Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
May 24 at 5:21pm
CATATAN KECIL hari ini, 1. yang seharusnya untuk besok :
Budidaya hidroponik bisa dilakukan di mana saja!
Budidaya hidroponik bisa dilakukan di
- Tanah yang marginal, karena tidak tergantung pada tanah setempat!
- Padang pasir yang panas dan kering kerontang, dgn greenhouse.
- Kutub, asal saja ada listrik untuk pemanasan.
- Tropik, dgn hujannya yang lebat, asal ada greenhouse.
- Landasan pacu pesawat terbang, yang keras dan kersang.
- Di belakang front perang, Perang Dunia ke-II, US Army, Guam dsbnya.
- Di "enclave", pemukiman yang terisolasi, jauh dari sentra pertanian.
- Di atap bangunan bertingkat, tapi anginnya minta ampuun!
- Di tingkat ke sekian rumah tinggal, yg ada lahan datar atau miring.
- Di pekarangan depan atau belakang rumah tinggal.
;-------------------------------------------------------
May 24 at 6:23am
CATATAN KECIL hari ini : 2. Sumber air bagi suatu kebun
hidroponik.
Gunakanlah air dari tanah untuk berbudidaya hidroponik, misalnya yang didapat
dari sumur dalam maupun dangkal, karena air itu bisa dianggap steril, tidak
mengandung bibit penyakit cendawan, bakteri, maupun hama dan gulma. Nun
jauh di dalam tanah, tidak ada oksigen, sehingga jasad renik, mikro organisma,
tidak dapat hidup.
Memang, air permukaan dari sungai, danau, kolam, dapat pula digunakan, tetapi
harus kita lakukan penyaringan dengan "sandfilter", dsbnya, atau harus kita
sterilkan dengan menggunakan berbagai metoda, a.l. dengan sterilisan, sinar
ultra violet, ozonisasi, reverse osmosis, dlsbnya, yang kesemuanya membutuhkan
biaya. Begitu pula air laut, payau, memerlukan perlakuan, bila ingin
mendapatkan pertumbuhan yang baik, mengingat tingginya salinitas.
Sebelum mulai berkebun secara luas, alangkah baiknya contoh airnya dikirim
dahulu ke laboratorium lingkungan hidup, untuk dianalisa, untuk mengetahui
kandungannya secara rinci, terutama untuk mendeteksi kandungan unsur2 yang
akan merugikan pertumbuhan tanaman, dan untuk memanfaatkan kandungan
unsur2 yang akan menguntungkan.
;------------------------------------------------------
May 23 at 8:37am
CATATAN KECIL hari ini : 3. Kebutuhan nutrisi sesuai
pertumbuhan tanaman
Tanaman tumbuh makin lama makin besar, mengikuti grafik deret ukur, dan
bukan deret hitung. Pemupukan sebaiknya mengikuti grafik tersebut, supaya
semua kebutuhannya dapat terpenuhi, dalam arti produksi akan tinggi, hasil
panen berkualitas, bisa mendapatkan harga jual yang tinggi, merebut market
share yang unggul.
Sayuran buah, misalnya tomat, ketimun, dsbnya, setelah mengalami fase
vegetatif pada masa awal pertumbuhan, setelah tanaman rimbun tajuknya, akan
disusul dengan fase generatif, yang akan menghasilkan bunga, pentil dan buah.
Pupuknya seharusnya berbeda formula dan kepekatannya, tetapi belum dapat
dipisahkan secara rinci, misalnya karena satu greenhouse, bahkan satu bedengan
berisi lebih dari satu jenis tanaman, dengan berbeda stadia tumbuh. Dan banyak
yang belum tahu, bahwa apa yang diserap pada stadia vegetatif, bebeda dengan
apa yang diserap pada stadia generatif.
Hidroponik Di Surabaya > Pengaplikasiannya bagaimana opa. Apakah akan lebih
baik kalau misalnya saya pakai nutrisi daun untuk tahap awal. Setelah tanaman
mau masuk fase generatif saya ganti nutrisinya sesuai jenis tanamannya?
Yos Sutiyoso> Hidroponik di S. Bila dalam satu greenhouse dan satu bedengan
terdapat berbagai jenis tanaman, dengan berbagai stadia pertumbuhan,
bagaimana anda bisa mengimplementasikan konsep kerja Anda? Susah! Jadi
gampangnya adalah : Gunakan formula yang "general purpose", jadi tidak
mematikan tanaman kecil, tidak menghalangi tanaman besar untuk berbunga
dan berbuah, bisa ditolerir oleh tanaman yang menghasilkan daun dan yang
menghasilkan bunga serta buah, yaitu dengan menggunakan EC 2,5 mS/cm, dan
(pada NFT) flowrate/curah 2 liter/menit, pompa dijalankan 24 jam, pH 5,5,
dengan matahari penu, dan budidaya hidroponik dalam greenhouse!.
Hidroponik Di Surabaya > Dalam bayangan saya satu Greenhouse punya
minimal 2 tandon. Satu untuk tahap remaja/vegetatif, satunya untuk
dewasa/generatif. Instalasi inlet dan outlet bisa diatur pakai kran.
Tapi kalau kasusnya banyak jenis tanaman ya gak tau lagi gimana mengaturnya.
Saya pernah melihat di Youtube metode Rakit Apung. Setiap bebrapa waktu/fase
mereka pindah ke sterofoam yang lebih lapang jarak tanamnya. Keliatannya
pindah kolam juga.
Bottom of Form
;------------------------------------------------
May 22 at 9:35am
CATATAN KECIL hari ini : 4. Kebutuhan air oleh tanaman
Hidroponik terkenal sebagai pengguna air yang sangat efisien. Air hanya sebatas
yang dibutuhkan untuk proses hidup tanaman, dan yang diuapkan oleh tanaman.
Ditambah dengan yang dibuang sedikit, ketika sebulan sekali tandon larutan
pupuk di kuras; itupun tidak dibuang sembarangan, tetapi disiramkan ke
tanaman hias atau dialirkan ke sawah. Mengenai penggunaan air, tergantung
pada :
- Jenis tanaman yang ditanam.
- Ukuran tanaman; tanaman tumbuh, membutuhkan air lebih banyak.
- Radiasi matahari; semakin terik, semakin banyak air dibutuhkan.
- Temperatur; semakin tinggi, semakin banyak membutuhkan air.
- Kelembaban nisbi; semakin rendah "RH - relative humidity", semakin banyak
diperlukan air.
- Angin; semakin keras tiupan angin, semakin banyak diperlukan air.
Top of Form
;-------------------------------------------
May 21 at 9:08am
CATATAN KECIL hari ini 5 : Ambang keracunan - phytotoksisitas
Membaca literatur luar negeri mengenai siasat pemupukan pada budidaya
hidroponik, maka sering terbaca anjuran untuk menggunakan EC 1,5 mS/cm.
Tidak diberi tahu apakah anjuran itu untuk produksi sayuran daun, semisal
bayam, atau sayuran buah, semisal tomat. Terlihat pertumbuhannya lambat,
penampilan kurang menantang, bobotnya rendah, rasanya kurang menggigit,
aroma kurang menyengat, dan membutuhkan waktu yang jauih lebih lama untuk
layak dipanen.
Saya sering menganjurkan peningkatan pemberian pupuk, karena terlihat
tanaman masih bisa dipacu, untuk tumbuh lebih pesat dan lebih
menantang penampilannya. Di lain fihak, peningkatan ada batasnya, yaitu
ambang keracunan, phytotoksisitas, di atas mana terlihat daun gosong, dan
kadang disusul rontok.
Saya mencoba menerka-nerka, ambang phytotoksisitas sayuran daun : bayam,
pakchoy, caysim, lettuce, dsbnya adalah pada EC 3,0, jadi kita ber-operasi di
bawah batas tersebut. Tanaman yang berair, seperti ketimun, melon, semangka,
juga EC 3,0. Kangkung, kailan, lebih kuat, dan ambangnya adalah EC 3,5. Tomat,
paprika, terong, cabai, termasuk Solanaceae, terung2-an, tanaman agak berkayu,
sampai EC 5,0 pun, ia masih menantang untuk ditingkatkan.
;-----------------------------------------------------
May 20 at 11:10pm
CATATAN KECIL hari ini : 6. Kelat/chelate EDTA, DTPA, EDDHA
Ferrum, dengan kode Fe, dapat berada dalam kondisi Fe++, ferro, dan dapat pula
Fe+++, ferri, yang mengendap. Sebagai ferro ia sering jahil, colak-colek unsur
mikro lain, dan memfiksasinya dengan cara mengen- dapkannya, hingga
tanaman menunjukkan gejala "chlorosis", pucat.
Untuk mengurangi kejahilannya itu, muatan listrik yang dua ++ itu dibungkus
dengan suatu chelating agent, bernama EDTA, ethylene di-amin tetra acetic acid.
Maka terjinakkanlah unsur ferrum itu, dan untuk pertama kalinya petani dapat
menghasilkan tanpa adanya gejala chlorosis, dan produksi yang melimpah.
Keadaan yang membahagiakan ini berlangsung mulai pH 5,5. Kesulitan timbul,
ketika tanaman tumbuh pesat mengakibatkan peningkatan angka pH, yang
berarti persentase kelat tidaklah 100 % lagi, tetapi berkurang, sehingga terjadi
presipitasi atau endapan, lalu timbul gejala chlorosis, disusul dengan
penyumbatan dripper penetes.
Syukur, dengan perkembangan pengetahuan, sekarang sudah bisa diciptakan
FeEDTA yang dapat stabil antara pH 4 - 9, jadi kita tidak usah khawatir lagi.
Beberapa pekebun Belanda menggunakan kelat ferrum yang nilai biologisnya
lebih unggul dan lebih stabil pada pH yang tinggi, yang bernama DTPA (Entah
singkatannya apa?), yang cukup menggunakan 1 - 2 ppm, dan bukan 3 - 5 ppm,
tetapi harganya dobel. Di masa pertumbuhan sangat pesat, di mana pH kadang
naik dan mencapai angka 7,0, oleh pekebun Belanda, 30 - 50 % dari DTPA itu
disubstitusi dengan kelat EDDHA, yang lebih canggih lagi, untuk menghadapi
misalnya pH 10, tetapi tidak disebutkan untuk budidaya macam dan jenis
tanaman apa.
Sementara ini kita bertahan pada EDTA saja dulu, sebelum melangkah maju.
;--------------------------------------
May 20 at 3:02am
CATATAN KECIL hari ini : 7. EC meter atau TDS meter.
(Walau sudah beberapa kali menulis, belum bosan saya menulis ulang tentang
topik ini).
Mengukur kepekatan pupuk dilakukan dengan mengukur penghantaran listrik
antara katoda dan anoda, yang dipasang dengan jarak 1 cm. Hasil ukuran
menggunakan satuan parameter mS/cm, yang dapat dibaca pada monitornya.
Alat bernama "electro conductivity meter", atau "EC meter", kedua huruf ditulis
dengan huruf besar.
Ada pabrik yang menambahkan suatu mekanisma di dalam EC meter itu, yang
menterjemahkan parameter mS/cm menjadi ppm, dan dapat diobaca pada
monitornya. Nah, alat ini diberi nama lain, yaitu TDS meter, dari kata-kata "total
dissolved solid".Beda pabrik, memakai angka konversi yang berbeda. Beberapa
angka konversi dari berbagai pabrik adalah sebagai berikut : 500, 630, 640, 650,
dan 700. Mana suka! Saya jadi bingung, karena satu larutan pupuk A-B saya, bisa
terbaca dengan beberapa angka kepekatan ppm. Maka saya ambil keputusan diri
sendiri : Saya mengikuti aliran EC, dengan parameter mS/cm. Dan saya tinggal-
kan itu TDS dengan ppm-nya! Barulah saya tenang! Tetapi kemudian masalah
timbul, karena ada beberapa penanya mengenai topik hidroponik, yang
menggunakan TDS dan ppm. Ach, dicuekin saja! Gitu aja ko' repot!
;--------------------------------------------------------
May 19 at 6:58pm
CATATAN KECIL no. 8, Throw to Waste
hari ini, yang seharusnya untuk besok, tapi sudah nggak sabaran untuk sharing
pengetahuan dengan orang lain, alias amal ilmiah :
Bila pemberian EC dan pH pada tanaman ingin terus stabil.
Gampang! Gunakan teknologi "throw to waste!", limbahnya dibuang saja,
Contohnya : Budidaya polybag, dengan media tanam 5 liter arang sekam,
dijajarkan sepanjang kiri kanan slang poly-ethylene 19 mm, dengan jarak tanam
60 cm, ditancapi nipple, yang disambung dengan "spaghetty tube" ke "regulating
stick", dan secara irigasi tetes, diteteskan larutan A-B mix dengan EC 3,0 mS/cm,
pH 5,8, dan curah/flowrate 1liter/jam, dijalankan pompa sub-nya beberapa
kali/hari, dengan total pemberian 1 liter/polybag/hari. Tandon larutan A-B mix,
dengan kapasitas 1 m3, dipendam dalam tanah, supaya dingin, dilengkapi pompa
sub, dan larutan pupuk diteteskan ke dalam polybag berisi tanaman misalnya
melon! Di pantat polybag dilubangi, untuk mengeluarkan kelebihan larutan yang
diteteskan, dan dinamakan "throw to waste", limbah atau kelebihan larutan
dibuang! Jadi air yang diteteskan selamanya ber-EC 3,0, dan ber-pH 5,8, tanpa
berubah. Apa di dalam polybag ada perubahan? Ada! Yaitu akumulasi, atau
penumpukan larutan yang berlebihan, hari demi hari. Tapi tidak mengapa!
Karena semakin tanaman berumur, apalagi mulai berbunga, berpentil, dan
berbuah, semakin kuat ia menghadapi EC yang meningkat. Pokok pangkal :
Tanaman sepanjang umurnya mendapat tetesan larutan A-B mix yang mantap
EC dan pH-nya. pH-nya!
;-------------------------------------------------
May 19 at 5:59pm
CATATAN KECIL hari ini : 9. Pengukuran pengantaran listrik EC.
Untuk lebih jelasnya mengenai EC, electro conductivity, saya menyalin tulisan
Rick Donnan, di Reader Inquiries, majalah Practical Hydroponics &
Greenhouses, November/December 2002, hal. 18, judul EC Measure- ment.
" Obviously, I consider EC measurement to be vital. For the serious hobby grower
I would recommend buying both an EC (or CF, but not a TDS) and pH meter. On
a limited budget, I recommend buying the EC meter and pH papers.If you don't
have an EC meter, never make up your nutrient feed solutions any stronger than
1 gram per litre."
Tentunya Anda mempunyai kebebasan untuk tidak menyetujui pendapat di atas,
misalnya karena sudah kadung membeli TDS meter, dan enggan keluar uang lagi
untuk membeli EC meter.
;--------------------------------------------------------------
May 18 at 9:03am
CATATAN KECIL hari ini : 10. Densitas tanaman.
Kalau mempunyai instalasi penanaman hidroponik, misalnya 1 m2, lalu kita
ambil ketetapan membuat lubang tanam dengan jarak 20 cm, maka satu
tanaman memerlukan space 20 X 20 = 400 cm2, dan 1 m2 lahan dapat memuat
25 tanaman. Bila satu tanaman misalnya dapat menghasilkan Rp 2.000, dan
diperlukan waktu tanam 1 bulan, maka didapat Rp 50.000/m2/bulan. Perlu
diketahui bahwa angka2 itu tidak fixed, tapi flexibel, bisa di-utak-atik. Contoh
pertama : Jarak tanam 20 cm dianggap berlebihan untuk lettuce Oakleaf. Untuk
merubah menjadi misalnya 15 cm, tidak mungkin, karena lubang tanam itu
sudah dibor dari semula. Solusinya adalah : Masukkan 2 tanaman per satu
lubang tanam, sehingga densitas tanaman berubah dari 25 tanaman/m2 menjadi
50 tanaman/m2. Memang, 2 tanaman/lubang tanam, belum tentu mengha-
silkan bobot 2 X lipat, mungkin hanya 1 1/2 X lipat, tapi dianggap meng- hasilkan
lebih banyak daripada hanya 1 tanaman/lubang tanam. Jadi mungkin saja yang
akan diterima bukan Rp 100.000/m2/bulan, tetapi Rp 75.000/m2/bulan, suatu
jumlah yang sangat besar. Solusi lain : Lettuce Oakleaf ukurannya kecil, jadi
hambur "lebensraum", ruang hidup, jika jarak tanam 20 cm. Gantilah, dengan
selada Butterhead, yang bentuknya mendatar lebar dan cocok dengan jarak
tanam 20 cm. Apalagi bila umur pemeliharaan di instalasi talang diperpanjang
misalnya dengan 3 hari, sehingga ukurannya menjadi lebih besar lagi, dan
menutupi semua talang, hingga yang terlihat hanya lettuce-nya sja, tanpa
talangnya terlihat, yang menandakan efisiensi penggunaan lahan tinggi. Solusi
lain : Jarak antar talang diperkecil, sehingga dulunya as talang ke as talang 20
cm, sekarang dibuat 16 cm, sehingga spacing menjadi 320 cm2/tanaman, dan
densitas menjadi 30 lubang tanam/m2, dan terserah kita apakah mau dimuati
satu atau dua anak-semai/lubang tanam.
;------------------------------------------------------
May 13
CATATAN KECIL hari ini :11. Kalau ingin melonnya manis,
jangan terlampau banyak menggunakan amonium.
Dalam budidaya hidroponik, kita dihadapkan kenyataan bahwa unsur hara N
terdapat dalam dua bentuk, amonium dan nitrat. Jika keduanya tersedia di
dalam media tanam, maka manakah yang akan diserap dahulu oleh akar ?
Jawabannya adalah sebagai berikut :
Kation amonium NH4+ bobotnya adalah 18. Berat atom N = 14; berat atom H =
1, dan 4 H beratnya 4 X 1 = 4. Jumlah 14 + 4 = 18. Terbukti berat NH4+ uang 18
itu sama dengan berat molekul air H2O, yang bedrat atom H = 1, jadi 2H = 2.
Berat atom O = 16, jadi berat molekul H2O = 2 + 16 = 18. Jadi amonium sama
ringannya dengan air. Amonium pada budidaya hidroponik terdapat dalam
bentuk Urea, CO(NH2)2, dengan kadar N-amonium 46 %, dan dalam bentuk
Amonium sulfat, ZA, (NH4)2SO4, dengan kadar N-amonium 21 %.
Bandingkan dengan anion nitrat NO3-, dengan N=14 dan 3 X 16 = 48, berat total
62, jadi jauh lebih berat dari kation amonium NH4+, padahal sama2 sumber
unsur hara N.
Nah, jika dalam larutan A-B mix hidroponik dua2-nya tersedia, maka akar akan
menyerap dahulu amonium, dan tidak akan menoleh ke nitrat sebelum amonium
ludes, des, des!
Kita selalu mendengar bahwa setiap reaksi kimia, terjadi di dalam air, karena
memang tiap ion, kation maupun anion, selalu dibungkus air.
Dengan banyaknya amonium diserap oleh akar, maka banyak pula air turut
terserap ke dalam akar, dan sel2 tiba2 menjadi sel raksasa. Dan ibarat balon yang
ditiup besar, dinding selnya menjadi semakin tipis, dan peka terhadap tiupan
angin kering, dan terhadap serangan mycelia penyakit cendawan. Dan sel raksasa
yang isinya kebanyakan air dan amonium saja itu, konsistensi selnya tentunya
berantakan. Kalau itu melon, maka tanaman dan buah melon itu ukurannya
sangat besar, kiloannya tinggi, tetapi ketika dicicipi, sorry banget, rasanya
hambar.
Kalau tanaman masih memerlukan hara N, maka gunakanlah nitrat, misalnya
dari kalsium nitrat 5Ca(NO3)2.NH4NO3,10H2O, dengan kadar N-nitrat 14,4 %,
tetapi juga ada N-amoniumnya, tetapi angkanya kecil, hanya 1,1 %. Sumber N-
nitrat lain ialah kalium nitrat, KNO3, dengan kadar N-nitrat 13 %. Memang
tanaman dan buah melonnya akan terlihat tidak seberapa besar ukurannya,
tetapi hasil akhir cita rasa buah melon itu sungguh manis dan nikmat
menyantap- nya.
Top of Form
Hermawan Hydro-One Opa Yos Sutiyoso maaf mungkin agak meyimpang dri
pembahasan. Jika strowberri mau manis bisa apa tidak mgunakan rasio C/N
pada melon? dan apakah strowberi dapat disiasati agar ukurannya sama besar
dgn yg ditanam di dataran tinggi krn ada yg bilang klau strowberry jika ditanam
di dataran rendah & daerah yg panas volume buah biasanya kecil tidak seperti yg
di daerah beriklim dingin seperti dimalang, apa dg racikan pd AB Miks bs
disiasati y opa?.. sblmnya trimakasih
Yos Sutiyoso> Hermawan S. Anda menuliskan C/N, apakah yang dimaksud
Carbon/Nitrogen, atau rasio Calsium/Nitrogen ? Atau rasio Carbohydrate/N-
protein, yang mungkin dapat dijadikan parameter kemanisan!
Hermawan Hydro-One maksud saya C yang melambangkan karbohidrat opa Yos
Sutiyoso, seperti pda pembahasan kemanisan pd buah melon yg dahulu, karna
sya menginginkan strowberry yg memiliki rasa manis bukan kecut opa..apakah
sama komposisi racikan AB miks strowberry dengan racikan ab miks pada
melon? kemudian apakah ada ketentuan kemanisan tertentu pada buah
strowberry opa?
Yos Sutiyoso> Hermawan S. Formula melon bisa digunakan untuk strawberry,
dengan catatan volume pemberian hendaknya ditingkatkan. pH pertahankan
pada 5,8. Matahari sepenuhnya! Sukses!.
;----------------------------------------------------
May 11
CATATAN KECIL hari ini : 12 . Peningkatan EC dapat
mempercepat pertumbuhan tanaman.
Dahulu hidroponik yang menggunakan media padat lebih banyak dilakukan
orang. Waktu itu pasir masih banyak digunakan sebagai media tanam, yang
sekarang telah ditinggalkan sama sekali, karena ribet, mahal, berat, dan tidak
menguntungkan. Arang sekam, peat moss/ gambut, sekarang banyak digunakan.
Dengan media tanam bahan padat, sering terjadi akumulasi nutrisi ditempat-
tempat tertentu, yang sering menyebabkan keracunan tanaman. Karena itu pada
hidroponik memakai media padat, EC yang digunakan biasanya rendah saja,
sekitar 1,5 mS/cm, suatu konsentrasi nutrisi yang aman, jang tak pernah
membawa masalah bagi pelaksananya. Tetapi ...begitu hidroponik banyak
menggunakan air sebagai media, misalnya NFT, DFT, Rakit Apung, dan
aeroponik, yang menggunakan udara dengan kabut nutrisi sebagai media,
mereka tetap bertahan pada EC 1,5. Padahal perubahan budidaya memberi
peluang untuk menggunakan EC yang jauh lebih tinggi, yang dapat menyingkat
masa perawatan untuk mencapai bentuk, ukuran, bobot, yang layak panen.
Dengan semakin singkatnya masa pencapaian layak panen, maka dapat dihemat
"kos-kosan" tanaman di greenhouse, menyingkat penggunaan listrik, menyingkat
waktu kerja karyawan, dan menghemat penggunaan pupuk beberapa minggu.
Bila menggunakan uang bank, berarti mengurangi kewajiban membayar interest.
Bila kita produksi sayuran daun, misal kangkung, bayam, caysim, dsbnya, berarti
kita bisa menanam 15 X per tahun pada m2 lahan yang sama. Jumlah sayuran
yang diproduksi dalam kurun waktu itu dapat memberi makan pada jumlah
orang yang berlipat. Janganlah pelit untuk menggunakan EC yang tinggi. Akan
pulang modal!Top of Form
Bottom of Form
;--------------------------------------------------
May 12
CATATAN KECIL hari ini : 13 .Proses RESPIRASI pada tanaman.
Tanaman memerlukan energi untuk kegiatan hidupnya. Sel membelah
memerlukan energi. Ujung akar tumbuh memanjang, ujung ranting tumbuh ke
atas, bunga menengadah ke arah matahari, sitoplasma berkeliling dalam sel,
semua gerak itu memerlukan energi. Dari mana di dapatnya? Dari proses
respirasi, atau yang umum menyebutnya prnafasan. Yaitu pembakaran
karbohidrat, yang dapat pula diartikan oksidasi karbohidrat : C6H12O6 + O2 ---
menghasilkan Energi, dan sebagai limbah keluarlah CO2 dan H2O. Terjadinya di
suatu badan yang disebut hypochondria, yang berada dalam tiap sel hidup.Jadi,
respirasi adalah proses perombakan, dan bahan utamanya ialah karbohidrat.
Tanaman yang ditanam dalam kondisi kekurangan cahaya, hanya dapat berfoto-
sintesa terbatas, hanya membentuk karbohidrat sedikit, hingga tidak banyak
memiliki bahan baku untuk respirasi, tidak banyak memiliki energi, untuk
misalnya menyerap air dan nutrisi dari media tanam. Akibatnya produksi juga
jeblok.
Top of Form
;---------------------------------------------------
May 9
CATATAN KECIL HARI INI :14 . Kesulitan memberlakukan
phosphat sebagai pupuk semprot.
Di CATATAN yang lalu ada dituliskan kesulitan penyerapan phosphat oleh akar,
kecuali kalau tanaman itu bertenaga besar, yang disebabkan oleh kenyataan
bahwa tanaman itu dipelihara di tempat dengan cahaya matahari yang banyak.
bila biomass suatu tanaman di analisa di laboratorium, maka pada umumnya
kadar phosphatnya rendah. Sering terlihat gejala kahat/defisiensi P, dan sering
disusul usaha manusia untuk mengkoreksinya, dengan menyemprotkan
phosphat sebagai pupuk daun. Kesulitan yang sama terjadilah,yaitu anion
phosphat, PO4---, yang bermuatan negatif tiga strip, ditolak oleh daun yang
bermuatan negatif juga. Akar masih memiliki pintu serep untuk memasukkan
anion phosphat, tetapi daun tidak memilikinya. Daun hanya memiliki "cracks",
retakan2 di permukaan daun, yang bisa dilalui anion phosphat secara fisik, tetapi
bukan elektrik. Kebetulan kutikula di permukaan daun bukan berbentuk seperti
helaian plastik yang tidak tembus sesuatu, melainkan seperti tenunan yang
masih bisa ditembus masuk ke dalam helaian daun. Dan walaupun hanya
seperseratus dari jumlah stomata yang berada di permukaan daun bawah,
beberapa stoma (bentuk tunggal!, sedangkan stomata adalah bentuk jamak!)
membantu melalukan anion phosphat ke dalam helaian daun, walau hanya
sedikit. Saya hanya mau mengatakan, bahwa bila Anda ingin mengadakan
koreksi defisiensi P dengan pupuk semprot/pupuk daun, phosphat itu lambat
sekali masuknya ke dalam daun, dan memerlukan berhari2 sampai seminggu
kesabaran untuk dapat melihat respons dari tanaman, itu pun bila ada!
Top of Form
;-----------------------------------------------------
May 8
CATATAN KECIL HARI INI : 15. Bahan Kimia Anorganis.
Kita ambil contoh suatu garam, misalnya kalium nitrat, KNO3. Dimasukkan ke
dalam air, garam ini terurai menjadi Kation K+ dan Anion NO3-. Kation
bermuatan listrik satu plus; Anion bermuatan listrik satu min; jadi sama-sama,
seri. Jadi garam seri muatan listriknya. Untuk KNO3 ini kebetulan muatannya
seri, karena kation K adalah basa/alkali kuat, dan anion NO3 adalah asam kuat.
Kalau kita ambil garam lain, misalnya amonium sulfat, (NH4)2SO4, maka kation
NH4+ adalah basa lemah, dan SO4= adalah asam kuat. Amonium sulfat jika
dimasukkan ke dalam air menjadi fisiologis asam, karena asam kuat menang
melawan basa lemah. Akan terlihat bahwa pH larutan turun. Kalau dulu air pH-
nya 7,0 atau juga disebut netral, sekarang menjadi agak asam. Sebabnya air
menjadi netral, atau juga disebut pH-nya 7,0, adalah karena air, H2O, terurai
menjadi kation H+ dan anion OH-, dan muatan listriknya satu lawan satu,
berarti seri, atau disebut pH-nya 7,0, atau netral, karena muatan listriknya sama
kuatnya antara kation dan anion. Perlu disadari, bahwa angka pH berkisar antara
0 hingga 14, dan 7 dianggap netral. Pada angka dari 7,0 banyak terdapat anion
OH-, atau disebut larutan itu basa, atau alkalis.
Ceritera ini bersambung, jadi tunggu tanggal main sambungannya, dimana kita
akan membahas awalnya pemupukan. Sekarang kita sudahi dahulu ceritera
mengenai kation dan anion!Top of Form
Bottom of Form
;-------------------------------
CATATAN KECIL no. 16 : Peran matahari dalam berhidroponik.
Sebenarnya peran matahari dalam budidaya hidroponik sama dengan pada
budidaya tanah, hanya tindakan agronomi kita bisa lebih terarah, lebih cepat
mendapat respons, dan mendapat bonus berlipat kali. Kita ambil salah satu
kegiatan yang namanya foto-sintesa, yaitu pembentukan berbagai zat dengan
bahan bakar cahaya matahari. Kita mulai saja dengan salah satu, yaitu asimilasi
CO2, atau juga disebut asimilasi karbohidrat. Bahan bakunya ialah gas CO2 yang
berada di udara, dengan kepekatan 0,3 %, atau 300 ppm. Gas CO2 ini disintesa
dengan air, H2O, bertempat di butir hijau daun/klorofil (chloros = hijau; phyllos
= helaian daun), dengan bahan bakar cahaya/energi matahari, menjadi glukosa,
sejenis karbohidrat cair, dan sebagai limbah dihasilkan oksigen, O2. Kira2 sama
dengan : Terigu dicampur dengan air, diolah di pabrik, men- jadi roti, dan
sebagai limbah dihasilkan oksigen. mungkin saja disamping glukosa, juga
terbentuk fruktosa/gula buah, sukrosa, galaktosa dan osa-osa lainnya, yang
kesemuanya dinamai "simple sugar", gula sederhana. Bisa digunakan sebagai
bahan baku untuk respirasi, untuk mendapatkan energi bagi hidup dan tumbuh,
dan untuk awal pembentukan sel, terutama dinding sel. Jadi dinding sel
merupakan "crude fiber", serat kasar, terdiri atas unsur2 C, H, dan O, kadang2
diperkuat dengan unsur Ca, dan P. (Unsur N,S belum disebut2 disini!)
Foto-sintesa lainnya akan dibicarakan pada CATATAN KECIL berikut.
;------------------------------------------------------------------
CATATAN KECIL no. 17 : Bagaimana akar menyerap nutrisi.
Kita mulai dulu dengan anatomi ujung akar. Di ujung akar ada tudung akar yang
melindungi titik tumbuh ketika ujung akar maju menembus media. Di
belakangnya, sekitar 1 cm dibelakang tudung akar, pada akar ada bulu-bulu akar
sebanyak sekitar 2 cm, dan dibelakangnya akar gundul,tidak berbulu akar,
karena sudah rontok, sudah selesai tugasnya. Akar berada di tengah2 media
tanam, entah ia tanah, atau arang sekam pada irigasi tetes, atau air pada Nutrient
Film Technic. seluruh bagian akar bermuatan listrik negatif. Unsur2 nutrisi
terdiri atas kation dan anion, berada di dalam air, pada budidaya hidroponik
NFT, DFT, Rakit Apung, Aeroponik, dsbnya. Bulu akar yang bermuatan negatif
mudah sekali menggaet kation, karena muatan listriknya yang komplementer,
misalnya amonium, NH4+; kalium, K+; kalsium, Ca++; magnesium Mg++, dan
juga kation unsur mikro. Sekali kation ini terjerat oleh bulu akar, kation2 tadi
didorong masuk ke dalam jaringan xylem, dan karena terus menerus didorong
dari belakang, maka akhirnya kation2 yang nebeng dengan truk air, akan tiba di
tajuk pohon, berapapun tingginya pohon tersebut. Tenaga dorong yang berasal
dari akar ini dinamakan "tekanan osmotis" dan ia bekerja terus menerus, tanpa
terputus. Jadi pada budidaya hidroponik, pompa itu harus pula dijalankan terus
menerus, siang dan malam, tanpa henti, walau malam hari tidak ada sinar
matahari sekalipun. Bahwa tagihan PLN itu tinggi, itu konsekuensi
berhidroponik. Berhidroponik mau, tetapi membayar tagihan PLN mundur terus,
sama juga bo'ong!. Pada "catatan kecil" berikut, yuk, kita bahas anion yang juga
diserap oleh bulu2 akar, malah lebih seru lagi!
CATATAN KECIL : (sambungan dari yang kemarin) Sekarang mengenai : Anion
di zona perakaran.
Anion jelas bermuatan negatif. Ada yang pangkatnya kopral, misalnya nitrat
NO3- (dengan satu strip); ada yang sersan, misalnya sulfat SO4-- (dengan dua
strip); ada yang sersan-mayor, misalnya phosphat PO4--- (dengan tiga strip), jadi
semuanya bermuatan negatif, tetapi berbeda-beda afinitas-nya. Di media tanam
tanah, mereka tidak bisa melekat pada koloid tanah, karena koloid juga
bermuatan listrik negatif, jadi bertolak belakang. Mereka melayang-layang di air-
tanah, diantara koloid tanah. Pada budidaya hidroponik yang menggunakan
media tanam air dan tidak menggunakan tanah, mereka berada dalam air,
bergerak terus menerus ke kiri-kanan, tetapi tetap tidak bisa menempel pada
akar, karena muatan listriknya sama2 negatif, bertolak belakang. Padahal mereka
ingin sekali menyentuh bulu2 akar, untuk dapat masuk ke jaringan tanaman. Ada
bantuan dari dalam tanaman, karena "ribosom", yang bertugas membentuk
protein di dalam sel tanaman, memerlukan anion banyak sekali untuk
membentuk protein, untuk membiayai proses pertumbuhan.
Anda masih ingat proses respirasi untuk menghasilkan enersi bagi kegiatan
hidup tanaman? Limbahnya adalah CO2 dan H2O. Bagi tanaman yang memiliki
banyak persediaan energi, karena mendapat cukup cahaya matahari ketika masa
pertumbuhannya, sebagian energi itu digunanakan untuk "mengawinkan", atau
sintesa, antara CO2 dan H2O tadi menjadi H2CO3, kemudian memisahkannya
menjadi 2 kation H+ dan satu anion CO3--. Kation H+ yang berjumlah banyak
itu kemudian digunakan untuk membombardir bulu2 akaar yang negatif dan
dijadikan positif untuk waktu sekejab. Dalam waktu sekejab itu, muatan positif
yang kuat itu akan menarik semua anion (yang bermuatan negatif) yang
bergentayangan di air. Masuklah anion ke dalam bulu akar, ke dalam jaringan
xylem, untuk didesak dan dipompakan ke atas ke tajuk tanaman, untuk di dalam
ribosom dijadikan protein, untuk pertumbuhan tanaman. Dengan demikian
jelaslah bagaimana anion yang bermuatan negatif bisa memasuki akar yang juga
bermuatan negatif. Tetapi ... tetapi ini hanya bisa dilakukan oleh tanaman yang
mempunyai energi terkandung di dalamnya yang banyak. Karena itu menanam
tanaman harus mendapat cahaya matahari yang cukup! Menanam tanaman di
kolong tempat tidur yang tidak ada cahayanya, sama juga bo'ong!
;-------------------------------------------------
CATATAN KECIL no. 18 : Suhu di zona perakaran sebaiknya
rendah!
Molekul oksigen O2 tidaklah berdiam saja di dalam air, melainkan bergerak terus
menerus kesegala arah. Pada suhu yang lebih tinggi, gerakannya lebih gesit lagi,
hingga keluar dari lingkungan air dan bersatu dengan oksigen lainnya di udara,
yang diketahui konsentrasinya sekitar 20,9 %. Maka kadar oksigen-terlarut
dalam air akan turun dengan keluarnya oksigen dari lingkungan air. Sebaliknya,
bila suhu rendah, maka oksigen-terlarut kadarnya tinggi, dan bila masuk ke
lingkungan akar, oksigen yang banyak itu akan meningkatkan proses respirasi,
yang menghasilkan energi, yang bisa digunakan untuk proses hidup tanaman, a.l.
menyerap air dan nutrisi dari media tanam. Dengan banyaknya penyerapan air
dan nutrisi, maka pertumbuhan akan maju pesat dan produksi naik. Jadi dengan
menjaga suhu di zona perakaran tetap rendah, dan mencegahnya meningkat,
maka pertanaman kita akan tumbuh dengan sangat baik. Cara pelaksanaannya :
Kalau pada NFT kita tanam lettuce pada talang, dengan jarak lubang tanam 20
cm, padahal ukuran lettucenya kecil, maka pada saat lettuce dewasa, talang
sebagian masih terlihat tersinar matahari, dan pastinya suhu talang meningkat,
yang akan meningkatkan pula suhu larutan pupuk yang mengalir lambat di
dalam talang,(terutama yang tangens-nya angkanya kecil, dan ditanam di udara
terbuka, tanpa naungan), dan akan turun kadar oksigen- terlarut
, dan anjloknya produksi. Ditambah, larutan itu berasal dari kontainer yang
dipasang di atas toren(bahasa Belanda = menara) yang tersinar matahari
sepanjang hari, sehingga airnya panas, dan oksigen-terlarutnya menurun.
Produksi dobel anjlok! Solusi : Jarak tanam diperkecil, hingga talang tertutup
tajuk tanaman terhadap penyinaran matahari. Pakailah EC yang tinggi, misalnya
EC 2,5 mS/cm, dan volume/flowrate yang besar, supaya tanaman tumbuhnya
cepat, dan tajuk tanaman cepat rimbun menutupi talang. Talang berwarna putih
merupakan preferensi atas talang berwarna kelabu, karena merefleksi cahaya.
;-----------------------------------------------------------------
CATATAN KECIL no. 19 : Daya larut pupuk kimia anorganis.
Daya larut berbagai pupuk kimia anorganis berbeda-beda. Contohnya : kalsium
sulfat, CaSO4, gips, sebagai sumber unsur kalsium, Ca, dan sulfur, S, mempunyai
daya larut hanya 1,25 %, jadi benar2 "slow release", dan karenanya bagus sekali
untuk budidaya tanah, yang memerlukan pengadaan unsur hara sepanjang masa.
Tetapi untuk budidaya hidroponik yang memerlukan pengadaan unsur hara
secara instant sepanjang masa, pupuk jenis slow release ini tidak bisa digunakan.
Begitu juga triple super phosphat, TSP, yang daya larutnya 1,75 %, yang walau
tinggi kandungan P2O5-nya, tidak bisa digunakan pada budidaya hidroponik. Ini
juga menjadi sebab mengapa banyak hobbyist gagal menerapkan konsep
hidroponik, bila ia menggunakan pupuk tabur NPK, tetapi tetap mengulang
percobaan ini, sambil menanti mujizat barangkali tiba2 bisa behasil!
Bandingkan dengan Ca-nitrat, yang daya larutnya 266 %, jumlah garam yang
dilarutkan sebanyak 266 gram, dalam air yang hanya 100 ml. Apa enggak hebat!
Tetapi hal ini ada segi buruknya, yaitu : Ketika saya buka kantungnya, untuk
mengambil berapa ratus gram garam itu, lalu lupa nutupnya, ditinggal makan
sebentar, ketika kembali, satu kantung Ca-nitrat itu telah menjadi cair. Begitu
tingginya higroskopisitas, daya menyerap air dari udara. Kerugian beberapa ratus
ribu rupiah! Untuk daerah tropis dibuatlah versi yang tidak begitu higroskopis,
yang dapai di-"prilled", dibuat butiran untuk memudahkan dan mempercepat
pena- buran. Rumusnya berubah : Ca-nitrat, Ca(NO3)2.4H2O dijadikan Ca-
ammonium nitrate, 5Ca(NO3)2.NH4NO3,10H2O, dan diberi nama dagang
Tropicote.
Untuk umumnya daya larut dalam budidaya hidroponik, untuk beberapa garam
anorganis, diambillah patokan daya larut 50 %, dan dicegah terjadinya endapan,
karena hal itu berarti tidak tersedianya unsur hara tersebut bagi tanaman.
;-----------------------------------------------
CATATAN KECIL no. 20 : Mengapa buah, misalnya strawberry,
mengecil bila ditanam di dataran rendah.
Yos Sutiyoso Hormon tumbuh auxin, di dalam tubuh tanaman, rentan terhadap
cahaya matahari yang berlebihan di dataran rendah. Berilah shading net,
misalnya yang 65 % calculated shade, supaya jumlah energi youle-nya yang
menyinari tanaman berkurang, dan hormonnya selamat sebagian. Mengecilnya
buah mungkin pula disebabkan proses katabolisma/ perombakan di dataran
rendah, lebih besar dari proses anabolisma/ pembangunan, sehingga derajat
pertumbuhannya negatif atau pertumbuhan stagnant dan buah hanya berukuran
kecil. Dinginkanlah greenhouse dengan misalnya meningkatkan kelembaban di
dalam greenhouse, dengan membasahi lantainya, atau dengan memberi
misting/pengkabutan, supaya temperaturnya turun. Buah bisa diperbesar
dengan meningkatkan curah/flowrate, misalnya pada talang NFT, yang curahnya
dahulunya 2 l/menit, dinaiikkan menjadi 2 1/2 l/menit, serta menaikkan EC-nya
menjadi 3 mS/cm, tetapi jangan lebih, karena pada EC 3,5 sudah besar
kemungkinan tersentuh batas phytotoksisitas/keracunan, yg bisa menyebabkan
tanaman gosong.tanaman gosong.
;-----------------------------------------------------
CATATAN KECIL no. 21 : Metabolisma dalam tubuh tanaman
METABOLISMA terdiri atas ANABOLISMA, pembangunan, dan
KATABOLISMA, perombakan. Bila anabolisma lebih besar dari katabolisma,
maka berarti bahwa pertumbuhan adalah positif. Bila katabolisma lebih besar
dari anabolisma, maka pertumbuhan adalah negatif, atau disebut stagnant. Yang
termasuk anabolisma terutama adalah proses fotosintesa, pembangunan dengan
bantuan cahaya matahari, dua di antaranya adalah : 1. Asimilasi CO2 atau juga
disebut asimilasi karbohidrat. 2. Asimilasi protein, sebagai bahan baku
pembentukan sel, jaringan, organ tumbuhan. Yang termasuk katabolisma
terutama adalah proses respirasi, pernafasan, yaitu membongkar karbohidrat
untuk mendapatkan energi, yang diperlukan untuk membiayai seluruh kegiatan
dan gerak tumbuhan, misalnya pertumbuhan ujung akar ke bawah, pertumbuhan
ujung ranting ke atas, bunga menengadah ke arah matahari, sitoplasma bergerak
keliling di dalam sel, titik tumbuh meristem yang terus membelah, dsbnya.
