Tn.Y umur 19 tahun di rawat di Rumah Sakit karena diare sejak 1 bulan yang lalu di karenakan
tak sembuh-sembuh meskipun sudah berobat ke dokter. Keringatan pada malam hari, dan kadang
demam dan tubuh terasa lemah. Tn.Y adalah seorang mahasiswa, yang memiliki pergaulan yang
sangat bebas. Hasil foto thorax di temukan pleural effusi kanan, hasil laboratorium sebagai
berikut : Hb 11 gr/dL, leukosit 20.000/Ul, trombosit 160.000/UL, konjungtiva anemis. TTV :
TD=90/60mmHg, S=38ºC, N=110x/menit, RR=16x/menit. Diagnosa medis HIV Positif.
FORMAT PENGKAJIAN
1. Identitas Klien
Nama : Tn. Y
Umur : 28 Th
Agama : Islam
Pekerjaan : Supir
Alamat : Jl. Jati
Suku/Bangsa : Dayak/Indonesia
Pendidikan : SMA
MRS : 10 Januari 2020
Tanggal pengkajian: 10 Januari 2020
DX Medis : HIV/AIDS
2. Keluhan umum
Saat MRS : klien dibawa ke RS dengan keluhan diare, dan demam
Saat Pengkajian: klien mengatakan badannya terasa lemas dan tidak mampu melakukan
aktivitasnya.
b) Pola Eliminasi
1) Kebiasaan Devekasi Sehari-hari
Di Rumah : klien devekasi 12-13 x/hari dengan konsistensi cair, warna kuning
kecoklatan. Pernah satu kali devekasi disertai darah.
Di Rumah Sakit : saat pengkajian klien belum devikasi karena baru datang
2) Kebiasaan Miksi
Di Rumah : Tn. Y miksi 3-4 x/hari warna kuning, bau khas, tidak ada kesulitan BAK
tidak terdapat darah pada urin. Selama sakit BAK 3-4 x/hari.
Di Rumah Sakit : klien BAK tanpa alat bantu ataupun kateter
d) Pola Aktifitas
Di Rumah : klien beraktifitas secara mandiri tanpa bantuan orang lain dan tidak
memiliki kebiasaan olaraga
Di Rumah Sakit : klien merasa mudah lelah, tidak kuat untuk mengangkat beban
berat, klien mendapat terapi istirahat, beberapa aktifitasnya dibantu.
e) Pola Reproduksi dan Seksual
Tn. Y usia 28 th, memiliki 2 orang anak dan klien melakukan hubungan seksual
menggunakan kondom tapi tidak konsisten.
8. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum : lemah, terpasang infus RL
Keadaan sakit : klien sering mengeluh lemas
Tekanan darah : 90/60 mmHg
Nadi : 110 x/m
Respirasi : 16 x/m
Suhu : 38℃
Tinggi badan : 167 cm
Berat badan : 52 kg
b) Leher : trakea simetris, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan vena jugularis,
tidak ada nyeri tekan.
c) Thoraks : bentuk simetris, tidak terdapat masa, tidak ada otot bantu nafas
Paru-paru : bentuk dada simetris, tidak terdapat retraksi interkosta, ekspansi kanan
dan kiri sama, perkusi paru didapat suara sonor jantung redup
d) Ketiak dan Payudara: tidak didapat pembesaran kelenjar limfe dan tidak ada
benjolan, putting dan areola baik
e) Abdomen : bentuk simetris, ada nyeri tekan, tidak ada benjolan, tidak ada tanda
pembesaran hepar, tidak didapati asites, dan hasil perkusi di dapat suara timpani
f) Genetalia : Tn. Y adalah laki-laki
Penis : klien di sirkumsisi, gland penis terdapat bercak, pada batang penis
terdapat jamur, tidak ada tanda herpes, ada lesi.
