Anda di halaman 1dari 5

KASUS HIV AIDS

SEMESTER IV PRODI D-III GIZI POLTEKKES KEMENKES KENDARI


TA. 2019/2020

Perhatian...!
 Setiap kelompok mengerjakan kasus sesuai dengan nomer kasus (nomer kasus = nomer kelompok).
 Sampul depan tugas berisi : Judul Kasus, ex. ASUHAN GIZI PADA PENDERITA HIV AIDS DENGAN ............,
nama mahasiswa, NIM, kelompok Dikerjakan dan didiskusikan secara berkelompok, tetapi setiap anggota
kelompok wajib menyetorkan tugas yang dikerjakan dengan tulisan tangan dan di kumpulkan paling
lambat hari Senin, tanggal 30 Maret 2020.

1. Anak berinisial RD, perempuan, berusia 1 tahun 6 bulan dengan BB 7,8 kg, PB 73 cm. MRS
pd tgl 24-11-2008 dengan keluhan batuk, telinga bilateral secret dengan bau, dengan badan
sangat kurus. Sejak usia 9 bulan, anak tersebut sering pucat dan lemah serta BB terus
menurun. Sejak usia itu juga pasien sering diare. Sebelumnya juga pasien sering
mengalami peningkatan suhu tubuh. Pasien sering menolak makan, sulit menelan makanan,
dan sering BAB dengan konsistensi cair. Dalam keluarga belum ditemukan menderita
penyakit tertentu. Pasien berasal dari golongan menengah kebawah dengan jumlah
anggota keluarga 4 orang. Orang tua bekerja di kelab malam. Perilaku ortu : bertato, tindik,
napza. Aktifitas fisik pasien cenderung pasif, pasien tidak memiliki alergi terhadap makanan
tertentu. Pasien mengkonsumsi Scott emulsion. Pasien mengalami penurunan BB sebanyak
0,4 kg selama mondok di RS. Dalam kurun waktu 1 bulan sebelum MRS, pasien
mengkonsumsi makanan tim yang dicampur oleh orang tuanya dengan blender secara
sederhana. Tim tersebut terdiri dari 75 gram (1 kepal), tempe, tahu 25 gr (1 potong), telur 50
gram (1 butir), susu 20-30 gram, jagung rebus 50 gram (jarang), tim nasi ini dikonsumsi
masing-masing 3x dalam 1 hari. Pasien jarang mengkonsumsi cemilan setiap hari
mengkonsumsi air putih da the manis (100 cc setiap harinya). Hasil recall 24 jam : Energi
735 kcal, protein 40,8 g, lemak 27,4 g, KH 79,2 g. Hasil pemeriksaan lab. : CD4 561 sel/ul,
CD4/Lymphosit absolute 6,47%, Hb 10,7 g/dl (N=12-18 g/dl), Neut. 14,2% (N=50-70%),
Lymp 69,9 % (N 25-40%), Monosit 14,7% (N=2-8%). Fisik/Klinis : KU lemah, CM,
Hepatosplenomegali, RR 110x/m, nadi 24x/m, suhu 37C, ekstrimitas : ada bercak
kehitaman dan gatal ditungkai. Dx medis : suspect HIV. Susun NCP !

