapat mengacaukan kredibilitasnya sendiri.

Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi pengeluaran kas ini adalah:
 Bukti kas keluar
 Cek
 Permintaan cek
Bagian yang terkait dalam sistem pengeluaran kas ini adalah :
1. Bagian yang memerlukan pengeluaran kas
2. Bagian kas
3. Bagian akuntansi
4. Bagian pemeriksaan intern

Prosedur dari sistem pengeluaran kas ini adalah (Flowchart terlampir) :


1. Proses utang dagang mempelajari file utang dagang untuk jatuh tempo
setiap item dan mengotorisasi proses pembayaran kas untuk melakukan
pembayaran
2. Proses pembayaran kas menyiapkan dan mendistribusikan cek ke
pemasok. Salinan cek-cek tersebut dikembalikan ke utang dagang sebagai
bukti bahwa lewajibannya dibayar dan akun utang dagangnya diperbaharui
untuk memindahkan kewajiban tersebut
3. Pada akhir periode, baik proses pengeluaran kas maupun proses utang
dagang mengirimkan rangkuman informasi ke buku besar informasi ini
direkonsiliasi dan sdiposkan ke akun kontorl kas dan utang dagang.

3) Sistem penggajian
Bagian yang terkait dalam system pengeluaran adalah :
1. Bagian kepegawaian, bertanggung jawab : mencari karyawan baru,
menyeleksi calon karyawan, memutuskan penempatan karyawan baru,

12
membuat surat keputusan tarif gaji dan upah karyawan, kenaikan pangkat
dan golongan gaji, mutasi karyawan dan pemberhentian karyawan.
2. Bagian pencatat waktu, bertanggung jawab : menyelenggarakan catatan
waktu hadir bagi semua karyawan
3. Bagian pembuat daftar gaji & upah, bertanggung jawab : membuat daftar
gaji dan upah
4. Bagian akuntansi, bertanggung jawab : mencatat kewajiban yang timbul
dalam hubungannya dengan pembayaran gaji dan upah karyawan
5. Bagian keuangan, bertanggung jawab : mengisi cek guna pembayaran gaji
dan upah dan menguangkan cek tersebut ke bank,memasukkan uang
tersebut ke amplop gaji dan upah karyawan dan selanjutnya untuk
dibagikan
Dokumen yang digunakan dalam sistem penggajian dan pengupahan adalah :
1. Dokumen pendukungan perubahan gaji dan upah
2. Kartu jam hadir
3. Kartu jam kerja
4. Daftar gaji dan daftar upah
5. Rekap gaji dan rekap upah
6. Surat pernyataan gaji dan upah
7. Amplop gaji dan upah
8. Bukti kas keluar

Prosedur dari sistem penggajian dan pengupahan (flowchart terlampir) :


a. Pencatatan waktu hadir
Prosedur ini bertujuan untuk mecatat waktu hadir karyawan, dapat menggunakan
daftar hadir biasa atau menggunakan kartu hadir (clock card). Pencatatan waktu
ini diselenggarakan untuk menentukan gaji dan upah karyawan. Bagi karyawan
yang digaji bulanan, daftar hadir digunakan untuk menentukan apakah karyawan
memperoleh gaji penuh atau tidak, menentukan apakah karyawan bekerja
diperusahaan dalam jam biasa atau jam lembur sehingga dapat digunakan untuk

13
menentukan apakah karyawan akan meneriman gaji saja atau meneriman
tunjangan lembur.

b. Pencatatan waktu kerja


Prosedur ini biasanya digunakan oleh perusahaan manufaktur yang produksinya
berdasarkan pada pesanan. Pencatatan waktu kerja diperlukan bagi karyawan yang
bekerja di bagian produksi untuk keperluan distribusi biaya, upah karyawan
kepada produk atau pesanan yang menikmati jasa karyawan tersebut. Dengan
demikian waktu kerja ini akan dipakai sebagai dasar pembebanan biaya tenaga
kerja langusng kepada produk yang diproduksi.
c. Pembuatan daftar gaji dan upah
Dalam prosedur ini, fungsi pembuat daftar gaji dan upah membuat daftar gai dan
upah karyawan. Data yang dipakai sebagai dasar pembuatan daftar gaji adalah
surat keputusan mengenai pengangkatan karyawan baru. Kenaikan pangkat,
pemberhentian karyawan, penurunan pangkat, daftar gaji bulan sebelumnya, dan
daftar hadir.
d. Distrubusi biaya gaji dan upah
Dalam prosedur ini distribusi biaya gaji dan upah, biaya tenaga kerja
didistribusikan kepada departemen yang menikmati manfaat tenaga kerja.
Distribusi biaya tenaga kerja ini dimaksudkan untuk pengendalian biaya dan
penghitungan harga pokok produk.
e. Pembayaran gaji dan upah
Prosedur pembayaran gaji dan upah melibatkan bagian akuntansi dan bagian
l=keuangan. Bagian akuntansi membuat perintah pengeluran kas kepada bagian
keuangan untuk menulis cek guna pembayaran gaji dan upah. Bagian keuangan
kemudian menuangkan cek tersebut ke bank dan memasukkan uang ke dalam
amplop gaji dan upah. Pembayaran gaji dan upah dapat dilakukan dengan
membagikan cek dan upah.

