Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. bahwa kami telah
menyelesaikan tugas mata kuliah dengan membahas Dasar-dasar Imunologi
dalam bentuk makalah.
Makalah ini kami tulis berdasarkan hasil pencarian kami dari beberapa
sumber. isi makalah ini mencakup tentang “SISTEM IMUN”
Sudah tentu makalah ini masih jauh dari sempurna dan juga masih banyak
kekurangannya. Maka saran, petunjuk pengarahan, dan bimbingan dari berbagai
pihak sangat kami harapkan.
Semoga makalah ini mendapat Ridho dari Allah SWT, dan bisa
bermanfaat bagi kita semua.
Aamiin.
Penulis
i | IMUNOLOGI
DAFTAR ISI
ii | IMUNOLOGI
BAB I
PENDAHULUAN
1 | IMUNOLOGI
Imunologi adalah cabang ilmu biomedis yang berkaitan dengan respon
organisme terhadap penolakan antigen, pengenalan diri sendiri dan bukan
dirinya, serta semua efek biologis, serologis, dan kimia, fisika fenomena imun.
1.3 Tujuan
2 | IMUNOLOGI
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Imunologi
2.2 Pengertian Imunologi
Imunologi berasal dari bahasa latin, yaitu Imunis dan Logos. Imun yang
berarti kebal dan logos yang berarti ilmu. Imunologi adalah ilmu yang
mempelajari tentang kekebalan tubuh.
Sistem imun adalah sistem perlindungan pengaruh luar biologis yang
dilakukan oleh sel dan organ khusus pada suatu organisme. Jika sistem
kekebalan bekerja dengan benar, sistem ini akan melindungi tubuh terhadap
infeksi bakteri dan virus, serta menghancurkan sel kanker dan zat asing lain
dalam tubuh. Sedangkan respon untuk menyambut agen asing disebut respon
imun.
Imunitas adalah Daya tahan tubuh untuk melawan penyakit - melawan
infeksi.
Semua sel dan molekul yang terlibat dalam imunitas tubuh, merupakan suatu
kesatuan fungsional disebut :sistem imun. Tanggap (respon) terhadap
substansi asing yang masuk ke dalam tubuh, secara kolektif disebut respon
imun .
3 | IMUNOLOGI
Definisi spesifik : Imunitas adalah reaksi untuk melawan substansi asing
yang masuk ke dalam tubuh seperti mikroorganisme (bakteri, virus, parasit) &
molekul besar (protein, polisakharida). Reaksi yang terjadi meliputi reaksi
seluler dan molekul.
Sistem imun dapat dimanipulasi agar fungsi sistem imun dapat dikontrol
untuk melawan penyakit.
4 | IMUNOLOGI
Contoh : antibodi terhadap virus/bakteri dalam darah dipakai sebagai
indikator perkembangan \ penyakit. Antibodi terhadap toksin/bisa
digunakan untuk mengobati penderita terpapar toksin/bisa i.e pasien
digigit ular, dsb.
1. Innate/natural immunity
5 | IMUNOLOGI
Soluble Lisozim, komplemen, Antibodi
interferon
factors
2. Fagosit
6 | IMUNOLOGI
3. Sel NK
leukosit yg dapat mengenali perubahan- perubahan permukaan sel yg
diinfeksi virus NK akan berkontak (bind) dan membunuh sel
terinfeksi.
4. Soluble factors
- Interferon protein diproduksi sel terinfeksi virus & limfosit
mengaktifkan sel NK & menginduksi resistensi sel yang berdekatan dg
sel terinfeksi.
- Komplemen protein serum aktifasi komplemen dpt menyelubungi
bakteri sehingga menarik (ready) utk difagosit opsonosasi.
menyebabkan lisis membran sel bakteri pathway
b. Tanda-tanda inflamasi :
rubor merah
tumor bengkak
kalor panas
dolor sakit
7 | IMUNOLOGI
2.5 Specific/acquired immunity
8 | IMUNOLOGI
1. Specificity
2. Diversity
3.Memory
4. Self limitation
Respon imun yang normal akan menurun dan menghilang
beberapa waktu setelah stimulasi dihentikan
5. Descrimination of self from nonself
Dapat membedakan antigen asing dari komponen sendiri.
