1 KMNO4
Kalium permanganat sukar diperoleh secara sempurna murni dan bebas sama
sekali dari mangaan oksida. Kalium permanganat merupakan oksidator kuat
dalam larutan yang bersifat asam lemah , netral dan basa lemah. Dalam larutan
yang bersifat basa kuat, ion permanganat dapat tereduksi menjadi ion manganat
yang berwarna hijau ( rivai, 1995 ).
Kalium permanganat distandarisasikan dengan menggunakan natrium oksalat atau
sebagai arsen(III) oksida standar-standar primer.
Pereaksi kalium permanganat bukan pereaksi baku primer. Sangat sukar untuk
mendapatkan pereaksi ini dalam keadaan murni, bebas dari mangan dioksida .
kalium permanganat merupakan zat pangoksida kuat yang berlainan menurut pH
medium, kalium permanganat merupakan zat padat coklat tua yang menghasilkan
larutan ungu bila dilarutkan dalam air, yang merupakan ciri khas untuk ion
permanganat.
Pembakuan larutan KMnO4 ini dapat dilakukan dengan titrasi permanganometri
secara langsung,biasanya dilakukan pada analit yang dapat langsung dioksida.
Kalium permanganat merupakan zat pengoksida yang sangat kuat. Pereaksi ini
dapat dipakai tanpa penambahan indicator, karena mampu bertindak sebagai
indicator oleh karena itu pada larutan ini tidak ditambahkan indikator apapun dan
langsung dititrasi dengan larutan KMnO4.
2.2 Mekanisme KMNO4, serbuk gergaji, dan arang aktif dalam menghambat
kematangan buah
Salah satu alternative yang diusulkan adalah penundaan kematangan buah dengan
menggunakan absorban dalam plastic pengemas. Absorban menggunakan serbuk
besi, arang aktif, dan KMnO4. Usulan ini didasarkan kemampuan serbuk besi
untuk meyerap oksigen yang ada pada atmosfer penyimpanan sehingga respirasi
buah yang dihambat dan akhirnya proses kematangan dapat ditunda.
Selain itu pendinginan dan kedap udara juga merupakan upaya untuk
memperlambat laju reaksi produksi etilen dari buah. Namun teknik tersebut masih
bersifat tradisional dan manual tanpa dapat mengimbangi dinamika laju etilen
buah. Oleh karena itu, kadang masih menghasilkan buah yang busuk atau bahkan
masih mentah ketika sampai ke konsumen.
Definisi arang aktif berdasarkan pada pola strukturnya adalah sesuatu bahan yang
berupa karbon amorf yang sebagian besar terdiri dari karbon bebas serta memiliki
permukaan dalam sehingga daya serap yang tinggi. Pada proses industry arang
aktif digunakan sebagai bahan pembantu pada proses industry dalam
meningkatkan kualitas atau mutu produk yang dihasilkan. Arang merupakan suatu
padatan berpori yang mengandung 85-95 % karbon, dihasilkan dari bahan-bahan
yang mengandung karbon dengan pemanasan pada suhu tinggi. Arang selain
digunakan sebagi bahan bakar, juga dapat digunakan sebagai absorban (penyerap).
Daya serap ditentukan oleh luas permukaan partikel dan kemampuan ini dapat
menjadi lebih tinggi jika terhadap arang tersebut dilakukan aktivasi dengan bahan-
bahan kimia maupun dengan pemanasan pada temperature tinggi. Dengan
demikian arang akan mengalami sifat- sifat kimia dan fisika
2.3 Reaksi KMNO4 dengan Gas Etilen