Anda di halaman 1dari 38

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA NENEK WA DENGAN

KONDISI HIPERTENSI DAN GOUT ARTHRITIS


DI LINGKUNGAN BANJAR PANTI, SANUR-DENPASAR
TANGGAL 17 – 22 FEBRUARI 2020

OLEH :
KELOMPOK 2

Ni Kadek Diah Widiastiti (1902621006)

Ni Made Sinta Febrina (1902621009)

Luh Dea Pratiwi (1902621019)

I Dewa Ayu Alit Maharani Laras (1902621022)

Ni Made Sri Ardhia Padmasari (1902621031)

Ayu Indri Agustin (1902621033)

Anak Agung Gede Candra Dwipa (1902621043)

Ni Made Sekar Sari (1902621045)

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2020
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA NENEK WA DENGAN KONDISI
HIPERTENSI DAN GOUT ARTHRITIS
DI LINGKUNGAN BANJAR PANTI, SANUR-DENPASAR
TANGGAL 17 – 22 FEBRUARI 2020

Nama Mahasiswa : Kelompok 2


Ruang : Lingkungan Banjar Panti
Pengkajian : 17 Februari 2020
Tanggal Praktek : 17 – 22 Februari 2020

A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS
a. Klien
Nama klien : Nn. WA
No. Rekam Medis :-
Tempat/tanggal lahir : Denpasar, 31 Desember 1950
Umur : 69 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pendidikan Terakhir : SMA
Pekerjaan : Tidak bekerja
Alamat : Jl. Tukad Nyali Gg. VII No. 1, Banjar
Panti Kelurahan Sanur
Diagnosa Medis : Hipertensi dan gout arthritis
b. Penanggung Jawab
Nama Klien : Kk. KS
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 70 tahun
Pendidikan terakhir : S1 Ekonomi
Pekerjaan : Pegawai swasta
Alamat : Jl. Tukad Nyali Gg. VII No 1, Banjar
Panti, Kelurahan Sanur
c. Care Giver
Nama klien : Tn. BA
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 47 tahun
Pendidikan terakhir : D2 Perhotelan
Pekerjaan : Wiraswasta (pembuat layangan dan
catering)
Alamat : Jl. Tukad Nyali Gg. VII No. 1, Banjar
Panti, Kelurahan Sanur
2. KELUHAN UTAMA
Nn. WA mengeluh sering mengalami nyeri pada persendian lututnya yang
hilang timbul dengan skala nyeri 5.

3. GENOGRAM

Keterangan :

