Anda di halaman 1dari 5

2018

LSP BBPLK
SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI
BEKASI
PENATAAN RAMBUT
Skema sertifikasi kompetensi Penataan Rambut merupakan sertifikasi Klaster yang dikembangkan oleh
komite skema sertifikasi LSP BBPLK Bekasi. Kemasan kompetensi yang digunakan mengacu pada
SKKNI yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik
Indonesia Nomor : KEP.248/MEN/XII/2008 tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional
Indonesia Sektor Jasa Kegiatan Lainnya Bidang Kecantikan Kulit . Skema sertifikasi ini digunakan untuk
memastikan kompetensi Tenaga Kerja dan sebagai acuan dalam asesmen oleh LSP BBPLK Bekasi dan
asesor kompetensi

Ditetapkan tanggal: Disahkan tanggal:


Oleh : Oleh :

Muhammad Mu’zaini, ST Yudi Hermawan, S.Ant, M.Si


Ketua Komite Skema Ketua LSP BBPLK Bekasi

Nomor Dokumen : SS.TTH-01-PTK-2018


Nomor Salinan : 01
Status Distribusi : Terkendali
Tak terkendali

1. LATAR BELAKANG
1.1. Diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015, yang menuntut kompetensi kerja bagi para calon
pekerjanya yang bisa diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan yang memadai ;
1.2. Amanat PP 31 tahun 2006 tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional yang bertujuan ingin mewujudkan pelatihan
kerja yang efektif dan efisien dalam rangka meningkatkan kualitas tenaga kerja melalui pendayagunaan dan
pengoptimalan seluruh sumber daya pelatihan.
1.3. Implementasi Permenakertrans No.8 tahun 2014 tentang pedoman penyelenggaraan pelatihan berbasis
kompetensi, dimana instruktur dan tenaga pelatihan harus memahami alur penyelenggatan PBK;
SKEMA SERTIFIKASI PENATA RAMBUT SS.TTH-01-PTK-2019

1.4. Penjaminan mutu lulusan hasil pelatihan sesuai dengan standar kompetensi kerja dalam rangka penyiapan SDM
yang kompetitif yang salah satunya dipengaruhi oleh kompetensi instruktur di bidang tata rias

2. RUANG LINGKUP SKEMA SERTIFIKASI


2.1. Sektor Industri kecantikan kulit
2.2. Lingkup Pekerjaan Penataan Rambut

3. TUJUAN SERTIFIKASI
3.1. Memastikan dan memelihara kompetensi pada lingkup pekerjaan Penataan Rambut
3.2. Sebagai acuan dalam melaksanakan asesmen oleh LSP BBPLK Bekasi dan Asesor Kompetensi

4. ACUAN NORMATIF
4.1. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan
4.2. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian
4.3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2006 tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional
4.4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2018 tentang Badan Nasional Sertifikasi Profesi
4.5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
4.6. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2016 Tentang Sistem
Standarisasi Kompetensi Kerja Nasional.
4.7. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 03 tahun 2016 tentang pedoman
penyelenggaraan PBK.
4.8. Keputusan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor: KEP.248/MEN/XII/2008 tentang
Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Sektor Jasa Kegiatan Lainnya Bidang Kecantikan
Kulit.
4.9. Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor : 1/BNSP/III/2014 tentang Pedoman Persyaratan Umum
Lembaga Sertifikasi Profesi
4.10. Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor : 4/BNSP/VII/2014 tentang Pedoman Pengembangan Dan
Pemeliharaan Skema Sertifikasi

5. KEMASAN / PAKET KOMPETENSI


5.1. Jenis Kemasan : Klaster
5.2. Skema : Penataan Rambut

NO KODE UNIT JUDUL UNIT

Menerapkan Lingkungan Kerja Bersih dan Aman, sesuai


1 KEC.TR.01.001.01
Prinsip Kesehatan dan Keselamatan Kerja
2 KEC.TR.02.001.01 Mencuci Rambut
3 KEC.TR.02.005.01 Melakukan Pratata
4 KEC.TR.02.005.01 Melakukan Penataan Rambut (Styling)
6. PERSYARATAN DASAR PEMOHON SERTIFIKASI
6.1. Memiliki Sertifikat Pelatihan Berbasis Kompetensi pada pekerjaan Penataan Rambut dari BBPLK Bekasi, atau
BLK Binaan Kementerian Ketenagakerjaan.