;----------------------------------------------------
May 26 at 2:46am
CATATAN KECIL hari ini : no. 22 : PENGATURAN pH MUTLAK
PERLU
Banyak pehidroponik mengira bahwa pengaturan pH tidak diperlukan, bahkan
tidak pernah dibicarakan. Tidak tersedia asam kuat, yang biasa- nya diperlukan
dalam rangka penyesuaian pH pada angka yang optimal. Perlu disadari bahwa
garam-garam komponen formula A-B mix, akan larut dengan baik pada kisaran
pH tertentu, yang umumnya bergerak antara pH 5,5 - 6,5, dengan daya larut
optimal pada 6,0. Boleh dikatakan, bahwa tiap tanaman memiliki kisaran pH
sendiri-sendiri, yg dapat kita baca dari literatur, maupun hasil pengamatan
sendiri. Karena diproduksi beberapa jenis sayuran, maka diambillah pH yang
diperkirakan dapat mencakup semua jenis sayuran yang ditanam. Kebijakan
menentukan angka pH yang akan digunakan, hendaknya di pertimbangkan
mendalam, mengingat iklim, cuaca, musim, pencahayaan matahari, kelembaban,
dan angin.
;----------------------------------------------
May 26 at 9:54pm
CATATAN KECIL hari ini : Nomer 23 : KELEMAHAN HIDROPONIK
Kita biasanya senang bila disuguhi ceritera angin surga, padahal dalam
kenyataannya mempunyai farm hidroponik banyak memberi kepusingan. Jelas,
ia padat modal. Greenhouse yang bener, beberapa ratus ribu per m2, belum
termasuk biaya instalasi tanam. Ia pun padat pengetahuan, karena harus berfikir
secara kimia anorganis, fisika, klimatologi, geografi, dsbnya. Diperlukan
managerial skill yang tinggi, menyangkut memanaged grfeenhouse, instalasinya,
peralatan pembantunya, program penyebaran benih, tanggal tanam, program
panen yang kontinyu dan berkesinam- bungan, dsbnya. Termasuk pula skill
pemasaran, delivery, pricing policy, penagihan, dan last but not least,
pengelolaan manusia pekerjanya.
Dengan demikian sungguh tidak bijaksana, bila hidroponik dikembang- kan pada
level petani rendahan, dengan menyederhanakan proses produksinya yang serba
musykil ini. Kasihan si petani itu!
Top of Form
Ike Ricardo setuju,,Opa... saya juga sdh mengkalkulasikan sejauh itu,, jika
melihat harga sayur mayuran di pasar jauuhh.. sangat murahh,, maka teknik
hidroponik pasti tidak pernah dilirik oleh kelas petani turunan,, kemahalan biaya
produksinya.. Bagi pehobies diperkotaan,, mungkin lebih kena, dan Hidroponik
punya pasarnya sendiri.. bagaimanapun juga, Hidroponik tetap menarik
Opaaa....
Hermawan Hydro-One benar jga opa .....klo dibwt level petani rendahan bs ancur
harga sayuran hidroponik....dan emg sayuran hidroponik punya kelas sendiri
Ike Ricardo Sejak tau betapa tidak mudahnya menanam sayuran itu, saya jadi
enggan menawar jika belanja di Tradisional Market.. Padahal pedagang itu
adalah mediator yang jelas ambil untung,, bagaimana rendahnya harga dari
petani.. kasian petani kita,, semua hasil bumi di"hargai" rendah.. kecuali (Cabai
dan Bawang Merah) yang masuk dalam target komoditi yang bisa dimainkan
seenaknya oleh
Bottom of Form
;-----------------------------------------------------
May 27 at 10:40pm
CATATAN KECIL hari ini : nomer ke - 24: Penampilan yahud,
tetapi rasa kurang sreg.
Sering kita lihat bahwa sayuran hidroponik penampilannya mengesan- kan,
tetapi ketika dihidangkan, rasanya kurang "menggigit". Apalagi kalau saus yang
menyertainya tidak bisa mengimbangi penampilan si sayuran hidroponik.
Biasanya hal itu disebabkan oleh rendahnya EC yang digunakan, sehingga
konsistensi selnya berada pada tingkat yang rendah dan kurang memiliki rasa.
Sebagian disebabkan oleh literatur barat yang ketika era budidaya hidroponik
substrat, digunakan EC 1,5, dan adanya akumulasi pupuk di media tanam,
menyebabkan rasa sayurannya nikmat. Ketika zaman sekarang media tanam
banyak menggunakan air, penggu- naan EC 1,5 berlangsung terus, padahal tidak
terjadi akumulasi pupuk di larutan A-B mix, sehingga sayuran rasanya hambar.
Cobalah untuk sayuran daun gunakan EC 2,5. Tentunya harus pula diperhatikan
curah/flowrate, yang hendaknya dibesarkan sedikit.
;-----------------------------------------------------
May 28 at 5:56pm
CATATAN KECIL hari ini : Nomer 25. : Penampilan yahud, tetapi
timbangannya enteng.
Penampilan sayuran terlihat hebat, tetapi ketika ditimbang, terbukti beratnya
tidak sehebat penampilannya. Padahal penghasilan suatu kebun adalah jumlah
kilogram sayuran yang dihasilkan, dikalikan dengan harga satuan per kilogram.
Penampilan sangat tergantung pada turgor, tegangan sel, karena sel berisi penuh
air, terbawa oleh jumlah ion yang masuk ke dalam sel, di mana air merupakan
mantel yang menyelimuti semua kation dan anion yang ada dalam vakuola, di
dalam sel. Jumlah air yang sebegitu banyak, disebabkan oleh jumlah ion yang
sebegitu banyak yang membawanya masuk ke dalam sel, karena ringannya bobot
molekul atau kation, atau anion. Ion apa yang sedemikian ringannya sampai ia
mudah diserap oleh tanaman? Jawabannya mudah dicari. Amonium, NH4+,
berat kation ini 14 + (4 X 1) = 18, dan adalah seringan air, H2O, yang juga 18.
Tetapi dalam perjalanan waktu terjadilah penguapan; sel dan jaringan yang
banyak mengandung air, adalah yang tercepat kehilangan bobotnya karena
transpirasi dan evaporasi. Dengan kata lain, jika tanaman mendapat banyak
nutrisi amonium, maka cepat ia menjadi besar, tetapi cepat pula ia menyusut.
Memang, penyusutan ini dapat dikurangi dengan membungkus sayuran dalam
kemasan plastik, dan ditutup rapat dengan seal listrik.
Sebaiknya, ketika produksi janganlah terlampau banyak memakai amo- nium,
misalnya yang terdapat dalam urea dan amonium sulfat. Pakailah amonium
secukupnya, terutama ketika masa vegetatif, untuk cepat merimbunkan
tanaman, tetapi setelah itu lebih banyak memakai nitrat, kalau memang tanaman
masih memerlukan nitrogen.
;-----------------------------------------------------
May 29 at 7:03am
CATATAN KECIL hari ini : Nomer ke 26 :POMPA AIR DIBEKALI
BACKWASH
Pompa air pada instalasi budidaya hidroponik sebaiknya dibekali dengan
"backwash", yang berguna bagi meng-agitasi/mengaduk larutan pupuk di dalam
tandon/reservoir, meratakan EC, pH, oksigen terlarut, dsbnya. Pada pipa
pengeluaran arah ke instalasi talang, diberi pipa percabangan T, disambung
dengan pipa lagi dan kran, untuk mengalirkan sebagian larutan kembali ke
tandon untuk mengaduk. Pembukaan kran backwash di bawah 5 % sudah
dianggap cukup untuk mengaduk rata.
Bila karena kurang pengertian, kran backwash dibuka hingga 50 %, maka aliran
yang memasok nutrisi ke instalasi produksi, menjadi sangat kecil dan kurang,
untuk dapat mencapai panen yang tinggi. Pembinaan pada karyawan hendaknya
ditingkatkan.
;---------------------------------------------------
May 29 at 3:24pm
CATATAN KECIL hari ini. Nomer ke-27 :
PENAMPILAN YAHUD, TETAPI TIMBANGANNYA ENTENG.
Kalau melihat penampilannya di kebun, memang cakep, tetapi ketika dipanen,
diproses, dan ditimbang, terbukti bobotnya mengecewakan. Hal ini jarang
diinsyafi oleh pemilik kebun, karena kurangnya timbangan tidaklah kasat mata,
kecuali kalau memang setiap hari berada di kebun dan mengamati angka hasil
timbangan.
Ketika dicari sebabnya, barulah diketahui bahwa sayuran itu berat jenisnya
rendah, karena isinya kebanyakan air saja, dan mineralnya hanya sedikit.
Timbullah pertanyaan mengapa air bisa begitu banyak berada dalam sel
tanaman. Air masuk ke dalam tanaman mengikuti atau sebagai mantel air pada
kation amonium, NH4+. Air bobotnya kecil, dan amonium bobotnya juga kecil,
sehingga mudah diserap oleh tanaman dalam jumlah yang sangat besar. Inilah
yang menyebabkan bobot sayuran keseluruhan hanya rendah. Cara mencegah
ialah mengurangi penggunaan nutrisi amonium, dan bila tanaman masih
memerlukan N, gunakanlah nitrat, seperti dalam kalium nitrat, kalsium nitrat,
dsbnya.
;-------------------------------------------------------
May 25 at 6:46am
CATATAN KECIL hari ini 28. Kebersihan pada budidaya
hidroponik.
Kebersihan pada budidaya hidroponik lebih mudah mengendalikannya, dengan
cara :
- Sanitasi bisa dilakukan lebih mudah.
- Tidak ada menggunakan bahan biologis dalam meramu nutrisi, jadi tidak ada
penularan penyakit, seperti halnya Tetanus dan Escheria coli dari pupuk
kandang atau limbah lainnya.
- Sayuran yang dihasilkan dapat menghindar dari konsumsi sayuran yang
terkontaminasi disentri dan penyakit lainnya.
- Jika instalasi perlu disterilisasi, hal itu lebih mudah dilaksanakan daripada
sterilisasi tanah maupun substrat.
- Jika media tanam adalah air, maka volumenya hanya kecil dan tidak akan
banyak menimbulkan kepusingan mengenai sanitasinya.
- Media tanam rockwool, glasswool, boleh dikatakan steril karena pada
processing, mengalami pemanasan dengan suhu tinggi.
- Media tanam peatmoss, yang berasal dari kedalaman tertentu, belum pernah
terdengar sebagai sumber infeksi penyakit.
- Vermikulit, zeolit, perlit, dsbnya adalah bahan tambang dan tidak pernah
terdengar tuduhan sebagai sumber penyakit.
- Bubuk sabut kelapa, cocopeat, cocodust, dengan rasio C/N = 215 -220,
kandungan N atau proteinnya begitu rendah, sehingga hanya sedikit sekali
memungkinkan menjadi substrat atau "inang" perantara, bagi kehidupan mikro
organisma, penyakit cendawan dan bakteri .
Top of Form
;------------------------------------------------------
May 30 at 6:53pm
CATATAN KECIL hari ini : Nomer 29.TANDON LARUTAN A-B MIX
PADA BUDIDAYA HIDROPONIK BERATAPKAN LANGIT HARUSLAH
CUKUP BESAR.
Beberapa pekebun telah menerapkan konsep budidaya hidroponik beratapkan
langit, tanpa ada perlindungan terhadap hujan. Bila hujan deras turun, maka air
yang jatuh akan masuk ke dalam talang pada budidaya NFT, akhirnya memasuki
tandon/reservoir larutan pupuk A-B mix, dan kadang meluap banjir, bila
hujannya deras dan lama. Keesokan harinya terpaksa menyesuaikan lagi EC dan
pH-nya, karena telah berantakan dengan adanya penambahan air hujan yang
banyak itu. Untuk mencegah tiap kali terjadi kerugian ini, maka dianjurkan
untuk membuat tandon yang besar. Jika pompa dimatikan dan semua air di
instalasi kembali mengalir ke tandon, maka tandon harus dapat menampungnya
dan tidak ada banjir meluap. Kemudian volume tandon ditambah lagi sebanyak
air hujan yang diperkirakan masuk, bila ada hujan selebat 35 mm, misalnya!
Begitulah cara menerka persyaratan besarnya ukuran tandon. Apakah tandon
terbuat dari fiberglass, ataupun dari bak semen berkerangka besi, itu tergantung
pilihan kita.
Top of Form
Bottom of Form
;-----------------------------------------------------------------------------
May 31 at 3:39am
CATATAN KECIL hari ini : Nomer 30 :APAKAH PADA BUDIDAYA
HIDROPONIK TALANG LANDAI NFT MASIH DIPERLUKAN
PENYEMPROTAN PUPUK DAUN?
Bila ada gejala defisiensi unsur hara esensial mikro, dan diperkirakan masih ada
waktu untuk mengejar penyembuhannya, menjelang panen, aplikasi pupuk
melalui daun, "foliar ferrtilisation", dapat dibenarkan, karena pertimbangan hal
ini adalah suatu koreksi. .
Bila penyemprotan pupuk daun dimaksudkan untuk tindakan produksi, maka
jumlah nutrisi yang disemprotkan dan diterima daun, terlalu sedikit untuk dapat
menjamin derajat pertumbuhan yang pesat. Larutan A-B mix sebanyak satu liter,
bila disemprotkan dapat meliput sekitar 20 m2 lahan yang ditanami sayuran.
Jumlah ini hanya sedikit, dan bila diinginkan ada efek yang nampak, harus
dilakukan tiap hari, malahan lebih dari satu kali per harinya. Memang bisa saja
hal ini dilakukan, bila mendadak dapat kabar, bahwa misal minggu depannya,
akan ada order yang mencuat tinggi, sedangkan lahan yang ditanami tidak begitu
luas, sehingga diperlukan tindakan darurat perbesaran produksi komoditas
tertentu secara mendadak.
;--------------------------------------------------------------------------
June 1 at 8:06am
CATATAN KECIL hari ini : Nomer 31 :MULAI KAPAN PERSEMAIAN
BOLEH DIPUPUK.
Ingat seorang ibu mengatakan, bahwa bayinya yang baru lahir, begitu ia
menangis kejer Eeaa-eeaa, langsung diberi menyusu, tanpa harus tunggu-
tunggu! Salah, bila seorang ibu menyatakan, supaya si bayi mungil itu nanti
besarnya cantik, maka tunggu dulu menyusuinya hingga sebulan!
Pada waktu menyebar benih di persemaian, langsung saja diberi pupuk,
walaupun benih belum berkecambah dan berakar! Pada budidaya hidroponik,
menggunakan EC 1,0 - 1,5 mS di persemaian, dan matahari yang banyak, belum
pernah saya mengalami efek gosong terhadap anak- semai, malahan terlihat
tegap, hijau, rendah mortalitasnya, serta cepat "lilir", recovery-nya. Diperlukan
hanya 8 - 14 hari umur persemaian, kecuali Kaelan, yang kadang molor menjadi
17 hari
;-------------------------------------------------------------------------------
June 2 at 3:18am
CATATAN KECIL hari ini : Nomer 32 :APAKAH POLYBAG PADA
BUDIDAYA FERTIGASI MENGGUNAKAN MEDIA TANAM ARANG
SEKAM PERLU DIBOLONGI DASARNYA?
Kalau misalnya kita menanam melon di polybag dengan kapasitas arang sekam 5
liter, dan pada stadia umur 30 hari diberi fertigasi 3 X/hari a 300 ml A-B mix,
dengan EC 2,5, pada cuaca terang, tiada hujan, maka memang selalu ada
genangan larutan di dasar polybag setinggi satu cm, tetapi genangan itu akan
hilang diuapkan dalam waktu satu jam. Lain lagi, bila waktu itu mendung
berawan dan RH (relative humidity) tinggi, sehingga penguapan terhambat,
maka akar akan terendam dalam larutan, yang kadar oksigen-terlarutnya
mungkin rendah, sehingga agak menghambat pernafasannya. Itupun masih bisa
dipertimbangkan, bahwa akar yang berada di bagian atasnya, yang t
idak terendam, dapat leluasa mendapatkan oksigen dan mensubsidi oksigen ke
akar yang terendam, asal saja tidak terlalu lama. Andaikan masih khawatir akan
terjadi perendaman, maka buatlah lubang pengeluaran yang kecil saja pada
ketinggian 1 cm dari dasar polybag. Ketika kita membeli polybag di toko,
biasanya polybag sudah dibolongi, tetapi jauh di atasnya, pada ketinggian
beberapa cm dari dasar polybag. Katanya, sih, untuk aerasi, peredaran udara,
padahal permukaan polybag terbuka lebar dan peredaran udara sudah sangat
leluasa. Pokoknya, saya merasa sayang bila larutan pupuk keluar dari polybag
secara percuma melalui lubang di dasar polybag. Karena itu padatkanlah media
tanam arang sekam dalam polybag, dengan menumbukkan polybag ke lantai
beberapa kali untuk lebih memadatkannya.
;-------------------------------------------
CATATAN KECIL no. 33 : DENGAN BUDIDAYA HIDROPONIK DAN
EC YANG TINGGI, BISA MEMPERSINGKAT UMUR TANAMAN
HINGGA LAYAK PANEN
Sayuran KANGKUNG, menggunakan pemupukan A-B mix yang terarah, dan EC,
electro conductivity, sebesar 2,8 mS/cm, dan pH 5,8, (dengan masa persemaian
8 hari), akan layak panen dalam waktu 2 minggu, dengan tinggi 50 cm. Beberapa
persyaratan lain harus terpenuhi, yaitu : pompa air hidup terus menerus,
flowrate/curah untuk NFT > 2 l/talang/menit, kelandaian talang tangens 5 %,
exposure time matahari > 8 jam/hari, intensitas cahaya > 8.000 footcandles,
setara 87.000 lux, RH 70 %, temperatur siang
Dengan efisiensi lahan 60 %, yang berarti 6.000 m2/ha, maka didapat 180.000
kg netto sayuran kangkung/ha/tahun. Dengan harga penjualan di pintu kebun,
farm gate price, Rp 20.000/kg, maka gross revenue ialah Rp
3,600.000.000/ha/tahun.
;---------------------------------------------
CATATAN KECIL no. 34 :
MENGAPA PEKATAN KELOMPOK A, FORMULA PUPUK
HIDROPONIK A-B MIX, HARUS DIPISAHKAN DARI PEKATAN
KELOMPOK B.
Pekatan A mengandung unsur kation Ca ++, dan pekatan B mengandung anion
sulfat, sehingga bila kation bertemu dalam keadaan pekat dengan anion, akan
terjadi CaSO4, gypsum, yang mengendap, dan tanaman tidak dapat menyerap
unsur Ca dan anion sulfat, sehingga ada kemungkinan tanaman akan
menunjukkan gejala defisiensi Ca maupun S.
Pekatan B juga mengandung anion phosphat, yang dengan kation Ca akan
membentuk triple super phosphat, yang juga mengendap, sehingga tanaman
tidak dapat menyerap unsur Ca dan anion phophat. dan besar kemungkinan
tanaman menunjukkan gejala defisiensi Ca maupun P.
Dalam keadaan sudah diencerkan 1 : 100, misalnya sistem 5 : 5 : 1, yaitu 5 liter
pekatan A + 5 liter pekatan B, dilarutkan ke dalam 1.000 liter air, endapan tidak
terjadi, bagaimanapun rendahnya daya larut Gypsum, yang hanya 1,25 %, tetap
saja ada yang larut, walaupun slow release.
Begitu pula dengan TSP, yang daya larutnya hanya 1,75 %, tetap saja ada yang
larut, walaupun slow release.
;-----------------------------------------------
CATATAN KECIL no. 35 :KUALITAS UNSUR ESENSIAL MAKRO
Untuk meramu formula pupuk hidroponik A-B mix, unsur-unsur esensial makro
(N, P, K, Ca, Mg, dan S) cukup jika menggunakan grade teknis, sebagaimana
garam2 itu kebanyakan diperjual belikan. Unsur-unsur esensial mikro ( Fe, Mn,
Cu, Zn, B, dan Mo), karena digunakan hanya dalam jumlah sedikit, bolehlah
diberi dalam grade murni, p.a., pro analysis, mengingat harganya yang mahal.
Beberapa mahasiswa awalnya merasa putus asa dan batal melaksa- nakan
rencana penelitian untuk thesisnya, karena dihadapi harga yang melangit untuk
bahan kimia dengan harga p.a. Ketika diberi penjelasan bahwa bisa
menggunakan grade teknis yang murah, wajah yang bersinar kegembiraan
langsung disertai semangat untuk mulai meneliti, untuk memenuhi persyaratan
menjadi sarjana.
Sebaliknya, kadang kita dihadapi dengan 'fertiliser grade", setaraf dengan pupuk
tabur yang "slow release", yang dalam ramuan hidroponik memberi penampilan
butek, yang pada pH tertentu nantinya akan mengendap, membuat saluran
nutrisi bungpet, tanaman melayu, dan mati..