: laki-laki : laki-laki meninggal

: perempuan : perempuan meninggal

: Tinggal serumah : Pasien


4. RIWAYAT KESEHATAN
Nn. WA mengeluh sering merasakan nyeri pada persendian di lututnya
yang sebelah kanan kurang lebih sejak 2 bulan yang lalu. Nyeri pada persendian
tersebut dirasakan oleh Nn. WA hilang timbul dengan skala nyeri dikatakan
bernilai 5. Nn WA menyatakan bahwa biasanya nyeri pada persendian di lututnya
tersebut muncul tiba-tiba namun lebih sering terjadi di pagi hari atau ketika ia
melakukan aktivitas fisik yang banyak. Nn. WA menyatakan tidak ada
pembengkakan ataupun warna kemerahan pada persendiannya yang sakit
tersebut, namun nyeri yang ia rasakan terasa menusuk-nusuk dan menetap hanya
pada bagian tersebut saja. Terkait dengan keluhan pada persendian di lututnya
tersebut, Nn. WA dengan diantar oleh suaminya yaitu Kk. KS sudah mencoba
untuk melakukan pemeriksaan di Rumah Sakit Bakti Rahayu dan dikatakan oleh
dokter bahwa Nn. WA kemungkinan mengalami peradangan pada persendiannya
dan diminta oleh dokter untuk kembali melakukan pemeriksaan setelah hari raya
Galungan dan Kuningan untuk melakukan pemeriksaan kadar asam urat. Selain
itu, untuk mengatasi nyeri sendi pada Nn. WA tersebut, Nn. WA juga biasanya
mencoba untuk mengoleskan minyak hangat (balsam) kapanpun ketika ia
merasakan nyeri pada persendian lututnya untuk mencoba mengurangi nyeri pada
persendiannya karena menurutnya dengan mengoleskan minyak hangat tersebut
dapat memberikan efek hangat pada persendiannya sehingga dirasa nyerinya
lebih berkurang. Nn. WA menyatakan terkait nyeri yang ia rasakan pada
persendiannya tersebut dirasa cukup mengganggu aktivitasnya sehari-hari namun
tidak sampai membuatnya memerlukan bantuan orang lain dalam beraktivitas.
Selain itu, Nn. WA juga menyatakan nyeri pada persendian lututnya terkadang
juga muncul dimalam hari ketika ia tidur sehingga ia menyatakan sering
terbangun akibat rasa nyeri yang tiba-tiba tersebut.
Selain itu, Nn. WA juga menyatakan memiliki riwayat kondisi hipertensi
sudah sejak lama kurang lebih 10 tahun yang lalu setelah ia pensiun dari
pekerjaannya sebagai chef di salah satu hotel di daerah Sanur. Ia menyatakan
untuk kondisi hipertensinya tersebut telah rutin ia kontrol setiap bulannya dengan
pemeriksaan berkala ke Rumah Sakit Bakti Rahayu bersama dengan suaminya
Kk. KS yang juga memiliki kondisi hipertensi. Nn. WA menyatakan bahwa awal
mula ia mengetahui bahwa dirinya memiliki kondisi hipertensi adalah ketika ia
mengalami keluhan nyeri yang berat pada tengkuknya. Selain itu ia juga sering
merasakan pusing dan kepalanya terasa berat, sehingga karena adanya keluhan
tersebut yang dirasa oleh Nn. WA sudah tidak tertahankan maka ia melakukan
pemeriksaan ke dokter dan dikatakan bahwa tekanan darahnya tinggi dan
diharuskan mengkonsumsi obat dan kontrol ke dokter secara rutin. Saat ini obat
yang Nn. WA konsumsi untuk mengontrol tekanan darahnya yaitu obat
amlodipine yang ia konsumsi 1 tablet setiap harinya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan oleh mahasiswa pada
Nn. WA saat pengkajian didapatkan bahwa tekanan darah (TD): 140/80 mmHg,
asam urat : 12,7 mg/dL, kolesterol: 237 mg/dL, dan gula darah sewaktu (GDS):
120 mg/dL.
5. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
Nn. WA menyatakan tidak memiliki riwayat adanya masalah kesehatan
pada anggota keluarganya seperti penyakit jantung, hipertensi, diabetes mellitus,
asma maupun penyakit lainnya yang dapat diturunkan.
6. RIWAYAT LINGKUNGAN HIDUP
Kondisi lingkungan rumah Nn. WA tampak bersih dan rapi. Terdapat
halaman rumah yang cukup luas, ditanami pohon untuk kerindangan. Keluarga
Nn. WA juga memiliki beberapa tanaman obat seperti lidah buaya, daun sirih,
daun salam, daun kayu manis, pohon delima dll. Nn. WA menyatakan bahwa
lidah buaya biasanya akan ia gunakan jika secara tidak sengaja ia ataupun
keluarganya terkena cipratan minyak goreng yang masih panas maka setelah ia
bilas dengan air dingin selanjutnya ia akan mengoleskan lidah buaya tersebut ke
bagian tubuh yang terkena minyak panas. Sedangkan untuk daun sirih ia gunakan
baru-baru ini untuk membantu Kk. KS mengobati sakit gigi yang dialaminya
dengan cara memetik beberapa lembar daun sirih kemudian daun sirih tersebut
dicuci hingga bersih kemudian digulung dan dikunyah. Selain itu, terkait dengan
daun salam, Nn. WA setelah mendapatkan penyuluhan kesehatan saat kegiatan
Posbindu yang dilaksanakan di Banjar Panti karena menyatakan memiliki kondisi
hipertensi telah mengkonsumsi air rebusan daun salam yang ia petik di halaman
rumahnya dan telah dikonsumsi 2 kali sehari yaitu pagi dan sore hari namun
masih belum rutin ia lakukan.
7. SUMBER /SISTEM PENDUKUNG YANG DIGUNAKAN
Nn. WA menyatakan apabila ia mengalami sakit maka suami ataupun
anak dan cucunya pasti akan memberikan perhatian yang lebih pada dirinya. Nn.
WA menyatakan ketika ia mengeluh sering mengalami nyeri pada persendian
lututnya, Kk. KS yang menganjurkan untuk mencoba melakukan pemeriksaan ke
dokter sekaligus saat melakukan kontrol rutin terkait kondisi hipertensi yang
mereka miliki. Nn. WA mengatakan bahwa sumber pendukung yang ia miliki
untuk dapat mempertahankan status kesehatan maupun kesejahteraannya adalah
anggota keluarganya saat ini, yang selalu siap merawatnya ketika sakit. Adanya
BPJS Mandiri Kelas I yang dimiliki oleh Nn. WA yang faskes I-nya adalah di
Rumah Sakit Bakti Rahayu juga dirasa turut membantu Nn. WA dan suaminya
untuk mengetahui status kesehatan mereka secara berkala. Selain itu, setiap
bulannya terdapat kegiatan Posbindu (Pos Pembinaan Terpadu) yang dilakukan
secara rutin di Banjar Panti Kelurahan Sanur, tempat Nn. WA tinggal yang
didalam kegiatan tersebut dilakukan pemeriksaan tekanan darah, kolesterol dan
gula darah, yang menurut Nn. WA juga membantunya untuk mengetahui status
kesehatannya saat ini.
8. DESKRIPSI HARI KHUSUS
Nn. WA mengatakan tidak ada hari khusus untuk memeriksakan diri ke dokter
di Rumah Sakit Bakti Rahayu. Beliau datang jika obat untuk tekanan darahnya
telah habis atau ketika melakukan kontrol rutin untuk kesehatannya yang
dikatakan pasti dilakukan minimal 1 kali dalam sebulan bersama suaminya.
Selain itu, setiap pagi hari, Nn. WA akan mebanten keliling dan bersembahyang
di merajan rumahnya yang rutin ia lakukan. Nn. WA juga menyatakan ketika
merayakan hari raya Galungan keluarganya biasanya pasti akan membuat lawar
dan tum biasanya dari daging babi, namun untuk merayakan hari raya Galungan
kemarin ia dan suaminya membuat lawar dan tum dari daging ayam untuk
dikonsumsi oleh keluarganya.
9. RIWAYAT KESEHATAN TERDAHULU
Nn. WA menyatakan untuk riwayat kesehatannya terdahulu hanya mengenai
masalah kondisi hipertensinya saja. Selain itu, Nn. WA juga menyatakan memang
dari dulu kadar asam uratnya memang tinggi yang terakhir kali ia memeriksakan
kadar asam uratnya didapatkan hasil 9,7 mg/dL namun oleh dokter belum
mendapatkan penanganan lebih lanjut maupun dianjurkan untuk minum obat. Nn.
WA juga menyatakan bahwa suami ataupun anak-anaknya tidak ada yang
merokok sehingga tidak ada paparan rokok dirumahnya.
10. TINJAUAN SISTEM (jelaskan sistem-sistem di bawah ini yang terdapat
pada klien dengan pedoman inspeksi, palpasi, perkusi, dan auskultasi)
a. Keadaan umum
Nn. WA tampak berpakaian rapi dan dalam kondisi tubuh yang bersih.
Tingkat kesadaran Nn. WA saat ini adalah komposmentis dengan orientasi
yang masih sangat baik. Hasil pemeriksaan tanda-tanda vital Nn. WA yaitu
didapatkan tekanan darah (TD) : 140/80 mmHg, S: 36,60C, RR: 20 x/mnt
dan frekuensi nadi yaitu 88 x/mnt.
b. Kepala
Kepala Nn. WA berbentuk bulat, rambut dan kulit kepala tampak
bersih, rambut Nn. WA tampak bergelombang dengan warna rambut
mayoritas telah beruban, distribusi rambut merata, tidak ada ketombe
maupun kotoran di kepala.
c. Mata
Nn. WA memiliki pupil isokor, konjungtiva tidak anemis, sklera
berwarna putih, kedua kornea mata tampak terdapat selaput putih namun
dikatakan tidak menghalangi pandangan Nn. WA. Nn. WA saat ini
menggunakan kacamata karena mengalami hipermetropi (rabun dekat)
dengan nilai (+) 1,25 pada bagian mata kanan dan (+) 2,00 pada bagian
mata kiri. Saat menonton tv dalam waktu yang terlalu lama, Nn. WA
