Anda di halaman 1dari 2

Bonus Demografi Indonesia dan

Dampaknya
Indonesia adalah negaraa beroenduduk terbanyak keempat
dunia, dengan total populasi sekitar 263 juta (berdasarkan sensus
penduduk 2013). Dengan penduduk yang banyak, suku beragam,
dan wilayah kepulauan, Indonesia menjadi salah satu negara
yang sangat menarik bagi para peneliti sosiologi.
Tingkat kepadatan penduduk Indonesia sanggatlah
beragam, dengan provinsi paling padat yaitu DKI Jakarta(15.292
jiwa per kilometer persegi) dan paling rendah yaitu Kalimantan
Utara(dengan 8 jiwa per kilometer persegi).
Tingkat pertumbuhan populasi Indonesia cukup terjaga
dengan tingkat pertumbuhan 1,1% berdasarkan badan pusat
statistik. Hal ini disebabkan penyuluhan gerakan Keluarga
Berencana yang menyarankan agar satu keluarga memiliki
maksimal 2 anak.

Gambar disamping menunjukan


grafik Demografi Indonesia
berdasarkan Badan pusat
Statistik tahun 2013. Demografi
Indonesia Termasuk Demografi
Expansive, dan memiliki tingkat
usia produktif (usia 16 hingga 64
tahun) sekitar 61%. Hal ini
memberikan Indonesia Bonus Demografi. Bonus ini diperoleh
jika persentase usia produktif melebihi usia dependen. Hasilnya,
saati ini Indonesia memasuki Zaman keemasannya, dengan insan
kreatif dan produktif yang membawa inovasi inovasi hebat dan
berguna bagi bangsa dan dunia.
Namun, lapangan pekerjaan yang sedikit dan tidak
menguntungkan membuat Bonus demografi tersia-siakan.
Bonus Demografi Indonesia dan
Dampaknya
Sehingga, para insan muda merasa lebih baik bermigrasi ke
luar negeri untuk mencari peruntungan dan megaspirasikan
kreativitas dan inovasi yang dirasa tidak dihargai di negeri
sendiri.
Hal ini dapat ditanganai dengan penyediaan lapangan kerja
dan konvensi/kompetisi untuk memberi para pemuda pemudi
tempat untuk menampung kreativitas masing masing. Saat ini
sudah banyak para pemuda yang mendapat perhatian massa dari
hasil inovasi mereka.
Indonesia adalah negara yang indah. Sudah saatnya kita
memberi negara dan masyarakat kesempatan untuk meraih
mimpi, kesuksesan, dan perhatian mata dunia dengan
kemampuan kita, secara Sumber daya alam, maupun sumber
daya manusia, untuk kebaikan masyarakan dan negara.n

Anda mungkin juga menyukai