Anda di halaman 1dari 13

METODOLOGI PENELITIAN DAN PUBLIKASI

TAKE HOME – TUGAS INDIVIDUAL


UNTUK PERKULIAHAN MINGGU KE 11 TANGGAL 30 MARET 2020

Disusun guna memenuhi salah satu tugas individual dalam


mengikuti mata kuliah Metodologi Penelitian Dan Publikasi pada
Program Studi Pendidikan Fisika Jurusan Fisika FMIPA UNP
Semester Januari- Juni 2020

Oleh
Nama : ELVI YUSRINA
NIM: 17033056

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


JURUSAN FISIKA FMIPA UNP
2020
TAKE HOME – TUGAS INDIVIDUAL
UNTUK PERKULIAHAN MINGGU KE 11 TANGGAL 30MARET 2020
MATA KULIAH : METODOLOGI PENELITIAN DAN PUBLIKASI

Petunjuk
a. Pelajari PPT yang diberikan , buku Metodologi Penelitian Pendidikan dan bahan-bahan yang
relevan untuk menjawab pertanyaaan pada Take Home perkuliahan yang diberikan
b. Jawaban diberikan secara individual dan dikirimkan dalam betuk softcopy ke e-mail :
amali.unp@gmail.com dengan format word office paling lambat Minggu 05 April 2020 pukul
23.59 WIB
c. Template file pengiriman adalah : NIM-NAMA-MPP12B

1. Rumusan masalah penelitian minimal dapat dibedakan atas 4 macam yaitu :


1) Rumusan Masalah Deskriptif
2) Rumusan Masalah Komparatif
3) Rumusan Masalah Kausal
4) Rumusan Masalah Kausal Komparatif
Tuliskanlah
a. Ciri-ciri dari masing-masing rumusan masalah tersebut
b. Contoh dari masing-masing rumusan masalah tersebut dalam pembelajaran fisika
c. Tuliskanlah referensi/daftar pustaka yang anda pakai lengkapi dengan halamannya

PEMBAHASAN :
a. Ciri- Ciri masing- masing rumusan masalah :
1) Rumusan masalah deskriptif
Ciri- cirinya :
a) Rumusan masalah yang berkenaan dengan pertanyaan terhadap keberadaan
variabel mandiri, baik hanya pada atu variabel atau lebih (variabel yang
berdiri sendiri)
b) Dalam penelitian ini, peneliti tidak membuat perbandingan variabel itu pada
sampel yang lain, dan mencari hubungan variabel itu dengan variabel yang
lain.
2) Rumusan masalah komparatif
a) Rumusan masalah penelitian yang membandingkan keberadaan atu variabel
atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda,atau pada waktu yang
berbeda.
3) Rumusan masalah kausal
a) Rumusan masalah penelitian yang bersifat menanyakan hukubung yang
bersifa sebab akibat.
b) Ada variabel independen (variabel yang mempengaruhi) dan dependen
( dipengaruhi)
4) Rumusan masalah kausal komparatif
a) penelitin yang dilakukan untuk membandingkan suatu variabel (objek
penelitian), antara subjek yang berbeda atau waktu yang berbeda dan
menemukan sebab-akibatnya.
b) Studi kausal komparatif menghasilkan informasi yang sangat berguna
mengenai sifat-sifat gejala yang dipersoalkan: apa sejalan dengan apa, dalam
kondisi apa, pada perurutan dan pola yang bagaimana dan yang sejenis
dengan itu.
c)  Perbaikan-perbaikan dalam hal teknik, metode statistik, dan rancangan
dengan kontrol parsial, pada akhir-akhir ini telah membuat studi kausal
komparatif itu lebih dapat dipertanggung jawabkan.
b. Contoh masing- masing rumusan masalah dalam pembelajaran fisika
1) Rumusan masala deskriptif
a) Bagaimana pengelolaan pembelajaran fisika pada pokok bahasan gerak
lurus setelah diterapkan model inquiry training?
2) Rumusan masalah komparatif
a) Adakah perbedaan peningkatan hasil belajar fisika aspek kognitif yang
signifikan antara pembelajaran berbasis masalah dan konvensional pada
materi Suhu dan Kalor kelas X?
b) Adakah perbedaan peningkatan kemampuan pemecahan masalah yang
signifikan antara pembelajaran berbasis masalah dan konvensional pada
materi Suhu dan Kalor kelas X?
3) Rumusan masalah kausal
a) Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa setelah menggunakan
penerapan model pembelajaran inquiry training pada pokok bahasan gerak
lurus?
4) Rumusan masalah kausal komparatif
a) Bagaimana pengaruh model Problem Based Learning (PBL) menggunakan
media peta pikiran terhadap hasil belajar peserta didik pada materi suhu
dan kalor di kelas X-MIA semester II SMA Negeri 2 ?
c. Referensi/ daftar pustaka yang dipakai beserta halamannya
Sugiyono, 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.Bandung :
ALFABETA
Halaman : 35-37

