Anda di halaman 1dari 4

jika pemeriksaan laboratorium dilakukan, kita akan dapat mendeteksi perubahan biologis yang terjadi

akibat pengaruh agens. Stadium disebut subklinis stadium. Manifestasi klinis yang samar pada awal
perkembangan penyakit disebabkan oleh tubuh masih ada yang dilindungi untuk melawan serangan
agens penyakit. Jika pertahanan ini menurun, manifestasi klinis penyakit akan mulai terlihat. Misalnya
pada pasien kanker. Awalnya, klien tidak memiliki gangguan pada fisiologis tubuh. Akan tetapi, setelah
kanker menjalar dan bermetastase, klien mulai merasa dapat melakukannya. Perlu kita ketahui bahwa
penyakit tersebut merupakan keadaan dinamis, bukan statistik. Namun demikian, manifestasi klinis
suatu penyakit dapat berubah setiap saat jika terjadi perubahan tubuh seseorang yang bergeser ke arah
yang lebih baik / kuat.

Sehat-Sakit Konsep sehat-sakit adalah konsep kompleks dan multi-pretasi. Banyak faktor yang
memengaruhi kondisi sehat maupun sakit. Pengertian sehat-sakit juga beragam. Setiap individu, orang,
masyarakat, profesi apa pun mengartikan topi, tergantung pada paradigmanya. Definisi Sehat Berabad-
abad yang lalu, sehat diartikan sebagai kondisi yang normal dan alami. Karenanya, segala sesuatu yang
tidak normal dan berbantah dengan alam dianggap sebagai tidak sehat yang harus dicegah. Sehat
sendiri aktif dinamis yang statusnya terus aktif terus berubah. Kesehatan memengaruhi tingkat fungsi
orang, baik dari segi fisiologis, psikologis, dan dimensi sosiokular. Keadaan sehat / normal sendiri
merupakan hal yang sulit di- definisikan. Setiap orang atau kelompok memiliki pemahaman yang
berbeda tentang hal tersebut. Meski rumit dan beragam, ada yang bisa diselesaikan normal / sehat
setelah memenuhi parameter tertentu. Selanjutnya, konsep umum tentang keadaan normal / akan
menggunakan nilai rata-rata parameter sebagai acuannya. Nilai rata-rata yang dikenal dengan istilah
nilai normal. Sebagai contoh, kadar natrium normal pada orang dewasa adalah 136-145 mmol / l.
Secara umum, ada beberapa resolusi yang bisa dijadikan acuan.

1. Menurut WHO. Sehat adalah keseimbangan fisik yang baik, baik fisik, mental, dan sosial, tidak hanya
bebas dari penyakit dan kelemahan. 2. Menurut Parson. Sehat adalah kemampuan individu yang optimal un-
tuk menjalankan peran dan tugasnya secara efektif. 3. Menurut Undang-Undang Kesehatan RI No. 23 Tahun
1992. Sehat adalah kesejahteraan sejahtera tubuh, jiwa, sosial yang memungkin- kan setiap orang untuk
hidup produktif secara sosial dan eko-nomis. Definisi Sakit adalah keadaan tidak normal / sehat. Secara
sederhana, sakit- atau dapat disebut juga penyakit-merupakan bentuk kehidupan atau keadaan di luar batas
normal. Tolak ukur yang paling mudah untuk menentukan kondisi sakit / penyakit adalah jika ter-perubahan
dari nilai rata-rata normal yang telah ditentukan. Misalnya, bunyi paru-paru dalam keadaan normal Biasanya
ada- lah bronko vesikular. Jika terdengar bunyi mengi, bisa dijelaskan bahwa orang tersebut menderita sakit.
Keadaan sakit / penyakit itu sendiri merupakan hal yang sulit untuk didefiniskan. Akan tetapi, ada beberapa
resolusi tentang penyakit / penyakit yang dapat dibuat acuan. 1. Menurut Parson. Sakit adalah
ketidakseimbangan fungsi normal tubuh manusia, termasuk sistem biologis dan persyaratan pembagian. 2.
Menurut Bauman. Bauman mengemukakan ada tiga kriteria tentang adaan sakit, yaitu ada perbedaan,
persepsi tentang keadaan sakit yang diterima, dan kemampuan beraktivitas sehari-hari yang meningkat. 3.
Menurut batasan medis. Batasan Medis mengemukakan dua bukti keberadaan yang sakit, yaitu tanda dan
gejala. 4. Menurut Perkins. Sakit adalah suatu keadaan yang tidak menyenang- kan yang menimpa
seseorang yang menimbulkan masalah pada aktivitas sehari-hari, baik aktivitas jasmani maupun sosial.
Penyakit berbeda dengan rasa sakit. Penyakit sifatnya objektif karena masing-masing memiliki parameter
tertentu, sedangkan rasa sakit sifatnya subjektif karena merupakan keluhan yang di-rasakan seseorang.
Perbedaan ini memiliki implikasi yang berbeda. Semua yang menderita penyakit belum tentu mengalami
sakit. Mengembalikan, seseorang yang menderita sakit belum tentu men-derita penyakit. Rentang Sehat-
Sakit Rentang sehat-sakit adalah suatu skala ukur hipotesis untuk mengukur kesejahteraan seseorang.
Kedudukan seseorang. pada skala tersebut dinamis dan individu karena di-pengaruhi oleh faktor pribadi dan
lingkungan. Pada skala ini, waktu seseorang dapat berada dalam keadaan sehat, namun di waktu lain dapat
bergeser ke keadaan sakit.

