Anda di halaman 1dari 10

EDUKASI PENTINGNYA SOCIAL

DISTANCING UNTUK PENCEGAHAN PENYEBARAN COVID 19

PROPOSAL

OLEH :

Jamiati

Rangga Aprialdis

Septia Anisa

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

PEKANBARU MEDICAL CENTER

S1 KEPERAWATAN

202
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala
limpahan rahmat-Nya penulisan Proposal ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen mata kuliah Manajemen
Keperawatan yang telah mempercayakan kepada penulis untuk menulis Proposal Edukasi
Pentingnya Social Distancing Untuk Pencegahan Penyebaran Covid 19. Pada Proposal yang
telah disusun ini. Ucapan terima kasih pula kepada semua teman-teman yang telah banyak
membantu dalam penyusunan Proposal ini. Dalam penyusunannya, penulis menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Hal ini disebabkan oleh kurangnya buku
referensi yang mendukung dan lemahnya pengetahuan dan keterampilan para penulis. Oleh
karena itu Kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan demi
kesempurnaan penyusunan makalah selanjutnya.

Pekanbaru, April 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...............................................................................................
B. Rumusan Masalah..........................................................................................
C. Tujuan............................................................................................................
D. Manfaat..........................................................................................................
BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN
A. Lokasi.............................................................................................................
B. Sasaran...........................................................................................................
BAB III METODE PELAKSANAAN
A. Tahap Perencanaan........................................................................................
B. Tahap Persiapan.............................................................................................
C. Tahap Pelaksanaan.........................................................................................
D. Tahap Evaluasi...............................................................................................
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
A. Anggaran Biaya..............................................................................................
B. Jadwal Kegiatan.............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengkategorikan virus corona
sebagai pandemi. WHO mendefinisikan pandemi sebagai penyebaran penyakit baru
ke seluruh dunia.
WHO juga telah merekomendasikan Indonesia untuk melakukan tindakan
mendesak untuk mengurangi transmisi dan mencegah penyebaran lebih lanjut. Salah
satunya, meningkatkan sosialisasi langkah-langkah kesehatan masyarakat seperti
menjaga kebersihan tangan dan mempraktekkan social distancing. Beberapa negara
telah menganjurkan implementasi praktik social distancing kepada warganya
Upaya social distancing merupakan upaya pencegahan penularan corona
Covid-19 dan mengurangi beban layanan kesehatan masyarakat. Social distancing
adalah mengurangi jumlah aktivitas di luar rumah dan interaksi dengan orang lain
dianggap mampu mengurangi kontak tatap muka langsung. Langkah ini termasuk
menghindari pergi ke tempat-tempat yang ramai dikunjungi, seperti supermarket,
bioskop, dan stadion.
Saat menerapkan social distancing, lembaga otoritas kesehatan di negara
bagian New South Wales (NSW Health), Australia, mengatakan, pergi ke kantor atau
menggunakan transportasi umum masih diperbolehkan. Namun, kita harus menjaga
jarak setidaknya 1,5 meter dari orang lain, meski pakar kesehatan mengatakan hal ini
tidak bisa diterapkan di segala situasi. Mereka yang memilih metode ini sebagai
tindakan pencegahan juga perlu menghindari acara-acara sosial, seperti kumpul-
kumpul bersama keluarga atau teman, termasuk ke pesta pernikahan. Kontak fisik
secara langsung, seperti berjabat tangan, berpelukan, serta berciuman juga harus tidak
dilakukan, karena virus corona menyebar lewat droplet, atau tetesan air liur. Metode
social distancing sudah diterapkan di kota Wuhan, provinsi Hubei, Cina, tempat virus
corona berasal.
Saat wabah semakin merebak, otoritas kesehatan di Cina dengan cepat
melarang acara-acara yang dihadiri warga dalam jumlah besar. Karenanya, terdapat
tingkat penularan yang menurun, ketimbang di Iran dan Italia, yang pemerintahnya
tidak mengeluarkan imbauan social distancing.
Salah satu cara yang dinilai efektif memperkecil angka penularan virus corona
atau SARS-CoV-2 adalah dengan berdiam diri di rumah dan menghindari bertemu
dengan banyak orang. Cara ini banyak disebut sebagai social distancing. Yaitu
masyarakat diminta untuk membatasi diri menjalin kontak fisik secara langsung
dengan orang lain, yang bisa memungkinkan virus menular dari satu orang ke orang
lainnya. Social distancing setidaknya dianjurkan dilakukan selama 14 hari, sesuai
dengan lamanya masa inkubasi virus yang pertama kali terdeteksi di Wuhan, China
ini.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta seluruh masyarakat DKI
Jakarta melakukan social distancing measures (menjaga jarak sosial) sebagai tindakan
pencegahan non-farmasi penyebaran virus corona (Covid-19). Caranya adalah
meminimalisir kontak langsung antar manusia dan menjaga jarak tertentu. “Itu adalah
pesan paling utama bagi seluruh masyarakat Jakarta hari ini, mulai dari hindari jabat
tangan jika ada pertemuan, apalagi berpeluk dan bergandengan tangan dan tempat
yang punya risiko tinggi, hindari karena potensi penularannya tinggi lewat kontak
tubuh,”
Dikutip dari berbagai sumber, social distancing adalah praktik kesehatan yang
bertujuan mencegah orang sakit melakukan kontak dalam jarak dengan orang sehat
untuk mengurangi peluang penularan. Mengutip dari laman resmi Center for Disease
Control dan Prevention (CDC) AS, social distancing adalah menjauhi perkumpulan,
menghindari pertemuan massal, dan menjaga jarak antar manusia. Jarak yang
dianjurkan oleh pemerintah AS adalah sekitar dua meter.
Social distancing sendiri dianggap bisa mengurangi risiko penyebaran
COVID-19 karena virus menular dari manusia ke manusia melalui droplet (partikel
air liur) ketika penderita bersin atau batuk. Social distancing dapat dilakukan oleh
setiap individu maupun dikoordinir langsung oleh pemerintah setempat. Bentuk social
distancing oleh individu adalah tidak mendatangi tempat keramaian seperti pusat
perbelanjaan, food court, event besar yang dihadiri banyak orang, ruang publik,
tempat pariwisata, dan lainnya. Selain itu, social distancing dapat dipraktekkan
dengan menjaga jarak minimal dua meter dengan orang lain. Dengan jarak tersebut,
maka dianjurkan tidak melakukan jabat tangan atau berpelukan saat bertemu satu
sama lain. Sementara, social distancing yang diatur langsung oleh pemerintah seperti
penangguhan event besar dan menutup ruang publik.