2. Sampel penelitian diperoleh dengan teknik sampling terhadap populasi penelitian dalam
penelitian dibedakan atas 2 macam, yaitu Probalilitas sampling dan non probabilitas
sampling. Tuliskanlah :
a. Apa hubungan sampel dengan populasi ?
b. Apa syaratnya agar sampel yang diperoleh dapat di olah dengan statistik parametrik ?
c. Apa bedanya probobalitas sampling dengan non probobalitas sampling ? jelaskan
masing-masingnya dengan contoh.
d. Tuliskanlah referensi/daftar pustaka yang anda pakai lengkapi dengan halamannya
PEMBAHASAN :
a. Hubungan sampel dengan populasi
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi

b. Syarat agar sampel yang diperoleh dapat di olah dengan statistik parametrik
1) Data yang dianalisis harus terdistribusi normal
2) Data harus homogen
3) Regeresi harus terpenuhi asumsi liniearitas
c. Beda probabilitas sampling dengan non probabilitas sampling, dan contoh :
1. Probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan
peluang yang sama bagi setiap unsur (agota) populasi untuk dipilih menjadi
anggota sampel.
Teknik :
1) simple random sampling bersifat sederhana dengan pengambilan sampel
acak
2) proportionate stratified sampling digunakan untuk populasi tidak homogen
dan berstrata
3) disproportionate stratified rando, samplingdigunakan untuk menentukan
sampel bila poopulasi berstata kurang proposional. Contohnya: pegawai
dari unit kerja mempunyai 3 orang lulusan s3, 4 orang lulusan s2, 90 orang
lulusan s1.
4) Clusteer sampling (area sampling) digunakan untuk menentukan sampel
bila objeknya memiliki daerah yang luas. Contohnya: ada 8 kelas siswa
sma dengan nilai UH berbeda-beda setiap kelasnya dan guru yang berbeda
maka diambil 4 kelas dengan nilai UH yang tinggi dan rendah serta guru
yang berbeda.
2. Sedangkan non probability sampling adalah teknik yang tidak memberi
peluang/ kesempatan sama bagi setiap anggota populasiuntuk dipilih sebagai
sampel.
Teknik :
1) Sampling sistematis yaitu pengambilan sampel secara berurut dari anggota
yang sudah diberi urutan. Contohnya:diberi nomor urut 1 -100 sampel
yang diambil dilakukan untuk nomor genap saja atau kelipatan dari
bilangan tertentu.
2) Sampling kedua yaitu pengampilan sampel dengan ciri-ciri tertentu hingga
kuota yang diinginkan. Contohnya: akan melakukan penelitian tentang
pendapat siswa terhadap pembelajaran fisika kelas x dengan jumlah sampel
70 orang, kalau belum sampai data dari 70orang maka belum memnuhi
kuota.
3) Sampling insidential yaitu pengambilan sampel berdasarkan kebetulan.
Contohnya: penelitian penggunaan media pembelajaran oleh guru, kategori
sampel yaitu guru yang menggunakan media yang sesuai.
4) Sampling purposive yaitu pengambilan sampel dengan pertimbangan
tertentu. Contohnya: penelitian peningkatan hasil belajar maka sampelnya
orang yang memiliki nilai rendah hingga tinggi
5) Sampling jenuh yaitu pengampilan sampel dengan semua anggota
populasi. Contohnya: sensus penduduk
6) Snowball sampling yaitu pengambilan sampel dengan jumlah kecil
kemudian dengan jumlah besar. Jika sampel yang pertama belum sesuai
kategori cari sampel yang lain
d. Referensi / daftar pustaka
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Hal. 81-86 dan 150.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Hal. 81-86 dan 150.
3. Misalkan kita ingin melakukan penelitian eksperimen untuk mendapatkan 2 kelas
sampel (sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol) dari beberapa kelas yang ada
sebagai populasi penelitian
a. Apa nama teknik sampling yang akan dilakukan, dan tuliskan langkah-langkahnya
untuk mendapatkan 2 kelas sampel
b. Beberapa persyaratan sampel harus memenuhi uji : 1) normalitas ; 2) homogenitas
dan 3) kesamaan rata rata. Jelaskan apa maksud masing-masingnya, dan rumus apa
yang dipakai untuk masing-masingnya.
c. Apa bedanya persyaratan data untuk menentukan sampel dengan persyaratan untuk
uji hipotesis penelitian. Jelaskan kenapa demikian?
d. Berikanlah 1 contoh penelitian eksperimen, dan tuliskanlah langkah-langkah yang
harus ditempuh
e. Tuliskanlah referensi/daftar pustaka yang anda pakai lengkapi dengan halamannya.

