A. Tujuan Penyuluhan
1. Secara umum
Setelah menerima pendidikan kesehatan remaja putri di SMP 05 Semarang dapat
memahami, mengetahui tentang anemia pada remaja putri dan dapat di aplikasikan
pada kehidupan sehari-hari.
2. Secara khusus
Setelah menerima pendidikan kesehatan selama 25 menit remaja putri di SMP 05
Semarang mampu:
a) Dapat menjelaskan pengertian anemia menurut bahasanya sendiri
b) Dapat menyebutkan minimal 4 faktor yang dapat menyebabkan anemia
c) Dapat menyebitkan minimal 4 tanda dan gejala anemia
d) Dapat menyebutkan minimal 2 dampak anemia bagi remaja
e) Dapat menyebutkan minimal 3 faktor yang mempengaruhi kadar hb remaja putri
f) Dapat menyebutkan minimal 2 cara mencegah anemia
g) Dapat menyebutkan minimal 4 dalam hal mengkonsumsi tablet tambah darah
h) Dapat menyebutkan minimal 3 pengaruh anemia terhadap kemampuan kognitif
B. Materi (terlampir)
1. Menjelaskan pengertian anemia
2. Menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkan anemia
3. Menjelaakan tanda dan gejala anemia
4. Menjelaskan dampak anemia bagi remaja
5. Menjelaskan faktor yang mempengaruhi kadar hb remaja putri
6. Menjelaskan cara mencegah anemia
7. Menjelaskan yang perlu diperhatikan dalam mengkonsumsi tablet tambah darah
8. Menjelaskan pengaruh anemia terhadap kemampuan kognitif
C. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Diskusi/Tanya Jawab
D. Media
1. Leafleat
2. Video
3. LCD, Laptop
E. Pengorganisasian
1. Moderator : Yohana
2. Presentasi : Catur
3. Observer : Wina
4. Fasilitator : Rosdiana, Hamdan, Dian
F. Setting Tempat Penyuluhan
Keterangan : = penyuluh
= peserta
= media
G. Kegiatan Penyuluhan
Tahap
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Sasaran Media
Kegiatan
1. Pembukaan 3 menit 1. Membuka/memulai Menjawab Video
kegiatan dengan salam,
mengucapkan salam mendengarkan
2. Memperkenalakan diri dan
3. Menjelaskan maksud dan memeperhatikan
tujuan pendidikan
kesehatan
4. Kontrak waktu
2. Penyajian 10 1. Menjelaskan pengertian Mendengarkan Video
menit anemia dan
2. Menjelaskan faktor- memperhatikan
faktor yang menyebabkan
anemia
3. Menjelaakan tanda dan
gejala anemia
4. Menjelaskan dampak
anemia bagi remaja
5. Menjelaskan faktor yang
mempengaruhi kadar hb
remaja putri
6. Menjelaskan cara
mencegah anemia
7. Menjelaskan yang perlu
diperhatikan dalam
mengkonsumsi tablet
tambah darah
8. Menjelaskan pengaruh
anemia terhadap
kemampuan kognitif
3. Evaluasi 7 menit 1. Tanya jawab Bertanya dan Video
2. Menanyakan kembali menjawab
pertanyaan
I. LAMPIRAN
1. Materi penyuluhan
2. Leafleat
MATERI
A. Pengertian anemia
Anemia adalah anemia yang disebabkan oleh kurangnya zat besi dalam tubuh
sehingga kebutuhan besi untuk eritropoesis tidak cukup yang ditandai dengan gambaran
sel darah merah yang hipokrom mikrositik, kadar besi serum dan saturasi (jenuh)
transferin menurun, mampu ikat besi total (TIBC) meninggi dan cadangan besi dalam
sumsum tulang dan tempat lain sangat kurang atau tidak ada sama sekali.