B. Rumusan Masalah
Usulan Program Kreatifitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat dengan judul di
atas dalam rangka memecahkan permasalahan :
1. Upaya pencegahan penyebaran virus corona (covid 19)

C. Tujuan
Penulisan Program Kreatifitas Pengabdian Masyarakat ini bertujuan :
1. Memberikan edukasi tentang bagaimana cara pencegahan penyebaran covid 19
2. Memberikan edukasi pentingnya social distancing untuk mencegah penyebaran
covid 19

D. Manfaat
Program Pengabdian Masyarakat ini bermanfaat bagi beberapa pihak, antara lain :
1. Bagi Mahasiswa Pelaksana Program
Sebagai sarana dalam melaksanakan salah satu tri dharma perguruan tinggi
yaitu pengabdian masyarakat. Selain itu, juga sebagai wadah untuk
mengaplikasikan ilmu yang telan diperoleh dari kegiatan perkuliahan.
2. Bagi Masyarakat
Sebagai penambah ilmu pengetahuan agar bisa di terapkan dalam kehidupan
sehari-hari untuk pencegahan penyebaran virus corona (covid 19).
3. Bagi Pemerintah
Membantu pemerintah dalam mengatasi kasus penyebaran virus corona (covid
19).
BAB II

GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

A. Lokasi

B. Sasaran
Sasaran Program Pengabdian Masyarakat ini adalah Masyarakat Tembilahan
Kabupaten Idragiri Hilir.
BAB III

METODE PELAKSANAAN

A. Tahap Perencanaan
Tahap perencanaan dilakukan dengan pembentukan dan pembekalan tim
PKM-M yang terdiri dari 3 orang yang selanjutnya menyusun proposal yang
kemudian di ajukan.

B. Tahap Persiapan
Tahap persiapan dilaksanakan selama satu minggu berupa melakukan
kesepakatan dengan masayarakat Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir, penyusunan
jadwal kegiatan, penentuan tempat sosialisasi yaitu di

C. Tahap pelaksanaan
1. Sosialisasi
Tahap sosialisa mencakup penyampaian materi tentang edukasi pentingnya
social distancing untuk pencegahan penyebaran coivd 19. Kemudian di adakan
diskusi dan tanya jawab antar tim Sosialisasi dan masyarakat.

D. Tahap Evaluasi
Tahap evaluasi yaitu pemateri memberikan beberapa pertanyaan kepada
masyarakat untuk mengetahui apakah masyarakat memahami dan mengerti dengan
materi yang di sampaikan.
BAB IV

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

A. Anggaran Biaya

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)


1 Perlengkapan yang diperlukan Rp. 1.000.000
2 Bahan habis pakai Rp. 500.000
3 Perjalanan Rp. 2.000.000
4 Lain-lain Rp. 500.000
Total Rp. 4.000.000

B. Jadwal Kegiatan

No Jenis Kegiatan Minggu ke - PJ


1 2 3 4
1. Perencanaan
Pembentukan Tim JM
2. Persiapan
Kesepakatan
SA
sosialisasi
Penyusunan
RA
Jadwal
Pelaksanaan dan
3.
evaluasi
Sosialisasi SA
Diskusi dan tanya
JM
jawab

Keterangan :
JM : Jamiati
RA : Rangga Aprialdis
SA : Septia Anisa

Anda mungkin juga menyukai