PEMBAHASAN :
a. Teknik sampling yang akan dilakukan, langkah- langkah untuk mendapatkan 2 kelas
sampel
Teknik samping yang digunakan : probability sampling
Langkah –langkah :
1) Jika ada 10 kelas, pertama kita lihat kelas yang memiliki guru yang sama
misalnya X1- X5 memiliki guru bernama meri X6-X10 guru bernama dini.
Kita pilih kelas guru meri
2) Setelah itu, kita lihat nilai rata-rata kelas X1-X5 lalu kita uji normalitasnya.
Didapatkan kelas X2,X3,X5 normal
3) Setelah itu kita pilih 2 kelas yaitu X2 dan X3 kita uji homogenitasnya dan
ternyata homogen
4) Setelah itu kia uji kesamaan rata-rata nya dan tidak berbeda
5) Dan kita jadikan kelas X2 kelas kontrol dan X3 kelas eksperimen
b. Persyaratan sampel harus memenuhi uji
1) Normalitas
Uji normalitas dilakukan dengan tujuan untuk menilai sebaran data pada sebuah
kelompok data atau variabel, apakah sudah terdistribusi normal atau tidak
Oi−Ei
x 2= ∑
Ei
X2= nilaii rata-rata
Oi= nilai observasi
Ei= nilai harapan

2) Humogenitas
Uji homogenitas adalah pengujian sama tidaknya variansii-variansi dua buah
distribusi atau lebih. Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data
dalam variabel x dan y bersifat homogen atau tidak
2 2
2
Sx =
√ n ∑ x −( ∑ x )
n ( n−1 )
3) Kesamaan rata- rata

Uji kesamaan dua rata-rata ini bertujuan untuk mengetahui apakah kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol mempunyai rata-rata yang tidak berbeda pada
tahap awal ini. Jika rata-rata kedua kelompoktersebut tidak berbeda, berarti kelompok
itu mempunyai kondisi yang sama. Hipotesis yang akan di uji adalah:

Rumus yang digunakan untuk menentukan hipotesis uji kesamaan dua rata-
rata (uji dua pihak) adalah

Dengan

Keterangan:

X1 = rata-rata data kelas eksperimen 1 Media Charta

X2 = rata-rata data kelas eksperimen 2 Strategi Peta Konsep

n1 = banyaknya peserta didik kelas eksperimen 1 Media Charta


n2 = Banyaknya peserta didik kelas eksperimen 2 Strategi Peta Konsep

S = Simpangan baku gabungan

S1 = simpangan baku kelas eksperimen 1 Media Charta

S2 = simpangan baku kelas kelas eksperimen 2 Strategi Peta Konsep

c. Beda persyaratan data untuk menentukan sampel dengan persyaratan untuk uji
hipotesis penelitian
Persyaratan data untuk menentukan sampel :
Jika menentukan sampel maka data haruslah representatif atau dapat mewakili
dari banyaknya populasi, hal ini cukup dilakukan dengan menggunakan teknik dalam
menentukan data baik itu secara probability sampling maupun non probability
sampling.
Persyaratan Untuk Menentukan Uji Hipotesis
untuk menentukan uji hipotesis penelitian maka data haruslah terdistribusi
normal. Serta dilakukan dengan uji normalitas, homogenitas dan lainnya. Hal ini
untuk melakukan uji statistik apa yang akan dilakukan apakah itu uji statistik
parametrik maupun non parametrik.