2. Tn. M. (laki-laki) Alamat Margo Mulyo Surabaya. Umur 28 tahun. TB 150 Cm. BB 34 Kg.
Suku bangsa :Timor / Indonesia. Agama : Kristen. Status Bujang. Pekerjaan Buruh
Bangunan No. Register : 10952933. Di rawat di ruang U PIPI kelas II. MRS pada tanggal 21
Juni 2009 dengan diagnosa AIDS stadium IV + Diare kronis + Hipokalemia. Pasien MRS
dengan keluhan utama :Keadaan umum pasien lemah, kedua kaki tidak dapat digerakan,
gatal – gatal pada kulit, diare dan terdapat jamur dimulut. Riwayat penyakit Sekarang :
Sejak 4 bulan yang lalu pasien mengeluh mencret terus menerus, nafsu makan menurun
sejak satu bulan terakhir. Berat badan turun kira – kira 10 kg sedangkan berat badan
pasien sebelum sakit ± 45 kg. Riwayat penyakit Dahulu : Sebelumya pasien tidak pernah
sakit seperti ini. Tidak ada keluarga yang sakit seperti pasien. Riwayat sosial atau resiko :
Pasien dicurigai tertular HIV AIDS dikarenakan pasien sering ganti – ganti pasangan atau
free sex sejak tahun 2005 sampai sekarang. Pasien tidak pernah memakai narkoba dan
berganti – ganti menggunakan jarum suntik dan tato. Riwayat gizi sekarang : Kebiasaan
makan pasien 3 kali sehari dan selingan 1 kali/hari, bahan makanan yang dikonsumsi
adalah: Nasi 3 kali/hari @ 3-4 centong nasi. Daging sapi 2x/hari kali/minggu @ 2-3 ptg
sedang, Telur ayam 1x/hari @ 1 butir. Tahu 2x/hari @ 2-3 ptg, Tempe 1 x/hari @ 2-3 ptg.
Sayur- sayuran : wortel, kacang panjang, buncis 2 kali/hari @ 2 sdk sayur. Buah-buahan
jarang. Minuman : Susu skim 1 gelas/hari. Snack: gorengan 2-3x/minggu @ 1-2 ptg. Hasil
Laboraorium tgl 22 Juni 2009 : HB 12,3 gr/dl, BUN 15 gr/dl, Kreatinin serum 1,6 mg/dl, Na
127,2 mmol/L, GDS 108 mg/dl, AST 73 (N = 5-38 gr/dl), ALT 67 (11-60 gr/dl), Albumin 2,8
gr/dl, Cl 107,4 mmol/L, K 1,59 mmol/L. Tgl 19 juni 2009 : Pemeriksaan CD4 kesimpulan
didalam antibody pasien ditemukan Virus HIV/AIDS (+). Pemeriksaan Fisik : Ku lemah, ke
dua kaki tidak dapat di gerakan, gatal – gatal pada kulit, diare dan terdapat jamur di mulut.
Pemeriksaan Klinis : Tensi 80/60 mmHg, Suhu 36C, RR 20x/m, Nadi 88x/m, Kes. CM.
Hasil Recall 24 jam : E = 1373,7 kkal, P = 64 gr, Lemak 65,4 gr, KH 193,4 gram. Susun
NCP dan menu !

1
3. Tn. A (laki-laki) Umur 30 Tahun BB 46 Kg, TB 163 cm. Agama Islam. No. Reg 10953028.
Diagnosa Medis : TB HIV (+). Tgl. MRS 21 Juni 2008. Ruang rawat : Ruang Isolasi. Riwayat
Penyakit Sekarang : Pasien datang dengan keluhan sesak sejak 5 hari yang lalu, sebelum
masuk rumah sakit mendadak kumat-kumatan (-), sesak saat aktifitas (-) batuk sejak lima
hari MRS yang disertai dahak yang berwarna kekuning-kuningan, kental tidak berbau amis.
Panas badan (+), penurunan berat badan (+), Nafsu makan menurun, keringat malam (+),
batuk darah (-), nyeri dada (-), trauma (-), ngejang (-), pasien merasakan badan terasa
lemah sejak 6 hari sebelum MRS, nyeri saat menelan. Kebiasaan Hidup : Pasien kerja di
salah satu klub malam yang ada di Jakarta. Kebiasaan makan pasien 3 makanan utama.
Frekuensi makanan pasien : nasi 3x/hari (@ 1-2 centong)namun kadang tidak dihabiskan,
kentang 2x/hari (1 biji) Ikan bandeng 3x/hari (@ 1 ptg sedang), Tempe dan tahu 3x/hari (1
ptg sdg) , Sayur-sayuran : Bayam 2x/hari, Kol 2x/hari. Tidak ada makanan yang membuat
pasien alergi. Biasanya yang mempersiapkan makanan dirumah adalah istri pasien. Pasien
tinggal dengan istri dan anak-anaknya. Pasien adalah seorang pedagang dan perokok yang
menghabiskan rokok 6 batang per hari. Pasien tidak ada jadwal olahraga yang
dilaksanakan. Pasien adalah seorang pedagang dan latar belakang pendidikan pasien
adalah Sekolah Menengah Atas (SMA). Jenis obat yang biasa pasien konsumsi bila pasien
sakit adalah obat generik biasa. Seperti batuk dengan komik atau vicks, jika sesak nafas
biasanya menggunakan obat asma biasa. Gigi masih lengkap dan tidak mengalami masalah
mengunyah dan menelan. Terjadi perubahan berat badan karena nafsu makan yang kurang
sejak MRS. Pemeriksaan Fisik & Klinis : Sesak nafas, batuk berdahak, Tensi 140/90 mmHg,
Suhu 39C, RR 32x/m, Nadi 80x/m. Hasil Lab : Hb 10,5 gr/dl, PCO2 = 47 mmHg (N=35-45),
PO2 = 74 mmHg (N=80-107), Na = 128,4 mmo/l (N=136-144), Kalium = 4,06 meq (N=3,8-
5,0), BUN=24,0 mg/dl (N=10-20), Albumin =2,5 mg/dl (N=3,5-5), Trombosit 125.000 ribu
mg/dl (N=150-450 ribu), CD4 350 (N=> 1000). Hasil recall 24 jam : Energi = 385,35 kkal ,
Protein : 50,32 gr, Lemak: 34,73 gr , KH : 126,67 gr. Susun NCP dan menu !