Dengan demikian terdapat suatu metode dan prosedur khusus untuk mendiagnosis penyakit atau kesakitan
yang terjadi di masyarakat karena saya membawa kumpulan orang atau individu-individu yang
membutuhkan satu jenis penyakit yang terjadi pada waktu dan tempat yang sama dengan penularannya yang
dapat digunakan endemik, epidemik, sporadis dan pandemik. Untuk menentukan "Apakah kumpulan
masyarakat itu memiliki masalah kesehatan atau tidak?" dapat dilakukan dengan menggunakan metode dan
prosedur yang disebut Diagnosis Komunitas. KONSEP SEHAT Schat adalah kondisi normal seseorang yang
merupakan hak pergi. Sehat terkait dengan hukum alam yang berkaitan dengan tubuh, jiwa dan lingkungan
terdiri dari udara segar, sinar matahari, diet scimbang, bekerja, istirahat, tidur, santai, kebersihan dengan
pikiran, kebiasaan dan gaya hidup yang baik. Selama beberapa putaran, resolusi sehat masih
dipertentangkan dan belum ada kata sepakat dari para pakar kesehatan tokoh masyarakat dunia. Akhirnya
World Health Organiyution (WHO) membuat resolusi universal yang menyatakan sehat sebagai kondisi fisik,
mental dan kesejahteraan sosial yang merupakan satu kesatuan dan bukan hanya bebas dari penyakit atau
kecacatan. Definisi Sehat (WHO) "Kesehatan adalah keadaan kesehatan fisik, mental, dan sosial yang lengkap
dan tidak semata-mata tidak adanya penyakit atau infirminy": Menurut WHO, ada tiga komponen penting
yang mewakili satu resolusi kelembagaan sehat yaitu: 1. Sehat Jasmani Schat jasmani merupakan komponen
penting dalam arti sehat seutuhnya, terdiri dari sosok manusia yang berpenampilan kulit bersih, mata
tertutup, rambut tersisir rapi, rapi, berotot, tidak gemuk, nafas tidak berbau, makan enak, tidur nyenyak,
gesit dan mencari fungsi fisiologis tubuh berjalan normal. 2. Mental Sehat Mental Sehat dan sehat jasmani
meminta satu sama lain dalam pepatah kuno "Jiwa yang schat termasuk dalam tubuh yang sehat" (Men Sana
Di Carpore Sano) ".