d. 1 contoh penelitian eksperimen, dan tuliskanlah langkah-langkah yang harus


ditempuh
Contoh : Pengaruh Metode Eksperimen Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Pada
Konsep Tekanan
Langkah – langkah :
Menurut Palendeng seperti yang dikutip oleh Ramacahyati, pembelajaran dengan
metode eksperimen meliputi tahap-tahap sebagai berikut12 :
1) Percobaan awal, Pembelajaran diawali dengan melakukan percobaan yang
didemonstrasikan guru atau dengan mengamati fenomena alam. Demonstrasi ini
menampilkan masalah-masalah yang berkaitan dengan materi fisika yang akan
dipelajari. 2) Pengamatan merupakan kegiatan siswa saat guru melakukan
percobaan. Siswa diharapkan untuk mengamati dan mencatat peristiwa tersebut.
2) Hipoteis awal, siswa dapat merumuskan hipotesis sementara berdasarkan hasil
pengamatannya.
3) Verifikasi , kegiatan untuk membuktikan kebenaran dari dugaan awal yang telah
dirumuskan dan dilakukan melalui kerja kelompok. Siswa diharapkan
merumuskan hasil percobaan dan membuat kesimpulan, selanjutnya dapat
dilaporkan hasilnya. Aplikasi konsep , setelah siswa merumuskan dan
menemukan konsep, hasilnya diaplikasikan dalam kehidupannya. Kegiatan ini
merupakan pemantapan konsep yang telah dipelajari.
4) Evaluasi, merupakan kegiatan akhir setelah selesai satu konsep. Penerapan
pembelajaran dengan metode eksperimen akan membantu siswa untuk
memahami konsep. Pemahaman konsep dapat diketahui apabila siswa mampu
mengutarakan secara lisan, tulisan, , maupun aplikasi dalam kehidupannya.
Dengan kata lain , siswa memiliki kemampuan untuk menjelaskan,
menyebutkan, memberikan contoh, dan menerapkan konsep terkait dengan
pokok bahasan
e. Referensi/ daftar pustaka yang digunakan
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta. Hal. 81-86 dan 150.
Damayanti, Neti. 2014. “Pengaruh Metode Eksperimen Terhadap Hasil Belajar Fisika
Siswa Pada Konsep Tekanan (Kuasi Eksperimen Di Smp Darul Mukhlishin
Cengkareng)”. Skripsi. Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah : Jakarta. Halaman :12

4. Data yang diperoleh dari penelitian analisis hubungan/korelasional untuk dapat diolah
dengan statistik parametrik juga harus memenuhi beberapa persyaratan.
a. Apa saja syarat yang harus dipenuhi ? jelaskan tujuan dari masing-masing
persyataran tersebut, dan rumus apa yang harus dipakai.
b. Berikanlah 1 contoh penelitian korelasional dan tuliskanlah langkah-langkah yang
harus ditempu dalam penelitian tersebut.
c. Tuliskanlah referensi/daftar pustaka yang anda pakai lengkapi dengan halamannya.

PEMBAHASAN :
a. Syarat, tujuan dan rumus yang dipakai
Syarat yang harus di penuhi :
1) Distribusi sampel diambil dari dari distribusi
2) populasi yang terdistribusi secara normal Sampel diperoleh secara random
(mewakili populasi)
3) Skala pengukuran harus kontinu (rasio/interval) atau skala nominal yang
diubah menjadi proporsi
Tujuan :
1) Digunakan untuk mengujui parameter populai melalui statitik
2) Menguji ukuran populasi melalui data sampel
3) Untuk menganalisis data interval (Rasio)
Rumus yang digunakan :
Chi-Square, Lilifors Test, Kolmogorov-Smirnov, Shapiro Wilk, dsb.