Limfosit akan bereaksi terhadap stimulasi antigen asing tetapi tidak
memberi respon pada molekul & komponen sendiri toleransi
imun (immune tolerance).
9 | IMUNOLOGI
Kegagalan toleransi imun pada komponen sendiri
kelainan/penyakit autoimun menimbulkan konsekuensi patologi
tertentu.
10 | IMUNOLOGI
2.7 Sel-sel yang terlibat dalam sistem imun spesifik
Semua sel dalam sistem imun (spesifik) berasal dari “stem cells” yang
pluripoten di dalam sumsum tulang (bone marrow), berkembang melalui
proses hematopoeisis.
1. Limfosit B
11 | IMUNOLOGI
2. Limfosit T
- sel tumor
- sel alograf
12 | IMUNOLOGI
2.8 FUNGSI SISTEM IMUN
Melindungi tubuh dari invasi penyebab penyakit dengan
menghancurkan dan menghilangkan mikroorganisme atau substansi asing
(bakteri, parasit, jamur, dan virus, serta tumor) yang masuk ke dalam tubuh,
Menghilangkan jaringan atau sel yg mati atau rusak untuk perbaikan jaringan,
Mengenali dan menghilangkan sel yang abnormal. Dan Sasaran utama yaitu
bakteri patogen dan virus. Leukosit merupakan sel imun utama (disamping sel
plasma, makrofag, dan sel mast).
2.9 RESPONS IMUN
Respons imun adalah respons tubuh berupa suatu urutan kejadian yang
kompleks terhadap antigen, untuk mengeliminasi antigen. Respons ini dapat
melibatkan berbagai macam sel dan protein, terutama sel makrofag, sel
limfosit, komplemen dan sitokin yang saling berinteraksi secara kompleks.
Mekanisme pertahanan tubuh terdiri atas mekanisme pertahanan non spesifik
dan mekanisme pertahanan spesifik (Akib, dkk., 2010).
Tahap respons sistem imun :
Deteksi dan mengenali benda asing, Komunikasi dengan sel lain untuk
berespons, Rekruitmen bantuan dan koordinasi respons dan estruksi atau
supresi penginvasi.
Fungsi respons imun :
1. Pertahanan (Defense) : terhadap benda asing/mikroba
2. Homeostatis : eliminasi sel tak berguna/debris
3. Pengawasan (Surveillance) : bertugas untuk waspada dan mengenal
adanya perubahan-perubahan dan secara cepat membuang sel-sel yang
abnormal tersebut.
13 | IMUNOLOGI
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sistem imun adalah sistem perlindungan pengaruh luar biologis yang
dilakukan oleh sel dan organ khusus pada suatu organisme. Jika sistem
kekebalan bekerja dengan benar, sistem ini akan melindungi tubuh
terhadap infeksi bakteri dan virus, serta menghancurkan sel kanker dan zat
asing lain dalam tubuh. Jika sistem kekebalan melemah, kemampuannya
melindungi tubuh juga berkurang, sehingga menyebabkan patogen,
termasuk virus yang menyebabkan demam dan flu, dapat berkembang
dalam tubuh. Sistem kekebalan juga memberikan pengawasan terhadap sel
tumor, dan terhambatnya sistem ini juga telah dilaporkan meningkatkan
resiko terkena beberapa jenis kanker.
14 | IMUNOLOGI
DAFTAR PUSTAKA
Akib, Arwin AP, dkk., 2007. Buku Ajar Alergi Imunologi Anak, Edisi 2. Jakarta:
IDAI
Bratawidjaja KG. 2004. Immunologi Dasar 6th. Jakarta: Balai Penerbit FKUI
3-
17, 32-90, 92-105, 128-150, 171-190
15 | IMUNOLOGI