4. Tn. MY , usia 44 tahun, pekerjaan tukang sepatu di rawat di ruang penyakit dalam dengan keluhan utama
nyeri perut, tidak ada nafsu makan dan mencret berbusa. Keluhan mencret sudah dirasakan 3
bulan yang lalu , malam keringat dingin dan kadang demam. Pasien pernah di rawat di RS dengan
penyakit menderita lever sejak 2 tahun yang lalu. Tn.MYmengkonsumsi obat putaw dengan cara
suntik. Karena menggunakan obat terlarang akhirnya ditangkap oleh polisi dan dimasukan ke LP.
Di rawat dengan aktifitas mobilisasi di tempat tidur. Saat dihitung LILA 20 cm, Tinggi lutut 43
cm. Hasil pemeriksaan fisik : kesadarancompos mentis, Kesadaran : CM, Tensi 140/90
mmHg, Nadi 120 x/menit, Suhu 39 0C, RR 22X/menit, konjungtiva anemis,, ada bau mulut,
lidah bercak-bercak putih dan tidak hiperemik serta tidak ada peradangan pada faring, tidak
ada asites, palpasi hati dan limpa tidakmembesar, ada nyeri tekan, perkusi bunyi redup,
bising usus 12 X/menit,kulit keriput, pucat,akral hangat.Pemeriksaan Laboratorium : metode
imunokromatografi positif dan ELISA I dan ELISA II positif. Pemeriksaan hematologi : Hb
10,5 gr/dl, Leukosit 4,4 x 10 9/L, trombosit 543 X 109L, PV 0,32 GDA 69 mg/dl, SGOT 54
4/L, BUN 32 mg/dl dan kreatinin serum 1,95 mg/dl.Terapi : tanggal 05 – 12 – 2001 : Hidrase
3 X 1 tablet, Cotrimoxasol 2 X 2 tablet dan infuseRL 20 tetes/menit. Nasi 3x/hari (@ 50-
100gr tiap kali makan), Suka makan ayam (@1 ptg) 3-5x/minggu, Suka makan sayur wortel
dan bayam (@ 1 sendok sayur) 2-4x/minggu, Buah dan susu jarang dikonsumsi, Snack
biscuit (@2-3 ptg) 2-5x/minggu. Tidak ada alergi makanan Hasil recall 24 jam : E= 974,7
kkal, P=37gr, L= 25,9 gr, KH= 103,2gr. Diagnosa medis : HIV. Susun NCP dan menu !