menyatakan sering mengalami keluhan mata berair dan tidak ada merasakan
adanya nyeri pada kedua mata.
d. Telinga
Kondisi telinga Nn. WA tampak bersih, dan tidak tampak adanya
kotoran maupun cairan yang keluar. Selain itu fungsi pendengaran dari Nn.
WA juga masih sangat baik karena ketika berkomunikasi dengan
mahasiswa maupun dengan anggota keluarga lainnya masih sangat lancar
tanpa hambatan.
e. Hidung dan sinus
Hidung Nn. WA tampak bersih dan tidak tampak adanya luka ataupun
lesi. Selain itu tidak ada cairan ataupun secret kental yang keluar dari
hidung Nn. WA.
f. Mulut dan tenggorokan
Kondisi mulut Nn. WA tampak bersih dan tidak ada karies gigi. Selain
itu gigi Nn. WA juga masih lengkap sehingga sampai saat ini Nn. WA tidak
ada menggunakan gigi palsu. Nn. WA juga menyatakan tidak mengalami
permasalahan seperti gangguan menelan pada dirinya.
g. Leher
Pada bagian leher Nn. WA tidak ada nyeri tekan, benjolan abnormal,
tidak tampak adanya perbesaran kelenjar tiroid maupun adanya distensi
vena jugularis.
h. Dada
Pergerakan dada Nn. WA tampak simetris, tidak ada benjolan yang
abnormal maupun adanya lesi, tidak ada penggunaan otot bantu pernapasan,
serta respiration rate (RR) yaitu 20 x/menit.
i. Jantung dan paru-paru
TD 140/180 mmHg, tidak ada suara jantung tambahan seperti murmur,
Nn. WA tampak bernapas spontan, tidak ada suara nafas tambahan seperti
wheezing, mengi, ronkhi dll, frekuensi nadi yaitu 88 x/menit, serta suhu
tubuh Nn. WA adalah 36,60C. Pada malam hari, saat tidur, Nn. WA
dikatakan oleh suaminya sering mengorok dan Nn. WA pun mengakui hal
tersebut.
j. Abdomen
Pada bagian abdomen Nn. WA tidak tampak adanya benjolan, serta
terdengar suara bising usus Nn. WA adalah 16 x/mnt. Nn. WA juga
menyatakan saat ini tidak ada keluhan mengalami diare maupun konstipasi.
k. Muskuloskeletal
Nn. WA mengeluh sering merasakan nyeri pada persendian di lututnya
kurang lebih sejak 2 bulan yang lalu. Nyeri pada persendian tersebut
dirasakan oleh Nn. WA hilang timbul dengan skala nyeri dikatakan bernilai
5. Nn WA menyatakan bahwa biasanya nyeri pada persendian di lututnya
tersebut muncul tiba-tiba namun lebih sering terjadi di pagi hari atau ketika
ia melakukan aktivitas fisik yang banyak. Nn. WA menyatakan tidak ada
pembengkakan ataupun warna kemerahan pada persendiannya yang sakit
tersebut, namun nyeri yang ia rasakan terasa menusuk-nusuk dan menetap
hanya pada bagian tersebut saja. Nn. WA menyatakan terkait nyeri yang ia
rasakan pada persendiannya tersebut dirasa cukup mengganggu aktivitasnya
sehari-hari namun tidak sampai membuatnya memerlukan bantuan orang
lain dalam beraktivitas. Selain itu, Nn. WA juga menyatakan nyeri pada
persendian lututnya terkadang juga muncul dimalam hari ketika ia tidur
sehingga ia menyatakan sering terbangun akibat rasa nyeri yang tiba-tiba
tersebut. Hasil pemeriksaan kadar asam urat yang telah dilakukan oleh
mahasiswa didapatkan kadar asam urat Nn. WA adalah 12,7 mg/dL. Selain
itu berdasarkan hasil observasi terlihat cara berjalan Nn. WA tampak
abnormal karena ketika melangkah kaki kanan Nn. WA tampak seperti
diseret sehingga jalan Nn. WA tampak tidak seimbang.
l. System saraf
Untuk sistem persyarafan, Nn. WA tidak mengalami masalah. Tingkat
kesadaran komposmentis, reflex pupil (+), tidak terdapat tremor, reflex
patella pada kedua kaki (+).
m. Integument
Kulit Nn. WA tampak mulai keriput, dan terdapat rambur-rambut halus
pada kedua bagian tangan dan kaki, turgor kulit elastis, CRT <3 detik.
Selain itu pada kedua kaki Nn. WA terlihat adanya kondisi varises.
n. Reproduksi
Nn. WA saat ini tinggal bersama dengan suami dan anak pertamanya
yang telah berkeluarga. Nn. WA menyatakan saat ini dirinya juga sudah
mengalami menopause.
11. PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR
a. Pernafasan
Nn. WA menyatakan bahwa terkait dengan pernapasan, beliau tidak
memiliki keluhan seperti mengalami sesak napas, ataupun kesulitan
bernapas. Suami Nn. WA yaitu Kk. KS juga mengatakan bahwa ketika tidur
di malam hari istrinya akan memiliki kebiasaan mengorok (snoring), dan
pernyataan tersebut juga telah dikonfirmasi oleh Nn. WA sendiri.
Berdasarkan hasil pengkajian didapatkan bahwa respiration rate (RR) yaitu
20 x/menit, dan frekuensi nadi yaitu 88 x/menit. Dari hasil pemeriksaan
didapatkan pergerakan dada Nn. WA tampak simetris, tidak ada benjolan
yang abnormal maupun adanya lesi pada area dada, serta tidak ada
penggunaan otot bantu pernapasan pada Nn. WA.
b. Nutrisi (makan dan minum)
Terkait dengan asupan makanan dan minuman, Nn. WA menyatakan
bahwa makanan yang dikonsumsi sehari-harinya adalah makanan yang
sama dengan yang dikonsumsi oleh anggota keluarga lainnya. Nn. WA
menyatakan sehari-hari beliau akan makan sebanyak 3 kali dengan porsi
yang sewajarnya kurang lebih satu setengah sendok makan nasi serta
ditambah dengan lauk pauk seperti tempe, tahu, daging ikan maupun ayam,
serta berbagai macam sayuran dan buah apabila tersedia. Nn. WA juga
menyatakan dirumahnya lebih sering menyajikan daging ikan salah satunya
ikan tongkol yang biasanya sering diolah dengan digoreng atau dikukus
dijadikan pésan (makanan khas bali). Selain itu, beliau juga menyatakan
bahwa ia memiliki kebiasaan untuk mengkonsumsi kopi pahit namun tidak
rutin ia lakukan tiap harinya. Nn. WA menyatakan seharinya ia yang
biasanya berperan untuk memasak bersama dengan menantunya dan
dikatakan bahwa karena ia dan suaminya memiliki kondisi hipertensi, ia
sudah mencoba untuk mengurangi penggunaan garam dalam masakan yang
dibuatnya namun terkadang karena bosan dengan masakan yang agak
hambar maka ia biasanya akan menambahkan garam kembali untuk
meningkatkan cita rasa masakan. Selain itu Nn. WA juga menyatakan
menyukai kacang-kacangan sehingga hampir setiap hari ia
mengkonsumsinya dirumah.
Berdasarkan hasil pengkajian didapatkan bahwa berat badan Nn. WA
yaitu 62 kg dan tinggi badannya yaitu 156 cm. Setelah dilakukan
perhitungan IMT didapatkan hasil yaitu 25,47 yang artinya berat badan Nn.
WA termasuk ke dalam kategori “berat badan berlebih”.
c. Eliminasi (IWL, BAB, dan BAK)
Terkait dengan kebiasaan BAB dan BAK, Nn. WA mengaku bahwa
beliau jarang mengalami konstipasi ataupun diare. Kondisi diare biasanya
cenderung akan muncul ketika beliau merasa salah makan sesuatu. Nn. WA
menyatakan biasanya ia akan rutin BAB satu kali biasanya setiap pagi hari.
Selain itu terkait dengan kebiasaan BAK, Nn. WA menyatakan bahwa
beliau sering memiliki keinginan untuk kencing 1-2 kali di malam hari,
sehingga waktu tidurnya akan sedikit terganggu akibat keinginan untuk
berkemih tersebut, namun gangguan tersebut dianggap oleh Nn. WA tidak
terlalu mempengaruhi tidurnya. Beliau menyatakan bahwa seringnya buang
air kecil tersebut disebabkan karena ia terlalu banyak mengkonsumsi air
sebelum tidur.
d. Mobilisasi dan keseimbangan tubuh
Nn. WA menyatakan bahwa untuk kegiatan mobilisasi atau berpindah
tempat dapat dilakukannya sendiri tanpa perlunya bantuan alat ataupun
anggota keluarga lainnya. Beliau mengaku untuk kesulitan mobilisasi hanya
akan dirasakan ketika ketika nyeri pada persendian lututnya dirasa
mengganggu namun biasanya kondisi tersebut tidak sampai membuatnya
memerlukan bantuan orang lain dalam melakukan aktivitas sehari-hari
karena persendiannya tidak sampai mengalami bengkak ataupun
kemerahan. Terkait dengan keseimbangan tubuh, Nn. WA mengaku bahwa
beliau belum pernah mengalami gangguan dalam keseimbangan tubuh,
seperti sering terjatuh atapun mengalami cedera. Namun, berdasarkan hasil
observasi terlihat cara berjalan Nn. WA tampak abnormal karena ketika
melangkah kaki kanan Nn. WA tampak seperti diseret sehingga jalan Nn.
WA tampak tidak seimbang.
e. Istirahat dan tidur
Nn. WA menyatakan bahwa untuk waktu istirahat, seperti tidur di siang
hari pernah beliau lakukan namun tidak rutin. Sedangkan untuk waktu tidur
di malam hari, Nn. WA menyatakan bahwa beliau akan tidur mulai pukul
11 malam dan bangun secara rutin pada pagi hari pukul 5 pagi. Beliau
mengakui bahwa ketika tidur di malam hari, beliau sering merasakan
keinginan untuk berkemih 1-2 kali, namun adanya keinginan untuk
berkemih tersebut dikatakan oleh Nn. WA tidak terlalu mempengaruhi