7. HAK PEMOHON SERTIFIKASI DAN KEWAJIBAN PEMEGANG SERTIFIKAT


7.1. Hak Pemohon
7.1.1 Memperoleh penjelasan tentang gambaran proses sertifikasi sesuai dengan skema sertifikasi [9.1]

2
SKEMA SERTIFIKASI PENATA RAMBUT SS.TTH-01-PTK-2019

7.1.2 Mendapatkan hak bertanya berkaitan dengan kompetensi [9.1]


7.1.3 Memperoleh pemberitahuan tentang kesempatan untuk menyatakan dengan alasan permintaan untuk
disediakan kebutuhan khusus sepanjang integritas tidak dilanggar serta mempertimbangkan aturan yang
bersifat nasional [9.1]
7.1.4 Memperoleh hak banding terhadap keputusan sertifikasi [9.9]
7.1.5 Memperoleh sertifikat kompetensi jika dinyatakan kompeten [9.4]
7.1.6 Menggunakan sertifikat untuk promosi diri sebagai tenaga kerja atau calon tenaga kerja [9.7]

7.2. Kewajiban Pemegang Sertifikat


7.2.1 Melaksanakan keprofesian di bidang kecantikan kulit [9.5]
7.2.2 Menjaga dan mentaati kode etik profesi secara sungguh – sungguh dan konsekuen [9.5]
7.2.3 Menjamin bahwa sertifikat kompetensi tidak disalahgunakan [9.8]
7.2.4 Menjamin terpelihara kompetensi yang sesuai pada sertifikat kompetensi [9.6]
7.2.5 Menjamin bahwa seluruh pernyataan dan informasi yang diberikan adalah terbaru, benar dan dapat
dipertanggungjawabkan [9.1]
7.2.6 Membayar biaya sertifikasi [8.2]

8. BIAYA SERTIFIKASI
8.1. Standar biaya sertifikasi mencakup asesmen, RCC, dan administrasi
8.2. Biaya sertifikasi :
Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah rupiah), biaya dibayar langsung oleh asesi, atau pihak instansi asesi / pemohon
yang menanggungnya.
8.3. Biaya sertifikasi belum termasuk biaya akomodasi dan transportasi asesi yang merupakan beban masing - masing
peserta asesmen

9. PROSES SERTIFIKASI
9.1 Persyaratan Pendaftaran
9.1.1 Pemohon memahami proses Asesmen Klaster Penata Rambut ini yang mencakup persyaratan dan ruang
lingkup sertifikasi, penjelasan proses penilaian, hak pemohon, biaya sertifikasi dan kewajiban pemegang
sertifikat
9.1.2 Pemohon mengisi formulir Permohonan Sertifikasi (APL 01) yang dilengkapi dengan bukti :
a. Foto copy KTP atau identitas diri yang masih berlaku
b. Foto copy sertifikat pelatihan tata rias
c. Pas foto ukuran 3x4 sebanyak 2 lembar dengan latar belakang biru/merah
d. Ijazah terakhir 1 lembar
9.1.3 Pemohon mengisi formulir Asesmen Mandiri (APL 02) dan dilengkapi dengan bukti-bukti pendukung
9.1.4 Pemohon telah memenuhi persyaratan dasar sertifikasi yang telah ditetapkan
9.1.5 Pemohon menyatakan setuju untuk memenuhi persyaratan sertifikasi dan memberikan setiap informasi
yang diperlukan untuk penilaian
9.1.6 LSP BBPLK Bekasi menelaah berkas pendaftaran untuk konfirmasi bahwa pemohon sertifikasi memenuhi
persyaratan yang ditetapkan dalam skema sertifikasi