5. Seorang wanita 23 tahun dirawat dengan keluhan batuk lama, demam, penurunan berat
badan yang drastis, diare kronis, nyeri telan, luka pada mulut dan labia mayora. Radiologi
torak didapatkan infiltrat pada kedua paru. Penderita sebelumnya telah dirawat sebagai
penderita HIV/AIDS dan Tuberkulosis (TB) paru (kasus drop out). Hasil laboratorium
didapatkan CD4 absolut : 6; CD 4 % : 3 % , hasil sputum didapatkan bakteri tahan asam
(BTA), ulkus pada oral dan pada labia mayora. Penderita dirawat di ruang isolasi, diberikan :
O2 3 – 4 liter/menit, infus RL / D5 / Aminofusin, dipasang nasogastric tube (NGT).
Parasetamol 3x500 mg, tranfusi packet red cell (PRC), Kotrimoksazole 1x960 mg, Nystatin
oral drops 4x2 cc, Fluconazole oral 1x100 mg, Fusidic cream pada labia mayora, Rifamfisin
450 mg, INH 300 mg, Ethambutol 1000 mg. Dalam 4 hari pertama keadaan umum
membaik, diare berkurang. Hari berikutnya keadaan umum menurun diberikan tambahan
antibiotika Ciprofloxacin 200 mg/12 jam. Penderita dirawat selama 12 hari dengan diagnosa
kerja HIV/AIDS dan TB paru serta infeksi opportunis. Pengukuran antropometri Lingkar
Lengan Atas = 21 cm dan Estimasi tinggi lutut (ETL) = 42 cm. Hasil anamnese kebiasaan
makan 2-3x/hari dengan pola makan nasi 3x/hari, lauk hewani kadang-kadang, lauk nabati
2-3x/hari, sayur 3x/hari buah sangat jarang dengan hasil recall konsumsi 24 jam diperoleh E
= 1250 kkal, P= 40 gram, L= 33 gram dan KH 178,6 gram. Susun NCP dan menu !

2
6. Tn. P adalah seorang sopir bus antar Provinsi. Ia telah bekerja selama 20 tahun sbg
seorang sopir. Akhir-akhir ini Tn.P sering demam, diare dan menderita sariawan yg tidak
sembuh-sembuh sudah hampir 2 bulan. Berat badan turun lebih dari 5 kg dalam 1 bulan ini.
Sebelumnya BB Tn. P adalah  60 kg namun saat MRS diketahui BB 54 kg, TB = 160 cm.
Tn. P tidak menganggap serius penyakitnya sehingga dia hanya berusaha minum obat
warung dan belum sembuh juga kahirnya keluarga membawanya ke RSUP, S. Hasil
pemeriksaan Hb 9 gr/dl, Albumin 2,7 gr/dl. Tn.P Positif menderita HIV. Wawancara riwayat
makan diketahui bahwa pasien makan kurang teratur dikarenakan profesinya sebagai
seorang sopir. Kadang-kadang untuk mengejar setoran, Tn.P sampai lupa makan. Namun
berdasarkan pemgakuan pasien terkadang pasien makan nasi 2-3x/hr, lauk hewani 2-
3x/seminggu, tahu tempe hampir setiap hari, sayur 2-3x/mggu, buah kadang-kadang, kopi
2-3 kali/hari. Hasil recall konsumsi selama 24 jam diketahui bahwa asupan E = 1097 kkal,
P=35,1 gr, Lemak=21,5 gr, KH 159,2 gr. Susun NCP dan menu nya !

7. Tn W umur 35 tahun, dirawat diruang medikal bedah karena diare sudah sebulan tak
sembuh-sembuh meskipun sudah berobat ke dokter. Pekerjaan Tn W adalah supir truk dan
dia baru saja menikah dua tahun yang lalu. Tn W mengatakan bahwa dia diare cair ±15 x
hari dan BB menurun 7 kg dalam satu bulan serta sariawan mulut tak kunjung sembuh
meskipun telah berobat dan tidak nafsu makan. Hasil pengukuran antropometri dikeathui
Berat badan = 39 kg, TB = 158 cm. Hasil foto thorax ditemukan pleural effusi kanan,hasil
laboratorium sebagai berikut : Hb 11 gr/dL, leukosit 20.000/Ul, trombosit 160.000/UL,
LED 30 mm, Na 8 mmol/L, K 2,8 mmol/L, Cl 11o mmol/L, protein 3,5. Hasil pemeriksaan
ditemukan TD 120/80 mmHg, N 120x/mnt, P 28x/menit, S390C, konjungtiva anemis, sklera
tak ikterik, paru-paru : ronchi +/+ dan wheezing +/-.Diagnosa Medis pada kasus diatas
adalah AIDS. Riwayat makanan : Pola makan 2-3 kali makanan utama berupa nasi, lauk
hewani 3-5x/minggu,lauk nabati setiap hari berupa tempe atau oncom. Minum air putih
dengan jumlah tidak tentu. Saat ini di RS pasien makan 3 kali/hari bubur, namun tidak ada
napsu makan,.Minum air putih 2-3 gelas dan teh hangat 2-3 gelas melalui oral. Pasien diberi
diet TKTP dan RL 14x/m, denngan hasil recall : dengan hasil recall 24 jam : Energi 857,6
kkal, Protein 15,3 gr, Lemak 10,5 gr, KH 90,4 gr. Susun NCP dan menunya !