tidurnya. Namun, Nn. WA menyatakan ketika malam hari saat tidur ia
sering mengalami nyeri secara tiba-tiba pada persendian lututnya yang hal
tersebutlah yang dianggap oleh Nn. WA sangat mengganggu kualitas
tidurnya dimalam hari. Biasanya untuk mengurangi ny eri persendian yang
tiba-tiba tersebut Nn. WA akan mengoleskan balsam pada persendian
lututnya untuk mengurangi rasa nyeri yang ia rasakan. Nn. WA juga
mengatakan bahwa ketika tidur di malam hari ia memiliki kebiasaan
mengorok (snoring), dan pernyataan tersebut juga telah dikonfirmasi ke
anggota keluarga lainnya. Berdasarkan hasil pengkajian dengan alat bantu
berupa kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) untuk mengetahui
kualitas tidur Nn. WA didapatkan hasil yaitu total skor adalah 6 yang
artinya kualitas tidur Nn. WA adalah buruk karena memiliki nilai skor ≥5.
f. Berpakaian
Nn. WA menyatakan bahwa sehari-harinya beliau mandi sebanyak 2 kali
sehari, namun untuk mengganti bajunya ia biasanya lakukan sekali dalam
sehari, namun apabila dirasa bajunya berkeringat atau berbau maka ia akan
menggantinya setiap habis mandi. Selain itu berdasarkan hasil observasi
dari kelompok, Nn. WA telah menggunakan pakaian atasan maupun
bawahan yang bersih dan layak pakai, serta telah menggunakan alas kaki
yang sesuai.
g. Temperature tubuh dan sirkulasi
Berdasarkan pemeriksaan yang telah dilakukan oleh kelompok terkait
dengan temperature tubuh Nn. WA masih dalam batas normal yaitu 36,6 0C.
Selain itu kondisi tubuh (akral) masih terasa hangat. Sedangkan terkait
dengan kondisi sirkulasi, Nn. WA menyatakan bahwa ia tidak pernah
merasakan nyeri di bagian dada kirinya, ketika istirahat maupun saat
bekerja. Selain itu, Nn. WA menyatakan memiliki riwayat kondisi
hipertensi selama lebih dari 10 tahun dan saat ini telah melakukan konsumsi
obat berupa amlodipine satu tablet satu hari serta telah kontrol rutin ke
Rumah Sakit Bakti Rahayu untuk memeriksakan kondisi kesehatannya serta
suaminya. Berdasarkan hasil pemeriksaan tekanan darah didapatkan
tekanan darah Nn. WA yaitu 140/80 mmHg dan frekuensi nadinya yaitu 88
x/mnt.
h. Personal hygiene
Nn. WA mengaku bahwa setiap sebelum maupun setelah makan, beliau
pasti akan selalu melakukan cuci tangan menggunakan sabun ataupun tidak.
Beliau menyatakan kalau merasa tangannya sangat kotor maka akan
mencuci tangannya menggunakan sabun, begitupun sebaliknya. Ketika
setiap selesai buang air besar (BAB) pun, Nn. WA juga mengaku pasti
membersihkan dan mencuci tangannya. Selain itu, ketika Nn. WA pergi
melakukan aktivitas kemanapun beliau selalu menggunakan alas kaki untuk
melindungi kakinya dan menjaga agar kakinya tetap bersih. Nn. WA juga
menyatakan beliau mandi sehari 2 kali pagi dan sore. Gosok gigi dua kali
pagi dan malam hari, namun terkadang saat malam hari sering terlupa. Nn.
WA juga menyatakan rajin keramas 2 hari sekali ataupun 1 hari sekali jika
beliau mengambil pekerjaan yang kotor dan membuat rambut beliau kotor.
Nn. WA juga menyatakan masih dapat melakukan secara mandiri kegiatan
seperti mencuci pakaiannya sendiri.
i. Kebutuhan rasa aman dan nyaman
Nn. WA menyatakan bahwa saat ini ketika beliau memasuki masa
pensiunnya, setelah tidak bekerja menjadi chef lagi ia menyadari bahwa
dirinya sudah tidak dalam kondisi prima lagi sehingga ia sudah mulai
beradaptasi dengan kondisi tersebut. Selain itu, karena Nn. WA telah
memiliki 6 orang cucu maka kegiatan kesehariannya biasanya akan
disibukkan untuk menemani cucunya yang sudah beranjak remaja karena
telah duduk di kelas 2 SMP, majejahitan untuk membuat canang ataupun
banten ketika rahinan serta membantu usaha catering anaknya dirumah
karena ia telah memiliki pengalaman bekerja sebagai chef di salah satu
hotel di Sanur. Adanya kegiatan-kegiatan tersebut membuat Nn. WA
merasa berguna dalam keluarganya walaupun saat ini ia telah pensiun
bekerja.
Selain itu terkait dengan kebutuhan rasa aman, Nn. WA menyatakan
bahwa pemenuhan kebutuhan seperti kebutuhan sandang maupun
pengobatan telah mampu dipenuhi anak-anaknya. Nn. WA merasa
kebutuhan akan rasa amannya telah terpenuhi dengan memberikan contoh,
seperti anaknya telah mampu menanggung kehidupannya setelah ia dan
suaminya yaitu Kk. KS telah pensiun walaupun Kk KS masih sesekali
bekerja sebagai instruktur yang mengisi materi mengenai housekeeping,
front office dan laundry, sehingga tidak terlalu memusingkan biaya hidup
sehari-hari. Selain itu kebutuhan ketika sakit juga telah ditanggung oleh
anak-anaknya sehingga kondisi tersebutlah yang menyebabkan Nn. WA
merasa aman selama menjalani kehidupannya sehari-hari.
j. Berkomunikasi
Nn. WA menyatakan untuk komunikasi sehari-hari dengan anggota
keluarganya menggunakan bahasa bali dan Indonesia, namun lebih sering
menggunakan bahasa Bali. Selain itu, komunikasi antara Nn. WA dengan
anggota keluarga yang lain maupun ketika mahasiswa berkunjung kerumah
dapat berjalan dengan lancar serta topik yang dibicarakan dapat
dikomunikasikan dengan lancar tanpa adanya mis komunikasi. Selain itu,
Nn. WA juga hingga saat ini tidak mengalami gangguan orientasi maupun
gangguan fungsi pendengaran sehingga ketika melakukan komunikasi tidak
mengalami permasalahan. Nn. WA juga menyatakan terkadang pikun atau
lupa ketika menaruh barang-barang namun hal tersebut dianggap wajar oleh
Nn. WA karena usianya sudah semakin tua.
k. Kebutuhan spiritual
Nn. WA menyatakan bahwa untuk sehari-harinya, biasanya beliau akan
melakukan kegiatan mebanten pada pagi harinya dengan menghaturkan
canang dan banten saiban kemudian dilanjutkan dengan melakukan
persembahyangan di merajan-nya. Selain itu, Nn. WA juga menyatakan
rutin untuk sembahyang apabila ada odalan di sanggah gede maupun di
pura-pura kawitan keluarganya.
l. Kebutuhan bekerja
Nn. WA menyatakan bahwa saat ini ia sudah tidak bekerja sebagai chef
di hotel lagi, namun untuk kegiatan sehari-harinya disibukkan dengan
menemani cucunya dirumah, majejahitan serta membantu usaha catering
anaknya dirumah. Kegiatan-kegiatan tersebut ia rasa sudah cukup untuk
mencegahnya merasa bosan dirumah setelah tidak bekerja lagi di hotel.
m. Kebutuhan bermain dan rekreasi
Nn. WA menyatakan bahwa untuk kegiatan rekreasi biasanya beliau
akan diajak oleh suaminya untuk olahraga di lapangan renon untuk jogging
serta mengikuti senam yang rutin dilakukan oleh suaminya paling tidak 3
kali dalam seminggu. Namun karena keterbatasan gerak serta Nn. WA yang
merasa tidak mampu untuk mengikuti gerakan senam karena dianggap sulit
untuk dilakukan diusianya saat ini sehingga Nn. WA lebih sering menolak
untuk ikut serta suaminya ke lapangan renon tersebut. Terkadang ketika ada
senam lansia yang dilakukan rutin setiap hari Minggu di Banjar Panti, Nn.
WA juga biasanya turut mengikuti kegiatan tersebut jika memang ada
waktu namun tidak terlalu rutin ia ikuti kegiatan tersebut. Selain itu, suami
Nn. WA juga sering mengajaknya untuk pergi ke Pantai Sanur sekedar
untuk berendam yang biasanya dilakukan setiap hari Minggu. Nn. WA
menyatakan selain pergi ke pantai tersebut dikatakan sebagai salah satu
bentuk rekreasi yang ia lakukan, ia juga merasa berendam di Pantai tersebut
membantu dirinya lebih merasakan ketenangan pikiran dan berharap agar
merasa lebih nyaman ketika tidur.
n. Kebutuhan belajar
Nn. WA mengaku bahwa diusianya saat ini, sudah jarang memiliki
kebutuhan untuk menambah wawasan ataupun pengetahuan. Biasanya
beliau hanya akan menonton TV sesekali untuk menambah wawasan
informasi tentang berbagai hal. Namun untuk masalah kesehatan terkait
dengan hipertensi yang dimilikinya ia rajin menanyakan perawatan apa saja
yang diperlukan untuk kondisinya agar ia bisa dapat menerapkannya
dirumah, namun untuk kondisi nyeri sendinya ia merasa masih sedikit
informasi yang ia ketahui mengenai cara penanganan dari kondisi tersebut.
12. MASALAH KESEHATAN KRONIS
Isilah tanda rumput (√) untuk keluhan kesehatan yg dialami klien.
No. Keluhan kesehatan atau gejala Selalu Sering Jarang T. Pernah
yang dirasakan klien dalam (3) (2) (1) (0)
waktu 3 bulan terakhir
berkaitan dengan fungsi-fungsi
A Fungsi penglihatan √
1. Penglihatan kabur
2. Mata berair √
3. Nyeri pada mata √
B Fungsi pendengaran

