Anda di halaman 1dari 6

INSTRUMENTASI ANALITIK : PIKNOMETER

Muhammad Fikri Dimas Pratama (180405008)

I. Pengertian Piknometer
Piknometer (Pycnometer) adalah alat yang digunakan untuk menentukan massa jenis dari
suatu cairan. Piknometer pertama dirancang oleh Abu Raihan Muhammad al-Biruni (973-
1048) dari Persia.
Sebuah piknometer biasanya terbuat dari kaca, dengan penyumbat ketat dengan pipa
kapiler yang melaluinya, sehingga gelembung udara dapat lolos dari alat tersebut. Perangkat
ini memungkinkan massa jenis cairan untuk diukur secara akurat dengan mengacu pada
fluida kerja yang sesuai, seperti air atau raksa, menggunakan neraca analitik. Metodologi
yang mempelajari hasil yang diperoleh oleh alat ini disebut Piknometri.

Untuk cairan cair, piknometer ditimbang kosong, kemudian diisi dengan air suling sampai
tanda batas untuk menentukan volume pada suhu tertentu, dan kemudian diisi dengan cara
yang sama dengan cairan sampel, dan massa jenis sampel dapat dihitung. Semua penentuan
massa jenis, baik pada air suling (standar) maupun cairan sampel harus dilakukan pada suhu
yang sama.

Jika labu ditimbang kosong, penuh air, dan penuh cairan yang massa jenis relatif yang
diinginkan, massa jenis relatif cairan dapat dengan mudah dihitung. Massa jenis partikel
bubuk, dimana metode umum menggunakan penimbangan tidak dapat diterapkan, dapat pula
ditentukan dengan piknometer. Bubuk ini ditambahkan ke dalam piknometer, yang
kemudian ditimbang, memberikan massa sampel bubuk. piknometer tersebut kemudian diisi
dengan cairan dengan massa jenis yang diketahui, di mana bubuk benar-benar larut. Massa
cairan yang dipindahkan kemudian dapat ditentukan, dan karenanya menghasilkan massa
jenis relatif bubuk. Karena massa jenis udara kering pada tekanan 101.325 kPa dan suhu 20
°C adalah 0.001205 g/cm3 dan massa jenis air adalah 0.998203 g/cm3 terdapat perbedaan
antara massa jenis relatif sebenarnya dan semu untuk zat dengan massa jenis relatif (20
°C/20 °C) pada sekitar 1.100 dapat menjadi 0.000120. Ketika menghasilkan massa jenis
relatif sampel dekat dengan air maka (misalnya larutan etanol encer) koreksinya bahkan
lebih kecil lagi.
Piknometer gas
Terdapat pula manifestasi berbasis gas dari piknometer dikenal sebagai piknometer gas.
Alat ini membandingkan perubahan tekanan yang disebabkan oleh perubahan terukur dalam
suatu volume tertutup berisi acuan (biasanya sebuah bola baja dengan volume diketahui)
terhadap perubahan tekanan yang disebabkan oleh sampel pada kondisi yang sama.
Perbedaan perubahan tekanan mewakili volume sampel jika dibandingkan dengan bola
acuan, dan biasanya digunakan untuk partikulat padat yang dapat larut dalam media cair
pada desain piknometer yang dijelaskan di atas, atau untuk bahan berpori mana cairan tidak
akan sepenuhnya menembus.

II. Prinsip Kerja Piknoneter

1. Lihat berapa volume dari piknometernya. biasanya ada yang bervolume 25 ml dan 50 ml
2. Timbang piknometer dalam keadaan kosong.
3. Masukkan fluida yang akan diukur massa jenisnya ke dalam piknomeer tersebut.
4. Kalau sudah pas volumenya, piknometernya ditutup.
5. Timbang massa piknometer yang berisi fluida tersebut.
6. Hitung massa fluida yang dimasukkan dengan cara mengurangkan massa pikno berisi
fluida dengan massa pikno kosong.
7. Setelah dapat data massa dan volume fluidanya, tinggal menentukan nilai rho/masssa jenis
(p) fluida dengan persamaan:

rho (p) = m/V satuan yang di gunakan, biasanya massa dalam satuan gram ,volume dalam
satuan ml = cm^3 Jadi satuan p adalah dalam g/cm^3

Massa jenis suatu zat dapat ditentukan dengan berbagai alat, salah satunya adalah
dengan menggunakan piknometer. Piknometer adalah suatu alat yang terbuat dari kaca,
bentuknya menyerupai botol parfum atau sejenisnya. Jadi dapat diartikan disini, piknometer
merupakan alat yang digunakan untuk mengukur nilai massa jenis atau densitas fluida.
Terdapat beberapa macam ukuran dari piknometer, tetapi biasanya volume piknometer yang
banyak digunakan adalah 10 ml dan 25 ml, dimana nilai volume ini valid pada temperature
yang tertera pada piknometer tersebut. Berikut contoh gambar dari piknometer:

Bagian-bagian Piknometer
Adapun jenis atau bentuk piknometer yang kita ketahui itu terdiri dari tiga bagian, yaitu:
1.Tutup piknometer, untuk mempertahankan suhu di dalam piknometer.
2. Lubang.
3.Gelas atau tabung ukur, untuk mengukur volume cairan yang dimasukkan dalam
piknometer.