;-------------------------------------------------
CATATAN KECIL no. 36 : PERNAFASAN/RESPIRASI
MENGHASILKAN ENERGI BAGI MEMBIAYAI KEHIDUPAN.
Di dalam sel tanaman ada "mitochondria" yang bertugas melakukan proses
respirasi atau pernafasan, untuk menghasilkan energi. Kuncup mekar menjadi
bunga membutuhkan energi. Titik tumbuh/meristem di ujung ranting dan di
ujung akar membelah dan sel tumbuh membesar membutuhkan energi. Akar
menyerap air dan nutrisi dari media tanam dan memompanya ke tajuk pohon,
juga membutuhkan energi. Begitu pula "plasmo desmata", yang berkeliling di
dalam sel, dan pindah ke sel di sisinya,untuk mengangkut hasil asimilat ke
tempat yang memerlukannya.
Respirasi adalah proses oksidasi atau pembakaran karbohidrat dan bahan
organis lainnya, untuk membebaskan energi yang terkandung di dalamnya, dan
sebagai limbah biasanya terbanglah gas CO2 dan air H2O. Pokoknya oksigen
harus tersedia di dalam dan disekeliling tanaman. Air di tandon harus dingin,
supaya kadar oksigen-terlarutnya tinggi. Kipas di jalankan, untuk melancarkan
ventilasi dan membawa udara segar yang masih tinggi kadar oksigennya.
;-------------------------------------------------
CATATAN KECIL no 37 : RUMAH-TANAM LEBIH TINGGI, LEBIH
STABIL KLIMAT MIKRONYA.
Sebaiknya titik terendah rumah-tanam, misalnya pada ketinggian talang, adalah
4 meter, sehingga memberi keleluasaan bila ingin menanam tomat, melon,
timun, yang dengan merambatnya mudah mencapai ketinggian 4 meter.
Memang bahaya tertiup rusak oleh angin puting beliung, akan lebih besar pula,
semakin dibuat tinggi. Banyak yang membuat tingginya hanya 2 1/2 meter,
dengan akibat "ngelekep" dan panas, bila kita berada di dalamnya pada siang
hari.
;-------------------------------------------------------------
CATATAN KECIL no 38 : MENGAPA EC TIDAK BISA
DITINGKATKAN SEMENA-MENA?
Mengetahui bahwa dengan meningkatkan EC, umur tanaman untuk mencapai
kondisi layak panen dapat dipersingkat, maka saya sering tertantang untuk untuk
menggunakan EC yang tinggi. Di lain fihak terlihat, bahwa melampaui suatu
batas EC tertentu, dapat menimbulkan gejala gosong sebagian daunnya, "phyto-
toxicity"/keracunan tanaman, yang bisa menyebabkan kerugian produksi.
Beberapa literatur luar negeri memuat batasan EC tersebut, tetapi untuk
tanaman2 negara mereka, yang di Indonesia tidak dikenal. Terpaksa saya
mencari sendiri batasan tersebut, dan sampai pada kepekatan maksimum yang
boleh diberikan pada jenis tanaman berikut : I. Sayuran daun, misalnya bayam,
EC 3,0 mS/cm. II. Sayuran daun & batang, misalnya kangkung, EC 3,5. III. Sa-
yuran bunga, misalnya brocolli, EC 3,5. IV. Sayuran buah, misalnya tomat,
berkayu, EC 5.0. Mungkin angka2 ini berbeda dengan angka2 literatur luar
negeri! Cobalah sendiri dahulu!
;--------------------------------------------------
CATATAN KECIL no 39 : PADA BUDIDAYA HIDROPONIK,
MENGEJAR JADWAL PENYERAHAN SAYURAN, JAUH LEBIH
MUDAH.
Simak, ada telefon masuk dari Hotel A, yang memberitahu bahwa minggu depan
akan ada event penting, dan hotel memerlukan pasokan sayuran Kailan seratus
kg, enam macam lettuce seratus kg, dan ketimun kiyuri, juga seratus kg. Dilihat
di greenhouse, memang lahan cukup luas yang ditanami komoditas tersebut,
tetapi semuanya masih kurang cukup ukurannya untuk memenuhi bobot, pada
tanggal yang diminta. Apa akal? EC yang sekarang 2,0 ditingkatkan menjadi 3,0;
pH-nya disetel lebih akurat dan dilakukan lebih sering; tandon larutan dilindungi
terhadap sorotan cahaya matahari, supaya dingin dan tinggi kadar oksigen-
terlarutnya.
;------------------------------------
Catatan Kecil no 40 : Diskusi mengenai Silika
Yos Sutiyoso : Untuk ramuan A-B mix hidroponik, gunakanlah 100 ppm.
Gunanya ialah untuk memperkuat dinding sel terhadap serangan penyakit
cendawan pada lettuce, terutama pada lettuce Romaine, yang ditanam tanpa
naungan atap plastik, oleh cendawan Cercospora, frog eye disease, penyakit
cendawan mata kodok. Di mana Anda bisa mendapatkannya? Silikat bisa
merupakan solusi utama untuk proteksi lettuce terhadap serangan cendawan
Botrytis pula. Coba sebarkan informasi ini kepada semua sejawat hidroponik!
Silica memperkuat dinding sel, sehingga menjadi toleran, bahkan resisten
terhadap serangan penyakit cendawan, termasuk terhadap Cercospora, yang
ganas menyerang lettuce pada budidaya udara terbuka, tanpa naungan. Pakailah
dengan konsentrasi 100 ppm, tetapi dengan konsep A-B-C mix, jadi dalam
pekatan/konsentrat ke-tiga. Silika in adalah pamungkas dalam melawan penyakit
cendawan dan bakteri, jadi patut dikembangkan selanjutnya!
SiO2, dalam bentuk garam rangkap aslinya, misalnya Na-silikat, katanya, hanya
bisa larut pada pH
;-----------------------------------------------------
CATATAN KECIL no. 41 : GREENHOUSE
Yang juga perlu diperhatikan ialah a.l. Accessability. Mudahkah kita mencapai
farm itu? atau harus menyeberang sungai pakai getek, lalu babat jalan setapak,
dihadapi jurang menganga tanpa ada jembatan. Truk yang nanti angkut pupuk
dan instalasi ke farm, dan angkut hasil panen sayuran dari farm ke supermarket,
apakah ia bisa lewat leluasa, atau harus akrobatik belak-belok menempuhnya?
Greenhouse, atau yang kadang disebut "rumah tanam", terutama adalah untuk
menghindari basahnya daun. Adanya lapisan air pada permukaan daun
menyebabkan spora cendawan pecah, dan muncullah zoospora yang ber-flagella,
berenang-renang keliling mencari tempat bermukin yang cocok untuk dirinya
menetap. Kemudian tumbuhlah tabung kecambah, yang di ujungnya membuat
jangkar, bernama apresiori, untuk mencengkeramkan tabung pada permukaan
daun, untuk menghujamkan semacam "taji", bernama "hypha", masuk ke dalam
mesophyl (meso = tengah; phyllos = daun),yang kemudian tumbuh menjadi
mycelia, yaitu tenunan benang2 cendawan, yang akan menembus masuk ke
dalam sel, di dalamnya membentuk "haustoria" untuk menyedot dan menguras
isi sel. Dari pecahnya spora sampai terbentuknya mycelia diperlukan waktu 7 1/2
- 8 jam. Atap plastik greenhouse berguna untuk mencegah daun basah, tetapi
tampyas pun harus dicegah, dan andaikan permukaan daun basah, janganlah
melebihi 8 jam, karena penyakit cendawan maupun bakteri akan meledak, dan
Anda tidak akan panen.
;--------------------------------------------------
May 20 at 11:13pm
CATATAN KECIL hari ini : Kelat/chelate EDTA, DTPA, EDDHA
Ferrum, dengan kode Fe, dapat berada dalam kondisi Fe++, ferro, dan dapat pula
Fe+++, ferri, yang mengendap. Sebagai ferro ia sering jahil, colak-colek unsur
mikro lain, dan memfiksasinya dengan cara mengen- dapkannya, hingga
tanaman menunjukkan gejala "chlorosis", pucat.
Untuk mengurangi kejahilannya itu, muatan listrik yang dua ++ itu dibungkus
dengan suatu chelating agent, bernama EDTA, ethylene di-amin tetra acetic acid.
Maka terjinakkanlah unsur ferrum itu, dan untuk pertama kalinya petani dapat
menghasilkan tanpa adanya gejala chlorosis, dan produksi yang melimpah.
Keadaan yang membahagiakan ini berlangsung mulai pH 5,5. Kesulitan timbul,
ketika tanaman tumbuh pesat mengakibatkan peningkatan angka pH, yang
berarti persentase kelat tidaklah 100 % lagi, tetapi berkurang, sehingga terjadi
presipitasi atau endapan, lalu timbul gejala chlorosis, disusul dengan
penyumbatan dripper penetes.
Syukur, dengan perkembangan pengetahuan, sekarang sudah bisa diciptakan
FeEDTA yang dapat stabil antara pH 4 - 9, jadi kita tidak usah khawatir lagi.
Beberapa pekebun Belanda menggunakan kelat ferrum yang nilai biologisnya
lebih unggul dan lebih stabil pada pH yang tinggi, yang bernama DTPA (Entah
singkatannya apa?), yang cukup menggunakan 1 - 2 ppm, dan bukan 3 - 5 ppm,
tetapi harganya dobel. Di masa pertumbuhan sangat pesat, di mana pH kadang
naik dan mencapai angka 7,0, oleh pekebun Belanda, 30 - 50 % dari DTPA itu
disubstitusi dengan kelat EDDHA, yang lebih canggih lagi, untuk menghadapi
misalnya pH 10, tetapi tidak disebutkan untuk budidaya macam dan jenis
tanaman apa.
Sementara ini kita bertahan pada EDTA saja dulu, sebelum melangkah majuTop
of Form
Hidroponik Di Surabaya Maaf pak Yos, kalau sesuai literatur Fe-EDTA hanya
bertahan di pH 6.5 Setelah itu akan turun drastis. DTPA bertahan di pH 7.5
kemudian turun. Satu-satunya yang bertahan hanyalah EDDHA
Hidroponik Di Surabaya mungkin yang dimaksud stabil pH 4-9 itu artinya masih
"ada". Tapi konsentarsinya apakah masih banyak/sedikit tidak dijelaskan tersisa
berapa ppm
;---------------------------------------------------
Catatan opa yos @ wall
CATATAN PENTING hari ini : Nomer urut 1 :
(Sebagai ganti CATATAN KECIL, dengan nomer urut baru, ditertibkan
penempatannya, tidak mencla-mincle lagi, terbuka untuk diskusi/kritik/ koreksi,
oleh pelaksana/penggemar/pemerhati hidroponik SAJA).
HIDROPONIK, Hidro=air, ponos=daya, hidroponik = memberdayakan air.
Jangan ditulis dan diucapkan sebagai HIDROPHONIK, karena phonos = suara,
sehingga menjadi suara air. Ngilu mendengarnya!
Definisi=nya rupa-rupa ! Soilless culture, Budidaya dalam greenhouse, Budidaya
anorganik, accchhh, peduli amat, sich, yang penting hasilnya unggul dalam
kualitas dan kuantitas, hemat air, hemat energi, versatility/kelincahan-nya
tinggi, bersahabat dengan lingkungan, tidak ada pencemaran oleh bakteri E. Coli,
dan menghasilkan produk yang sehat, hygienis, aromatis, dengan protein dan
vitamin yang melimpah, dan berpenampilan yang menarik dan menimbulkan
selera untuk mengkonsumsinya.
Memang diakui memerlukan pemodalan yang besar, managerial skill yang tinggi,
marketing network yang canggih, dan sumber daya manusia yang handal!
Kerjakan !
;----------------------------------------------------------
CATATAN PENTING hari ini, nomer urut 2 : Sabtu, 12 Juli 2014
(Sebagai pengganti, perbaikan, penertiban penomeran
CATATAN KECIL)
By Ir. Yos Sutiyoso
BEBERAPA SISTEM BUDIDAYA HIDROPONIK.
1. Menggunakan media, misalnya :
a) Tanah. Kelemahannya ialah banyak mengandung bibit penyakit cendawan dan
bakteri atau cyste/kista-nya, yang setelah beberapa bulan akan meledak
penyakitnya. Juga banyak mengandung benih gulma, yang sewaktu-waktu akan
muncul. Kadang mengandung bibit hama, misalnya ulat tanah Agrotis, dan
beberapa jenis nematoda, a.l. Meloidogyne.
b) Pasir. Sudah ditinggalkan, karena mahal, sukar didapat, mahal
transportasinya, tinggi biaya penyebarannya di kebun, berat, padat, kecil rongga
udaranya, kompak padat menyulitkan pertumbuhan akar.
c) Humus, Kompos. Hanya baik bagi tanaman yang ditumbuhkan secara vegetatif
saja, misalnya sayuran daun : bayam, caysim, kangkung, pakchoy, kailan, selada.
d) Cocopeat, gambut bubuk sabut kelapa. Kandungan saponinnya tinggi,
kadang2 > EC 3,0 mS/cm, sehingga kurang peluang untuk memberi pupuk,
tanpa melampaui batas phyto-toksisitas. Harus dicuci dgn air mengalir, hingga
EC saponin-nya 0,0 - 0,5, tergantung tanaman yang akan ditanam apakah
tanamannya sukulen atau berkayu.
e). Arang sekam. Bila tidak musim panen padi, maka sekam sukar didapat. Bila
dibuat sendiri, karena teknologi pe,buatannya mudah.
(BERSAMBUNG)
CATATAN PENTING hari ini, Nomer urut 3 : Senin, 14 juli 2014
by Ir. Yos Sutiyoso
BEBERAPA SISTEM BUDIDAYA HIDROPONIK – SAMBUNGAN.
2. Menggunakan media air.
a) NFT – Nutrient Film Technic – Hidroponik Talang Landai. Menyontek NFT
dan greenhouse, buatan Belgia, yang diimpor siap-pakai, milik almarhum Ir
Sunarto di Jln Semboja, Margonda, Depok, thn 1983, saya membuat versi lokal
dengan menggunakan talang hujan rumah tangga. Talang dengan kelandaian
tangens 5 %, larutan nutrisi mengalir dengan ketebalan 3 – 4 mm,
menjadikannya kaya oksigen-terlarut, karena riak yang bergulung-gulung
berhubungan langsung dengan udara. Sistem NFT ini sangat populer!
b) DFT – Deep Flow Technic – Hidroponik Talang Datar. Kedalaman air
dipertahankan pada kedalaman tidak lebih dari 8 cm, supaya beban tidak
terlampau berat bagi talang. Air masuk pada ujung yang satu dan keluar melalui
lubang pada ketinggian 8 cm pada ujung yang lain. Aerasi pada sistem ini kurang
sempurna, sehingga sulit untuk mencapai produksi yang tinggi.
Antara styrofoam yang dipasang pada ketinggian 10 cm, dengan permukaan air
pada ketinggian 8 cm, ada rongga udara setebal 2 cm, untuk aerasi.
c). Floating Raft Technic – Hidroponik Rakit Apung. Kolam dengan kedalaman
40 cm, diisi larutan nutrisi setebal 30 cm, diapungi styrofoam tebal 3 cm, diberi
berpuluh lubang tanam, ditanami anak semai sayuran daun, dengan akarnya
menjuntai ke dalam larutan nutrisi. Dengan blower ditambahkan udara ke dalam
tandon, untuk meningkatkan kadar oksigen-terlarut. Pengelolaan instalasi sangat
mudah.
;---------------------------------------------------------------------
CATATAN PENTING hari ini, Nomer urut 4 :Rabu, 16 Juli 2014
By Ir. Yos Sutiyoso
BEBERAPA SISTEM BUDIDAYA HIDROPONIK – SAMBUNGAN
3. Menggunakan media air dan tanah/lumpur.
a) Hidroponik Pasang Surut – Ebb and Flood. Biasanya digunakan dalam
produksi tanaman hias dalam pot. Pot diletakkan dalam bak dan kaki pot
digenang oleh larutan nutrisi setinggi 4 – 8 cm, selama beberapa menit,
kemudian larutan dialirkan keluar kembali secara gravitasi, dilakukan sekali
dalam beberapa hari. Pot berisi media, biasanya tanah bercampur bahan organis.
Tinggi larutan perendaman harus dibatasi, untuk mencegah media mengapung
dan merubuhkan tanaman.
b) Hidroponik perendaman. Sawah adalah suatu sistem hidroponik perendaman,
dengan air mengalir lambat-lambat, didorong oleh debit air pada inlet sebesar 1
liter/hektar/detik, suatu jumlah yang besar. (Dikecualikan : Sawah tadah hujan,
yang mendapat pasokan air dari hujan, dan air dipertahankan di lahan itu selama
mungkin.)
4. Menggunakan udara sebagai media
Aeroponik . Anak semai yang ditancapkan ke dalam lubang tanam, yang dibuat
pada sehelai styrofoam, akarnya bergelayutan bebas ke bawah. Diliput oleh kabut
butiran halus larutan nutrisi, melalui sprinklers yang digerakkan oleh pompa
tekanan tinggi, secara terus menerus tanpa henti, akar bermandikan butiran
halus, yang kandungan oksigen-terlarutnya sangat tinggi, yang sangat
menunjang proses respirasi. Larutan yang tidak mengenai akar dikumpulkan dan
dialirkan kembali ke tandon/reservoir larutan nutrisi, untuk re-sirkulasi. Dihari
depan sistem aeroponik akan banyak diterapkan unuk memproduksi bibit induk
kentang, dan karenanya kita sudah harus mulai fokus pada teknik aeroponik.
Percobaan yang berhasil baik telah pula dilakukan terhadap aeroponik produksi
bunga potong Chrysanthemum/krisan dan Lily. Umur tanaman dapat direduksi
dari 12 minggu menjadi 8 minggu. Jumlah kuntum bunga yang mekar serempak
dapat ditingkatkan dari dua menjadi tiga kuntum. Kecerahan warna dan aroma
dapat pula ditingkatkan sedikit.
;-----------------------------------------
CATATAN PENTING hari ini. Nomer urut 5 : minggu, 20 Juli 2014
by Ir. Yos Sutiyoso
GARAM ANORGANIS UNTUK MERAMU PUPUK HIDROPONIK.
Garam anorganis yang dipakai dalam meramu pupuk hidroponik dipilih yang
mengandung unsur hara makro N, P, K, Ca, Mg, S, yang esensial, mutlak
dibutuhkan dalam jumlah banyak, untuk membentuk tubuh tanaman, dalam
rangka produksi yang tinggi kuantitas dan kualitasnya. Diperlukan pula unsur
hara mikro Fe, Mn, Cu, Zn, B, Mo, yang juga esensial, mutlak dibutuhkan walau
dalam jumlah kecil, dan kebanyakan berperan sebagai enzym.
Deretan unsur itu ditambah Na, Si, dan Cl, dan dianggap sebagai “beneficial
elements”, unsur yang menguntungkan. Na dapat menjadi pengganti K, pada
lahan yang miskin K, dengan gejala pelepah daun kelapa terkulai. Petani
memupuknya dengan garam dapur NaCl, supaya pelepah yang berikutnya tegak.
Si, silikat, memperkuat jaringan tumbuhan, sehingga penyakit cendawan tidak
bisa menyerang. Cl, chlor, patut ditakuti dan dihindari, karena dapat
mengganggu rumah-tangga-air jaringan tanaman, terbentuknya sel-sel raksasa,
penuh dengan air, merusak konsistensi sel, menyebabkan produk hambar tanpa
rasa.
Unsur-unsur hara itu setelah masuk ke dalam tubuh tanaman, selalu berubah
bentuk, menjadi protein, lemak, dsbnya, dan jangan disangka mereka
bergentayangan lepas sebagai unsur individual. Biasanya unsur-unsur itu
dikumpulkan di vakuola didalam sel, menanti diproses oleh ribosom yang juga
berada dalam sel, untuk menjadi protein, jaringan/tissue, organ/alat tubuh,
dsbnya.
;------------------------------------------------------------------
CATATAN PENTING hari ini. Nomer urut 6 :
JENIS BAHAN KIMIA YANG DIPAKAI SEBAGAI SUMBER UNSUR
HARA MAKRO
Yang paling populer ialah konsep A-B mix, dengan membuat pekatan/konsentrat
A dan B, untuk kemudian diencerkan dengan perbandingan 1 : 100, untuk
menjadi larutan pupuk A-B mix yang siap pakai. Di grup A ada unsur kation
kalsium Ca + +, dan di grup B ada anion sulfat SO4 - - dan anion fosfat PO4 - - -.
Dalam keadaan pekat Ca tidak boleh bertemu dengan sulfat, karena terbentuknya
gips CaSO4, yang mengendap dan praktis tidak larut, sehingga unsur Ca,
maupun sulfatnya, tidak dapat diserap oleh akar. Juga dalam keadaan pekat Ca
tidak boleh bertemu dengan fosfat, karena terbentuknya triple super fosfat TSP,
yang mengendap dan praktis tidak larut, sehingga unsur Ca maupun fosfatnya,
tidak dapat diserap olah akar. Tetapi dalam keadaan diencerkan, misalnya 1 :
100, maka Ca + sulfat, maupun Ca + fosfat, bisa larut dengan baik. Kemudian Ca,
sulfat, dan fosfat, bisa diserap dengan leluasa oleh akar. Gips CaSO4 walau
rendah sekali, masih mempunyai daya larut, walau hanya sebesar1.25 %. TSP
Ca3(PO4)2 walau rendah sekali, juga masih mempunyai daya larut, walau hanya
sebesar 1,75 %. Itulah sebabnya, dalam keadaan encer, Ca boleh bertemu dengan
sulfat, maupun fosfat, tanpa kekhawatiran akan terjadi endapan. Inilah siasat
untuk memasukkan unsur Ca dalam ramuan pupuk hidroponik, mengingat
pentingnya peran Ca dalam percaturan pemupukan hidroponik.
;----------------------------------------------------
CATATAN PENTING hari ini. Nomer urut 7 :
BAHAN KIMIA KOMPONEN PUPUK HIDROPONIK A-B MIX
Garam-garam, bahan kimia komponen pupuk hidroponik, semuanya anorganis
yang merupakan elektrolit, yang bila dilarutkan akan terurai menjadi kation dan
anion, seingga bisa diserap oleh tanaman.
Dipilihkan bahan kimia yang mudah didapat, secara umum banyak dipakai,
miring harganya, grade-nya teknis, tidak terlalu hygroskopis, dan sebaiknya easy
to handle.
Angka persen kandungan unsur-unsur utama dinyatakan sebagai N, dan P, K, Ca,
Mg, S. Hal ini harus dibedakan dengan pupuk tabur untuk pertanian
konvensional, yang menggunakan sebutan P2O5, K2O, CaO, MgO, SO2. Para
pelaku hidroponik memerlukan “mental switch” dalam perhitungan membuat
formula pupuk hidroponik.
Digunakan konsep kerja pekatan/konsentrat A dan B, untuk kemudian disatukan
menjadi A-B mix. Untuk menjadikannya larutan siap pakai, dilakukan
pengenceran 1 : 100. Sebagai contoh ialah group A, yang terdiri atas 3 komponen,
jumlah bobot 1250 g. Group B, yang terdiri atas 4 komponen, jumlah bobot
dibuat juga sama, yaitu 1250 g, sehingga jumlah bobot total A + B = 2.500 g.
Nanti semua komponen group A dimasukkan ke dalam kontainer A kapasitas 5
liter dan ditambahi air, hingga volumenya mencapai 5 liter. Hal yang sama
diperlakukan terhadap group B, hingga tercapai pekatan B yang juga 5 liter.
Dalam mempersiapkan larutan siap pakai, maka sediakanlah kontainer yang diisi
1.000 liter air bersih, dituangi 5 liter pekatan A, diaduk semenit hingga rata, dan
ditambahi lagi 5 liter pekatan B, diaduk lagi. Tersiapkanlah sekitar 1.000 liter
larutan siap pakai A-B mix, dengan kepekatan sesuai dengan EC (electro
conductivity) sekitar 2,5 mS/cm.
;----------------------------------------------------
CATATAN PENTING hari ini : Nomer urut 8 :
ISI PEKATAN GROUP A DAN GROUP B
Sudah diterangkan di atas bahwa pupuk hidroponik A-B mix, terdiri atas group A
dengan kandungan Ca + +, dan group B dengan kandungan SO4 - - dan PO4 - - -,
dan tidak boleh dipertemukan dalam keadaan pekat, karena kekhawatiran
terjadinya endapan kalsium sulfat, gips, CaSO4, dan tripple super fosfat, TSP,
Ca3(PO4)2.
Kandungan group A, a.l. ialah kalsium nitrat 5Ca(NO3)2.NH4NO3.10H2O, dan
merupakan sumber Ca sebesar 19 %, yang mudah larut dan mudah diserap oleh
tanaman. Dikandung pula N-nitrat sebesar 14,4 % dan N-amonium 1,1 %. Karena
kecilnya N-amonium, maka kompon ini disebut kalsium nitrat saja, dan kata
amonium ditelan, karena ukurannya kecil.
Group A juga mengandung kompon kalium nitrat, KNO3, dengan kandungan K
sebesar 38 % dan N-nitrat 13 %. Group A juga dimuati unsur-unsur mikro
esensial, yang sebagian dalam bentuk chelate/kelat, yaitu FeEDTA, MnEDTA,
CuEDTA, ZnEDTA, dan asam borat H3BO3, serta Na-molybdat, yang terutama
berperan sebagai enzym.
Kandungan group B ialah mono-kalium phosphat, MKP, KH2PO4, dengan K
sebesar 28 % dan P 23 %. MKP ini dapat berperan sebagai buffer, untuk
menstabilkan pH pada suatu angka tertentu, dengan bersifat asam dalam kondisi
basa, dan bersifat basa dalam kondisi asam. Juda ada amonium sulfat, ZA
(zwavel amonicus, bahasa Belanda), (NH4)2SO4, dengan kandungan N-
amonium sebesar 21 % dan sulfur S 24 %. Yang ketiga adalah kalium sulfat, ZK,
K2SO4, dengan kandunga K 45 % dan sulfur S 18 %. Yang ke-empat ialah
magnesium sulfat, garam Inggris, Epsom salt (Inggris), bitterzout (Belanda),
bittersalz (Jerman) MgSO4.7H2O.
Hidroponik Di Surabaya
Dapat tabel seperti ini, dimana KH2PO4 ada dalam range ph 6,2-8,2.
pH berhubungan denga KH.KH berhubungan denga CaCO3.
Menaikkan atau menurunkan pH berarti mengubah KH.
Bagaimana MKP bisa "bekerja" membuffer pH?
Mungkinkah terjadi nutrisi yang diberi banyak MKP menjadi stabil di pH 8
misalnya. Dan akibat kemampuan MKP membuffer pH sehingga sulit diturunkan
walaupun ditambah Asam Phospat?
Buffering agent__ pKa____________useful pH range
Citric acid ______3.13, 4.76, 6.40 ___2.1 - 7.4
Acetic acid _____ 4.8 ____________ 3.8 - 5.8
KH2PO4_______ 7.2 ____________6.2 - 8.2
CHES_________ 9.3____________8.3–10.3
Borate_________9.24___________8.25 - 10.25
Yos SutiyosoBisakah saya mohon tolong untuk menggarapnya, supaya bisa
practical bagi kawan2 kita yang sedang bergiat berhidroponik? Trims!
;------------------------------------
CATATAN PENTING hari ini : Nomer urut 9 :
FORMULA PUPUK HIDROPONIK A-B MIX UNTUK SEMUA STADIA
Menurut teori, persemaian memerlukan formula yang berbeda dengan masa
vegetatif/pertumbuhan dan berdeda pula dengan masa
generatif/pembungaan/pembuahan. Dalam praktek di lapangan, hal ini sulit
dilaksanakan, karena lahan berproduksi dan tandon larutan pupuknya hanya
sebuah, jadi tidak bisa dibeda-bedakan.
Diambillah kebijaksanaan untuk menggunakan satu formula saja, dan
membedakan kepekatan dan volume pemberiannya untuk stadia-stadia
persemaian, vegetatif, dan generatif. Misalnya, untuk persemaian digunakan EC
1,0 mS/cm, untuk masa vegetatif 2,0 mS, dan untuk generatif 3,0. Yang
dimaksud EC ialah “Electro Conductivity”, pengantaran listrik, dan datuannya
untuk berhidroponik ialah mS/cm, karena katoda dan anoda-nya berjarak 1 cm,
sedangkan mS dibacanya milli Siemens, milli berarti seribu, dengan S ditulis
dengan huruf besar.
Kalau melakukan fertigasi, misalnya menanam melon pada polybag dengan
kapasitas arang sekam 5 liter, dengan sistem irigasi tetes/drip irrigation, ketika
kecil aplikasi adalah 2 X 200 = 400 ml/hari; medium besar 3 X 300 = 900
ml/hari; stadia produksi 4 X 300 = 1.200 ml/hari. Kalau satu tanaman dijadikan
dua cabang, maka pada stadia produksi harus 4 X 400 = 1.600 ml/hari. Kalau
menggunakan polybag berkapasitas 7 liter arang sekam, diisi 2 tanaman/polybag,
satu tanaman di-dua-cabang-kan, sehingga ada 4 cabang, maka diperlukan 5 X
400 = 2.000 ml/polybag/hari.
;---------------------------------------
CATATAN PENTING hari ini. Nomer urut 10.
FORMULA PUPUK HIDROPONIK UNTUK TIAP GROUP TANAMAN
Diyakini formula pupuk untuk tanaman yang dibudidayakan untuk mendapatkan
hasil panen berupa daun, misalnya bayam, akan berbeda dengan formula untuk
tanaman dengan hasil panen berupa buah, misalnya tomat.
Kalau dibulak-balik, akan mendapatkan hasil yang mengecewakan. Bila pupuk
bayam digunakan pada tanaman tomat, maka akan tercipta daun tomat yang
panjang dan lebar, melengkung karena beratnya yang besar. Tetapi mana bunga,
pentil, dan buah tomatnya? Terbukti tanaman terus menerus tumbuh secara
vegetatif, dan tidak ada tanda-tanda beralih ke fase generatif.
Sebaliknya menanam bayam dengan pupuk khusus tomat, maka akan
menghasilkan tanaman yang serba pendek dan kompak, kecil-kecil sudah mulai
berbunga, dan daun yang diharapkan hijau rimbun, terbukti tidak banyak
terlihat.
Tidak terlampau sulit untuk mengatur perumusan formula pupuk hidroponik,
bila kita kuasai fisiologi tumbuhan. Tentunya beberapa ilmu dan ketrampilan
lainnya harus diketahui pula, terutama kimia anorganis. Untuk memudahkan
kerja, maka tanaman yang dihidroponikkan dibagi dalam 5 gugusan, yaitu :
1. Sayuran daun : Bayam, Caysim, dsbnya.
2. Sayuran daun dan batang : Kangkung, Kailan, dsbnya.
3. Sayuran bunga : Brocolli, Bloemkool, dsbnya.
4. Sayuran buah : Tomat, Cabai, dsbnya, dimasukkan juga Melon.
5. Sayuran umbi : Biet, Radish dsbnya.
Formula untuk no.1, tidak banyak berbeda dengan no. 2. Formula no. 3, tidak
banyak berbeda dengan no. 4. Masing-masing jenis tanaman dapat pula
dibuatkan formula khas untuk jenis tanaman tersebut saja.
;--------------------------------------------------
CATATAN PENTING hari ini . Nomer urut 11.
REKAYASA FORMULASI PUPUK HIDROPONIK KHAS TANAMAN
TERTENTU.
Ambil contoh tanaman tomat. Disamping persyaratan umum bahwa produksinya
tinggi, penampilannya baik, rasanya nikmat, diinginkan pula syarat tambahan
seebagai berikut :
1. Bebas gejala BER (blossom end rot), gejala defisiensi kalsium, Ca. Disebabkan
pasokan Ca memang kurang, berat atom Ca yang memang tinggi, sehingga
mobilitasnya payah, tanaman kurang mempunyai “power”, karena selama
seminggu intensitas cahaya matahari rendah, “exposure time”-nya pendek,
sehingga asimilasi karbohidratnya hanya sekedarnya
2. Disyaratkan, tanaman tidak menunjukkan gejala serangan penyakit cendawan
Alternaria, Phytophthora, Fusarium, yang dapat menghancurkan produksi.
3. Karena jenis tomat ini adalah tomat-buah dan bukan tomat-sayur, maka
derajat sweetness/kemanisan-nya harus lebih menonjol dari derajat accidity-
freshness/kesegaran-nya.
Untuk menjawab tantangan itu, maka kegiatan tambahan dalam meramu pupuk
hidroponik A-B mix, adalah :
- Meningkatkan kadar Ca > 150 ppm, sehingga BER dapat tercegah. Peran
matahari ditingkatkan untuk menambah energi bagi tanaman, supaya Ca dapat
terangkat dan terangkut ke pentil buah.
- Meningkatkan kadar Ca > 150 ppm (seperti di atas), untuk memperkuat dinding
sel, supaya lebih toleran terhadap serangan penyakit cendawan. Disamping Ca,
juga asupan P ditingkatkan, untuk meningkatkan dan memperkuat “crude
fiber”/serat kasar-nya pada inding sel.
- Manis disenafaskan dengan karbohidrat, dengan fotosintesa, dengan
kesanggupan P merubah gelombang cahaya menjadi energi kimia dalam bentuk
karbohidrat, gula yang manis. Asupan hara P perlu ditingkatkan, dan paling
cocok ialah dengan peningkatan MKP, mono-kalium phosphat, KH2PO4, di
mana penambahan unsur K dapat membantu perbaikan distribusi, transportasi
dan penumpukan hasil asimilat.
Komentar selanjutnya adalah : Literatur luar negeri, entah mengapa, jarang
berani membahas interaksi antara pupuk/meramu pupuk, EC dengan angka yang
besar, volume yang tinggi, dengan pencegahan serangan penyakit cendawan.
Interaksi-nya kuat, sehingga dapat digunakan untuk mengatasi banyak masalah
yang ditimbulkan oleh penyakit cendawan.
;----------------------------------
CATATAN PENTING hari ini. Nomer urut 12.
PENTINGNYA NILAI AMBANG PHYTO-TOKSISITAS TIAP JENIS
TANAMAN
Kita bernafsu untuk menggunakan EC yang tinggi untuk punjulnya produksi,
kualitas, dan penampilan hasil panen. Di lain fihak kita dihadang batas ambang
keracunan tanaman, phyto-toksisitas, yang sering muncul dalam bentuk
“malformasi”, “ngaco”-nya bentuk tanaman sehingga lain dari biasanya, gosong
daunnya sebelah, terlalu lama berada dalam fase vegetatif tanpa memperlihatkan
akan beralihnya ke fase generatif, dsbnya.
Pada sayuran yang sukulen/berair-banyak, misalnya Bayem, Caysim, Pakchoy,
batasnya pada budidaya hidroponik ialah EC 3,0 mS/cm. Jadi kita beroperasinya
sam-pai EC 2,5 saja. Bila tiba-tiba temperatur udara naik, realative
humidity/kelembaban nisbah udara turun, tanaman berkeringat dan menguap
lebih banyak, sehingga EC larutan meningkat, ada “keleluasaan” sebesar EC 0,5
untuk meredam gejolak EC, hingga terhindarlah tanaman dari keracunan.
Dilain fihak, perlu disadari bahwa bila kita menaikkan EC, maka semakin tinggi
EC yang dicapai, semakin berkuranglah efisiensi penyerapannya oleh tanaman,
karena faktor jenuh kemudian muncul. Hukum “Law of deminishing return”
muncul, dan derajat pertumbuhan tanaman mendekati stagnasi/mandek!
Memang akan aman, bila kita main di angka rendah, jauh dari nilai ambang
phyto-toksisitas, tetapi tanaman tumbuhnya lambat, rasa dan aroma produk
menurun, “shelf-life” pendek, berada di fase vegetatif terlalu lama tanpa ada
tanda-tanda akan beralih ke fase generatif, dan sayuran timbangannya enteng,
sehingga usaha kurang menguntungkan.
;-----------------------------------------
CATATAN PENTING hari ini : Nomer urut 13.
MENGUKUR KEPEKATAN LARUTAN PUPUK HIDROPONIK
Mengukur kepekatan larutan pupuk, dilakukan dengan mengukur pengantaran
listrik di antara dua kutub, yaitu Katoda dan Anoda, yang berjarak satu cm, dari
suatu alat yang disebut EC meter, Electro Conductivity meter, alat ukur
pengantaran listrik. Satuannya ialah mS/cm, dituliskannya m kecil, dan S besar,
milli Siemens per cm, karena jarak katoda dan anoda ialah satu cm.
Beberapa pabrik menambahkan suatu alat kecil di dalamnya, yang membaca
satuan pengantaran listrik itu, mengkonversi-nya untuk menjadi ppm (parts per
million), pengukurannya terhadap TDS, total dissolved solids, jumlah bahan
padat yang terlarutkan. Penambahan alat kecil ini tentunya meningkatkan biaya
produksi sedikit.
Rumitnya ialah bahwa tiap pabrik memakai angka faktor konversi sendiri-
sendiri, dan tidak ada yang mau mengalah untuk hanya memakai satu angka
saja. Angka faktor konversi yang pernah terlihat ialah 500, 630, 640, 650, 670,
700. Hal ini membingungkan, dan kadang menimbulkan prasangka dan
pertentangan, karena setiap pemakai bebas memakai angka konversi yang
diinginkannya. Saya pribadi memilih menggunakan EC, yang angka satuannya
hanya semacam, jadi tidak membingungkan.
;----------------------------------------------
CATATAN PENTING hari ini. Nomer urut 14.
KETRAMPILAN MENGGUNAKAN EC METER.
Kalau menanam cabe merah besar dengan sistem hidroponik, maka digunakan
petunjuk : Persemaian : menggunakan EC 1,0 mS/cm. Fase vegetatif : EC 2,0 mS.
Fase generatif : EC 3,0. (Cara menulis tanpa menyebutkan lagi satuannya,
kawan-kawan sudah dapat mengerti kepekatan pupuk yang dimaksud).
EC meter bertenaga baterei kancing, bila sudah lama dan banyak dipakai,
tenaganya berkurang, menunjukkan angka secara “erratik”, naik-turun terus
menerus, seolah tidak ada hentinya. Baterei yang sudah lemah, harus diganti
dengan yang segar.
Setelah membuka tutupnya, ujung EC meter dicelup ke dalam larutan yang akan
diukur kepekatannya, sedalam garis batas. Setelah selesai, hendaknya di-off-kan
sesegera mungkin untuk menghemat baterei-nya.
EC meter juga sangat berguna untuk mencegah kita melampaui nilai ambang
phyto-toksisitas, misalnya bila kita melihat pada monitor, bahwa angka EC sudah
sangat tinggi, sehingga besar kemungkinan batas keracunan akan terlewati, maka
dengan segera kita bisa bertindak menurunkan kepekatan larutan pupuk.
Terhindarlah kita dari gejala gosong pada tanaman, karena EC yang terlampau
tinggi itu.
Pun EC meter bisa dipakai untuk mensegerakan peralihan fase vegetatif ke
generatif, dengan menaikkan angka EC, tetapi tetap jangan nyerempet-rempet
nilai ambang phyto-toksisitas, karena terkandung bahaya jatuhnya produksi.
*dikirim pake zenfone6 + luna
;-----------------------------------------------
CATATAN PENTING hari ini. Nomer urut 15.
PENTINGNYA PENGERTIAN MENGENAI pH DAN PEMILIKAN pH
METER.
pH digunakan untuk menggambarkan derajat keasaman suatu larutan, dan
kisarannya adalah dari angka 0 hingga 14, dengan angka 7 sebagai derajat asam
yang netral. Pada titik itu, kation H + ada satu, dan di fihak lain anion OH – juga
ada satu, sehingga muatan listriknya seri. Di bawah angka 7, jumlah kation H +
bertambah banyak semakin kita bergerak ke kiri, angka pH semakin mengecil,
dan dinamakan asam sekali. Di atas angka 7, jumlah anion OH – bertambah
banyak, semakin kita bergerak ke kanan, angka pH semakin membesar, dan
dinamakan alkalis atau basa sekali.
Biasanya kita berhidroponik dengan kisaran pH antara minimum 5,5 –
maksimum 6,5, dengan optimum 6,0. Di bawah pH 5,5 beberapa unsur mulai
mengendap, tidak dapat diserap oleh akar, menunjukkan gejala defisiensi unsur
tertentu. Di atas pH 6,5, beberapa unsur mulai pula mengendap, tidak dapat
diserap oleh akar, menunjukkan gejala defisiensi unsur tertentu pula. Sebaiknya
kita berada pada pH optimum, di mana semua unsur berada dalam kelarutan
yang sempurna, semua unsur mudah diserap oleh akar, dan tidak akan terlihat
gejala defisiensi unsur yang manapun.
Kisaran tetap diperlukan, karena misalnya oleh peningkatan temperatur udara,
maka pH larutan akan naik, tetapi masih dapat diliput oleh kisaran tersebut.
Apalagi kita selalu memasukkan bahan kimia anorganis yang bersifat buffer,
semisal MKP, mono-kalium phosphat, KH2PO4, yang dapat menstabilkan pH
larutan, jadi bersifat basa dalam kondisi asam, dan bersifat asam dalam kondisi
basa. Semua unsur berada dalam keadaan larut sempurna, tidak akan
menunjukkan gejala defisiensi unsur hara manapun, sehingga produksi tinggi
kuantitas dan kualitasnya.
;--------------------------------------
CATATAN PENTING hari ini. Nomer urut 16.
BAHAN KIMIA UNTUK MENURUNKAN DAN MENAIKKAN pH.
Pertumbuhan tanaman pada budidaya hidroponik yang baik dapat dicapai bila
air atau larutan derajat asamnya, atau pH, berada antara pH 5,5 – 6,5, dengan
optimal pH 6,0. Kisaran pH ialah antara 0 hingga 14, dengan angka netral 7,0.
Dibawah angka 7,0 disebut asam. Di atas angka 7,0 disebut basa atau alkalis.
Untuk menurunkan pH air diperlukan asam anorganis kuat, sedangkan untuk
menaikkan diperlukan basa atau alkali kuat.
Untuk menurunkan pH tidak dianjurkan menggunakan asam organis, misalnya
cuka CH3COOH, atau asam semut HCOOH, karena asam organis adalah asam
lemah, yang diperlukan dalam jumlah besar untuk menurunkan pH sedikit, jadi
jatuhnya mahal. Lagi pula daya kerjanya tidak lama, dalam beberapa jam pH
sudah naik kembali, seolah-olah asam organis tersebut tidak pernah
ditambahkan.