4. Pendengaran berkurang
5. Telinga berdenging √
C Fungsi Paru (Pernafasan)
6. Batuk lama disertai √
keringat malam
7. Sesak nafas √
8. Berdahak/sputum √
D Fungsi jantung √
9. Jantung berdebar-debar
10. Cepat lelah pada √
kaki/tangan
11. Nyeri dada √
E Fungsi Pencernaan

12. Mual/muntah
F 13. Nyeri ulu hati √
14. Makan dan minum banyak √
15. Perubahan kebiasaan √
BAB (diare/konstipasi)
G Fungsi Pergerakan √
16. Nyeri kaki saat berjalan
17. Nyeri pinggang atau √
tulang belakang
18. Nyeri sendi/bengkak √
H Fungsi Persyarafan

19. Lumpuh/kelemahan
20. Kehilangan rasa √
21. Gemetar/tremor √
22. Nyeri/pegal pada daerah √
tengkuk
I Fungsi Saluran Perkemihan √
23. BAK banyak
24. Sering BAK pada malam √
hari
25. Tidak mampu mengontrol √
pengeluaran air kemih
(ngompol)
Jumlah 0 4 8 0
TOTAL 12
Skor : ≤ 25 = masalah kesehatan kronis ringan

26-50 = masalah kesehatan kronis sedang

≥ 51 = masalah kesehatan kronis berat

INTERPRETASI HASIL PEMERIKSAAN:

Berdasarkan hasil pengkajian masalah kronis, didapatkan skor 12, yaitu Nn. WA
mengalami kesehatan kronis ringan.
13. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL DAN SPIRITUAL
a. Psikososial
Jelaskan kemampuan sosialisasi klien pada saat sekarang, sikap klien pada
orang lain, harapan- harapan klien dalam melakukan sosialisasi
Sampai saat ini Nn. WA masih dapat bersosialisasi dengan baik
dengan anggota keluarganya yang lain maupun dengan tetangga sekitar
rumahnya ketika menyapu di halaman ataupun ketika ikut kegiatan
menyama braya ketika tetangga sekitar ada yang memiliki kegiatan
keagamaan. Selain itu, Nn. WA juga dari hasil observasi mahasiswa ketika
pertama kali berkunjung kerumahnya terlihat terbuka dan ramah ketika
bertemu dengan orang baru yang berkunjung kerumahnya. Terkait dengan
harapan, Nn. WA dan suaminya yang saat ini sudah pensiun juga
menyampaikan harapannya agar orang-orang sesusia mereka yang sudah
tidak bekerja dan umurnya yang telah semakin tua seperti mereka berharap
agar dapat dibuat suatu perkumpulan atau organisasi bagi orang-orang yang
telah menua serta yang sudah tidak bekerja lagi agar mereka dapat saling
bertukar pikiran, saling mendukung kesehatan satu sama lain, serta ada
yang memperhatikan status kesehatan dari mereka.

Identifikasi masalah emosional


Pertanyaan tahap 1 (tuliskanlah jawaban YA/TIDAK sesuai kondisi yang
dialami klien)
 Apakah klien mengalami kesulitan tidur (Ya)
 Apakah klien sering merasa gelisah (Tidak)
 Apakah klien sering murung dan menangis sendiri (Tidak)
 Apakah klien sering was-was atau kuatir (Tidak)
Lanjutkan ke pertanyaan tahap 2 jika lebih dari atau sama dengan 1 jawaban
“ya”

Pertanyaan tahap 2
 Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 kali dalam 1 bulan ?
(Tidak)
 Ada atau banyak pikiran ? (Tidak)
 Ada gangguan/masalah dengan keluarga lain ? (Tidak)
 Menggunakan obat tidur/penenang atas anjuran dokter ? (Tidak)
 Cenderung mengurung diri (Tidak)

Bila lebih dari atau sama 1 jawaban “ya”, maka MASALAH


EMOSIONAL POSITIF (+)
INTERPRETASI HASIL PEMERIKSAAN :

Berdasarkan hasil pengkajian tidak didapatkan jawaban ya lebih dari atau


sama 1 maka masalah emosional pada Nn. WA tidak ada atau bernilai
negatif.

14. PENGKAJIAN FUNGSIONAL KLIEN


a. INDEKS KATZ
Termasuk kategori manakah klien?
A. Mandiri dalam makan, kontinensia (BAB/BAK), menggunakan
pakaian, pergi ke toilet, berpindah, dan mandi
B. Mandiri semuanya kecuali salah satu dari fungsi diatas
C. Mandiri kecuali mandi dan salah satu fungsi lain
D. Mandiri kecuali mandi, berpakaian, dan salah satu fungsi diatas
E. Mandiri kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, dan salah satu fungsi
yang lain
F. Mandiri kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, berpindah, dan satu
fungsi yang lain
G. Ketergantungan untuk semua fungsi diatas

Keterangan:

Mandiri berarti tanpa pengawasan, pengarahan atau bantuan efektif dari orang
lain, seseorang yang menolak untuk melakukan suatu fungsi dianggap tidak
melakukan fungsi, meskipun dia dianggap mampu.

INTERPRETASI:
Berdasarkan pengkajian fungsional Indeks Katz pada Nn. WA, didapatkan hasil
bahwa Nn. WA dikategorikan pada pernyataan A, yaitu Nn. WA mandiri dalam
makan, kontinensia (BAB/BAK), menggunakan pakaian, pergi ke toilet,
berpindah, dan mandi.
15. PENGKAJIAN STATUS MENTAL GERONTIK
Identifikasi aspek kognitif dan fungsi mental dengan menggunakan MMSE (Mini
Mental Status Exam)

NO ASPEK NILAI NILAI KRITERIA


KOGNITIF MAKS KLIEN
1. ORIENTASI 5 5 Menyebutkan dengan benar :

 Tahun : 2020
 Musim : Hujan
 Tanggal : 21
 Hari : Jumat
 Bulan :2

Nn. WA mampu menjawab 5


pertanyaan dengan baik
2. ORIENTASI 5 5 Dimana kita sekarang?

 Negara Indonesia
 Provinsi Bali
 Kota Denpasar
 Banjar Panti
 Jl. Tukad Nyali Gg. VII, No. 1

Nn. WA mampu menjawab 5


pertanyaan dengan benar
3. REGISTRASI 3 3 Sebutkan 3 obyek (oleh pemeriksa) 1
detik untuk mengatakan masing-
masing obyek, kemudian tanyakan
kepada klien ketiga obyek tadi (untuk
disebutkan)

 Obyek Layang-layang
 Obyek pulpen
 Obyek kertas

Nn. WA mampu mengulang ketiga


obyek yang disebutkan dengan benar
4. PERHATIAN 5 4 Minta klien untuk memulai dari angka
DAN 100 kemudian dikurangi 7 sampai 5
KALKULASI kali

 93 (benar)
 86 (salah dijawab 84)
 79 (benar)
 72 (benar)
 65 (benar)

Nn. WA hanya mampu menjawab 4


dari 5 pertanyaan dengan benar.
5. MENGINGAT 3 3 Minta klien untuk mengulangi ketiga
obyek pada nomor 2 (registrasi) tadi,
bila benar 1 point untuk masing-
masing obyek.

Nn. WA mampu 3 obyek yaitu layang-


layang, pulpen dan kertas saja pada
nomor 2 (registrasi) dengan benar
6. BAHASA 9 8 a) Tunjukkan pada klien 2 benda dan
tanyakan namanya pada klien
(misal jam tangan atau pensil)
(benar semua nilai 2)

Nn. WA mampu menyebutkan


nama kedua benda yang
ditunjukkan (jam dan pulpen)
dengan benar

b) Minta kepada klien untuk


mengulang kata berikut “tak ada,
jika, dan atau, tetapi”. Benar semua
frase nilai 1

Nn. WA tidak mampu mengulang


kata tersebut

c) Minta klien untuk mengikuti


perintah berikut yang terdiri dari 3
langkah : “ambil kertas di tangan
anda, lipat dua dan taruh di lantai”
 Ambil kertas
 Lipat dua
 Taruh di lantai

Nn. WA mampu mengambil


kertas, melipatnya menjadi 2 dan
menaruhnya di lantai dengan benar

d) Perintahkan pada klien untuk hal


berikut (bila aktivitas sesuai
perintah nilai 1 point)
 Tutup mata anda

Nn. WA mampu menutup mata


sesuai perintah dengan benar

e) Perintahkan pada klien untuk


menulis satu kalimat dan menyalin
gambar
 Tulis satu kalimat
 Menyalin gambar

Nn. WA mampu menulis satu


kalimat dan menyalin gambar
dengan benar
TOTAL NILAI 28

Penilaian :

≥23 : aspek kognitif dari fungsi mental baik

18-22 : kerusakan aspek fungsi mental ringan

≤17 : terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat

INTERPRETASI :

Berdasarkan Pengkajian Status Mental Gerontik dengan mengidentifikasi aspek


kognitif dan fungsi mental dengan menggunakan MMSE diperoleh hasil total nilai 28
yang artinya Nn. WA memiliki aspek kognitif dari fungsi mental yang masih baik dan
tidak ada masalah.