8. Tn.JHD, berusia 37 tahun, Suku / bangsa : Banten / Indonesia, Agama : Kristen Katholik,
Belum menikah, Pendidikan / pekerjaan : STBA Makasar, Alamat : Jl. Makam Peneleh
Surabaya. MRS karena mencret sejak 1 bulan yang lalu, malam keringat dingin dan kadang
demam serta tubuh terasa lemah. Keluhan utama : Diare tak terkontrol tanpa merasakan
sakit perut penyebab tidak diketahui, dengan faktor yang memperberat adalah bila bergerak
dan usaha yang dilakukan adalah diam. Pemeriksaan Antropometri diketahui BB = 48 kg,
TB = 170 cm. Riwayat kesehatan sebelum sakit ini : pasien sebelumnya tidak pernah sakit
serius kecuali batuk dan pilek. Riwayat kesehatan sekarang : sejak 12 tahun, yang lalu
pasien mengkonsumsi obat putaw dengan cara suntik. Karena menggunakan obat terlarang
akhirnya dikucilkan oleh saudara-saudaranya. Klien memakai obat karena merasa terpukul
akibat ditinggal meninggal ibunya. Klien tinggal di Surabaya sejak 6 bulan yang lalu,
sebelumnya sejak tahun 1986 bekerja di Bali sebagai Guide Freeland. Klien juga punya
riwayat melakukan Sex bebas dengan warga asing dan terakhir dengan warga Belanda. Di
Surabaya klien bekerja sebagai Guide freeland di Hotel Sangrila Surabaya. Sejak 1 bulan
yang lalu klien mencret-mencret 3-5 kali sehari. Sejak 15 hari yang lalu mencretnya makin
keras dan tak terkontrol. Klien tgl 10-1-2002, memeriksakan diri ke UGD RSUD Dr.
Soetomo dan selanjutnya di rawat di Ruang Tropik laki RSDS. Riwayat kesehatan keluarga :
Kedua orang tua sudah meninggal, tidak ada anggota keluarga yang menderita penyakit
yang sama atau PMS. Tidak ada penyakit bawaan dalam keluarga klien. Riwayat makanan :
Pola makan tidak teratur, tidak ada napsu makan, terutama jika sudah memakai obat.
Minum air putih dengan jumlah tidak tentu kadang minuman keras. Saat ini di RS pasien
makan 3 kali/hari bubur, namun tidak ada nafsu makan, nyeri saat menelan, makan hanya
1/2 porsi.Minum air putih 2-3 gelas dan teh hangat 2-3 gelas melalui oral.Pasien diberi diet
TKTP dan RL 14x/m, denngan hasil recall : dengan hasil recall 24 jam : Energi 775,9 kkal,
Protein 11,25 gr, Lemak 9,3 gr, KH 89,4 gr. Keadaan fisikklinis : Ektremitas atas kanan
terdapat tatoo dan pada tangan kiri tampak tanda bekas suntikan.KU lemah, Compos
mentis, kurus,pucat, cepat lelah, pasien tidak berdaya,menggosok gigi dilakukan ditempat
tidur dibantu petugas, Mencret dengan frekuensi 5-7 X/hari, encer, tidak ada isi tanpa
diikuti sakit perut dan BAK 2 X/hari serta tidak ada kelainan, Inspeksi tidak ada asites,
palpasi hati dan limpa tidak membesar, ada nyeri tekan, perkusi bunyi redup, bising usus
14 X/menit.T 110/70 mmHg, N 120 x/menit, S 37,8 0C, RR 22 X/menit. Pasien istirahat di
tempat tidur saja. Pasien tidak bisa istirahat dan tidur karena terus keluar mencret serta
perasaan tidak menentu akibat tidak dapat putaw sejak 20 hari. Pasien belum tahu penyakit
yang dialaminya, klien hanya merasa ditelantarkan oleh teman dan keluarganya. Klien

