Anda di halaman 1dari 4

PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA

A.Konsep dan Urgensi Pancasila Sebagai Sistem Etika

1. Konsep Pancasila Sebagai Sumber Etika


a. Pengertian Etika
Istilah etika berasal dari bahasa yunani,”ethos”yang artinya tempat tinggal yang
biasa,padang rumput,kandang,kebiasaan,adat,watak,perasaan,sikap,dan cara
berpikir.Secara etimologi,etika berarti ilmu tentang segala sesuatu yang biasa dilakukan
atau ilmu tentang adat istiadat.Etika dalam arti yang luas ialah ilmu yang membahas
tentang kriteria baik dan buruk(Bertens,1997: 4-6).
Etika menurut para ahli para ahli adalah sebagai berikut:
a. Dr.James J. Spillane SJ
Eika adalah mempertimbangkan atau memperhatikan suatu tingkah laku
manusia di dalam mengambil keputusan yang berhubungan dengan moral.Etika
lebih mengarah kepenggunaan akal budi dengan objektivitas guna menentukan
benar atau salahnya serta tingkah laku seseorang terhadap lainnya.
b. Drs.Sidi Gajalba
Etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia di pandang dari segi
baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal.
c. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Etika adalah ilmu yang mempelajari baik dan buruk, hak dan kewajiban
moral.Selain itu etika adalah kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan
akhlak.Etika juga diartikan nilai mengenai benar dan salah yang di anut masyarakat.

Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga pembincangan tentang etika,pada
umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk).Lacey menjelaskan
bahwa paling tidak ada enam pengertian nilai dalam penggunaan secara umum,yaitu :
1. Sesuatu yang fundamental yang dicari orang sepanjang hidupnya.
2. Suatu kualitas atau tindakan yang berharga,kebaikan,makna atau pemenuhan
karakter untuk kehidupan seseorang.
3. Suatu kualitas atau tindakan sebagian membentuk identitas seseorang sebagai
pengevaluasian diri,penginterprestasian diri,dan pembentukan diri
4. Suatu kriteria fundamental bagi seseorang untuk memilih sesutu yang baik
diantara berbagai kemungkinan tindakan.
5. Suatu standar yang fundamental yang di pegang oeleh seseorang ketika
beringkah laku bagi dirinya dan orang lain.
6. Suatu “objek nilai “, suatu hubungan yang tepat dengan sesuatu yang sekaligus
membentuk hidup yang berharga dengan identitas kepribadian seseorang.

b. Aliran Aliran Etika


Ada beberapa aliran etika yang dikenal dalam bidang filsafat, meliputi:
 Etika Keutamaan
Etika keutamaan atau etika kebajikan adalah teori yang mempelajari keutamaan
(virtue), artinya mempelajri tentang perbuatan manusia itu baik atau buruk.Etika
keutamaan tidak mempersoalkan akibat suatu tindakan, tidak juga berdasrkan pada
penilaian moral pada kewajiban terhadap hukum moral universal, tetapippada
pengembangan moral pada diri setiap orang.Beberapa watak yang terkandungdalam
nilai keutamaaan adalah baik hati, kebijaksanaan, belas kasih, terus terang,
bersahabat, murah hati bernalar, percaya diri,sadar, suka bekerja sama, berani,
santun, jujur, terampil, adil, setia, disiplin,mandiri, bijaksana,peduli dan
toleransi(mudhofir,2009:216-219)

 Etika Teleologi
Etika teleologi adalah teori yang menyatakan bahwa hasil dari tindakan moral
menentukan nilai tindakan atau kebenaran tindakan dan dilawankan dengan
kewajiban.Seseorang yang mungkin berniat sangat baik atau mengikuti asas-asas
moral yang tertinggi, akan tetapi hasil tindakan moral itu berbahaya atau jelek, mak
tindakan tersebut secara moral sebagai tindakan yang tidak etis.Etika teleologis ini
menganggadari suatu tindakan nilai moral di nilai berdasarkan pada efektivitas
tindakan tersebut dalam mencapai tujuannya.Etika teologis ini juuga menganggap
bahwa di dalamnya kebenaran dan kesalahan suatu tindakan di nilai bersadasrkan
tujuan akhir yang diinginkan(mudhofir,2009: 214).
Contoh kasus etika teleologis seseorang yang kurang mampu dalam hal
ekonomi dan membutuhkan uang untuk memenuhi kebutuhannya seperi makanan
kemudian ia mencuri.Analisis dengan teori teleologi :perbuatan tersebut benar
karena tujuannya yaitu tujuan untuk kelansungan hidupnya.aliran aliran etika
teleologi, meliputi: eudaemonisme,hedonisme,utilitarianisme.

 Etika Deontologis
Etika deontologis adalah teori etis yang bersangkutandengan kewajiban moral
sebagai hal yang benar dan bukannya membicarakan tujuan atau
akibat.Menurut etika deontologi suatu tindakan dianggap benar atau salah bukan
berdasarkan dampaknya,tetapi berdasarkan niatan dalam melakukan tindakan
tersebut.Etika deontologi merupakan model etika dimana tindakan yang dilakukan
seseorang dianggap baik atau buruk berdasarkan apakah tindakan tersebut sesuai
atau tidak dengan kewajiban tanpa mempersoalkan akibat.Perbuatan dikatakan baik
menurut teori deontologi jika perbuatan tersebut memang baik untuk dirinya
sehingga perbuatan tersebut memang merupakan kewajiban yang harus
dilakukan.Perbuatan dikatakan buruk menurut teori deontologi jika perbuatan
tersebut dilakukan dalam prosesnya yang tidak sesuai dengan kewajiban.Contoh
kasus etika deontologi : seseorang mahasiswa mempunyai tugas.dikatakan baik :
jika mahasiswa tersebut mengerjakan tugas.Dikatakan buruk jika mahasiswa
tersebut tidak mengerjakan tugas.

c. Etika Pancasila
Etika pancasila adalah cabang filsafat yang di jabarkan dari sila-sila pancasila
untuk mengatur perilaku kehidupan bermasyarakat ,berbangsa, dan bernegara di
Indonesia.Etika pancasila etika yang mendasarkan penilaian baik dan buruk pada
nilai-nilai pancasila, yaitu nilai ketuhanan, nilai kemanusian, nilai persatuan, nilai
kerakyatan dan nilai keadilan.Nilai-nilai pancasila meskipun merupakan kristalisasi
nilai yang hidup dalam realitas sosial, keagamaan,maupun adat kebudayaan bangsa
Indonesia namun sebenarnya nilai-nilai pancasila juga bersifat universal dapat di
terima oleh siapa pun dan kapanpun.
Etika pancasila berbicara tentang nilai-nilai yang sangat mendasar dalam
kehidupan manusia :
1. Nilai ketuhanan
Secara hirariki nilai ketuhanan bisa dikatakan sebagai nilai yang tertinggi
karena menyangkut nilai yang bersifat mutlak.Suatu perbuatan di katakan baik
apabila tidak bertentangan dengan nilai, kaedah,dan hukum tuhan.Bahwa setiap
perbuatan yang melanggar nilai, kaedah dan hukum tuhan, baik itu kaitannya
dengan hubungan antar manusia maupun alam pasti akan berdampak buruk.
2. Nilai Kemanusian
Prinsip pokok dalam nilai kemanusian manusiaan pancasila adalah
keadilan dan keadaban.Keadilan masyarakat mensyaratka keseimbangan
anatara lahir dan batin.Keadaban mengindikasikan keunggulan manusia dengan
makhluk lain.
3. Nilai Persatuan
Suatu perbuatan dikatakan baik apabila dapat memperkuat persatuan dan
kesatuan.dimana nilai pesatuan.
4. Nilai Kerakyatan
Pebuatan belum tentu baik apabila di setujui atau bermamfaat untuk orang
banyak, namun perbuatan itu baik jika atas dasar musyawarah yang di dasarkan
pada konsephikmah atau bijaksana.
5. Nilai Kedilan
Nilai keadilan pada sila ke lima lebih di arahkan dalam konteks sosial.
Suatu perbuatan dikatakan baik apabila sesuai dengan prinsip keadilan
masyarakat banyak.Menurut Kohlberg (1995: 37),Keadilan merupakan
kebajikan utama bagi setiap pribadi dan masyarakat

Anda mungkin juga menyukai