16. PENGOBATAN
No. Tanggal Therapy (nama, waktu, dosis, rute)
1 21 Februari  Obat pengontrol tekanan darah yaitu Amlodipine
2020  Konsumsi setelah makan
 Dosis 1x/hari.
 Rute oral

17. PEMERIKSAAN KHUSUS/DIAGNOSTIK LAINNYA (Pemeriksaan skala Depresi,


Stres, Kualitas Tidur, dll)

NO. NAMA TGL HASIL PEMERIKSA


PEMERIKSAAN
1 Kadar Kolesterol 6 Februari 237 mg/dL Ni Made
2020 Sekari Sari

2 Kadar Gula Darah 6 Februari 120 mg/dL Ni Made Sekar


Sewaktu (GDS) 2020 Sari

3 Kadar Asam Urat 21 12,7 mg/dL A. A. Candra


Februari Dwipa
2020

4 Kualitas Tidur 21 Total skor kualitas tidur Ni Made Sinta


Februari berdasarkan kuesioner Febrina
2020 PSQI didapatkan total skor
adalah 6 yang artinya
kualitas tidur Nn. WA
adalah buruk.

B. ANALISA DATA

No. Tanggal/ Data Fokus Masalah Penyebab


Jam
1 Kamis DS: Defisit Asam urat merupakan
17/02/20 1. Nn. WA mengeluh sering Pengetahuan hasil metabolism di dalam
merasakan nyeri pada tubuh yang kadarnya tidak
15.00 persendian di lututnya boleh berlebih. Pemicu
terasa menusuk-menusuk dari asam urat adalah
dan menetap di bagain makanan dan senyawa
yang sebelah kanan lain yang banyak
kurang lebih sejak 2 bulan mengandung purin.
yang lalu namun tidak Produk makanan yang
mengetahui apa banyak mengandung purin
penyebabnya. tidak baik bagi beberapa
2. Nn. WA menyatakan orang. Dampak kadar
terkait dengan keluhan asam urat yang tinggi
pada persendian di didalam tubuh salah
lututnya tersebut cukup satunya adalah nyeri pada
menganggu aktivitasnya pesendian. Hal ini banyak
sehingga suaminya yaitu tidak diketahui oleh
Kk. KS sudah mencoba beberapa orang. Nn. WA
untuk melakukan sendiri belum mengetahui
pemeriksaan di Rumah penyebab dari nyeri yang
Sakit Bakti Rahayu, dirasakannya.
namun belum dilakukan
pemeriksaan kadar asam
urat oleh dokter.
3. Nn. WA menyatakan
mengkonsumsi makanan
seperti yang dikonsumsi
oleh keluarga lainnya
seperti tempe, tahu dan
menyukai kacang-
kacangan sehingga
hampir setiap hari ia
mengkonsumsinya
dirumah.
DO:
1. Memiliki riwayat kadar
asam urat yang tinggi (9,7
md/dL).
2. Kadar asam urat saat
dicek tinggi (12,7 md/
dL).
3. Memegang lutut sebelah
kanan saat menjelaskan
kondisisnya.
4. Cara berjalan Nn. WA
ketika melangkah kaki
kanan Nn. WA tampak
seperti diseret sehingga
jalan Nn. WA tampak
tidak seimbang.
5. Nampak Nn. Wa kurang
mengetahui penyebab
nyeri di kakinya.
2. Kamis DS: Gangguan Pola Nyeri yang dirasakan oleh
17/02/20 1. Nn. WA menyatakan Tidur Nn. WA diakibatkan
bahwa beliau akan tidur karena adanya peradangan
15.00 mulai pukul 11 malam terus-menerus, sehingga
dan bangun secara rutin terdapat penimbunan sel
pada pagi hari pukul 5 darah putih dan
pagi. pembentukan jaringan
2. Nn. WA menyatakan parut, menghambat aliran
ketika malam hari saat darah ke sedi, terjadinya
tidur ia sering mengalami nekrosis jaringan sehingga
nyeri secara tiba-tiba pada nyeri dirasakannya. Nyeri
persendian lututnya yang yang dirasakan dapat
hal tersebutlah yang timbul kapan saja seperti
dianggap oleh Nn. WA saat Nn. WA sedang tidur.
sangat mengganggu Hal ini akan menganggu
kualitas tidurnya dimalam pola tidur dan kualitas
hari. Biasanya untuk tidur NN. WA.
mengurangi nyeri
persendian yang tiba-tiba
tersebut Nn. WA akan
mengoleskan balsam pada
persendian lututnya untuk
mengurangi rasa nyeri
yang ia rasakan.
3. Nn. WA juga mengatakan
bahwa ketika tidur di
malam hari ia memiliki
kebiasaan mengorok
(snoring), dan pernyataan
tersebut juga telah
dikonfirmasi ke anggota
keluarga lainnya.
DO:
1. Hasil pengkajian dengan
alat bantu berupa
kuesioner Pittsburgh
Sleep Quality Index
(PSQI) untuk mengetahui
kualitas tidur Nn. WA
didapatkan hasil yaitu
total skor adalah 6 yang
artinya kualitas tidur Nn.
WA adalah buruk karena
memiliki nilai skor ≥5.
3. Kamis DS: Risiko Jatuh Nyeri yang dirasakan Nn.
17/02/20 1. Nn. WA menyatakan WA bisa timbul kapan
kesulitan mobilisasi hanya saja dan dapat menganggu
15.00 akan dirasakan ketika aktivitas sehari-hari. Nyeri
ketika nyeri pada ini diakibatkan
persendian lututnya dirasa peradangan dan
mengganggu namun pembengkakan pada
biasanya kondisi tersebut sendi. Nyeri pada asam
tidak sampai membuatnya urat biasanya muncul
memerlukan bantuan secara mendadak dan
orang lain dirasakan pada jempol
2. Nn. WA menyatakan kaki, atau persendian
sering mengalami nyeri salah satu atau kedua kaki.
kaki saat berjalan. Hal ini menyebabkan Nn.
DO: WA mengalami nyeri saat
1. Hasil observasi terlihat berjalan dan melangkah
cara berjalan Nn. WA seperti terseret, sehingga
tampak abnormal karena kemungkinan untuk
ketika melangkah kaki mengalami risiko jatuh.
kanan Nn. WA tampak
seperti diseret sehingga
jalan Nn. WA tampak
tidak seimbang.
4. Kamis DS: Ketidakefektifan Nn. WA memiliki
17/02/20 1. Nn. WA menyatakan Manajemen hipertensi dan sudah
memiliki riwayat Kesehatan terkontrol dengan obat,
15.00 hipertensi sejak kurang namun pola nutrisi dari
lebih 10 tahun dan telah Nn. WA masih belum
rutin ia kontrol setiap baik karena masih
bulannya dengan mengkonsumsi makanan
pemeriksaan berkala ke yang bisa menyebabkan
Rumah Sakit Bakti tekanan darah Nn. WA
Rahayu bersama dengan menjadi tinggi. Nn. WA
suaminya Kk. KS yang masih belum efektif dalam
juga memiliki kondisi memanajemen
hipertensi. kesehatannya.
2. Nn. WA menyatakan
mengkonsumsi obat untuk
mengontrol tekanan
darahnya yaitu obat
amlodipine yang ia
konsumsi 1 tablet setiap
harinya.
3. Nn. WA menyatakan
bahwa makanan yang
dikonsumsi sehari-harinya
adalah makanan yang
sama dengan yang
dikonsumsi oleh anggota
keluarga lainnya.
4. Nn. WA menyatakan
dirumahnya lebih sering
menyajikan daging ikan
salah satunya ikan tongkol
yang biasanya sering
diolah dengan digoreng.
5. Nn. WA menyatakan
bahwa ia memiliki
kebiasaan untuk
mengkonsumsi kopi pahit
namun tidak rutin ia
lakukan tiap harinya.
6. Nn. WA menyatakan
sudah mencoba untuk
mengurangi penggunaan
garam dalam masakan
yang dibuatnya namun
terkadang karena bosan
dengan masakan yang
agak hambar maka ia
biasanya akan
menambahkan garam
kembali untuk
meningkatkan cita rasa
masakan.
DO:
1. TD tinggi: 140/ 80
mmHg
2. Kadar Kolesterol
tinggi : 237 mg/ dL