1. Menghitung nilai rata-rata dari hasil data mentah setiap variabel. Dengan
menggunakan rumus:

X́ =
∑X
n

X́ : Nilai rata-rata

∑X : Jumlah yang didapat oleh seluruh sampel

n : Banyaknya sampel
2. Menghitung simpangan baku dari variable dengan menggunakan rumus:

X  X 
2

S= n 1

Keterangan :

S : Simpangan baku yang dicari

2
∑ (X −X ) : Jumlah hasil penguadratan nilai skor dikurangi rata-rata

n-1 : Jumlah sampel dikurangi satu

3. Menguji normalitas data dengan uji Lilefors Dengan langkah sebagai berikut:
i. Mengurutkan data yang terkecil sampai data yang terbesar kelompok
eksperimen.
ii. Mencari rata-rata kelompok eksperimen tes awal dan tes akhir
iii. Mencari simpangan baku tes atropometrik dan tes shooting

X 1− X́
iv. Mencari angka baku Z 1 ,Z2.........., Zn dengan Z=
S

v. Untuk setiap bilangan menggunakan data distribusi normal baku,


kemudian hitung peluang.

vi. F = (Z1) = P (Z < Z1)

vii. Hitung proporsi Z1, Z2,.........., Zn yang lebih kecil atau sama dengan Z i,
Jika proporsi dinyatakan oleh S (Zi), maka :

Banyaknya Z1 , Z 2 ,… … …… …… …… .. , Z n yang ≤ Z i
S (Zi) =
n

viii. Hitung selisih F (Zi) – F (Si) kemudian tentukan harga mutlak.

ix. Ambilah harga yang paling besar di antara harga- harga mutlak selisih
tersebut.

Sebutkan harga terbesar ini Lo dengan nilai kritis L yang diambil dari tabel
taraf nyata yang dipilih.
Kriteria pengujian Normalitas Liliefors adalah :

1) Hipotesis ditolak apabila Lo > L tabel Kesimpulan adalah populasi


berdistribusi tidak normal.

2) Hipotesis diterima apabila Lo < L tabel Kesimpulan adalah populasi


bedistribusi normal.
4. Menghitung koefisien korelasi, perhitungan ini dilakukan untuk mencari
kedua variabel. Rumusnya:

 xy
rxy =
 x 2  y

5. Menghitung signifikansi koevisien korelasi, rumus yang digunakan adalah


sebagai berikut:

r n2
1  r 2 
t =

t : Nilai t hitung

r : Koefisien korelasi variable

n : jumlah sampel
ρ 0 : Bila hubungan yang signifikan antropometrik terhadap shooting.
ρ ≠ 0= Bila tidak ada hubungan signifikan antropometrik dengan shooting

b. 1 contoh penelitian korelasional dan tuliskanlah langkah-langkah yang harus


ditempuh dalam penelitian tersebut.
Contoh : Hubungan Antara Persepsi Pembelajaran Dengan Hasil Belajar Fisika
Pada Materi Listrik Dinamis Pada Kelas XII SMA di Kota Padang
Langkah- langkah :
Langkah-langkah pengujian normalitas data dengan Chi Kuadrat adalah sebagai
berikut:
1) Merangkum data seluruh variabel yang akan diuji normalitasnya.
2) Menentukan jumlah kelas interval.
3) Menentukan panjang kelas interval yaitu: (data terbesar-data terkecil) dibagi
dengan jumlah kelas interval
4) Menyusun kedalam tabel distribusi frekuensi, yang sekaligus merupakan
tabel penolong untuk menghitung harga Chi-Kuadrat.
5) Menghitung frekuensi yang diharapkan (fh) dengan cara mengalihkan
presentase luas yang bidang kurva normal dengan jumlah anggota sampel.
6) Memasukkan harga-harga fh ke dalam tabel kolom fh sekaligus menghitung

( f 0−f h )2
harga-harga (f0-fh) dan fh dan menjumlahkannya. Harga

( f 0−f h )2
fh merupakan Chi-Kuadrat (Xh2) hitung.
7) Membandingkan harga Chi-Kuadrat hitung dengan Chi-Kuadrat tabel.
c. Referensi yang dipakai/ daftar pustaka :
Sugiyono, 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.Bandung :
ALFABETA. Halaman : 149-150
Sugiyono. 2012. Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung:
ALFABETA. Halaman : 172

Anda mungkin juga menyukai