3
punya kaka di Bandung, tetapi sejak lama tidak berkomunikasi.Klien tidak percaya dengan
kondisinya sekarang. Mekanisme koping pasrah. Klien ingin diperlakukan manusiawi. Klien
pada tanggal 14-1-2002 bermaksud melakukan bunuh diri dengan menjatuhkan diri dari
lantai II akibat merasa tidak berguna lagi. Pemeriksaan Laboratorium : Hb : 8,7 , Leukosit :
8,8 gr/dl, Trombosit : 208, PCV : 0,25. Susun NCP dan menu nya !

9. Ny.J 34 th,perempuan, belum menikah, pendidikan akhir SD, Alamat Desa Pakis
Tuban. MRS dan dirawat di ruang IRNA karena diare sudah 1 bulan tdk sembuh,
sebelumnya sudah dibawa ke puskesmas terdekat dan sudah diberikan oralit serta obat
diare tp smpai saat ini tdk sembuh, sehingga dibawa ke RS. Diare sering muncul dg
feses yg encer disertai mukus. Timbulnya tiba2. Sehari hampir 6-7 kali keluar masuk
WC. Diare sangat mengganggu pekerjaan dan segala aktivitasnya selama 1bulan
terakhir ini Diare muncul hampir setiap hari. Mulai pagi hingga pagi lagi. Riwayat
Penyakit Dahulu : Ny.J sering mengalami mual nyeri lambung. Riwayat Penyakit
Keluarga : ibunya telah meninggal karena AIDS. Selain itu Ny.J juga merasa nyeri
panggul dan rasa terbakar saat miksi. Terdapat kandidiasis pada lidah, herperszooster
dan neuropati perifer. Pekerjaan Ny.J adalah WTS, Ny.J mudah lelah, BB
menurun,mukosa mulut pucat, conjungtiva Anemia, kulit kering S ,kadang-kadang
batuk, napas kadang memendek: 38 celcius (normal 36,5 – 37,5 celcius). Berat badan
40 kg, TB 155 cm. Tanda-tanda vital : N : 110 x/menit ( 60 – 100 x/menit), TD
: 90/60 mmHg (100 -140, 60 – 90 mmHg), RR : 16 x/menit (16 – 20 x/menit). Hasil
laborat Limfosit < 500, Hb 11 gr/dl, Leukosit 20.000 unit, Trombosit 160.000/uL,
konjungtiva anemis. Hasil anamnese kebiasaan makan 2-3x/hari dengan pola makan nasi
3x/hari, lauk hewani setiap hari 1-2x/hari, lauk nabati hampir setiap hari, sayur jarang 1-
2x/minggu, buah sangat jarang Saat ini nafsu makan berkurang dimana dengan hasil recall
konsumsi 24 jam diperoleh E = 1120 kkal, P= 41,2 gram, L= 35,2 gram dan KH 151,8 gram.
Susun NCP dan menu !