2.6 Pengendalian Intern Siklus Pendapatan dan Siklus Pengeluaran

14
Siklus Pendapatan
Transaksi dalam siklus pendapatan mengandung berbagai resiko.
Tujuan Pengendalian : Tujuan adanya pengendalian adalah mengurangi resiko
yang muncul dan berkaitan dengan siklus pendapatan.
1. Pengendalian secara umum :
Pengendalian akuntansi secara umum untuk keamanan harta perusahaan
digolongkan menjadi :
a. Pengendalian organisasi, dapat terjadi apabila ada pemisahan tugas
(segregation of duties) dan pemisahan tanggungjawab (segregation of
responsibility) yang tegas.
b. Pengendalian dokumentasi; dokumentasi dapat mencatat tentang deskripsi,
penjelasan, bagan air, daftar-daftar, cetakan hasil komputer, dan contoh-
contoh objek dari sistem informasi.
Dokumentasi dapat dikelompokkan ke dalam dua bagian, yaitu:
 Dokumentasi yang disimpan dibagian akuntansi yaitu dokumen dasar,
dokumentasi daftar rekening dan dokumentasi prosedur manual.
 Dokumentasi yang ada di bagian pengolahan data yaitu dokumentasi
prosedur, sistem, program operasi, dan dokumentasi data.

c. Pengendalian perangkat keras dan perangkat lunak, dirancang dalam


komputer untuk mendeteksi kesalahan atau tidak berfungsinya dalam
sistem kerja.
d. Pengendalian keamanan fisik, Pengendalian terhadap keamanan fisik perlu
dilakukan untuk menjaga keamanan perangkat keras, perangkat lunak, dan
personal dalam perusahaan.Teknik untuk pengendalian keamanan fisik
dapat berupa alat-alat penempatan fisik yang membantu melindungi harta
perusahaan, seperti ; pengawasan terhadap pengasetan fisik, pengaturan
lokasi, dan penerapan alat-alat pengamanan.
e. Pengendalian keamanan data, menjaga integritas dan keamanan data
merupakan pencegahan terhadap keamanan data yang tersimpan diluar

15
supaya tidak hilang, rusak, dan diakses oleh pihak yang tidak
berkepentingan.
2. Pengendalian Aplikasi
Pengendalian aplikasi berhubungan dengan pengoperasian akuntansi
sistem komputer. Fungsi dari pengendalian aplikasi adalah untuk memberi
jaminan yang cukup bahwa pencatatan, proses, dan pelaporan data sudah
dilakukan dengan benar sesuai prosedural. Pengendalian aplikasi dikategorikan
sebagai berikut :
 Pengendalian input (masukan), Pengendalian ini dirancang untuk
mencegah atau mendeteksi kekeliruan dalam tahap masukan dalam
pengolahan data. Pengendalian masukan umumnya menyangkut
efisiensi, persetujuan, masukan terhormat, penandaan, pembatalan, dan
lain-lain dalam proses komputer.
 Pengendalian proses (pemrosesan), Pengendalian ini mencakup
mekanisme, standarisasi, dan lain-lain.
 Pengendalian output (keluaran), Pengendalian keluaran dirancang
untuk memeriksa masukan dan pemrosesan sehingga berpengaruh
terhadap keluaran secara absah dan pendistribusian keluaran secara
memadai. Pengendalian ini mencakup rekonsiliasi, penyajian umur,
suspensi berkas, suspensi account, audit periodik, laporan
ketidaksesuaian dan lipstream resubmission.