Anemia pula merupakan penurunan kuantitas atau kualitas sel-sel darah merah
dalam sirkulasi, yang dapat disebabkan oleh gangguan pembentukan sel darah merah,
peningkatan kehilangan sel darah merah melalui perdarahan kronik atau mendadak, atau
eritrosit per milimeter kubik lebih rendah dari normal. Menurut Ahmad Syafiq Anemia
didefinisikan sebagai keadaan di mana level Hb rendah karena kondisi patologis. Menurut
Anie Kurniawan, dkk Anemia adalah suatu penyakit di mana kadar hemoglobin (Hb)
disertai dengan penambahan volume darah yang banyak, tentu akan meningkatkan
kebutuhan besi,
3. Diet yang buruk/ diet rendah besi Merupakan faktor yang banyak terjadi di negara
yang sedang berkembang dimana faktor ekonomi yang kurang dan latar be lakang
pendidikan yang rendah sehingga pengetahuan mereka sangat terbatas mengenai diet/
dengan makanan hewani, sehingga kebutuhan tubuh akan zat besi tidak terpenuhi,
5. Remaja putri biasanya ingin tampil langsing, sehingga membatasi asupan makanan,
dan
6. Setiap hari manusia kehilangan zat besi 0,6 mg yang diekskresi, khusunya melalui
feses (tinja)
a) Anoksia organ target karena berkurangnya jumlah oksigen yang dapat dibawa
Ada beberapa gejala umumnya antara lain ; 5 L (lemah, letih,lesu, lelah, lalai), warna
lidah kotor, kuku sendok, selera makan turun, sakit kepala (biasanya bagian frontal).
Defisiensi zat besi mengganggu proliferasi dan pertumbuhan sel, yang utama adalah sel
dari sum-sum tulang, setelah itu sel dari saluran makan. Akibatnya banyak tanda dan
1. Atropi papil lidah: permukaan lidah menjadi licin dan mengkilap karena papil lidah
menghilang.
kuku, kuku menjadi rapuh, bergaris-garis vertical danmenjadi cekung sehingga mirip
seperti sendok.
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kadar Hb turun pada remaja yaitu :
4. Pola hidup remaja putri berubah dari yang semula serba teratur menjadi kurang
F. Pencegahan Anemia
Bahan makanan nabati seperti : bayam, daun pepaya, daun katuk, tempe, tahu, jambu,
jeruk, tomat dan bahan makanan hewani seperti : daging, ikan, telur.
2. Mengobati penyakit yang dapat menyertai anemia, misalnya : malaria, TBC, cacingan
1. Minumlah tamblet tambah darah (Fe) denagn air putih, jangan minum TTD dengan
teh, susu, ataupun kopi karean dapat menurunkan penyerapan zat besi dalam tubuh
2. Tablet tambah darah tidak menyebabkan tekanan draah tinggi ataupun kebanyakan
darah
3. Jangan merasa takut jika terjadi gejala-gejala ringan seperti perut terasa tidak enak,
mual-mual, susah air besar, tinja berwarna hitam . Hal ini seperti itu tidak berbahaya
4. Agar tidak terjadi gejala sampingan, minumlah tablet tambah darah setelah makan
5. Akan lebih baik jika setelah minum tablet tambah darah disertai dengan makan buah
6. Simpan tablet tambah darah di tempat yang kering dan terhindar dari sinarmatahari
7. Tablet tambah darah yang telah berubah warna sebaiknya tidak diminum
H. Pengaruh anemia terhadap kemampuan kognitif
Kognitif dalam konteks ilmu psikologi didefinisikan secara luas mengenai kemampuan
masalah, mengingat atau memanggil kembali dari memorinya suatu kejadian yang telah
antara lain:
1. Taraf inteligensia: yaitu kemampuan untuk mencapai prestasi di sekolah dan berbagai
bidang kehidupan antara lain pergaulan sosial, teknis, perdagangan, pengaturan rumah
tangga.
2. Bakat khusus yaitu kemampuan yang menonjol di suatu bidang, misal matematika,
bahasa asing.
4. Kemampuan berbahasa.
6. Gaya belajar.
peranan penting dalam perkembangan sistem saraf pusat. Bila terjadi deplesi besi
selama proses perkembangan susunan saraf terutama pada masa bayi akan
Adriani, M., & Wirjatmadi, B. (2018). Peran Gizi Dalam Status Kehidupan. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group
Bakta, I.M. (2017). Hematologi Klinik Ringkas. Jakarta : EGC
Fatmah. (2018). Gizi Untuk Anemia Pada Remaja. Bandung: Lubuk Agung