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS


1. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasi yang dimiliki
serta sumber informasi kesehatan yang didapat kurang memadai yang ditandai
dengan kurangnya pengetahuan.
2. Gangguan pola tidur berhubungan dengan nyeri yang dirasakan secara tiba-tiba
ditandai dengan terbangun dimalam hari
3. Risiko jatuh berhubungan dengan adanya atritis dan hambatan mobilitas fisik
ditandai dengan kesulitan mobilisasi saat berjalan
4. Ketidakefektifan Manajemen Kesehatan berhubungan dengan adanya hambatan
dari keinginan diri sendiri serta ketidakedekuatan tindakan manajemen kesehatan
ditandai dengan kegagalan untuk melakukan tindakan untuk mengurangi faktor
risiko dari segi makanan yang dikonsumsi
D. RENCANA KEPERAWATAN

N Diagnose Outcome Intervensi Rasional


o
1. Kurang pengetahuan Setelah dilakukan tindakan NIC Label: Teaching Disease NIC Label: Teaching Disease
keperawatan selama …. X 2 jam Process Process
diharapkan pengetahuan pasien 1. Jelaskan penyakit yang diderita 1. Membantu pasien agar paham
dapat meningkat dengan kriteria pasien saat ini penyakit yang dideritanya saat
hasil: 2. Jelaskan faktor penyebab dan ini
pencetus penyakit 2. Meningkatkan pengetahuan
NOC Label: Knowledge 3. Jelaskan faktor yang dapat pasien serta kesadaran pasien
Athritis Management memperburuk kondisi pasien faktor yang berkontribusi
1. Dapat mengetahui penyebab 4. Jelaskan proses terjadinya terhadap penyakitnya saat ini
dan faktor pencetus penyakit penyakit 3. Membantu pasien untuk
2. Mengetahui tanda dan gejala menghindari faktor – faktor
lebih awal serta tanda yang dapat memperburuk
terjadinya perburukan kondisi kondisinya
3. Mengetahui strategi untuk 4. Membantu pasien untuk paham
mengurangi nyeri proses terjadinya penyakit
4. Pasien dapat memaksimalkan pada dirinya
waktu istirahat dan tidur yang
efektif NIC Label: Teaching Prescribe NIC Label: Teaching Prescribe
5. Dapat memodifikasi aktivitas Diet Diet
sehari-hari 1. Bantu pasien menyusun diet 1. Membantu pasien untuk
6. Dapat mengetahui yang tepat sesuai kondisi menentukan nutrisi yang tepat
managemen diet nutrisi dan 2. Anjurkan pasien untuk untuk kesehatannya
terapi obat yang tepat mengurangi konsumsi 2. Membantu manajemen nutrisi
7. Dapat berkunjung ke makanan tinggi purin seperti pasien agar tidak
pelayanan kesehatan secara BENJOL (bayam, emping, memperburuk kondisi penyakit
rutin untuk medical check up nangka, jeroan, otak, lemak) asam uratnya
8. Kadar asam urat pasien 3. Kaji intake nutrisi pasien 3. Memantau intake nutrisi pasien
dalam batas normal: secara berkala agar tetap adekuat.
pada laki-laki dewasa kadar
normal asam urat adalah
sekitar 2-7,5 mg/dL, NIC Label: Teaching Prescribe
sementara pada wanita yang Medication NIC Label: Teaching Prescribe
sudah dewasa adalah 2-6,5 1. Kaji adanya alergi obat pada Medication
mg/dL. pasien 1. Mengetahui adanya alergi obat
2. Anjurkan pasien untuk pada pasien
mengkonsumsi obat yang 2. Membantu memperbaiki
diresepkan secara rutin sesuai kondisi pasien melalui
dosis yang telah ditetapkan tatalaksana regimen terapeutik
3. Edukasi pasien agar yang sesuai dengan kondisi
memeriksakan kadar asam pasien
uratnya secara berkala ke 3. Membantu pasien agar tetap
pelayanan kesehatan secara rutin memantau kadar
4. Minta pasien untuk segera asam urat dalam tubuhnya
melapor apabila keluhan akibat 4. Membantu untuk memberikan
asam urat semakin memberat penanganan lebih awal terkait
gejala yang dirasakan pasien.
NIC Label: Teaching Prescribe
Exercise NIC Label: Teaching Prescribe
1. Kaji kemampuan fisik pasien. Exercise
2. Anjurkan pasien untuk 1. Mengetahui batas atau rentang
melakukan olahraga ringan gerak fisik pasien
secara rutin 10-15 menit 3-4 2. Memastikan pasien agar tetap
kali dalam seminggu. melakukan aktivitas fisik yang
3. Edukasi pasien agar tidak optimal sesuai kondisi pasien
melakukan aktivitas fisik yang sehingga pasien tetap merasa
terlalu berat bugar
4. Anjurkan pasien untuk 3. Mencegah terjadinya
mengefektifkan waktu istirahat penumpukan asam laktat pada
dan tidurnya pasien
4. Memaksimalkan waktu
istirahat dan tidur pasien agar
optimal

2. Gangguan Pola Tidur Setelah dilakukan tindakan NIC Label: Sleep Enhancement NIC Label: Sleep Enhancement
keperawatan selama ……x 2 1. Jelaskan pentingnya tidur 1. Mengetahui tentang tidur yang
jam, diharapkan gangguan pola yang adekuat adekuat
tidur pasien dapat teratasi 2. Ciptakan lingkungan yang 2. Memberikan kenyamanan
dengan: nyaman ketika pasien tidur
3. Kolaborasikan pemberian 3. Membantu memperbaiki
NOC label: Sleep: Extent and obat tidur kondisi pasien dengan
Pattern 4. Diskusikan dengan pasien tatalaksana regimen terapeutik
1. Jumlah jam tidur dalam dan keluarga tentang teknik sesuai dengan kondisi pasien
batas normal 6-8 jam/hari tidur pasien 4. Memberikan pengetahuan
2. Pola tidur, kualitas dalam 5. Monitor waktu makan dan tentang teknik tidur kepada
batas normal minum dengan waktu tidur pasien dan keluarga
3. Perasaan segar sesudah 6. Monitor/catat kebutuhan 5. Memantau waktu makan dan
tidur atau istirahat tidur pasien setiap hari dan minum dengan waktu tidur
4. Mampu jam pasien
mengidentifikasikan hal- 6. Memantau tentang kebutuhan
hal yang meningkatkan tidur pasien
tidur
3. Risiko jatuh Setelah dilakukan asuhan NIC Label: Fall Prevention NIC Label: Fall Prevention
keperawatan selama …x 2 jam, 1. Identifikasi kebiasaan dan 1. Untuk mengetahui kebiasaan
diharapkan klien tidak factor yang dapat yang dapat menyebabkan
mengalami risiko jatuh, dengan: menyebabkan resiko terjatuh terjatuh sehingga dapat
2. Identifikasi karakteristik memperkecil risiko terjatuh
NOC Label: Fall Prevention lingkungan yang mungkin 2. Untuk mengetahui kondisi
Behaviour meningkatkan potensi jatuh lingkungan yang dapat
Dengan kriteria hasil: 3. Modifikasi lingkungan untuk menyebabkan resiko terjatuh
1. Adanya penggunaan alat bantu mencegah jatuh seperti tidak 3. Menghindari resiko terjatuh
berpindah secara tepat membiarkan lantai licin, pada individu
2. Lingkungan telah dimodifikasi menggunakan alas kaki 4. Memastikan mobilisasi pasien
sesuai dengan kondisi individu antiselip, memastikan aman dan efektif.
3. Pasien tidak terjatuh pencahayaan baik.
4. Sediakan alat bantu yang
adekuat dan efektif untuk
membantu mobilisasi
4. Ketidakefektifan asuhan NIC Label: Health Education NIC Label: Health Education
Setelah dilakukan
manajemen kesehatan 1. Berikan pemahaman tentang 1. Diperlukan teknik penyampaian
keperawatan selama .... x 2 jam,
hipertensi melalui diskusi edukasi yang dapat dipahami
diharapkan tekanan darah klien
kelompok dan bermain peran oleh lansia akibat daya tangkap
terkontrol dengan kriteria hasil:
untuk mempengaruhi lansia yang sudah mulai
NOC Label: Knowledge: keyakinan terhadap kesehatan, menurun
Hypertension management sikap dan nilai-nilai lansia 2. Penatalaksanaan penyakit
1. Tekanan darah klien dalam 2. Tekankan manfaat kesehatan hipertensi yang benar akan
rentang normal (120/80 yang langsung atau jangka dapat mencegah komplikasi
mmHg) pendek dapat diterima dan yang ditimbulkan
2. Klien mengetahui manfaat diterapkkan oleh lansia seperti 3. Kelompok pendukung dapat
dari perawatan jangka dosis atau aturan dalam membantu lansia dalam
panjang konsumsi obat hipertensi mendukung lansia dalam
3. Mengetahui efek terapeutik 3. Libatkan lansia dan keluarga penatalaksanaan penyakit
dari pengobatan dalam merubah atau hipertensi
4. Mengetahui efek samping memodifikasi perilaku dan 4. Keluarga merupakan support
dari obat gaya hidup lansia dengan sistem utama bagi lansia yang
5. Mengetahui manfaat dari hipertensi seperti mengurangi dapat mendukung dan
melakukan kontrol ke konsumsi garam, kopi atau membantu merubah gaya hidup
pelayanan kesehatan makanan yang dapat lansia sehingga dapat mencegah
meningkatkan tekanan darah, komplikasi pada hipertensi.
berhenti merokok dan Peran keluarga dalam
membantu lansia dalam mengingatkan lansia untuk
mengkonsumsi obat hipertensi mendisiplinkan diri dalam
sesuai anjuran regimen pengobatan merupakan
4. Tekankan pentingnya pola salah satu hal yang dilakukan
makan sehat, perilaku tidak keluarga dalam mendukung
merokok serta bahaya kopi, intervensi ini.
rendah garam, melakukan
aktifitas fisik/olahraga dan
tidur
E. CATATAN PERKEMBANGAN

