Kelas :B
NPM : 1814201110073
KELOMPOK : 4 (Cidera karena diri sendiri)
Gejala Klinis
Gejala depresi pada setiap orang berbeda-beda, hal ini tergantung pada berat atau ringannya
gejala:
1. Gejala emosi ditandai dengan berkurangnya kemauan untuk menikmati kesenangan,
kehilangan minat, kegiatan hobi yang biasa dikerjakan, tampak sedih, pesimis, tidak
ada rasa percaya diri, merasa tidak berharga, perasaan cemas yang berlebihan, merasa
bersalah yang tidak realistis, dan berhalusinasi
2. Gejala fisik yang biasa muncul adalah kelelahan, nyeri (terutama sakit kepala),
gangguan tidur (sulit tidur, terbangun dimalam hari), gangguan nafsu makan, keluhan
pada sistem pencernaan, keluhan pada sistem kardiovaskular (terutama palpitasi) dan
hilangnya gairal seksual
3. Gejala intelektual atau kogniitif, meliputi : penurunan kemampuan untuk
berkonsentrasi, ingatan yang lemah terhadap kejadian yang baru terjadi, kebingungan
dan ketidakyakinan.
4. Gejala psikomotorik yang biasanya muncul yaitu, retardasi psikomotorik
(perlambatan gerakan fisik, proses berpikir, dan bicara) atau agitasi psikomotor
RESUME MATERI KELOMPOK 2 (Penggunaan Alkohol)
Alkohol adalah senyawa seperti air yang satu hidrogennya diganti oleh rantai atau cincin
hidrokarbon. Sifat fisis alkohol, mempunyai titik didih yang tinggi dibandingkan alkana yang
jumlah atom C nya sama. Hal ini disebabkan antara molekul alkohol membentuk ikatan
hidrogen.
Konsep ketergantungan obat meliputi ketergantungan perilaku dan ketergantungan fisik.
Ketergantungan perilaku menekan pada aktifitas mencari-cari zat sedangkan ketergantungan
fisik menekankan efek fisiologis dari penggunaan zat berulang.
Gangguan bipolar dapat terlihat sangat berbeda pada orang yang berbeda. Gejala
bervariasi dalam pola mereka, keparahan, dan frekuensi. Beberapa orang lebih rentan
terhadap baik mania atau depresi, sementara yang lain bergantian sama antara dua jenis
episode. Gangguan suasana hati sering terjadi pada seseorang, sementara yang lain hanya
mengalami sedikit selama seumur hidup.
Ada empat jenis episode suasana hati pada penderita gangguan bipolar, yakni mania,
hipomania, depresi, dan episode campuran. Setiap jenis episode suasana hati gangguan
bipolar memiliki gejala yang unik.
Tahap hipomania mirip dengan mania, perbedaannya adalah penderita yang berada
pada tahap ini merasa lebih tenang seakan-akan telah kembali normal serta tidak
mengalami halusinasi dan delusi. Hipomania sulit untuk didiagnosis karena terlihat
seperti kebahagiaan biasa, tapi membawa risiko yang sama dengan mania. Gejala-gejala
dari tahap hipomania pada gangguan bipolar adalah sebagai berikut: