Anda di halaman 1dari 12

Komparatif Sistem Reproduksi Hewan Vertebrata

I. Tujuan
Melalui kegiatan praktikum ini, paramahasiswa diharapkan
memperoleh pengalaman dasar dalam mengelola kegiatan praktikum dan
diharapkan mampu :
a. Mengetahui perbedaan organ-organ reproduksi pada hewan-
hewan vertebrata
b. Terampil melakukan pembedahan spesimen.

II. Landasan Teori


Berdasarkan klasifikasi makhluk hidup, hewan dapat dibedakan
menjadi hewan vertebrata dan invertebrata. Hewan vertebrata atau hewan
bertulang belakang telah memiliki berbagai sistem organ salah satunya
adalah sistem reproduksi. Reproduksi vertebrata pada umumnya adalah
sama. Vertebrata bereproduksi secara seksual, dan hampir semua dari
mereka memiliki jenis kelamin jantan dan betina yang terpisah.
Reproduksi seksual adalah bergabungnya gamet selama pembuahan,
menghasilkan keturunan variabel genetik. Umumnya, spesies air
memiliki fertilisasi eksternal, sedangkan spesies darat memiliki fertilisasi
internal.Vertebrata memiliki satu dari tiga strategi reproduksi berikut:
ovipar, ovovivipar, atau Vivipar.
1. Ovipar mengacu pada perkembangan embrio dalam telur di luar
tubuh ibu. Hal ini terjadi di sebagian besar amfibi dan reptil dan
burung-burung.
2. Ovovivipar mengacu pada perkembangan embrio dalam telur
dalam tubuh ibu sampai menetas. Sang ibu tidak memberikan
makanan ke embrio yang berkembang di dalam telur. Hal ini
terjadi pada beberapa spesies ikan dan reptil.
3. Vivipar mengacu pada perkembangan dan makanan dari embrio
dalam tubuh ibu. Kelahiran dapat diikuti oleh periode
pengasuhan dari keturunannya. Strategi reproduksi ini terjadi di
hampir semua mamalia.
Proses pembuahan berdasarkan tempatnya, dibedakan menjadi
pembuahan di luar tubuh dan pembuahan di dalam tubuh.
 Pembuahan Di Luar Tubuh
Pembuahan di luar tubuh dapat dibagi menjadi dua macam,
yaitu:
a. Pembuahan luar secara acak, yaitu peristiwa
pengeluaran sperma dan sel telur oleh hewan jantan dan
betina secara bersamaan di sembarang tempat dalam air.
Contoh: katak dan ikan.
b. Pembuahan luar dalam sarang, sperma dan sel telur
disimpan di dalam sarang atau cekungan.
 Pembuahan Di Dalam Tubuh
Pembuahan di dalam tubuh disebut juga fertilisasi internal,
terjadi dalam tubuh induk betina. Sel telur dari ovarium yang
dihasilkan hewan betina dewasa disalurkan ke saluran telur.
Sedangkan, hewan jantan memasukkan sperma ke dalam organ
reproduksi betina. Dalam saluran telur terjadi pembuahan atau
pertemuan antara sel telur dan sperma. Pembuahan ini dilakukan
umumnya pada hewan-hewan reptil, burung, mamalia, serta
beberapa jenis ikan dan amfibi.

Sistem genitalia pada ikan berfungsi untuk melakukan perkembangbiakan.


Organ utama pada ikan jantan berupa testis yang nantinya akan
menghasilkan spermatozoa. Organ utama pada ikan betina berupa ovarium
yang nantinya akan menghasilkan ovum. Ketika gamet jantan yaitu
spermatozoa dan gamet betina yaitu ovum bila terjadi pembuahan akan
menghasilkan zigot (individu baru) dan terjadi perkembangan embrio di
dalam telur.

Karakteristik organ reproduksi pada ikan dibagi menjadi dua yaitu :

Primer : Organ reproduksi primer pada ikan jantang berupa gonad yang
akan menghasilkan hormon.
Sekunder berupa:

Organ Tambahan         : Saluran reproduksi ( ovipositor, clasper )

Aksesoris                     : Benuk, ukuran, warna tubuh, dll.

III. Alat dan Bahan


a. Alat dan Bahan Pada Superkelas Pisces
1. Satu ekor ikan tongkol segar (Euthynnus affinis)
2. Satu ekor ikan mujair (Oreochromis mossambicus)
3. Silet
4. Gunting
5. Masker
6. Papan Section
7. Handscoope
8. Pisau
b. Alat dan Bahan Pada Kelas Amphibi
1. Satu ekor kodok (Bufo sp.)
2. Chloroform
3. Silet
4. Gunting
5. Kapas
6. Masker
7. Pisau tajam / pisau seksi
8. Pinset
9. Papan Section
10. Handscoon
c. Alat dan Bahan Pada Kelas Reptil
1. Satu ekor kadal (Mabouya multifasciata)
2. Chloroform
3. Kapas
4. Pisau tajam / pisau seksi
5. Pinset
6. Silet
7. Gunting
8. Papan Section
9. Handscoon
10. Masker
d. Alat dan Bahan Pada Kelas Aves
1. Satu ekor ayam (Gallus gallus)
2. Chloroform
3. Kapas
4. Pisau tajam / pisau seksi
5. Pinset
6. Silet
7. Gunting
8. Papan Section
9. Handscoon
10. Masker

e. Alat dan Bahan Pada Kelas Mamalia


1. Satu ekor kelinci (Lepus sp.)
2. Chloroform
3. Jarum pentul
4. Kapas
5. Pisau tajam / pisau seksi
6. Pinset
7. Silet
8. Gunting
9. Papan Section
10. Handscoon
11. Masker
IV. Prosedur Kerja
a. Prosedur Kerja Pada Superkelas Pisces
1. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Memstikan ikan dalam keadaan tidak sadar.
3. Membedah ikan tongkol, dan ikan mujair dengan sayatan
melintang pada bagian perut dan mengamati organ reproduksinya.
4. Merapikan dan membersihkan meja kerja setelah selesai
melakukan pengamatan.
b. Prosedur Kerja Pada Kelas Amphibi
1. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Menuangkan chloroform pada kapas, setelah itu membius kodok
(Bufo sp.)
3. Memastikan kodok (Bufo sp.) dalam keadaan tidak sadar.
4. Membedah kodok (Bufo sp.) pada bagian ventral dengan
menggunakan silet/pisau/gunting dengan keadaan terlentang dan
mengamati organ dan sistem reproduksinya .
5. Merapikan dan membersihkan meja kerja setelah selesai
melakukan pengamatan.
c. Prosedur Kerja Pada Kelas Reptil
1. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Menuangkan chloroform pada kapas, setelah itu membius kadal.
3. Memastikan kadal dalam keadaan tidak sadar.
4. Membedah kadal dengan sayatan melintang pada bagian ventral
dan mengamati organ reproduksinya.
5. Merapikan dan membersihkan meja kerja setelah selesai
melakukan pengamatan.
d. Prosedur Kerja Pada Kelas Aves
1. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Menuangkan chloroform pada kapas, setelah itu membius ayam.
3. Memastikan ayam dalam keadaan tidak sadar.
4. Membedah ayam dengan sayatan melintang pada bagian ventral
dan mengamati organ reproduksinya.
5. Merapikan dan membersihkan meja kerja setelah selesai
melakukan pengamatan.
e. Prosedur Kerja Pada Kelas Mamalia
1. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Menuangkan chloroform pada kapas, setelah itu membius kelinci
dengan menggunakan chloroform.
3. Memastikan kelinci dalam keadaan tidak sadar.
4. Melakukan pembedahan pada bagian ventral kelinci (Lepus sp.)
secara melintang dan mengamati organ reproduksinya.
5. Merapikan dan membersihkan meja kerja setelah selesai
melakukan pengamatan.
V. Hasil dan Pembahasan
A. Hasil

Pisces Amphibi Reptil Aves Mamalia


Organ
Reproduks
i
Jenis Betina Jantan Jantan Jantan Betina
B. Pembahasan
1. Reproduksi pada Pisces
Pada praktikum kali ini kami menggunakan ikan tongkol.
Sebagaimana kita ketahui bahwa Sistem genitalia pada ikan berfungsi
untuk melakukan perkembangbiakan. Organ utama pada ikan betina
berupa ovarium yang nantinya akan menghasilkan ovum. Ketika gamet
jantan yaitu spermatozoa dan gamet betina yaitu ovum bila terjadi
pembuahan akan menghasilkan zigot (individu baru) dan terjadi
perkembangan embrio di dalam telur.

 Karakteristik organ reproduksi pada ikan dibagi menjadi dua yaitu :


Primer : Organ reproduksi primer pada ikan jantang berupa gonad
yang akan menghasilkan hormon.
Sekunder. Organ reproduksi sekunder yaitu :
Organ Tambahan : Saluran reproduksi ( ovipositor, clasper )
Aksesoris : Benuk, ukuran, warna tubuh, dll.
 Ciri – ciri ovarium ikan : Berpasangan dalam coeloem
(Elasmobranchia — ovarium kiri tidak tumbuh. Cyclostomata —
ovarium bersatu pada medial) Bentuk lonjong dan berubah saat
matang telur.Tergantung pada dorsal messenterium
(mesovarium).Berwarna putih sebelum matang, dan berwarna
kekuningan pada saat matang.Berat pada saat matang dapat
mencapi 70 % dari berat tubuh.
 Tipe ovarium pada ikan tongkol yaitu : Asyncronic
(Metachrome) yang artinya Ovarium mengandung oocyte dengan
seluruh perkembangan stadia — memijah beberapa kali selam
musim pemijahan yang lama. Contoh : Oreochromis
 Teleostei — rongga ovarium menyatu dengan oviduct
 Teleostei ovipar — rongga ovarium tempat menampung ovum
yang matang.
 Alat Reproduksi pada Ikan Betina:
1. Sepasang ovarium (indung telur), berfungsi untuk
menghasilkan ovum (sel telur)
2. Oviduk (saluran telur) merupakan saluran keluarnya sel telur
dari ovarium menuju lubang urogenital.
3. Lubang urogenital, yaitu lubang atau muara tempat keluarnya
sel telur dan air kemih

2. Reproduksi pada Amphibi


Dalam katak jantan organ reproduksi utama adalah sepasang testis dan
reproduksi aksesori organ adalah:

1 Vasa Efferentia,

2 Penawar Canal,
3 Tubulus Mengumpulkan,

4. urinogenital Saluran,
5. Kloaka dan
6 kloaka Aperture.  
3. organ reproduksi Jantan terdiri dari sepasang testis bulat telur
kekuningan, yang ditemukan berpegang pada bagian atas ginjal oleh
lipatan ganda peritoneum yang disebut mesorchium. Vasaefferentia 10-
12 jumlahnya dan setelah timbul dari testisdijalankan melalui
mesorchium dan masukkan ginjal dari pihak mereka. Dalam ginjal,
rute membuka ke kanal Penawar, yanga khirnya berkomunikasi dengan
saluran urinogenital.
4. Saluran ini muncul dari ginjal dan akhirnya membuka ke kloaka.
Kloaka adalah kecil, ruang median yang digunakan untuk melewati
kotoran, urin dan sperma ke bagian luar.
5. ORGAN REPRODUKSI KATAK BETINA 
6. Dalam katak betina organ reproduksi utama adalah sepasang ovarium
dan organ reproduksi aksesori yang:
1 Sepasang saluran telur,
2 Kloaka dan
3 kloaka Aperture.
7. Ovarium
8. Dalam katak muda setiap ovarium kecil, datar dan lobulated. Dalam
katak dewasa ini adalah kasus yang sama selama periode tahun selain
musim kawin.
9. Ovarium ini diselimuti oleh mesovarium, lapisan tipis peritoneum.
Beberapa struktur kantung-seperti berongga membentuk ovarium.
Penampilan lobulated ovarium akibat struktur tersebut.
10. Awalnya warna ovarium kekuningan dengan bintik-bintik hitam kecil.
Lumen ovarium adalah bagian dari coelom tersebut. Itu diisi dengan
cairan selom.
11. Selama musim kawin dinding ovarium menjadi bertatahkan dengan
sejumlah besar folikel ovarium. Setiap folikel ovarium berisi telur
berkembang. Folikel ovarium proyek menuju lumen ovarium.
12. Ovarium seperti itu sangat jauh membesar. Itu mencapai warna hitam
dengan bintik-bintik kuning muda. Setiap saluran telur adalah tabung
panjang yang sempit dan sangat melingkar. Hal ini dibagi menjadi tiga
bagian sesuai dengan struktur dan fungsinya.

13. Reproduksi pada Reptil


14. Reproduksi pada Reptil
15. Reproduksi pada Mamalia

VI. Kesimpulan
jhjjjiji
Dafrar Pustaka
Campbell. 2000. Biologi Edisi Kelima Jilid Tiga. Jakarta: Erlangga

Anda mungkin juga menyukai