Atribut seorang insan yang memiliki mental yang sehat sebagai berikut. Selalu puas dengan apa yang ada
pada dirinya, tidak pernah menyesal dan terima kasih terhadap dirinya, selalu gembira, santai dan
menyenangkan serta tidak ada tanda-tanda konflik kejiwaan. b Dapat bergaul dengan baik dan dapat
menerima kritik serta tidak mudah tersinggung dan marah, selalu mengerti dan mendukung terhadap
kebutuhan orang lain. c Dapat mengontrol diri dan tidak mudah mengatasi serta tidak mudah takut,
cemburu, benci dan bisa menyelesaikan masalah dengan cerdik dan bijaksana. 3. Kesejahteraan Sosial
Batasan kesejahteraan sosial yang ada di setiap tempat atau negara sulit diterima dan sangat tergantung
pada budaya, budaya dan tingkat kemakmuran masyarakat lokal. Dalam arti yang lebih hakiki, kesejahteraan
sosial merupakan kehidupan yang aman, sejahtera, cukup pangan, sandang dan papan. Dalam kchidupan
masyarakat yang sejahtera, masyarakat hidup tersib dan selalu ada kepentingan orang lain juga masyarakat
umum. 4. Spiritual Spiritual Sehat merupakan komponen tambahan pada resolusi sehat oleh WHO dan
memiliki arti penting dalam kehidupan schari-hari masyarakat. Setiap orang perlu mendapat pendidikan
formal maupun informal, kesempatan untuk berlibur, mendengarkan alunan lagu dan musik, siraman
semangat seperti ceramah agama dan lain-lain agar terjadi keseimbangan jiwa yang dinamis dan tidak
monoton. Keempat komponen ini dikenal sebagai schat positif atau disebut sebagai "Kesehatan Positif"
karena lebih menantang dibandingkan dengan resolusi WHO yang hanya menentang idealistik semata-mata.
Konsep Relatif Sehat Konsep sehat sangat relatif dan tidak ada standar baku, bervariasi untuk setiap orang
dan sangat tergantung pada banyak faktor seperti nas, geograf, cuaca, kultur, tradisi, gaya hidup dan kondisi
fisik, pada saat tertentu, orang tetap dapat hidup sehat dengan kelainan bawaan. Spektrum Sehat Status
sehat pada orang merupakan fenomena dinamis yang berfluktuasi dari keadaan optimal hingga pada
kematian. Setiap saat akan terjadi keseimbangan

Semenjak umat manusia menghuni planet bumi ini, sebenarnya mereka sudah membahas masalah-masalah
kesehatan serta bahaya kematian yang disebabkan oleh faktor-faktor lingkungan hidup yang ada di sekitar
mereka seperti benda mati, mahkluk hidup, adat istiadat, kebiasaan dan lain-lain. Oleh karena itu, ilmu
pengetahuan mereka pada saat itu, maka setiap kejadian yang luar biasa di dalam kehidupan mereka selalu
bertentangan dengan hal-hal yang menimbulkan mistik, seperti wabah penyakit sampar yang berjangkit di
tempat yang dianggap sebagai kutukan dan embun yang dibuang. Masa silih berganti Pada abad ke-19,
terjadi Revolusi Industri di Inggris. Era industrialisasi memunculkan masalah baru pada masyarakat Inggris
yang meliputi perumusan kumuh, menyelesaikan buangan dan kotoran manusia, serta masalah sosial dan
kesehatan yang terjadi di mana-mana, terutama di kota-kota besar. Pada tahun 1832, terjadi wabah penyakit
kolera yang dahsyat di Inggris dan membawa banyak korban jiwa manusia. John Snow (1854) melakukan
penelitian epidemiologik terhadap wabah kolera yang terjadi di Broad Street, London dan membuktikan
tentang penularan penyakit kolera yang terjadi di Inggris pada saat itu sehingga tercemarnya sumber udara
yang dikonsumsi masyarakat olch bakteri Vibrio cbolerue. Karena saat ini, konsep mengenai faktor-faktor
Lingkungan hidup manusia yang memiliki pengaruh, baik langsung maupun tidak langsung terhadap masalah
kesehatan terus-menerus dipelajari dan menjadi dasar yang bisa dikembangkan atau dikembangkan oleh
disiplin ilmu kedokteran yang didasarkan pada kesehatan masyarakat. Profesor Winslow (1920) membuat
resolusi Pabac Health atau Kesehatan Masyarakat untuk memberikan arah dan tujuan perkembangannya di
dunia kedokteran sesuai dengan dinamika kehidupan masyarakat dan pemulihan zaman.