3. Prosedur Pengamanan WEB


Pada perusahaan yang menggunakan e-commers maka hendaklah melakukan
prosedur pengamanan sebagai berikut :
a. Authentication
b. Otorisasi
c. Akuntabilitas
d. Transmisi Data
e. Disaster Contingency

16
Siklus Pengeluaran
Siklus pengeluaran menghadapi resiko dan ancaman, baik secara potensial
muncul dari dalam perusahaan maupun dari luar perusahaan. Risiko – risiko dan
ancaman – ancaman tersebut harus dikurangi dan bila memungkinkan ditiadakan.
Untuk menghindari resiko dan ancaman, harus diterapkan sistem pengendalian
yang baik.
Pengendaliam umum yang harus diterapkan ke dalam sistem pengeluaran, adalah
 Adanya rencana kerja, anggaran dan jadwal produksi yang dirancang
bersama dan dikoordinasikan dengan pihak-pihak atau bagian-bagian
terkait.
 Adanya sistem pencatatan yang baik (sebaiknya menggunakan sistem
komputer) dengan menerapkan berbagai teknologi yang mendukung,
misalnya teknologi kode bar (barcode).
 Adanya sistem otorisasi, sehingga setiap ada permintaan barang (atau juga
jasa) harus disetujui oleh atasan nya
 Penugasan karyawan yang cakap untuk mencatat dan menangani
persediaan
 Pemantauan kinerja karyawan oleh pimpinan, sehingga apabila ada
masalah segera dapat diatasi bersama.

17
Aktivitas Sistem Pemrosesan Sistem Pengeluaran
Pengendalian Pembelian Kas

Otorisasi Pengendalian Bagian utang usaha


transaksi persediaan mengotorisasi
pembayaran

Pemisahan Pengendalian Pisahkan bagian buku


Pekerjaan persediaan dipisahkan besar pembantu utang
dari bagian pembelian usaha, pengeluaran kas,
dan penyimpanan dan buku besar.
persediaan. Buku
besar utang usaha
terpisah dari buku
besar.

Supervisi Agen penerimaan

Catatan Buku pembantu utang File voucher ulang,


Akuntansi usaha, buku besar, file buku pembantu utang
permintaan pembelian, usaha, jurnal
file pesanan pengeluaran kas, akun
pembelian, file laporan kas di buku besar.
penerimaan.
Akses Keamanan fisik aktiva, Keamanan yang
batasi akses hanya ke memadai atas kas.
catatan akuntansi di Batasi akses ke
atas. berbagai catatan
akuntansi di atas.

Verifikasi Bagian utang dagan Peninjauan akhir oleh


Independen merekonsiliasi bagian pengeluaran kas.
berbagai dokumen Rekonsiliasi
sumber sebelum keseluruhan oleh bagian
mencatat kewajiban. buku besar.
Bagian buku besar Rekonsiliasi bank
merekonsiliasi akurasi secara berkala oleh
umum proses tersebut kontroler.

18
(Ringkasan Pengendalian Siklus Pengeluaran dalam pembelian dan pengeluaran
kas)
BAB III
KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan
Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan
informasi terkait yang terus berulang dengan menyediakan barang dan jasa ke
para pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan-penjualan
tersebut.
Empat aktivitas dasar dalam siklus pendapatan adalah entri pesanan penjualan,
pengiriman, penagihan dan piutang usaha, serta penagihan kas. SIA harus
didesain untuk memaksimalkan efisiensi dimana setiap fungsi ini dilakukan.
SIA juga harus memasukkan prosedur pengendalian internal yang memadai
untuk menurunkan ancaman seperti penjualan yang tidak tertagih, kesalahan
dalam penagihan, serta hilangnya atau penyalahgunaan persediaan dan kas.
Siklus pengeluaran di perlukan untuk setiap perusahaan karena mempunyai
tujuan sebagai berikut yaitu:
1) Menjamin barang dan jasa yang dipesan sesuai dengan yang dibutuhkan.
2) Menerima barang dalam kondisi baik.
3) Mengamankan barang hingga dibutuhkan.
4) Menentukan faktur yang berkaitan barang dan jasa dengan benar.
5) Mencatat dan mengklasifikasikan pengeluaran dengan tepat.
6) Mengirimkan uang ke pemasosk yang tepat.
7) Menjamin semua pengeluaran kas berkaitan dengan pengeluaran yang
telah diijinkan.
8) Mencatat dan mengklasifikasikan pengeluaran kas dengan tepat dan
akurat.

3.2 Saran

19
Demikian makalah yang dapat kami susun, mudah-mudahan bisa
bermanfaat untuk pembelajaran kedepannya. Kami harap ada perbaikan lebih
terhadap isi dan konten dari makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA

Romney & Steinbart. 2012. Accounting Information Systems, Prentice Hall


Business Publishing

http://citramincyza.blogspot.com/2013/07/sistem-informasi-akuntansisiklus.html

https://www.kompasiana.com/khoyrulmustaqin/5d2c87dc097f3659760e28e2/pen
gendalian-akuntansi-dalam-sistem-informasi-akuntansi?page=all

20

Anda mungkin juga menyukai