10. Tn. S Umur : 25 tahun Jenis kelamin : Laki-laki Alamat : Tangketada, kolaka Pekerjaan :
penyanyi kafe Suku bangsa : bugis No. RM : 37 47 25 Ruangan : R. Asoka. Kamar 3 Tgl
Masuk RS : 21-08-2013 Anamnesis Keluhan Utama: nyeri perut dan demam kurang lebih 2
bulan SMRS. Anemnesa terpimpin: Nyeri perut yang dirasakan secara terus menerus,
menjalar ke punggung, nyeri terasa seperti ditusuk-tusuk. Kadang disertai dengan perasaan
mual dan muntah. Pasien juga mengeluh demam sejak 2 bulan SMRS, suhu badan naik
turun, tinggi pada malam hari disertai dengan batuk kering, penurunan nafsu makan, lemas
seluruh badan. Buang air kecil dalam batas normal, riwayat buang air besar encer ,frekuensi
3-5x/hari, kurang lebih 3 bulan yang lalu dan tidak ada perubahan walaupun sudah
mengkonsumsi obat-obatan, sehingga badan pasien semakin lemas, pusing, dan pasien
merasa berat badannya semakin hari semakin menurun. 6 Dibuktikan dengan pengakuan
pasien yang sebelumnya memiliki berat badan 56 kg sedangkan saat ini berat badan pasien
43 kg, TB 168 cm. Pasien merupakan pekerja penyanyi kafe di Timika selama kurang lebih
4 tahun yang lalu. Riwayat Alkoholik sejak menjadi pekerja penyanyi kafe, tidak ada riwayat
penggunaan obat-obatan namun ada riwayat free sex. Riwayat menderita malaria sejak 1
tahun yang lalu. Setelahnya keadaan umum pasien sudah tidak kembali sehat seperti
sebelumnya. Pasien sering mengalami demam ringan, nyeri perut, nyeri tenggorokan,sering
muncul bintik-bintik merah di seluruh badannya dan pasien juga merasakan ada
pembengkakan di lipatan paha dan ketiak. Status Present Sakit sedang. Kesadaran:
Composmentis TD : 100/60 mmHg Nadi : 102x/menit Pernapasan : 24x/menit ,tipe:
torakoabdominal Suhu : 37,8 0C/axillar Tanda Vital Status Generalis 10 Inspeksi : tidak
terlihat adanya pembesaran Palpasi : tidak ada pembesaran kel. Tiroid, trakea di tengah,
tidak ada pembesaran kgb, JVP= R-2 cm H20 Leher Inspeksi : Pergerakan dinding dada
simetris kanan dan kiri tidak terdapat retraksi diafragma. Palpasi : Fremitus vokal kiri =kanan
Perkusi : Sonor seluruh lapang paru, Auskultasi : Vesikuler kanan dan kiri, rhonki -/-,
wheezing -/- Thorax Inspeksi : IC tdk tampak Palpasi : Iktus kordis teraba pada ICS V linea
midklavikula sinistra Perkusi : Pekak , batas jantung kesan normal Auskultasi : Bunyi
jantung I dan II reguler , murmur (-) gallop (-) Jantung Inspeksi : Tampak simetris, cembung,
ikut gerak napas, tidak terdapat kelainan kulit. Auskultasi : Bising usus 15x/m Palpasi : hati :
teraba 4 jari di bawah arcus costae, nyeri tekan (+)konsistensi keras, tepi tumpul Limpa : tdk
teraba Perkusi : timpani, tanda asites tidak ada, tanda asites (-) Abdomen Inspeksi : Tidak
ada kelainan Nyeri ketok : (-) Auskultasi : Vesikuler Gerakan : Normal Punggung Akral
dingin, kekuatan otot 5-5-5-5 tidak terdapat udem di ke-empat ekstrimitas Papul eritema di
daerah tungkai dan lengan Ekstremitas Diagnosis: HIV/AIDS STADIUM III + INFEKSI
OPPORTUNISTIK (Candidiasis Oral, diare ) Pemeriksaan jumlah CD4 430. Riwayat
makanan dahulu : makan 2-3x/hari, pagi hari lebih suka sarapan dengan teh dan kue. Siang
dan malammakanan utama dengan nasi @1piring makan, ikan setiap hari, karena pasien
suka makan ikan, daging dan ayam kadang-kadang kecuali ke pesta atau hari raya. Lauk

4
nabati seperti tempe/tahu kurang disukai, sayur 1x/hari dan lebih sukajika ditumis. Airputih
terutama jika habis makan. Saat ini di RS pasien makan 3 kali/hari nasi tim , namun napsu
makan menurun, nyeri saat menelan, makan paling banyak hanya 3/4 porsi melalui oral.
Pasien diberi diet TKTP dengan hasil recall 24 jam : Energi 814,5 kkal, Protein 17,1 gr,
Lemak 12,9 gr, KH 93,8 gr. Susun NCP dan menu !

Anda mungkin juga menyukai