No Tanggal No. Jam Implementasi Respon Klien Nama/


DX TTD
1 Sabtu 1 14.30  Menggali pengetahuan klien tentang asam urat S : pasien mengatakan belum begitu
22/2/20 mengetahui tentang asam urat. Pasien
mengatakan sering merasa nyeri pada
kaki.
O : pasien memberi pertanyaan mengenai
penyebab asam urat meningkat dan
bertanya mengenai rebusan air daun salam
untuk asam urat
14.50  Melakukan edukasi kepada klien tentang S : pasien mengatakan bahwa ia sudah
pengertian asam urat, tanda penyakit asam mengurangi mengonsumsi beberapa
urat, penyebab, tatalaksana asam urat di bagian dari BENJOL (Bayam,
rumah, komplikasi, makanan yang harus Emping/kacang-kacangan, Nangka,
dihindari, dan obat herbal untuk mengurangi Jeroan, Oncom/ makanan dengan
kadar asam urat. kandungan alcohol (durian, tape, dll),
Lemak (pasien sehari-hari mengonsumsi
tempe, tahu, telur)
Pasien juga mengatakan bahwa ia setiap
hari membuat boreh jahe untuk kakinya
dan sudah mengonsumsi rebusan air daun
salam setiap hari
O : pasien tampak menyimak dengan baik
dan memberikan tanggapan pada bagian
yang pasien rasakan dan yang telah pasien
lakukan.
15.10  Mengevaluasi pengetahuan klien dengan S : pasien mengatakan asam urat dapat
memberikan beberapa pertanyaan terkait asam disebabkan karena ada masalah di ginjal
urat (pasien pernah mengalami infeksi ginjal),
dapat juga disebabkan karena makanan
BENJOL. Biasanya sendi-sendi terasa
nyeri dan kalau parah akan terdapat
benjolan. Obat herbal untuk mengurangi
asam urat bias dengan rebusan air daun
salam, buah berair, dan kalau kambuh bisa
menggunakan yang hangat-hangat,
diistirahatkan kemudian dapat
diperiksakan ke Puskesmas atau dokter.
O : pasien mampu menjawab pertanyaan
yang diberikan.
2 Sabtu 2 15.30  menilai kemampuan klien dalam beraktivitas S : pasien mengatakan sehari-hari masih
22/2/20 mampu melakukan aktivitas meskipun
gaya berjalan tidak seperti dulu. Klien
memiliki kebiasaan bangun pagi lalu
melakukan peregangan sederhana,
dilanjutkan dengan olahraga selama
kurang lebih 30 menit berupa bersepeda
statis. Setelah itu menyapu halaman
rumah, memasak, dan kegiatan keseharian
lainnya
O : gaya berjalan pasien tampak menyeret
kaki sebelah kanan.
15.40  mendemonstrasikan gerakan-gerakan senam S : klien mengatakan beberapa gerakan
hipertensi\ senam hipertensi sudah sering dilakukan
saat klien melakukan peregangan
sederhana
O : klien tampak menyimak dengan baik
dan antusias selama dilakukan
demonstrasi. Klien tampak mau mengikuti
beberapa gerakan senam hipertensi yang
diberikan
16.00  menanyakan kembali gerakan yang mungkin S : klien mengatakan sudah paham dan tau
belum dipahami klien semua gerakan-gerakan yang sudah
didemonstrasikan. Klien juga meminta
poster yang digunakan sebagai media agar
diberikan kepada klien untuk dapat
membantu mengingat-ingat gerakan
senamnya
O : klien tampak mempraktikkan sedikit-
sedikit beberapa gerakan senam hipertensi
dank lien sudah mamou melakukannya
dengan baik

F. EVALUASI

No Nama/
No Tanggal Jam Evaluasi
Dx TTD
1 Sabtu 1 16.20 S:
22/2/20
 pasien mengatakan belum begitu mengetahui tentang asam urat. Pasien mengatakan
sering merasa nyeri pada kaki.
 pasien mengatakan bahwa ia sudah mengurangi mengonsumsi beberapa bagian dari
BENJOL (Bayam, Emping/kacang-kacangan, Nangka, Jeroan, Oncom/ makanan
dengan kandungan alcohol (durian, tape, dll), Lemak (pasien sehari-hari
mengonsumsi tempe, tahu, telur)
 Pasien juga mengatakan bahwa ia setiap hari membuat boreh jahe untuk kakinya dan
sudah mengonsumsi rebusan air daun salam setiap hari
 Pasien mengatakan asam urat dapat disebabkan karena ada masalah di ginjal (pasien
pernah mengalami infeksi ginjal), dapat juga disebabkan karena makanan BENJOL.
Biasanya sendi-sendi terasa nyeri dan kalau parah akan terdapat benjolan. Obat herbal
untuk mengurangi asam urat bias dengan rebusan air daun salam, buah berair, dan
kalau kambuh bisa menggunakan yang hangat-hangat, diistirahatkan kemudian dapat
diperiksakan ke Puskesmas atau dokter.
O:

 pasien memberi pertanyaan mengenai penyebab asam urat meningkat dan bertanya
mengenai rebusan air daun salam untuk asam urat
 pasien tampak menyimak dengan baik dan memberikan tanggapan pada bagian yang
pasien rasakan dan yang telah pasien lakukan
 pasien mampu menjawab pertanyaan yang diberikan
A: Masalah teratasi

P: Menganjurkan pasien untuk memeriksakan diri ke dokter agar mendapat penanganan lebih
lanjut untuk mengurangi nyeri yang dirasakan dan melakukan evaluasi terkait pemahaman
pasien tentang asam urat pada kunjungan yang tidak direncanakan
2 Sabtu 2 16.20 S:
22/2/20
 pasien mengatakan sehari-hari masih mampu melakukan aktivitas meskipun gaya
berjalan tidak seperti dulu. Klien memiliki kebiasaan bangun pagi lalu melakukan
peregangan sederhana, dilanjutkan dengan olahraga selama kurang lebih 30 menit
berupa bersepeda statis. Setelah itu menyapu halaman rumah, memasak, dan kegiatan
keseharian lainnya
 klien mengatakan beberapa gerakan senam hipertensi sudah sering dilakukan saat
klien melakukan peregangan sederhana
 klien mengatakan sudah paham dan tau semua gerakan-gerakan yang sudah
didemonstrasikan. Klien juga meminta poster yang digunakan sebagai media agar
diberikan kepada klien untuk dapat membantu mengingat-ingat gerakan senamnya
O:

 gaya berjalan pasien tampak menyeret kaki sebelah kanan


 klien tampak menyimak dengan baik dan antusias selama dilakukan demonstrasi.
Klien tampak mau mengikuti beberapa gerakan senam hipertensi yang diberikan
 klien tampak mempraktikkan sedikit-sedikit gerakan senam hipertensi dan klien
sudah mampu melakukannya dengan baik
A: Masalah teratasi

P: Evaluasi kemampuan pasien untuk melakukan senam hipertensi secara mandiri pada
kunjungan yang tidak direncanakan

Anda mungkin juga menyukai