Anda di halaman 1dari 3

Selamat malam,

Nama : Asep Januarsah


NIM : 530025297

Tanggapan diskusi 7 hambatan-hambatan dalam karir seseorang.


Beberapa hal yang menjadi hambatan seseorang dalam menegmbangkan karirnya adalah :

1. Soft Skill

Latar belakang hambatan karir seseorang yang paling dominan adalah kurangnya atau
tidak adanya kepedulian mengasah soft skill pada dirinya. Mengacu pada pengalaman
pribadi selama meniti karier bahwa soft skill lebih dominan menghantarkan seseorang
mencapai kesuksesan, hal ini sependapat dengan Daniel Goelman yang mengadakan
penelitian sejak tahun 1990-an yang memfokuskan pada apa yang membedakan antara
orang sukses dengan orang yang gagal di bidang karier. Dari riset tersebut ditemukan
bahwa 15% dari kesuksesan karier seseorang disebabkan oleh keahlian ,sementara sisanya
85% disebabkan oleh kecerdasan emosional atau soft skill (Suryaputra N.A,2008).

Indikator Soft skill:

1) Kemampuan berkomunikasi,

2) Kemampuan Organisasi,

3) Kepemimpinan,

4) Berfikir Logis,

5) Pantang menyerah (Effort),

6) Bekerjasama,

7) Beretika (ethics.

Pentingnya soft skill ditekankan oleh Giblin dan Sailah (dalam Sucipta, 2009) yang
menyatakan bahwa soft skill merupakan kunci menuju hidup yang lebih baik, sahabat
lebih banyak, sukses lebih besar dan kebahagiaan yang lebih luas. Soft skill atau soft
competency merupakan kompetensi dasar yang menggambarkan bagaimana seseorang
berperilaku agar dapat melaksanakan pekerjaannya dengan baik (Parulia Hutapea dan
Nurianna Thoha, 2008). Kompetensi ini menekankan pada perilaku produktif yang harus
dimiliki serta diperagakan oleh seseorang dalam melaksanakan suatu pekerjaan agar dapat
berprestasi dengan baik. Jika seseorang memiliki kompetensi ini dengan baik, maka
seseorang itu akan berprestasi lebih unggul dibandingkan dengan seseorang yang tidak
memiliki kompetensi soft skill. Soft skill pada dasarnya merupakan ketrampilan personal,
yaitu ketrampilan khusus yang bersifat nonteknis, tidak berwujud dan kepribadian yang
menentukan kekuatan seseorang sebagai pemimpin, pendengar, nagosiator dan media
konflik. Bisa juga dikatakan sebagai kemampuan interpersonal seperti kemampuan
berkomunikasi dan bekerja sama dengan kelompok. Menurut Elfindri, et al. (2011), soft
skill didefinisikan sebagai berikut: soft skill merupakan ketrampilan dan kecakapan hidup,
baik untuk sendiri, berkelompok atau bermasyarakat serta dengan Sang Pencipta. Dengan
mempunyai soft skill membuat keberadaan seseorang akan semakin terasa ditengah
masyarakat. Ketrampilan akan berkomunikasi, ketrampilan emosional, ketrampilan
berbahasa, ketrampilan berkelompok, memiliki etika dan moral, santun dan ketrampilan
spiritual. Sedangkan menurut Iyo Mulyono (2011), “Soft skill merupakan bagian dari
kecerdasan intelektual seseorang dan sering dijadikan syarat untuk memperolehjabatan
atau pekerjaan tertentu”. Aribowo sebagaimana dikutip oleh Illah Sailah (2008),
menyebutkan soft skill sebagai berikut: Soft skill adalah ketrampilan seseorang dalam
berhubungan dengan orang lain (termasuk dengan dirinya sendiri). Atribut soft skill
dengan demikian meliputi nilai yang dianut, motivasi, perilaku, kebiasaan karakter, dan
sikap. Atribut soft skill ini dimiliki oleh setiap orangdengan kadar yang berbeda-beda
dipengaruhi oleh kebiasaan berfikir, berkata, bertindak, dan bersikap. Namun atribut ini
dapat berubah jika yang bersangkutan mau merubahnya dengan cara berlatih
membiasakan diri dengan hal-hal yang baru.

2. Kesehatan yang buruk


Sering sakit - sakitan atau mempunyai penyakit berat bisa menghambat karir seseorang.
Karena sakit membuat kita kurang produktif dan performance-nya turun.

3. Sering berpindah kerja


Dengan seringnya berpindah kerja, maka ilmu tidak ajan bertambah atau bahkan jika
pimpinan akan mempromosikan suatu jabatan mungkin akan diurungkan karena karyawan
terlalu cepat berpindah-pindah
4. Tidak merencanakan karir ke depan
Kita harus membuat perencanaan karir sendiri. Bukan orang lain. Kalau kita tidak
merencanakan karir kita sendiri maka kita hanya akan jalan di tempat.
5. Tidak mengembangkan diri
Jangan takut untuk mengambil beberapa project yang kira - kira bisa meningkan
kemampuan diri kita.

Selain faktor diatas ( Internal ) maka faktor eksternal atau dari luar yang menghambat
karir seseorang adalah :

1. Perusahaan sudah mapan


Salah satu kekurangan perusahaan mapan, jenjang karir sulit dan lama. Perusahaan yang
mapan cenderung akan berjalan stabil. Boleh dibilang tidak ada posisi baru yang tersedia.
Kalau kita mau karir kita menanjak, maka kita harus pindah kerja atau menunggu ada yang
pensiun atau mengundurkan diri.

2. Atasan yang tidak memikirkan karir bawahan


Atasan bertanggung jawab atasan pengembangan karir bawahannya. Karena atasan bisa
melihat kelebihan dan potensi yang dimiliki bawahannya dan membaca perkembangan
perusahaan ke depan. 

3. Pekerjaan yang tidak sesuai dengan kemampuan 


Bekerja harus sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya, jika tidak maka akan
menghambat karir seseorang untuk berkembang dalam pekerjaannya itu.

4. Perubahan dalam perusahaan


Sebagai seorang karyawan tidak bisa sepenuhnya bisa memperkirakan kondisi perusahaan
ke depan. Ada beberapa perubahan perusahaan yang memberi dampak buruk kepada karir
kita. Perubahan tersebut seperti perubaha core business, pergantian pemilik, krisis
ekonomi, bencana alam dan lain - lain. Dan seperti yang saat ini terjadi yakni dengan
adanya wabah COVID 19, maka banyak perusahaan yang melakukan perubahan secara
cepat bahkan harus merumahkan sebagian karyawanya.

Sumber :
Ana Rokhayati, Roni Kambara, Mahdani Ibrahim;Jurnal Riset Bisnis dan
Manajemen Tirtayasa (JRBMT), Vol. 1 (2): hh.107-124 (Nopember 2017) ISSN
(Online) 2599-0837,

Anda mungkin juga menyukai