Pilihan berkisar antara asam-asam anorganis kuat. Ambil contoh asam nitrat
HNO3, yang digunakan pada budidaya sayuran daun, mengingat unsur N-nya,
walau hanya sedikit, lumayan dapat menyumbang untuk pertumbuhan sayuran
daun. Asam fosfat H3PO4 digunakan pada budidaya sayuran buah, mengingat
unsur P-nya, walau hanya sedikit, lumayan dapat menyumbang untuk
perkembangan generatif sayuran buah. Dapat pula menggunakan asam sulfat
H2SO4, yang dapat dibeli di pompa bensin SBPU, dalam botol plastik warna
merah. Unsur S-nya, walaupun hanya sedikit, lumayan untuk menunjang
pembentukan protein.
Bahaya mengancam, misalnya uap asam nitrat, yang dapat membutakan mata.
Untuk mengurangi bahayanya, asam nitrat harus diencerkan menjadi hanya 10
%. Begitu pula dengan asam fosfat. Baju bolong, kulit melepuh, kerongkongan
kering, sering dialami pekerja yang kecipratan atau menghirup uap asam kuat.
;------------------------------------------------
CATATAN PENTING hari ini. Nomer urut 17.
PENGUKURAN EC, Electro Conductivity, PENGANTARAN
LISTRIK.
Kepekatan larutan nutrisi diukur dengan menggunakan EC meter, yang
mengukur electro conductivity, pengantaran listrik, dengan satuan mS/cm,
karena katoda dan anoda-nya berjarak 1 cm.
Beberapa pabrik EC meter menambahkan padanya suatu alat tambahan kecil
yang menterjemahkan mS/cm menjadi satuan ppm (parts per million), dan
alatnya berubah nama menjadi TDS meter (Total Dissolved Solids). Penambahan
alat itu tentunya meningkatkan biaya produksi alat. Digunakanlah faktor
konversi, dan setiap pabrik menggunakan faktor konversinya sendiri-sendiri, a.l.
500, 630, 640, 650, 670, dan 700 ppm, untuk tiap mS/cm. Hal ini
membingungkan, hingga diambil keputusan untuk menggunakan EC saja,
dengan satu satuan, yaitu mS/cm.
Untuk persemaian digunakan EC 1,0 mS/cm, fase pertumbuhan vegetatif EC 2,0
mS, dan fase generatif EC 3,0. Tiga cara menulis satuan EC ini, sering kita dapati
dalam tulisan di majalah atau di Facebook. Di lain fihak, angka EC juga
digunakan untuk membatasi kita supaya tidak semena-mena menaikkan EC,
karena ada batas “phytotoksisitas”, kebanyakan dengan gejala gosong. Misalnya
caysim, bayam, dan beberapa sayuran daaun lainnya terlihat mulai gosong bila >
EC 3,0, tetapi untuk kangkung, kailan, yang sedikit lebih kuat, mungkin angka
keracunan > EC 3.5. Untuk tomat, terong, paprika, yang bisa dianggap tanaman
perennial, tahunan, dan berkayu, “phytotoxicity level” diduga > EC 7,0. Hal ini
membuka kemungkinan untuk menggunakan EC yang tinggi, yang banyak
berpengaruh pada pertumbuhan tanaman, a.l. perpendekan umur hingga layak
panen, perpanjangan umur “shelf life” di supermarket, meningkatkan
produktivitas, penampilan, rasa, aroma, kadar protein dan vitamin.
;--------------------------------------------------
CATATAN PENTING hari ini : Nomer urut 18 :
KEBUTUHAN NUTRISI SESUAI PERTUMBUHAN TANAMAN.
Tanaman tumbuh makin lama makin besar, dan pertumbuhannya mengikuti
deret ukur dan bukan deret hitung. Pemupukan hendaknya juga mengikuti deret
tersebut, supaya semua kebutuhannya dapat terpenuhi, produksi tinggi, hasil
panen berkualitas, harga jual tinggi, menempati market share yang unggul.
Sayuran buah, misalnya tomat, ketimun, terong, mengalami 3 masa
pertumbuhan, yaitu : persemaian, masa vegetatif/pertumbuhan, dan masa
generatif/pembungaan & pembuahan. Formula pupuk hidroponik A-B mix-nya,
menurut teori, seyogyanya berbeda untuk masing-masing stadia.
Dalam prakteknya, kebun hanya satu blok, satu instalasi NFT, satu
tandon/reservoir larutan pupuk, satu sistem irigasi, sehingga tidak
memungkinkan membuat 3 sistem sebagaimana disyaratkan. Maka "di-
mainkan"-lah EC, electro conductivity, dan dipilih angka yang bisa "all round"
melayani ketiga sistem, tanpa "melukai" ketiga anggota sistem tersebut.
Dipilihlah angka EC 2,5 mS/cm, yang sebenarnya "makanan orang tua", tetapi
menurut pengalaman masih ditolerir oleh persemaian atau tanaman
yuvenil/kecil,muda. Dengan dalih : "Lebih baik si anak kecil diberi makanan
orang tua, daripada kakek-nenek diberi makanan anak kecil, lalu tidak beranak!".
Akhirnya tercapailah suatu stadia kerja, di mana persemaian, tanaman kecil baru
pindah tanam, tanaman yang sedang tumbuh pesat, tanaman yang mulai beralih
dari masa vegetatif ke generatif, atau sedang berbuah lebat, semuanya hanya
memakai satu formula generatif saja, dengan satu ukuran kepekatan saja, yaitu
dengan EC 2 1/2 mS/cm. Titik! Pada awalnya memang ketar-ketir, apakah
tanaman akan phytotoxic, atau tidak? Terbukti : Tidak! Kemudian hal itu
menjadi SOP, standard operating procedure dan kebiasaan, hingga sekarang,
tanpa pernah mengalami kegagalan secuilpun.
;----------------------------------------------------
CATATAN PENTING hari ini. Nomer urut : 19.
KEBUTUHAN AIR OLEH TANAMAN.
Hidroponik terkenal sebagai pengguna air yang sangat efisien, Hanya sebatas
yang dibutuhkan untuk proses hidup tanaman dan yang diuapkan oleh tanaman.
Ditambah dengan yang dibuang sedikit, ketika sebulan sekali tandon larutan
pupuk dikuras. Itupun tidak dibuang percuma, tetapi disiramkan ke tanaman
hias, tanaman buah-buahan yang tumbuh di pekarangan, atau dialirkan ke
sawah, untuk penambahan pupuk menanam padi.
Penggunaan air tergantung pada :
- Jenis tanaman yang dibudidayakan.
- Ukuran tanaman, persemaian membutuhkan air sedikit, tanaman dewasa
membutuhkan air sangat banyak.
- Radiasi matahari; semakin terik, semakin banyak air dibutuhkan.
- Temperatur; semakin tinggi, semakin banyak membutuhkan air.
Kelembaban nisbi; semakin rendah RH, relative humidity, semakin banyak
diperlukan air.
- Angin; semakin keras tiupan angin, semakin banyak diperlukan air.
;----------------------------------------------------------
YOS SUTIYOSO : CATATAN PENTING hari ini : Nomer urut 20.
Minggu, 3 Agustus 2014.
EBB AND FLOOD, HIDROPONIK PASANG SURUT,
Hidroponik pasang surut jarang disebut, padahal mempunyai beberapa sifat yang
baik, a.l. oksigenasi yang lancar, dengan mengalirnya udara segar ke rongga-
rongga yang ditinggal oleh larutan A-B mix, yang sebelumnya menggenang pot
beserta media-tanamnya sedalam 4 - 8 cm, selama 5 - 20 menit, 1 - 4 hari/1 - 2 X,
sesuai dengan ketinggian dan umur tanaman, yang ditanam dalam bak-bak datar
water-pas, dalam media tanam yang tidak mengambang.
Satu hal yang dikhawatirkan, adalah bila satu tanaman akarnya sakit terserang
suatu penyakit cendawan, penyakit itu akan menyebar meluas, dengan di-
sirkulasi larutan hara, dari bak tanam ke tangki/tandon/reser- voir, bolak-balik.
Dalam kenyataannya hal ini jarang terjadi, karena ramuan A-B mix yang jitu,
dengan EC yang tinggi, meningkatkan ketahanan tanaman terhadap serangan
penyakit cendawan yang menyebar melalui aliran air.
Bak-bak tanam yang diletakkan lebih tinggi dari pompa dan tandon larutan hara,
bila larutan yang menggenangnya secara gravitasi dialirkan kembali ke tandon,
maka udara segar akan memasuki rongga-rongga udara dalam media, membawa
oksigen segar untuk respirasi akar.
;---------------------------------------------------------------
YOS SUTIYOSO : CATATAN PENTING HIDROPONIK, Nomer urut
21.
PENYERBUKAN TEPUNG SARI KE BAKAL BUAH DALAM
GREENHOUSE.
Karena ketiadaan lebah penyerbuk dalam greenhouse yang tertutup, maka pada
pertanaman tomat dilakukan pemukulan dengan tongkat kecil pada batang
tomat, dan getaran yang ditimbulkannya sudah cukup untuk menyebabkan
tepung sari dari kepala sari berterbangan dan mendarat di kepala putik.
Pada Cucurbitaceae, misalnya melon, ketimun, bunga jantan terpisah dari bunga
betina, sehingga ketukan pada batang belum tentu menjamin setiap bunga betina
akan terpolinasi oleh tepung sari yang terlepas dari bunga jantan.
Biasanya disewa nenek-nenek yang setiap pagi berkeliling dan dengan kwas kecil
yang dicocolkan ke tepung sari di bunga jantan, dan mencocolkannya kembali ke
kepala putik pada bunga betina. Bunga betina yang sudah diserbuk kemudian
dirusak helai bunga mahkotanya, sebagai pertanda sudah diserbuki.
Tanpa kwas pun bisa mengadakan polinasi, yaitu dengan memetik bunga jantan
dan mencocolkan kepala sarinya ke kepala putik bunga betina. Satu bunga jantan
dapat digunakan untuk menyerbuk 2 - 3 bunga betina. Perbandingannya boleh
pula dijadikan 1 : 1, karena bunga jantan banyak jumlahnya.
Tetapi hati2!. Bila temperatur greenhouse terlampau tinggi, kadang yang keluar
bunga jantan melulu, dan tidak satupun ada bunga betina! Itu memang salah
urus, membuat greenhouse tanpa memikirkan temperatur tinggi yang bisa
timbul untuk waktu lama
;--------------------------------------------------------
YOS SUTIYOSO : CATATAN PENTING HIDROPONIK : Nomer urut
22.
REKAYASA PEMUPUKAN DAPAT MERUBAH WARNA BUAH.
Tanaman melon yang warna asli buahnya merah, dapat dibuat berwarna pucat-
pasi, bila diberi pupuk amonium yang banyak, misalnya yang berasal dari pupuk
ZA, amonium sulfat, (NH4)2SO4, atau dari pupuk Urea, CO(NH2)2.
Bila banyak diberi fosfat, misalnya dalam bentuk MKP, mono-kalium phosphat,
KH2PO4, yang juga kaya akan kandungan K, kalium, maka warna merah melon
akan semakin semarak dan menarik.
Jumlah pemberian harus benar-benar banyak, supaya perubahan warna itu
semakin kontras.
Pak TriPak Yos, mohon petunjuk, sawiku kalo siang kok loyo, apa sebabnya,
hidroponik sistem wick
Hidroponik Di SurabayaPak Tri, sama kayak manusia kalau kepanasan dan
dehidrasi juga jadi loyo
;--------------------------------------------------------
YOS SUTIYOSO : CATATAN PENTING HIDROPONIK : Nomer urut
23.
AMONIUM BERLEBIH MEMUDARKAN WARNA MERAH MELON.
Amonium, NH4 +, adalah kation yang ringan, dan karenanya diserap banyak
sekali oleh akar, beserta mantel air yang menyelimuti tiap ion dari elektrolit yang
terurai.
Berat atom N = 14, dan H = 1, menyebabkan kation NH4 + bobotnya menjadi 14
+ (4 X 1) = 18. Lho, beratnya sama dengan molekul air H2O, yang (2 X 1 ) + 16 =
18 juga.
Pantaslah, bahwa ringannya kation NH4 + menyebabkan ia diserap banyak-
banyak oleh akar melon. Air juga turut terserap sangat banyak, sehingga terjadi
sel-sel raksasa, dan buah melon terlihat besar. Tetapi, yah tetapi, sel raksasa
konsistensi sel-nya amburadul, rasa manis buah melon menjadi encer, sehingga
hambar rasanya.
Warna merah yang seyogyanya berwarna pekat, karena sekarang banyak
diencerkan oleh air, warna merahnya akan memudar, hilang daya tariknya, dan
turun harga jualnya.
Solusinya ? N-NH4 + gunakan sedikit saja. Kebutuhan tanaman akan N dialihkan
dengan memberi N-NO3 -, N-nitrat, misalnya dari kalium nitrat KNO3, Ca-
nitrat, kalsium nitrat Ca(NO3)2.4H2O atau kalau ia terlalu hygroskopis, alihkan
ke kalsium amonium nitrat, dengan nama dagang Calcinit, dan rumus kimia
5Ca(NO3)2.NH4NO3.10H2O.
Hidroponik Di SurabayaOpa Yos Sutiyoso saya mau tanya. Kalau memang
NH4 diserap duluan. Bukankah sangat menguntungkan kalau kita formulasikan
NH4 cukup tinggi. Pada fase vegetatif NH4 diserap habis, selanjutnya tertinggak
NO3 yang dimanfaatkan untuk fase generatif.
Yos Sutiyoso> Hidroponik di S. Anda betul bagian pertamanya! Tanaman
yang N-nya melulu dari amonium (kecuali pada padi, di mana dalam lapisan
lumpur yang berbeda-beda sifatnya, terjadi nitrifikasi!) akan mengalami
"ammonium toxicity", keracunan amonium, tidak kunjung bergeser ke fase
generatif, hambar rasanya, rentan terhadap penyakit, cepat layu, shelf-life yang
singkat di supermarket, penampilan yang memble atau amorf, dsbnya.
Kim Arif Pratamapak tolong penjelasan dimetil amina. Termasuk auxin kah?
Hidroponik Di Surabayakalau begitu, pengurasan / penambahan nutrisi
baru di tengah jalan cukup "berbahaya" bagi mutu tanaman. Karena nutrisi
sudah kita set dengan NH4 sekian persen(dengan asumsi habis pada masa
vegetatif), waktu diganti baru otomatis mendapat asupan NH4 lagi.
Apakah betul demikian? Jadi misalnya pada metode fertigasi lebih baik kita
memakai 2 macam formula. Vegetatif & Generatif, mengingat kapasitas tandon
yang pasti terbatas.
Yos Sutiyoso> Hidroponik di S. Saya setuju, teoretis tapinya, adanya formula
vegetatif dan generatif, dengan memanipulasi rasio N-NO3/N-NH4, tetapi dalam
keseharian sulit dilaksanakan. Akhirnya memakai satu formula untuk tanaman
dewasa, dan yang dipaksakan digunakan pada tanaman yang masih kecil, dengan
moto : Biar si bayi kita kasih makan makanan orang dewasa, daripada si kakek
dikasih makanan bayi, dan tidak akan menghasilkan apa2.
Hidroponik Di SurabayaMasih gak sebanding dengan segala keribetannya
ya Opa Yos .
Jadi pakai 1 tandon, 1 formula, satu EC masih didapatkan hasil yang sangat
memuaskan
;------------------------------------------------------
YOS SUTIYOSO : CATATAN PENTING HIDROPONIK. Nomer urut
24.
(Saduran dari Catatan Kecil no. 5, revised edition.)
AMBANG KERACUNAN - PHYTOTOXICITY LEVEL.
Di awal perkembangan per-hidroponik-an, banyak yang menggunakan media
dan fertigasi. Nutrisi yang tidak terserap oleh akar akan berakumulasi, fertigasi
yang dilakukan beberapa kali per hari akan menyebabkan akumulasi dengan
cepat. EC masuk biasanya 1,5 mS/cm, tetapi EC hasil akumulasi bisa mencapai
angka 5,0. Padahal, misalnya untuk tanaman melon yang sukulen, nilai ambang
keracunan adalah EC 3,5, di atas angka tersebut daun akan mulai gosong! Untuk
menghindari terlampauinya nilai ambang keracunan biasanya digunakan
patokan kerja EC 2,5, cukup aman terhadap kegosongan. Memang ada yang
berani meningkat hingga EC 2,8, tetapi semakin tinggi, semakin mendekati
kejenuhan, sehingga kita harus ingat "law of deminishing return", semakin
mendekati titik jenuh, semakin tidak efisien penyerapan hara. Lagi pula kita
harus ingat, bahwa bila tiba-tiba RH (relative humidity) turun, evapo-transpirasi
meningkat pesat, tanaman banyak kehilangan air, EC tiba-tiba melonjak,
melampaui nilai ambang phytotoksisitas, dan tanaman gosong separuh daunnya.
Jadi, berhati-hatilah! Karena dengan EC 2,5, kemungkinan terlampauinya nilai
ambang keracunan, akan lebih cepat tercapai dibandingkan pada EC 1,5.
Sebentar2 di-check EC, bila matahari terik, dan bersiap-siap membuka kran air,
untuk menurunkan EC larutan nutrisi di tandon.
Dadang Sulistiyomau tanya om yos, akar yang terendam nutrisi dlm
hydroponik pasif sedangkan nutrisi tersebut tetap terjaga dingin meski
temperatur dan suhu udara panas karena yang digunakan media batu bata, saya
bandingkan dengan wick system dan hydro pasif teryata lebih cepet hydro pasif,
menurut om yos gimana?
Yos SutiyosoKarena wick system terbatas daya serapnya!
;-----------------------------------------------------------
YOS SUTIYOSO : CATATAN PENTING HIDROPONIK : Nomer urut
25.
(Saduran dari Catatan Kecil no. 6, Revised edition).
KELAT/CHELATE EDTA, DTPA, EDDHA.
Ferrum, dengan kode Fe, dapat hadir sebagai Fe ++, ferro, dapat pula terdapat
sebagai Fe +++, ferri, yang mengendap. Ferro sering jahil, colak-colek unsur
mikro lainnya, dan mengfiksasinya dengan mengendapkannya, dengan akibat
tanaman menjadi korban, akan menunjukkkan gejala "chlorosis", pucat.
Untuk mengurangi kejahilannya, muatan dua ++ itu diberangus dengan suatu
"chelating agent", bernama EDTA, ethylene di-amin tetra acetic acid. Setelah
terjinakkan unsur Fe tersebut, untuk pertama kalinya petani dapat berproduksi
dengan baik, tanpa harus ada gejala klorosis. Tetapi keadaan yang
membahagiakan itu berlangsung mulai pH 5,5.
Kesulitan timbul, ketika angka pH naik karena pertumbuhan yang pesat, yang
menyebabkan persentase kelat tidak lagi 100 %, terjadi presipitasi atau endapan,
yang menghasilkan gejala klorosis, disusul dengan tersumbatnya dripper
penetes.
Dengan perkembangan teknologi, sekarang diciptakan FeEDTA yang dapat stabil
antara pH 4 - 9. Beberapa pekebun Belanda menggunakan kelat ferrum yang
nilai biologisnya lebih unggul, dan stabil pada pH yang tinggi, yang bernama
DTPA, dan cukup menggunakan 1 - 2 ppm, dan bukan 3 - 5 ppm, untuk tiap
1.000 l larutan A-B mix. Tetapi harga kelatnya dobel.
Di masa pertumbuhan sangat pesat, di mana pH kadang naik dan mencapai
angka 7,0, maka 30 - 50 % dari DTPA diganti dengan kelat EDDHA, yang lebih
canggih lagi, misalnya untuk menghadapi pH 10, tetapi sayangnya tidak
disebutkan untuk budidaya macam dan jenis tanaman apa! Dan harga kelatnya,
ala Mak!
;-----------------------------------------------------
YOS SUTIYOSO : CATATAN PENTING HIDROPONIK : Nomer urut
26.
EC METER dengan mS/cm atau TDS METER dengan ppm ?
(Saduran dari Catatan Kecil no. 7, Revised edition)
Dua-duanya bisa digunakan ! Yaitu untuk mengukur kepekatan nutrisi melalui
penghantaran listrik, antara katoda + dan anoda -, dan dipasang dengan jarak 1
cm. Parameternya ialah mS/cm, yang dapat dibaca pada monitornya. Alatnya
bernama "electro conductivity meter", "EC meter", daan kedua huruf ditulis
dengan huruf besar.
Ada pabrik yang menambahkan suatu mekanisme di dalam EC meter itu, yang
menterjemahkan parameter mS/cm menjadi ppm, dan dapat dibaca pada
monitornya. Alat ini diberi nama TDS meter, "Total dissolved solids" meter.
Tetapi beda pabrik, beda angka konversinya, a.l. 500, 630, 640, 650, 670, 700.
Satu larutan A-B mix saya, bisa terbaca dengan berbagai angka ppm! Terpaksa
saya mengadakan pilihan. Saya kemudian menganut mashab EC dengan mS/cm,
dan meninggalkan TDS dengan ppm-nya! Boleh, dong!
Dar TonoTentu opa, pemakai yg tahu persis apa yg dibutuhkan
Komarudin AliKok bisa beda angka konversinya om.emang belum ada
standartnya ya om?