Definisi Kesehatan Masyarakat (Winslow): Pablic bealth adalah sciena dan seni mencegah disasses,
memperpanjang usia, mempromosikan baalth und eficiemcy throngb, dan menggerakkan upaya-upaya
komunitas yang terorganisir. Puhic Healthatau Kesechatan Masyarakat adalahilmu dan senior untuk
mencegah penyakit, memperpanjang hidup, mendorong kesehatan dan efisiensi dengan cara
mengorganisasikan kekuatan pada masyarakat yang sering disebut sebagai Ilmu Kesehatan Masyarakat dan
Kedokteran Pencegahan atau disebut Pabấc Kesehatan dan Pengobatan Pencegahan. Perkembangan negar-
negara industri di dunia demikian pesatnya schingga terjadi perubahan konsep kesehatan Masyarakat. Sejak
dicanangkannya deklarasi Alma Ata 1982, * Haltb untuk Semua oleh Anda tahun 2000 *, Konsep Kesehatan
Masyarakat dan Kedokteran Penumbuhan berkembang dan berubah menjadi Kesehatan Dunia yaitu
Kedokteran Komunitas atau Komunitas Kedokteran yang membahas potensi masyarakat dan dunia. nujuan
akhir bersama yaitu Finalth for All (Sehat Untuk Semua Orang). ca KEDOKTERAN SOSIAL Sering disebut juga
sebagai Sakral Medisine ynitu ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan keschatan dengan komunitas
dan bukan merupakan cabang yang baru dari ilmu kedokteran yang merupakan bagian dari tuntutan
kebutuhan manusia dan masyarakat terkait dengan faktor sosial, ekonomi, lingkungan, kultur , psikologis dan
genetik pada individu atau kelompok individu dalam suatu kelompok masyarakat yang terjadi pada waktu
dan tempat yang bersamaan. Secara umum tujuan dari penelitian sosial antara lain untuk: • Mengukur
status kesehatan suatu masyarakat dengan proses pengembangan- nya • Mengukur kondisi dan cara
memperbaiki lingkungan bagi masyarakat. • Memelopori dan melakukan promosi kesehatan masyarakat,
usaha-usaha mencegah serta mengurangi semaksimal mungkin mengurangi ketidakmampuan dan kecacatan
karena penyakit. • Mengelola fasilitas pelayanan untuk kepentingan masyarakat. Mengendalikan kondisi
sanitasi lingkungan agar tiduk menimbulkan pencemaran Lingkungan yang dapat menyebabkan penularan
agen penyakit.

Program Mengontrol angka kelahiran anak dan angka kematian ibu dengan Program Keluarga Berencana.
Aspek Kedokteran Sosial 1. Anatomi Sosial Merupakan komponen sosial yang terdapat di dalam masyarakat
yang teristimewa dari piramida penduduk terdiri dari kelompok umur, jenis keliamin, rasio kebergantungan
(dependensi natio) dan populasi penduduk, urbanisasi, kegiatan keuangan, perindustrian, perumahan ,
sanitasi Lingkungan, status sosial, pen- dapatan per kapita, cuaca dan iklim, irigasi, kota dan pedesaan, stok
pangan dan lainnya yang terkait langsung juga tidak langsung dengan kesehatan. 2. Fisiologi Sosial
Merupakan fungsi sosial yang ada di masyarakat, antara lain status respirasi, digestif, asimilasi, eksresi,
reproduksi, pertumbuhan dan hubungan antara masyarakat. 3. Patologi Sosial Merupakan studi sistematis
terhadap masalah-masalah yang terjadi, yang terkait antara penyakit pada manusia dan kondisi sosial,
ekonomi, budaya, lingkungan dan lainnya yang terdapat di masyarakat. 4. Terapi Sosial Bukan tindakan
medis tetapi terdiri dari tindakan dan kemauan politis untuk mengubah situasi dan kondisi sosial, ekonomi
dan lainnya pada masyarakat menjadi lebih baik dan kondusif.

Anda mungkin juga menyukai