9.2 Proses Asesmen


9.2.1. Asesmen tata rias direncanakan dan disusun dengan cara yang menjamin bahwa verifikasi persyaratan
skema sertifikasi telah dilakukan secara obyektif dan sistematis dengan bukti terdokumentasi untuk
memastikan kompetensi .
9.2.2. LSP BBPLK Bekasi menugaskan Asesor Kompetensi untuk melaksanakan Asesmen
9.2.3. Asesor memilih perangkat asesmen dan metoda asesmen untuk mengkonfirmasikan bukti yang akan
dikumpulkan dan bagaimana bukti tersebut akan dikumpulkan

3
SKEMA SERTIFIKASI PENATA RAMBUT SS.TTH-01-PTK-2019

9.2.4. Asesor menjelaskan, membahas dan mennyepakati rincian rencana asesmen dan proses asesmen
dengan Peserta Sertifikasi
9.2.5. Asesor melakukan pengkajian dan evaluasi kecukupan bukti dari dokumen pendukung yang disampaikan
pada lampiran dokumen Asesmen Mandiri APL-02, untuk memastikan bahwa bukti tersebut
mencerminkan bukti yang diperlukan
9.2.6. Hasil proses asesmen yang telah memenuhi aturan bukti direkomendasikan Kompeten dan yang belum
memenuhi aturan bukti direkomendasikan untuk mengikuti proses lanjut ke proses uji kompetensi

9.3. Proses Uji Kompetensi


9.3.1. Uji kompetensi Penata Rambut dirancang untuk menilai kompetensi secara praktek, tertulis, lisan,
pengamatan atau cara lain yang andal dan objektif, serta berdasarkan dan konsisten dengan skema
sertifikasi. Rancangan persyaratan uji kompetensi menjamin setiap hasil uji dapat dibandingkan satu sama
lain, baik dalam hal muatan dan tingkat kesulitan, termasuk keputusan yang sah untuk kelulusan atau
ketidaklulusan
9.3.2. Uji kompetensi dilaksanakan di Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang ditetapkan
9.3.3. Peralatan teknis yang digunakan dalam proses pengujian Penataan Rambut diverifikasi atau dikalibrasi
secara tepat
9.3.4. Bukti yang dikumpulkan melalui uji praktek, tulis, lisan, diperiksa dan dievaluasi untuk memastikan bahwa
bukti tersebut mencerminkan bukti yang diperlukan untuk memperlihatkan kompetensi telah memenuhi
aturan bukti
9.3.5. Hasil proses uji kompetensi yang telah memenuhi aturan bukti VATM direkomendasikan “Kompeten” dan
yang belum memenuhi aturan bukti VATM direkomendasikan “Belum Kompeten”

9.4 Keputusan Sertifikasi


9.4.1 Keputusan sertifikasi yang ditetapkan oleh LSP BBPLK Bekasi harus berdasarkan informasi yang
dikumpulkan selama proses sertifikasi
9.4.2 Keputusan sertifikasi ditetapkan melalui rapat pleno komite teknis yang diselenggarakan oleh LSP BBPLK
Bekasi
9.4.3 Personel yang membuat keputusan sertifikasi tidak boleh berperan serta sebagai asesor dalam
pelaksanaan uji atau sebagai pelatih/instruktur dari calon asesi
9.4.4 LSP BBPLK Bekasi memberikan sertifikat kompetensi kepada semua peserta (asesi) yang telah
direkomendasikan oleh asesor kompetensi dan telah diputuskan oleh LSP BBPLK Bekasi melalui rapat
pleno komite teknis
9.4.5 Peserta (asesi) akan diberikan Sertifikat Kompetensi Klaster Penata Rambut jika semua unit yang diujikan
dinyatakan kompeten
9.4.6 Peserta (asesi) Tidak diberikan Sertifikat Kompetensi Klaster Pelatih Tempat Kerja jika salah satu unit
atau lebih dinyatakan belum kompeten, hanya diberikan Surat Keterangan Kompetensi sesuai Unit
Kompetensi yang dicapai
9.4.7 Sertifikat Kompetensi berlaku dalam jangka waktu 3 (tiga) tahun setelah tanggal penerbitannya, dan
setelah itu dapat diperpanjang kembali.