Munir WerlinOpa & teman2, bagaimana kita tahu kalau TDS meter (yg handy
batangan) kita menganut conversi ppm amerika, eropa, australia? .. ga ada di-
manual-nya kan beda2 tuh dasarnya ada yg 500, 630 dsbnya.
;-----------------------------------------------------
YOS SUTIYOSO : CATATAN PENTING HIDROPONIK : Nomer urut
27.
PENGGUNAAN pH DAN EC YANG MANTAP SEPANJANG WAKTU.
(Saduran dari Catatan Kecil no. 8, Revised Edition).
Budidaya hidroponik dengan media, misalnya polybag kapasitas 5 liter arang
sekam, diisi dengan tanaman melon, dijajarkan sepanjang kiri kanan slang poly-
ethylene 19 mm, dengan jarak tanam 60 cm, ditancapi "nipple", yang disambung
dengan "spaghetty tube" ke "regulating stick", dan secara irigasi tetes
diteteskanlah larutan A-B mix dengan EC 3,0 mS/cm, pH 5,8, dan curah,
"flowrate" 1 liter/jam, dijalankan pompa "submersible" beberapa kali/hari,
dengan total pemberian 1 liter/polybag/hari. Tandon A-B mix-nya dipendam di
dalam tanah, supaya airnya tetap dingin 25 oC, dilengkapi pompa sub, dan
larutan diteteskan ke dalam polybag yang ditanami melon. Satu cm di atas dasar
polybag dilubangi, untuk mengeluarkan kelebihan larutan yang diteteskan, dan
dinamakan "throw to waste", limbah atau kelebihan larutan dibuang! Jadi air
yang diteteskan selamanya ber-EC 3,0, dan ber-pH 5,8, tanpa berubah.
Apa di polybag ada perubahan? Ada! Yaitu AKUMULASI, penumpukan larutan
yang berlebihan hari demi hari. Malahan ini bisa menjadi "blessing", karena
semakin tanaman berumur, ia memerlukan pupuk yang extra banyak, untuk
berbunga, berpentil, pembesaran buah, pemasakan buah. Pun tanaman semakin
kuat terhadap EC yang tinggi, tidak akan terjadi gosong. Pokoknya tanaman
selalu mendapat tetesan larutan A-B mix yang mantap EC dan pH-nya!
Hidroponik Di SurabayaTidak perlu flushing opa Yos? Jika terjadi
akumulasi apakah tidak mungkin suatu saat EC di polybag meningkat drastis
menjadi 4 atau lebih misalnya
Rahman Aman SyahabOpa Yos, maksud 'curah' apa ya?
Yos Sutiyoso> Rahman A. Yang dimaksud dengan curah ialah "flowrate",
besarnya pengaliran larutan, atau kecepatan aliran, misalnya 2
liter/menit/talang.
Yos SutiyosoAkumulasi saya justru manfaatkan untuk hari tuanya tanaman,
misalnya akumulasi pupuk di masa vegetatif tomat digunakan untuk mendorong
masa generatifnya, di mana tanaman perlu membuat bunga, pentil, buah,
sedangkan pucuk terus tumbuh memanjang, dengan daunnya yang banyak dan
lebar!
;---------------------------------------------------
YOS SUTIYOSO : CATATAN PENTING HIDROPONIK : Nomer urut
28.
AKUMULASI EKSUDAT TANAMAN YANG MENJADI TOKSIN
Topik yang akan dibicarakan ini belum saya temui di buku fisiologi tumbuhan
manapun; karenanya hanya merupakan teorema dari saya yang hanya
berdasarkan logika, dan tidak dilatar belakangi angka-angka hasil penelitian,
sehingga terserah pada Anda untuk mempercayai-nya!
Manusia tiap hari berak dan kencing, dan toilet/kakus itu di-"flush", disebor,
hilang lenyaplah "eksudat" tadi ke dalam septik-tank. Beres!
Tanaman di hidroponik (ataupun di tanah) tiap waktu juga berak dan kencing,
tetapi pada NFT (Nutrient Film Technic, Hidroponik Talang Landai), ada
sirkulasi, yaitu larutan itu berulang kembali disuapkan pada tanaman itu juga,
dengan tiap kali ada peningkatan kadar eksudat. Ada yang mengatakan sirkulasi
itu berlangsung tiap 15 menit, dan ada yang mengatakan diperlukan waktu 2 jam
untuk larutan itu dijejalkan kembali pada tanaman yang sama.
Pokoknya, dalam waktu satu minggu saja akumulasi eksudat telah mencapai
suatu konsentrasi yang amat tinggi, dan yang sudah merupakan racun bagi
pertumbuhan tanaman pokok. Tanaman stagnan derajat pertumbuhannya,
bentuk dan penampakannya a-morf (tanpa bentuk), atau mal-formasi
(bentuknya menyimpang dari seharusnya), berlekuk dan keriting, kerdil, dan
akhirnya gagal jual.
Kalau tandon atau reservoir larutan pupuknya kecil, maka hanya dalam
seminggu sudah harus dibuang larutan pupuk itu dan harus diganti dengan yang
baru. Kalau tandonnya besar, mungkin baru dua bulan kemudian pengurasan
harus dilakukan. Singkatnya : Tandon harus besar. Pengurasan harus dilakukan
sesering mungkin. Limbah larutan pupuk itu masih bisa dimanfaatkan untuk
menyiram sawah atau pohon pisang yang tumbuh didekatnya.
Leo Hansebagai pembelajaran nih, senyawa eksudatnya apa pak yos?
Ajud TajrudinOpa yos, brp ltr ukuran tandon dg kategori tandon kecil dan
tandon besar ?
Anny PudjiThanks infonya Opa , kalo di talang apa bisa cuma di tambah
nutrisi yg baru. Tapi Ppmnya kecil. Jadi di campur yg lama apa bisa bagus ?
Yos Sutiyoso> Anny P. Penambahan nutrisi baru pada talang hanya dapat
menurunkan persentase eksudat yang ada dalam tandon itu, tetapi tidak bisa
mengurangi atau membuang eksudat tersebut. Katakanlah, dapat
memperpanjang penggunaan larutan tersebut, supaya pulang modal.
;---------------------------------------------
YOS SUTIYOSO : CATATAN PENTING : Nomer urut 29.
USAHA MENETRALKAN EKSUDAT.
Ketika kecil, kalau Ibu melihat saya garuk-garuk, Ibu langsung menanya apakah
gatal? Kemudian dengan cepat membuka lemari obat dan mengambil "kalk
tablet", tablet kapur/kalsium, dan saya disuruh menelannya sebutir. Tidak lama
kemudian rasa gatal itu lenyap. Rupa-rupanya kalsium mengikat racun/toksin,
atau menetralkannya, sehingga rasa gatal langsung hilang.
Suatu literatur pernah saya jumpai yang menyatakan, bahwa salah satu peran Ca,
kapur, dalam fisiologi tumbuhan, ialah menetralkan toksin/eksudat yang berada
dalam tanaman, sehingga tidak bisa lagi mengganggu pertumbuhan tanaman.
Andai kata pendapat itu benar, maka kita pakai saja Calcium ammonium nitrate,
5Ca(NO3)2.NH4NO3.10H2O, yang kandungan unsur Ca-nya 19 %, misalnya
sebanyak 1.000 g untuk tiap 1.000 l larutan A-B mix, sehingga kandungan Ca-
nya menjadi 190 ppm, dan dianggap cukup untuk menetralkan racun/toksin
yang berada dalam larutan A-B mix yang Anda sedang gunakan. Itu kalau teori
ini benar adanya! Patut dicoba, untuk memperpanjang umur pakai larutan A-B
mix dalam tandon larutan pupuk.
Kemala YapasApakah namanya sediaan Calcium amonium nitrat itu
dipasasaran pak Yos?
Ratna De KaCalcinit 1kg untuk 1000liter ya opa ..hehe..#tulalit dgn 1000gr
Vivi HoNamanya Calcinit produk Yara bu Kemala Yapas
;---------------------------------------------------------------------
YOS SUTIYOSO : CATATAN PENTING HIDROPONIK : Nomer urut
30.
(Yang terlewatkan dan sekarang disusulkan, disertai terima kasih di- ingatkan
oleh rekan Setianto Sunarya.)
DENSITAS POPULASI TANAMAN
Lettuce butterhead tumbuhnya lebar kesamping, cocok bila meng- gunakan jarak
antar as lubang tanam dalam gully sebesar 20 cm. Untuk lettuce Red Corral, yang
susah memeliharanya untuk mencapai ukuran besar, jarak 20 cm itu terlalu
besar; pada saat panen, gully-nya masih terlihat dan belum tertutup oleh tajuk
tanaman yang tidak seberapa besar ukurannya itu. Untuk meningkatkan efisiensi
penggunaan lahan, anak semai Red Corral di dobbel penanamannya per lubang
tanam.
Perbincangan ini hanya ingin menekankan pentingnya pemikiran pemilihan
kultivar (cultivated variety), korelasinya pembuatan lubang tanam, dengan jarak
antar as lubang tanam pada NFT, jumlah anak-semai lettuce per lubang tanam,
dan penetapan umur layak panen.
;---------------------------------------------------
YOS SUTIYOSO : CATATAN PENTING : Nomer urut 31.
PENGUKURAN PENGANTARAN LISTRIK EC.
(Saduran dari Catatan Kecil no. 9, Revised Edition)
Untuk lebih jelasnya mengenai EC, electro conductivity, saya mengutip tulisan
Rick Donnan, di Reader Inquiries, majalah Practical Hydroponics and
Greenhouses, November/December 2002, hal. 18, judul EC Measurement :
"Obviously, I consider EC measurement to be vital. For the serious hobby grower
I would recommend buying both an EC (or CF, but not a TDS) and pH meter. On
a limited budget, I recommend buying the EC meter and pH papers. If you dont
have an EC meter, never make up your nutrient feed solutions any stronger than
1 gram per litre".
Tentunya Anda mempunyai kebebasan untuk tidak menyetujui pendapat di atas,
misalnya karena sudah kadung membeli TDS meter, dan enggan keluar uang lagi
untuk membeli EC meter.
Retno Onter
betul opa....tp kl ditambah ph meter apakah tetep harus pake ec meter?
Wi Cynthiasetuju Pak,.. kalau masuknya nutrisi bergantung pada muatan ion
sekitar ujung akar,. yang dipengaruhi oleh keasaman dari larutan.. maka minim
harus punya pengukur keasaman/pH dan EC untuk ionnya...TDS fungsinya
beda ... kalau punya sprayer kayaknya TDS baru perlu biar nggak gampang
mampet...
;-------------------------------------
YOS SUTIYOSO : CATATAN PENTING : Nomer urut 32.
(Saduran dari Catatan Kecil no. 11, Revised Edition)
INGIN MELONNYA MANIS? JANGAN BANYAK GUNAKAN AMONIUM.
Kita dihadapkan pada kenyataan, bahwa unsur hara N terdapat dalam dua
bentuk, yaitu kation amonium, NH4+, yang bermuatan positif, dan anion nitrat,
NO3-, yang muatannya negatif. Bermuatan listrik, karena mereka berasal dari
elektrolit, supaya bisa terserap oleh akar yang juga bermuatan listrik.
Kation amonium NH4+ bobotnya adalah 18; berat atom N = 14; berat atom H =
1; jadi bobot kation amonium NH4+ = 14 + (4 X 1) = 18. Lho ko' sama ringannya
dengan air, H2O, (berat O = 16), jadi (2 X 1) + 16 = 18 juga.
Karena ringannya amonium, maka akar tanaman menyerapnya dengan lahap,
dan tidak menggubris sama sekali kehadiran anion nitrat NO3-, yang berat, yang
bobotnya 14 + (3 X 16) = 16 + 48 = 62.(Berat atom O = 16), sebelum amoniumnya
ludes, des!
Mengingat tiap ion selalu memiliki selimut air, maka dengan lahapnya akar
menyerap amonium, maka air pun banyak sekali masuk ke dalam tanaman. Hal
ini menyebabkan tiap sel yang dulunya berukuran kecil, sekarang menjadi sel
raksasa. Tanaman terlihat besar, gagah, montok, tetapi ..... gambos, karena
konsistensi selnya menjadi berantakan, sekarang hanya berisi amonium dan air
saja, dan tidak ada rasa manisnya sama sekali, alias hambar.
Gejala ini disebut "ammonium toxicity", keracunan/kelebihan amonium. Pun
tanaman yang gambos peka terhadap cuaca yang extrim. Angin kering yang
berlalu menyebabkan ia melayu. Rentan terhadap penyakit cendawan, misalnya
"downy mildew" dan "powdery mildew", yang sering menghancurkan tanaman
melon. Syarat tambahan yang diperlukan ialah bahwa tanaman tidak boleh
daunnya basah, dengan kata lain, berhidroponiklah di dalam rumah-tanam-
plastik, alias greenhouse).
Urea, CO(NH2)2, sebagai pupuk organis (perhatikan, ada huruf C, karbon!).
akan terurai oleh enzim Urease, yang dihasilkan mikro-organisma, dan
disamping menghasilkan CO2 yang terbang bebas ke udara, menghasilkan N-
amonium, N-NH4+, sebanyak 46,6 %. Amonium sulfat, (NH4)2SO4, atau yang di
desa lebih dikenal sebagai ZA (singkatan dari zwavelzure amonium, bahasa
Belanda), juga menghasilkan N-NH4+ sebanyak 21 %. Hindari keduanya sebisa
mungkin, barulah melon Anda akan manis, dengan angka Brix 15.
"Rahasia Perusahaan" ini mohon di siarkan ke delapan penjuru angin, supaya
ramai2 kita menjadi kaya berjamaah.
;-----------------------------------------
YOS SUTIYOSO : CATATAN PENTING HIDROPONIK : Nomer urut 33.
BILA INGIN TETAP MELONNYA MANIS !
(SAMBUNGAN YS CPH no urut 32)
Di YS CPH no urut 32 sudah diterangkan untuk mengurangi pemakaian
amonium, jika diinginkan melonnya manis. Tetapi tanaman masih memerlukan
unsur hara N untuk membesarkan pentil menjadi buah yang besar, dan untuk itu
masih diperlukan hara N. Solusinya adalah beralih dan menggunakan N dalam
bentuk lain, yaitu anion nitrat, NO3-.
Perlu disadari bahwa nitrat bobotnya besar. Berat atom N = 14; O = 16; jadi total
14 + 48 = 62, yadi jauh lebih berat daripada NH4+. Hanya tanaman yang
mempunyai power yang besar yang bisa mengangkat anion yang begitu beratnya
itu. Untuk itu tanaman harus ditanam di matahari penuh, supaya karbohidrat
banyak terbentuk. Sel-sel yang terbentuk kecil, tetapi padat; daun pun kecil,
tetapi tebal, tegap dan berdiri dengan sudut 45o, sehingga distribusi cahaya lebih
baik, dan cahaya bisa penetrasi ke dalam tajuk, membuat banyak karbohidrat,
dan manislah melon!
Apalagi bila menggunakan EC yang tinggi, misalnya 3,0 (awas, batas
phitotoksisitas melon ada pada EC 3,5 mS/cm, itu pun tanaman melon yang
sudah berumur), dan volume pemberian ditingkatkan, maka akan dihasilkan
buah melon yang memang ukurannya agak kecil, tetapi beratnya mantap, dan
manisnya aduhai.
Ali Iqbalbagaimana kalau nitratnya disemprotkan saja lewat daun? supaya
lebih mudah diserap daripada lewat akar?
Kiki Azzuhroumpama dg kno3 putih bisa gak opa?
Yos Sutiyoso> Kiki A. KNO3 putihlah yang seharusnya digunakan. Yang tidak
putih adalah CPN, Chili Potassium Nitrat, yang juga mengandung 24 % Na, yang
tidak berguna, kecuali sebagai surogat di wilayah dimana K levelnya terlalu
rendah.
;---------------------------------------------------
YOS SUTIYOSO : CATATAN PENTING HIDROPONIK : Nomer urut 34.
BAGAIMANA MENDAPATKAN NITRAT, UNTUK MEMANISKAN MELON?
(Sambungan YS CPH no. urut 33)
Di YS CPH 33 sudah diutarakan bahwa sebaiknya menjauhi kation amonium N-
NH4+,dan mendekati anion nitrat N-NO3-, bila masih memerlukan hara N
untuk kelanjutan pertumbuhan. N-NO3- bisa didapat dari kalsium amonium
nitrat 5Ca(NO3)2.NH4NO3.10H2O, dengan kadar 14,4%. Bisa pula didapat dari
kalium nitrat KNO3, dengan kadar N-NO3- sebesar 14 %.
Dulu pernah ada magnesium nitrat Mg(NO3)2, tetapi kini telah meng- hilang
dari peredaran. Ada lagi sumber N-NO3- lain, yaitu amonium nitrat NH4NO3,
dengan kadar N-NO3- sebesar 17,5%. Bahan kimia ini adalah salah satu
komponen bahan peledak, maka kita jauhilah, kecuali versi cairnya, yang
kandungannya 66,5 % dari bahan padatnya, sehingga tidak bisa digunakan
sebagai komponen bahan peledak.
Selalu didampingi oleh pasangannya, yaitu kation amonium N-NH4+, sehingga
usaha kita mengurangi asupan amonium bisa gagal.
Kalau anda menginginkan melon Anda manis, maka gunakan rasio di mana
nitrat jauh lebih tinggi daripada amonium, misalnya NO3 : NH4 = 15 : 1 = 15.
Jika angka hasil bagi itu kecil, misalnya 5, maka jumlah amonium terlalu tinggi
dan jumlah nitrat terlalu rendah, sehingga tanaman tumbuh vegetatif terus dan
tidak menghasilkan bunga, sehingga Anda tidak akan panen. Berhati-hatilah
dengan angka rasio itu!
;--------------------------------------------
YOS SUTIYOSO : CATATAN PENTING HIDROPONIK ; Nomer urut 35.
PENGARUH UNSUR HARA Mg DALAM MEMANISKAN MELON.
(SAMBUNGAN YS CPH No 32, 33, dan 34).
Sekarang kita fokuskan pada unsur Mg untuk memaniskan melon. Klorofil,
dengan grana (grain) kloroplas-nya, inti molekulnya adalah unsur Mg,
magnesium. Kalau kadarnya dalam A-B mix cukup, 50 - 80 ppm pada N-total
200 ppm, maka jumlah kloroplas sangat banyak dan berkualitas, sehingga proses
foto-sintesa lancar, banyak terbentuk karbohidrat, dan karbohidrat adalah gula,
maka melon akan manis.
Gunakanlah Magnesium sulfat, MgSO4.7H2O, Garam Inggris, Epsom salt,
Bitterzout, Bittersalz, suatu bahan kimia yang "mild", maksudnya kalau
kelebihan sedikit, tidak akan mencelakakan tanaman.
Tetapi... mataharinya juga harus diberi banyak, jadi menanamnya jangan
diketeduhan, terlindung pohon lain, atau di kolong tempat tidur!
Bahan kimia ini murah harganya, antara Rp 2.500 - 5.000/kg, jadi Anda tidak
akan bangkrut menhambur-hamburkannya pada tanaman melon.
;---------------------------------------------
YOS SUTIYOSO : CATATAN PENTING : Nomer urut no 36.
PERAN MATAHARI MEMANISKAN MELON.
(SAMBUNGAN YS CPH NO 32, 33, 34, 35).
Ketika membicarakan peran Mg dalam memaniskan melon, kita menyinggung
proses foto-sintesa yang menghasilkan glukosa, yang adalah "simple sugars",
yang adalah karbohidrat, dan tidak lain adalah gula, yang membuat melon manis.
"Foto" = cahaya, jadi yang berasal dari matahari.
Cahaya matahari dalam rangka memaniskan melon, sebaiknya dibagi dua
pengertian. Pertama : "exposure time", lamanya penyinaran. Pulau Jawa yang
berada sekitar 6 o lintang Selatan, kisaran lamanya penyinaran matahari adalah
11,5 - 12,5 jam. Kalau berada pada khatulistiwa/equator, maka pada tanggal 20
-21 Maret atau September, matahari pas di atas ubun-ubun, dan kisaran
pembagian waktu adalah siang/malam = 12/12.
Tapi ... sering terganggu, misalnya adanya kabut di pegunungan, yang
menyebabkan cahaya menerangi bumi hanya beberapa jam saja. Begitu pula bila
awan berarak berlalu, maka berkurang lagi. Apalagi bila hujan yang terus
menerus seperti dicurahkan dari langit, maka lamanya penyinaran/exposure
time pada hari itu turun menjadi 0 jam!
Kalau matahari bersinar cerah, maka intensitas penyinaran adalah sekitar
10.000 fc (footcandles); kadang kalau sedang cerah betul, bisa mencapai 12.000
fc. Di negara Timur Tengah intensitas cahaya matahari 14.000-lah yang
menyebabkan kurma bisa berbuah dan manis sekali. Tetapi ... sering terganggu!
Awan tebal lewat, intensitas tinggal 2.000 fc. Hujan menggelapkan bumi,
intensitas turun lagi, Kabut , turun lagi. Apalagi hujan, sehingga intensitas turun
menjadi nol fc.
Lamanya penyinaran X Intensitas cahaya = energi yang jatuh di permukaan
bumi, dengan satuan parameter "youle". Singkatnya : Semakin besar tanaman
melon mendapat youle, semakin manis melonnya.