Skrotum : tidak ada lesi, tidak ada jamur, tidak ada tanda herpes
Uretra : tidak terdapat kelainan, tidak ada lesi
g) Anus dan Rektum: tidak ada abses, ada hemoroid, rectum di dapati sedikkit berlendir
h) Ekstremitas : kekuatan otot menurun, tidak terdapat oedema, tidak ada fraktur, tidak
tampak tanda atropi
i) Integument: warna sawo matang, tekstur kering, terdapat kemerahan pada area,
turgor buruk, terdapat tanda sianosis
9. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan laboratorium :
Pemeriksaan hematologi/darah
Hb : 11 g/Dl
Leukosit: 20.000 /Ul
Trombosit : 160.000 /UL
ASUHAN KEBIDAN PADA TN. Y USIA 28 TAHUN PENDERITA HIV/AIDS POSITIF
S O A P
- Tn. Y mengatakan - K/U : Tn. Y umur 28 - Komunikasi dengan pasien
diare sejak 1 bulan Lemah tahun dengan berjalan dengan baik
yang lalu - TTV = diagnosa medis - Menjelaskan pada pasien
- Keringatan di malam TD: 90/60 HIV Positif dan keluarga mengenai
hari mmHg keadaannya saat ini
- Kadang demam dan N: 110 x/menit - Memberitahukan hasil dari
tubuh terasa lemah S: 38ºC pemeriksaan
R: 16 x/menit - Melakukan pendekatan
- Pemeriksaan pada pasien dan
Fisik: memberikan dukungan
- Mata : psikologis pada pasien
Konjungtiva - Menganjurkan pasien untuk
anemis melakukan kolaborasi
- Pemeriksaan dengan Dokter jika
Penunjang kondisi pasien semakin
Laboratorium : parah
- Hb =11 gr/dL - Mengajarkan pasien prilaku
- Leukosit=20.000 yang mendukung
/Ul kesembuhannya. Contoh
- Trombosit=160.0 seperti kontrol dan minum
00/UL obat teratur, konsumsi
nutrisi seimbang, istirahat
dan aktifitas teratur serta
menghindari
mengkonsumsi atau
melakukan tindakan yang
menambah parah sakitnya.
- Membantu pasien untuk
menghilangkan rasa
kecemasannya dengan
memberi dorongan pada
keluarga pasien untuk
terus mendukung
kesembuhan pasien.
IMPLEMENTASI
Waktu Kegiatan
09:00 Wib Melakukan informed consent denga pasien
09:20 Wib Menjelaskan keadaan pasien kepada keluarga dan tindakan
apa yang di lakukan.
09:50 Wib Memberitahukan hasil pemeriksaan TTV : TD=90/60 mmHg,
S=38ºC, Nadi=110x/menit, RR=16x/menit dan hasil rontgen
terdapat pleural effusi kanan, leukosit=20.000/Ul , dan
Trombosit 16.000/UL, serta konjungtiva anemis.
10:20 Wib Memberikan dukungan secara psikologis pada pasien
10:40 Wib Menghubungi dokter yang bertugas menangani pasien
10:50 Wib Memberikan obat pada pasien
11:10 Wib Menjelaskan makanan yang bernutrisi untuk di konsumsi pasien
11:30 Wib Menyarankan pasien untuk istirahat dan beraktifitas teratur
12:00 Wib Memberikan dukungan positif pada pasien dan keluarga agar
dapat mengurangi sedikit kecemasakan pada pasien dan keluarga.
FORMAT PENGKAJIAN
A. Pengkajian
Di Rumah Sakit :
……………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………..
g) Pola Eliminasi
3) Kebiasaan Devikasi Sehari-hari
Di Rumah : …………………………………………………………………
……………………………………………………………………………….
4) Kebiasaan Miksi
Di Rumah : ………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………..
Di Rumah Sakit :
…………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………
i) Pola Aktifitas
Di Rumah :……………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………
Di Rumah Sakit :
…………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………
Di Rumah Sakit :
…………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………
k) Leher :…………………………………………………………….
l) Thoraks :…………………………………………………………….
Paru-paru :……………………………………………………………..
Jantung :……………………………………………………………..
m) Ketiak dan Payudara:
………………………………………………………
n) Abdomen :…………………………………………………………….
o) Genetalia :…………………………………………………………….
Penis :…………………………………………………………….
Skrotum :…………………………………………………………….
Uretra :…………………………………………………………….
q) Ekstriemitas :……………………………………………………………
r) Integument :……………………………………………………………