9.5 Pembekuan dan Pencabutan Sertifikat


9.5.1 Pembekuan dan pencabutan sertifikat dapat dilakukan jika terbukti terjadi ketidak-sesuaian dan
penyalahgunaan.
9.5.2 Proses pembekuan dan pencabutan sertifikat dapat dilakukan berdasar SOP yang telah ditentukan oleh
pihak LSP BBPLK Bekasi.
9.5.3 Selama pembekuan sertifikasi, pemegang sertifikat tidak diperkenankan melakukan promosi terkait
dengan sertifikasi yang dibekukan atau menggunakan sertifikatnya sebagai bahan rujukan untuk
kegiatannya.

9.6 Pemeliharaan sertifikasi ( jika ada )


9.6.1 Untuk memelihara kompetensi pemegang sertifikat kompetensi, LSP BBPLK Bekasi melakukan survailen
yang mencakup:

4
SKEMA SERTIFIKASI PENATA RAMBUT SS.TTH-01-PTK-2019

 Survailen minimal dilakukan sekali dalam setiap tahun


 Bentuk surveilen bukti rekaman hasil pekerjaan / laporan di tempat kerja, baik secara langsung, Fax
ataupun email dan lainnya
 Witness (bila diperlukan)

9.7 Proses Sertifikasi Ulang


9.7.1 LSP BBPLK Bekasi menetapkan persyaratan sertifikasi ulang sama dengan persyaratan awal untuk
menjamin bahwa profesi yang disertifikasi selalu memenuhi sertifikasi yang mutakhir dengan
melaksanakan asesmen
9.7.2 Fokus metode asesmen.
 Rekaman kegiatan calon peserta sertifikasi ulang
 Portfolio
 Konfirmasi keberlangsungan pekerjaan yang memuaskan dan rekaman pengalaman kerja.

9.8 Penggunaan Sertifikat


9.8.1 Profesi yang disertifikasi harus menandatangani persetujuan untuk:
9.8.1.1 Memenuhi ketentuan skema sertifikasi;
9.8.1.2 Menyatakan bahwa sertifikasinya hanya berlaku untuk ruang lingkup sertifikasi yang diberikan;
9.8.1.3 Tidak menyalahgunakan sertifikasi yang dapat merugikan LSP BBPLK Bekasi dan tidak
memberikan persyaratan yang berkaitan dengan sertifikasi yang menurut LSP BBPLK Bekasi
dianggap dapat menyesatkan atau tidak sah;
9.8.1.4 Menghentikan penggunaan semua pernyataan yang berhubungan dengan sertifikasi yang
memuat acuan LSP BBPLK Bekasi setelah dibekukan atau dicabut sertifikasinya serta
mengembalikan sertifikat kepada LSP BBPLK Bekasi yang menerbitkannya, dan
9.8.1.5 Tidak menyalahgunakan sertifikat.

9.9 Banding
9.9.1 Asesi dapat mengajukan banding atau keluhan terhadap hasil dan/atau proses sertifikasi dengan mengisi
Form Banding Asesmen.
9.9.2 Setiap adanya banding dan keluhan yang diterima LSP akan diidentifikasi, diverifikasi, dievaluasi dan
diberikan rekomendasi sesuai dengan SOP Penanganan Banding dan Keluhan yang telah ditetapkan oleh
LSP BBPLK Bekasi.

Anda mungkin juga menyukai