Prinsip Kerja atau Cara Menggunakan Piknometer


Berikut tata cara menggunakan piknometer untuk menentukam massa jenis suatu zat:
1. Melihat berapa volume dari piknometernya (tertera pada bagiantabung ukur), biasanya ada
yang bervolume 25 ml dan 50 ml.
2. Menimbang piknometer dalam keadaan kosong.
3. Memasukkan fluida yang akan diukur massa jenisnya ke dalam piknomeer tersebut.
4. Menutup piknometer apabila volume yang diisikan sudah tepat.
5. Menimbang massa piknometer yang berisi fluida tersebut.
6. Menghitung massa fluida yang dimasukkan dengan cara mengurangkan massa pikno
berisi fluida dengan massa pikno kosong.
7. Setelah mendapat data massa dan volume fluidanya, kita dapat menentukan nilai
rho/masssa jenis(ρ) fluida dengan persamaan: rho (ρ) = m/V=(massa pikno+isi) – (massa
pikno kosong) / volume. Adapun satuan yang biasanya di gunakan yaitu massa dalam satuan
gram (gr) dan volume dalam satuan ml = cm3
8. Membersihkan dan mengeringkan piknometer.

III.Aplikasi Industri

ANALISA KADAR ALKOHOL PADA SUSU FERMENTAS BERDASARKAN LAMA


PENIYIMPANAN LEMARI ES

Pengumpulan data dilakukan dengan cara uji laboratorium dengan metode


piknometer.dengan Prinsip : Penetapan berat jenis dengan suhu tertentu dari larutan uji
setelah dilakukan proses destilasi dan kadar alkohol ditetapkan berdasarkan tabel yang
menggambarkan hubungan antara berat jenis dan kadar alkohol. Bahan : Susu fermentasi,
Alat yang digunakan adalah Labu destilasi, Piknometer, Labu ukur, Pipet volume. Reagen :
Air

a. Persiapan sampel pemeriksaan, Siapkan sampel susu fermentasi yang dibeli dari Pasar
Swalayan Mulyosari Surabaya lalu dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu : Kelompok 1 : Susu
fermentasi yang sudah disimpan selama 1 minggu dalam lemari es kemudian diperiksa kadar
alkoholnya. Kelompok 2 : Susu fermentasi yang sudah disimpan selama 2 minggu dalam
lemari es kemudian diperiksa kadar alkoholnya. Kelompok 3 : Susu fermentasi yang sudah
disimpan selama 3 minggu dalam lemari es kemudian diperiksa kadar alkoholnya. Kelompok
4 : Susu fermentasi yang sudah disimpan selama 4 minggu dalam lemari es kemudian
diperiksa kadar alkoholnya.

b. Prosedur Pemeriksaan Kadar Alkohol, Dipipet bahan 25 ml masukkan kedalam labu


destilasi., Ditambah 100 ml air kemudian didestilasi, Hasil destilasi ditampung pada
labuukur 25 ml, Setelah proses destilasi labu ukur diaddkan sampai tanda garis,
Dimasukkandalam lemari es, Tentukan BJ larutan pada suhu 200C dengan menggunakan
piknometer

c. Perhitungan Kadar Alkohol, Penaraan Piknometer


Bobot pikno kosong= A gram
Bobot pikno + aquadest = B gram ( pada 200C )
Bobot pikno + destilat alkohol = C gram ( pada 200C)
Berat jenis aquadest 200C = lihat table
Volume piknometer = B – A = X BJ air 200C BJ Alkohol = C – A = Y/X

VI. Daftar Pustaka

http://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/analis/article/download/793/593
http://www.alatlabor.com/article/detail/231/apa-itu-piknometer
https://blogpenemu.blogspot.com/2019/01/piknometer-rumus-metode-prinsip-kerja-
kelebihan-dan-kekurangan.html
https://www.google.com/imgres?imgurl=https%3A%2F%2Fbmdlaboratory.com%2Fwp-content%2Fuploads
%2F2017%2F09%2FPiknometer-BMD-Laboratory.jpg&imgrefurl=https%3A%2F%2Fbmdlaboratory.com%2Fperan-
dan-fungsi-piknometer.html&docid https://www.google.com/imgres?imgurl=https%3A%2F%2F4.bp.blogspot.com
%2F-o3k9ZxWHX5E
Pengertian

Fungsi

Prinsip

Gambar

Aplikasi industri

dafus

Anda mungkin juga menyukai