Agung BakhtiarIngin menambahkan untiuk catatan pakYos Sutiyoso yang
sangat bermanfaat ini, Yakni: Satu lagi elemen yang sangat penting yaitu CO2,
CO2 bagi manusia merupakan polusi, tapi bagi tanaman CO2 adalah makanan.
salah satu komponen fotosintesis adalah carbon dioxida, jadi jika matahari
penuh tapi CO2 nya kurang, yang terjadi adalah fotosintesis yang loyo. oleh sebab
itu agar tumbuhan yang rakus nutrisi bisa berkembang optimal, minimal kadar
CO2 di udara adalah 700 ppm, tapi dalam kenyataan udara di kebun kita rata2
400 ppm (batas ambang polusi bagi manusia adalah 700-800 ppm, dan ini
merupakan batas minimal untuk pertumbuhan yang bagus), oleh sebab itu di
commercial farm biasa di pasang CO2 generator sampai kadar 1700 ppm. Jadi
susah payah kita meramu nutrisi tapi kalau kadar CO2 nya rendah maka akan
terjadi grow limit (karena limit dari CO2).
Beberapa cara dilakukan untuk meningkatkan CO2 diantaranya adalah pakai
LPG/LNG burner, cara ini yang paling umum digunakan di commercial farm,
sayangnya masih dinilai mahal, ada yang menggunakan yeast/ragi untuk
produksi CO2 , cara ini dinilai murah tapi sayangnya instalasinya susah untuk
skala besar (ribet installasi dan operasi). Salah satu cara cerdik yang biasa
digunakan oleh petani adalah menempatkan farm nya di dekat jalan raya, atau
didekat pembuangan asap pabrik (biasanya sih sudah kerjasama dengan CHP
Plant atau Combined Heat and Power Plant untuk menggunakan sisa asapnya
untuk di distribusikan ke farm). Ada lagi teknologi yang sampai sekarang
diragukan kebenaranya yakni teknologi yang dinamakan CalCarb (bisa di
googling "CalCarb "), saya sudah mencoba CalCarb dan hasilnya tidak
sesignifikan kalau pakai CO2 1700 ppm. tapi setidaknya CalCarb memberi efek
saat fase generatif. Ada lagi salah satu cara yang sekarang lagi saya kembangkan,
yakni integrated fertilizer production inside farm. yaitu sebuah bio-reaktor
dengan bantuan bakteri untuk mendapatkan pupuk (dikhususkan untuk nitrat
production) yang mana CO2 sebagai produk hasilnya. Dengan begitu terjadi
simbiosis antara bakteri aerob didalam bio-reaktor dengan tanaman. Semoga
bermanfaat.
Yos SutiyosoDalam konteks memaniskan melon telah dibahas cahaya
matahari, dalam hubungannya dengan foto-sintesa, dan ini memang ada
korelasinya dengan kadar CO2 di udara. Di negara maju, di mana greenhouse-
nya bisa ditutup hermetik, kadar CO2 yang 300 ppm di- tingkatkan menjadi 1500
ppm, untuk menggencarkan foto-sintesa membentuk karbohidrat, terutama ATP.
Tetapi... Tidak ada greenhouse di Indonesia yang bisa ditutup rapat, sehingga
pembahasan peningkatan kadar CO2 di greenhouse belum diperlukan.
;---------------------------------------------------------------------
;----------------------------------
YOS SUTIYOSO : CATATAN PENTING HIDROPONIK : Nomer urut 37.
KUALITAS CAHAYA DALAM HUBUNGAN DENGAN MANISNYA MELON.
(SAMBUNGAN YS CPH Nomer urut 32- 36).
Apa yang akan dibicarakan muluk-muluk ini, bisa dimanfaatkan untuk membuat
melon manis, dan disilakan untuk mensarikannya sendiri.
Gelombang cahaya matahari spektrum-nya luas, dan yang bisa dimanfaatkan
untuk tanaman ialah antara 0 hingga 1.000 nm(nano meter). Yang kasat mata
ialah antara 220 hingga 770 nm.
Pada 220 nm warna adalah violet/ungu.Di bawahnya, yang tidak kasat mata,
adalah ultra violet, dan dikatakan short wave/gelombang pendek.
Pada 770 nm warna adalah red/merah dan masih kasat mata. Di atasnya, yang
tidak kasat mata, adalah infra red, kemudian near infra red, dan far red, hingga
mencapai batas 1.000 nm. Di atas 1.000 nm hingga 1.500 nm, adalah heat wave.
Semua gelombang berperan dalam foto-sintesa, tetapi warna hijau hanya
dibutuhkan sedikit dan sisanya dipantulkan, masuk ke mata kita, sehingga semua
daun, ranting muda, dsbnya, terlihat berwarna hijau.
Warna kuning pun hanya diperlukan sedikit dan sisanya dipantulkan, masuk ke
mata kita, maka buah juruk yang sudah matang terlihat berwarna kuning.
Somewhere saya membaca bahwa gelombang panjang, terutama sekitar infra
red, sangat menonjol berfoto-sintesa membentuk karbohidrat, berarti gula,
berarti melon kita manis. Angka Brix 15 mudah tercapai. (Kalau 16 atau 17 akan
"overripe", terlalu dalu, hingga tidak bisa disimpan lama, misalnya untuk
pengangkutan jarak jauh).
Bagaimana dengan gelombang-gelombang pendek? Somewhere pula saya
membaca bahwa gelombang pendek, terutama ultra violet, rajin berfoto-sintesa
membentuk protein, yang diperlukan untuk pembentukan sel, jaringan, organ
tanaman, bagi pembesaran seluruh tanaman, termasuk buah melonnya.
Buah melon besar dan manis adalah idaman! Silakan mencoba!
Ratna De KaItu kenapa melon di dpl rendah kualitasnya lebih baik daripada
melon yg ditanam di dpl tinggi ya opa
Yos SutiyosoKualitas akan sama untuk dataran tinggi maupun rendah. Bila di
dataran tinggi terus menerus berkabut, melonnya tidak.akan manis. Walau
dataran rendah disangka mataharinya lebih banyak, bila berawan terus, atau
hujan terus, melon juga tidak akan manis.
;------------------------------------------------
YOS SUTIYOSO : CATATAN PENTING HIDROPONIK : Nomer urut 38.
PERAN UNSUR P DAN K DALAM MEMANISKAN MELON.
(Sambungan dari YS CPH No 32 - 37, usaha memaniskan melon.)
Kegiatan telah difokuskan membahas cahaya matahari dan kualitasnya. Dari
fihak dalam tanaman, kita telah pula mengerti bahwa terjadi proses foto-sintesa,
terbentuknya glukosa, karbohidrat yang "simple sugars". Karbohidrat yang
terjadi cukuplah untuk membuat dinding sel-sel, dan untuk pernafasan.
Kalau di media tanam kita beri hara P, maka terjadilah proses foto-sintesa yang
sama, tetapi menghasilkan karbohidrat yang besar isi tenaganya, bernama ATP
(adenosine tri phosphat), yang menghasilkan poly sakarida, a.l. berbentuk
fruktosa, gula buah, yang menyebabkan buah melon manis. Semakin tinggi
pemberian hara P, semakin manis buah melon, dan dengan mudah bisa
mencapai angka Brix 15.
Dengan semakin banyaknya terjadi karbohidrat, diperlukan semakin banyak
unsur K, untuk mengatur proses-fotosintesa, distribusi asimilat, transportasi ke
bagian tanaman yang membutuhkannya, dan menum puk-nya ditempat yang
cocok untuk membanguan badan tanaman. K bukanlah bahan bangunan, tetapi
"tukang ngatur segalanya", dibutuhkan dalam jumlah sangat banyak, malah
melebihi alokasi hara N, yang biasanya kita anggap paling banyak dibutuhkan.
Singkatnya : Bila ingin buah melon manis, pakailah P & K dalam dosis tinggi.
Dengan mudah dapat dicapai dengan menggunakan MKP, mono-kalium
phosphat, KH2PO4, dengan kadar K 28 % dan P 23 %. Agak mahal sedikit
memang, tetapi ampuh dalam memaniskan buah melon!
Rahman AmanOpa Yos, sejak kapan dimulainya pemberian tambahan dosis
MKP tsb? AB Mix melon saya standar dan saya tdk mengetahui ppm P dan K
bahkan semua unsurnya. Bila saya ingin menambah P dan K ke dlm 100 L
larutan, brp gram MKP yg hrs diberi?Mhn pencerahan. Terima kasih.
Yos Sutiyoso> Rahman A. MKP diperhitungkan pada awalnya merumuskan
formula, dimasukkan ke dalam gugusan B dari A-B mix, digunakan pula seba- gai
buffer, dengan minimum 200 gram per 1.000 l larutan A-B mix.
;-----------------------------------------------
YOS SUTIYOSO : CATATAN PENTING HIDROPONIK : Nomer urut 39.
PENGATURAN JARAK TANAM UNTUK MEMANISKAN BUAH MELON.
(Sambungan dari YS CPH 32 --> 37, usaha memaniskan buah melon.
Pada budidaya fertigasi, misalnya dengan menggunakan polybag, diisi dengan
arang sekam yang sedikit dipadatkan, ditanami dengan satu butir benih melon,
dan dipelihara satu batang, dengan satu buah yang dipertahankan hingga panen.
Versi lain ialah dibuahkan satu di bawah pada ketiak daun sekitar no. 5, dan
dibuahkan lagi satu, di atas, pada ketiak daun no. 25, cukup berjauhan supaya
tidak ada persaingan dalam pertumbuhan. Tidak dilakukan topping,
pemenggalan pucuk, supaya jumlah daun bisa mencapai 40 helai. Bila kawat di
atas sudah tercapai, tanaman dibelokkan ke bawah, sehingga menjuntai, dan
tumbuh terus. Semua tunas dari muncul dari ketiak daun, dirompes, karena akan
mengganggu pembesaran buah.
Kebun tiba2 menjadi penuh sesak dengan daun yang banyak dan lebar, dan di
bagian dalam menjadi gelap. Jarak tanam 100 X 60 cm, yang dulunya leluasa
dalam distribusi matahari untuk proses foto-sintesa-nya tanaman, sekarang
kelihatannya sangat kurang. Ukuran buah ke-2 akan mengecil sedikit, manisnya
akan berkurang sedikit pula.
Apalagi bila polybag diisi 2 benih dan tiap tanaman di-dua-cabangkan, sehingga
dari satu polybag bisa didapat empat batang utama semuanya yang tumbuh ke
atas dan masing2 dapat berproduksi.
Dalam hal ini batasi penggunaan amonium terlalu banyak dalam pemupukan,
karena akan menghasilkan daun yang lebar, yang sangat meredam cahaya masuk
ke dalam tajuk tanaman, atau yang dalam literatur disebutkan "mutual shading",
saling meneduhi.
Bila tanaman memerlukan hara N, gunakanlah nitrat, yang menghasilkan daun
yang kecil dan sempit (tetapi tegap dan tegak 45 o miringnya). Cahaya matahari
bisa penetrasi hingga daun yang terbawah, yang walaupun sudah tua, tetapi tetap
saja bisa berfoto-sintesa, dan mengirimkan asimilatnya ke bawah, melalui
phloem ke akar, untuk bahan bakar proses respirasi.
Dalam hal tersebut di atas, jarak tanam harus diperbesar dari semula, mungkin
menjadi 100 X 100 cm, dengan ketetapan yang sama, yaitu ingin menghasilkan
buah melon yang manis dan besar ukurannya.
Pemupukan pun bukan mengikuti deret hitung lagi, tetapi sudah memakai deret
ukur, mungkin pula deret parabolis, mengikuti volume tanaman yang harus
diberi makan.
Dir DoankBuah yg dibesarkan kalau satu tumbuhan hanya ingin dibesarkan
hanya 1 buah saja maka yang diambil untuk dibesarkan berada pada jarak daun
keberapa Pa?
Yos Sutiyoso> Dir D. Gunakanlah bunga betina pertama yang muncul, kira-
kira di ketiak daun ke-5. Jarak dari akar sangat dekat, jadi bebas hambatan.
Biasanya buah pertama adalah buah yang paling mulus, paling besar ukurannya,
dan nantinya paling manis!
Dir DoankApakah perlakuan pada melon ini bisa sama untuk diaplikasikan
pada semangka var. Nina yang banyak ditanam di daerah indramayu yang
trmasuk dataran rendah?
Yos Sutiyoso> Dir D. Perlakuan ini bisa dilakukan di mana saja, dengan
catatan petani menanam semangka tidak mengatur percabangan tanaman
melon. Dibiarkan dan diumbar semangka tumbuh sesukanya, dan
pemupukannya hanya standar saja, sehingga potensi genetik kultivar tadi belum
tentu bisa dimunculkan.
Dir DoankTrus cara mempertahankan potensi genetiknya gmana pa? .Di
daerah saya di indramayu, para petani semangka banyak mempergunakan
obat2an pertanian dngan dosis tinggi karena jika tidak maka semangka yg
dihasilkan berukuran kecil
Yos SutiyosoPetani menggunakan pestisida untuk mengamankan
tanamannya terhadp gangguan oleh hama, bukan untuk mengatur ukuran buah.
Itu urudan pupuk, air, dan matahari.
;------------------------------------------------------------------------------
YOS SUTIYOSO : CATATAN PENTING HIDROPONIK : Nomer urut 40.
JARAK TANAM DALAM HUBUNGAN DENGAN MANISNYA MELON.
(Sambungan YS CPH no 32 --> 39, perihal manisnya buah melon.)
Versi pertama : Satu polybag, ditanami satu benih, dengan satu batang,
menghasilkan satu buah.
Versi ke-2 : Satu polybag,ditanami satu benih, dengan satu batang, dengan buah
pertama pada ketiak daun ke-lima, dan buah kedua jauh di atasnya, pada ketiak
daun no. 25, supaya tidak bersaingan. Tanaman dilarang "topping" (dipenggal
pucuknya) dan dibiarkan tumbuh terus, dan ditekuk kembali menjuntai ke
bawah. Tanaman mulai rimbun. Jarak tanam seyogyanya sedikit lebih besar.
Versi ke-3 : Satu polybag, ditanami satu benih, dengan dua batang, dan masing2
batang menghasilkan buah, entah satu, entah dua, atau lebih, tergantung selera.
Tanaman mulai lebih rimbun. Jarak tanam sebaiknya lebih besar lagi, supaya
cahaya matahari bisa penetrasi ke daun yang berada di dalam tajuk, klorofil
berfoto-sintesa, buah melon bertambah manis, juga karena kulit pentil/buah
melon yang warnanya hijau oleh klorofil, turut memproduksi gula, yang
menambah manisnya buah melon. Jarak tanam harus diperbesar lagi, supaya
buah melon terjamin manisnya.
Versi ke-4 : Satu polybag, ditanami dua benih, masing-masing di-dua batangkan,
sehingga menjadi empat batang; masing-masing dibuahkan, entah satu, entah
dua, atau lebih, tergantung selera. Tanaman sangat rimbun. Jelas jarak tanam
harus jauh lebih besar lagi, kalau diinginkan cahaya matahari penetrasinya lebih
dalam lagi, untuk daun-daun tua berfoto-sintesa, menyumbangkan karbohidrat
pada buah, buah melon bertambah manis.
;-------------------------------------
YOS SUTIYOSO : CATATAN PENTING HIDROPONIK : Nomer urut 41.
(Sambungan YS CPH 32 --> 40, tentang manisnya buah melon.
PENGARUH EC YANG TINGGI TERHADAP MANISNYA BUAH MELON.
Nilai ambang phyto-toksisitas tanaman melon pada budidaya hidroponik dengan
konsep A-B mix, ialah sekitar EC 3,25 mS/cm. Untuk amannya kita ambil EC 2,8,
karena bila diambil angka di atasnya, ditakutkan akan terlampaui nilai ambang
tersebut, bila pada RH (relative humidity) rendah, tiba-tiba tanaman lebih
banyak "minum"-nya daripada "makan"-nya, EC akan naik dengan pesat, nilai
ambang terlampaui, tanaman daunnya gosong.
Pada EC 2,8, dan rasio unsur2 dalam keadaan optimal, buah melon akan manis.
Apalagi bila volume pemberiannya ditingkatkan, misalnya pada NFT 2,0
liter/menit/gully, ditingkatkan menjadi 2,5 liter/menit/gully. Pada fertigasi,
dengan polybag berisi arang sekam, pemberian nutrisi yang 3 X 250 ml/hari,
ditingkatkan menjadi 4 X 300 ml/hari.
Tentu jangan dilupakan faktor cahaya, bila ingin lebih manis,berilah tanaman
lebih banyak cahaya, misalnya mengurangi atau membuang pohon atau
bangunan yang menghalangi
;--------------------------------------------
YOS SUTIYOSO : CATATAN PENTING HIDROPONIK : Nomer urut 42.
PERAN OKSIGEN-TERLARUT DALAM MEMANISKAN BUAH MELON.
(Sambungan YS CPH No 32 --> 41, memaniskan buah melon).
Sudah dijabarkan bahwa untuk memaniskan buah melon, diperlukan
peningkatan pasokan unsur-unsur hara Mg, P, dan K, yang tidak ringan,
misalnya berat atom Mg = 24; P = 31; K = 39. Untuk mengangkatnya dari air,
masuk ke dalam akar, diperlukan energi yang besar.
(Bandingkan dengan a.l. air H2O, dengan H = 1, dan O = 16, maka air H2O hanya
18, ringan sekali. Begitu pula anmonium NH4+, dengan N = 14, H = 1, maka
amonium bobotnya juga 18, sehingga untuk mengangkatnya hanya diperlukan
sedikit energi.)
Untuk supply energi, dilakukan pernafasan/respirasi. Untuk respirasi
dibutuhkan oksigen O2. Kita harus jaga supaya kandungan oksigen-terlarut
dalam air tetap tinggi. Jangan menjemur tandon larutan A-B mix di atas menara,
karena dengan sorotan cahaya matahari, temperatur larutan akan naik. Oksigen-
terlarut, yang dalam air memang tidak bisa diam, dengan meningkatnya
temperatur, akan lebih gesit bergerak dan keluar kabur dari larutan, sehingga
kandungan oksigen-terlarut turun drastis, dan menyulitkan pernafasan.
Tandon larutan A-B mix sebaiknya dipendam, dan tutupi supaya terhindar dari
sorotan cahaya matahari, supaya kandungan oksigen-terlarutnya tetap tinggi,
pernafasan lancar, energi banyak terbentuk, hara Mg, P, K, banyak terangkat.
sehingga dapat melakukan perannya dalam memaniskan buah melon.
*dikirim pake zenfone6 + luna
;----------------------------------------------------
YOS SUTIYOSO : CATATAN PENTING HIDROPONIK : Nomer urut 43.
PENGARUH CAHAYA PADA PAHITNYA DAUN LETTUCE.
Cahaya matahari dengan spektrumnya yang luas antara 0 hingga 1.000 nm (nano
meter), semuanya berperan pada proses foto-sintesa. Kisaran gelombang pendek,
termasuk gelombang ultra violet yang berkisar sekitar 220 nm, banyak
mempengaruhi proses foto-sintesa protein, sedangkan gelombang panjang,
termasuk gelombang infra merah yang berkisar sekitar 770 nm, banyak
mempengaruhi foto-sintesa karbohidrat.
Katanya foto-sintesa ada juga yang bisa membuat ikatan kimika yang pahit, dan
akan semakin pahit bila cahaya semakin intens! Kultivar (cultivated variety, jenis
tanaman yang kita tanam) ada yang secara genetic memang pahit, atau tidak
pahit. Menurut saya, Romaine lettuce,(yang berasal dari Pulau Cos, diseberang
kota Roma, di Laut Adriatik) tidak pahit, walau sudah tuapun. Beberapa kultivar
lainnya daunnya pahit, apalagi batangnya, apalagi kalau sudah tua.
Rasa pahit dapat dikurangi dengan memberi banyak hara amonium, misalnya
ZA, amonium sulfat, (NH4)2SO4, atau Urea, CO(NH2)2, tetapi rasa yang
biasanya kita agungkan, turut menurun, jadi serba salah!
Perendaman dengan air tidak akan membantu menurunkan rasa pahit itu. Yang
bisa membantu ialah percepatan pertumbuhan, misalnya dengan pemupukan
tinggi, sehingga ia sudah layak panen ketika masih muda dan belum pahit. Atau
peredaman cahaya, menjadi setengahnya, tetapi cegah terjadinya etiolasi, yaitu
"kutilang", kurus, tinggi, langsing.
Yang terindah, ialah membeli benih dari perusahaan yang telah mengadakan
pemuliaan dan seleksi, sehingga kultivar itu sama sekali tidak pahit! Harganya
mahal, tapi kita bebas gerutu!
Vivi HoBerarti benih sangat berpengaruh juga thd rasa pahit ya opa ?
pemberian amonium yg banyak akan mempengaruhi bentuk dan rasa , akhirnya
jadi hambar ya ? makasih opa
Jimmy AdrianMaaf opa, yg dmksd dgn pemupukan tinggi itu gmn ya?
Wi Cynthiaterima kasih ilmunya Pak,. saya ingin menanyakan tentang Boron
pada nutrisi ... seberapa jauh pengaruhnya pada rasa dan (maaf agak di luar
jalur) Sulfur seberapa jauh pengaruhnya pada aroma ..
<
Suka
1 Kali Dibagikan
Omah Hidroponik Jlegong
1
3 thnSukaLainnya