GAMBAR 2. (a) Patahan Berbentuk V seperti pada logo Chevron (b) Patahan Getas
Memperlihatkan Adanya Punggung Bukit (c) Hasil Uji SEM terhadap Patahan Getas
2. Patah Ulet
Patah ulet merupakan patah yang diakibatkan oleh beban statis yang diberikan pada
material, jika beban dihilangkan maka penjalaran retakakan berhenti. Patah ulet ini
ditandai dengan penyerapan energi disertai adanya deformasi plastis yang cukup besar
di sekitar patahan, sehingga permukaan patahan nampak kasar, berserabut (fibrous), dan
berwarna kelabu. Selain itu komposisi material juga mempengaruhi jenis patahan yang
dihasilkan, jadi bukan karena pengaruh beban saja. Biasanya patah ulet terjadi pada
material berstruktur bainit yang merupakan baja dengan kandungan karbon rendah
(duta, 2011).
Ciri-cirinya :
a. Ada reduksi luas penampang patahan, akibat tegangan uniaksial
b. Tempo terjadinya patah lebih lama.
c. Pertumbuhan retak lambat, tergantung pada beban
d. Permukaan patahannya terdapat garis-garis benang serabut (fibrosa), berserat,
menyerap cahaya, dan penampilannya buram.
UCAPAN TERIMAKASIH
Penulis akan sangat berterimakasih kepada pembaca yang memberikan masukan yang
bersifat membangun untuk paper ini.
REFERENSI
1. Abdunnaser & Sumiyanto. 2011. Pengaruh Proses Hardening dan
Tempering Terhadap Kekerasan dan Struktur Mikro pada Baja Karbon
Sedang Jenis SNCM. Skripsi tidak diterbitkan. Jakarta: Institut Saint dan
Teknologi Nasional.
2. Amstead B.H., Ostwald P.F., & Begeman M.L. dan Sriati Dj. 1995.
Teknologi Mekanik edisi ketujuh. Jakarta: Erlangga.
3. Arikunto S. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi
V. Jakarta: PT Asdi Mahastaya.
4. ASTM E23-56. Standard Test Methods for Notched Bar Impact Testing of
Metallic Materials.
5. ASM Handbook Committe. 2002. Fractography and Atlas Fractograp-shs
8thEdition. USA.
6. Pradani, Yayi Febdia. 2012. Pengaruh Variasi Temperature Tempering
terhadap Kekuatan Tarik, Kekerasan, dan Struktur Mikro pada Pengelasan
Baja St-60. Malang: Universitas Negeri Malang.
7. Djaprie, Sriati. 1992. Metalurgi Mekanik Jilid II. Jakarta: Erlangga.
8. Khasanah, Nur. 2010. Penentuan Kealyalan Material Pipa Elbow Local
Content Sebagai Pengganti Pipa Elbow GE N879 pada Lokomotif Kereta Api
CC204 Di PT Industri Kereta Api (Persero). Skripsi tidak diterbitkan.
Surabaya: Institu Teknologi Sepuluh November
9. Koswara, Engkos. 1999. Pengujian Bahan Logam. Bandung: Humaniora
Utama Press.
10. Lugiyono, Suwandono & M. Mukhamad. 2011. Pengaruh Temperatur
Terhadap Sifat Mekanik pada Baja Karbon Sedang St 60.