Anda di halaman 1dari 2

BAB 2.

TINJAUAN PUSTAKA

Rangka hewan vertebrata, hewan vertebrata meliputi pisces, amphibia, reptillia, aves
dan mamalia. Rangka pada hewan vertebrata berbeda-beda sesuai dengan tempat hidup, fungsi
dan cara hidupnya.rangka berfungsi untuk melekatkan otot, melindungi organ tubuh,
menegakkan tubuh, sebagai alat gerak dan membentuk tubuh. Rangka ikan terdiri atas tengkorak
dan ruas-ruas tulang belakang. Ruas-ruas tulang belakang pada bagian badan berbeda berbeda
dengan ruas bagian ekor. Perbedaan tersebut terletak pada dada dan ada tidaknya taju duri.
(Djoko Ariswono, dkk, 2006)
Gerak pada ikan melibatkan rangka dan otot ikan .Rangka ikan umumnya berbentuk
streamline untuk memudahkan pergerakan ikan di dalam air. Rangka ikan tersusun atas empat
kelompok tulang, yaitu tengkorak, tulang badan, tulang anggota gerak, dan tulang ekor. Tulang
anggota gerak berkembang menjadi sirip. Sirip digunakan untuk berenang dan memberikan
keseimbangan ketika berenang. Ikan bergerak dengan cara mengoyang-goyangkan ekor dari satu
sisi ke sisi yang lain . Ekor menyapu air sehingga ikan dapat bergerak maju. Adanya sirip ekor
membantu ikan bergerak lebih cepat. Gerakan ekor ikan disebabakan oleh kontraksi otot yang
terdapat pada kedua sisi tubuh ikan. Agar tidak terguling ketika, sirip-sirip ikan membantu tubuh
ikan agar tetap stabil (Makrajuddin Abdullah, dkk, 2007).
Tulang rangka (skeleton) pada ikan terdiri dari skeleton axial terbagi atas tulang
tengkorak (ossa cranium), tulang belakang (ossa vertebrae), tulang rusuk (ossa costae) dan sirip
medial (pinna medial). Skeleton appendicularis terdiri dari sirip dada (pinna pectoralis), sirip
perut (pinna pelvic) dan jari-jari sirip (pinnae) (Lőw et al., 2016 dalam Yurizal Akmal, dkk,
2018).
Rangka axial merupakan rangka yang memberikan bentuk dasar tubuh ikan. Rangka ini
terdiri atas tulang tengkorak, tulang punggung dan tulang rusuk. Rangka visceral terdiri atas
struktur yang menyokong insang dan mengelilingi tekak. Struktur ini terdiri atas tujuh tulang
lengkung insang. Dua lengkung insang yang pertama menjadi bagian dari tulang-tulang
tengkorak, sedangkan yang lima lainnya berfungsi sebagai penyokong insang. Rangka
appendicular mencakup semua tulang sirip dan pelekatnya. Bila lengkap, ikan mempunyai lima
macam sirip yakni: sirip pectoral (dada), sirip ventral (perut), sirip dorsal (punggung), sirip anal
(dubur) dan sirip caudal (ekor) (Rahardjo,. 2010).
Umumnya, ada tiga macam sistem otot pada ikan, yaitu: otot rangka atau striated
muscle, yang kedua otot halus atau smooth muscle dan yang ketiga otot jantung atau cardiac
muscle (Kilawati, 2017).
Otot rangka merupakan otot yang melekat dan menggerakkan tulang rangka. Otot
rangka mempu menggerakkan tulang karena otot dapat memanjang (relaksasi) dan memendek
(kontraksi). Hasil pergerakan otot menyebabkan tulang-tulang yang menjadi tempat perlekatan
otot dapat digerakkan (Aryulina, 2006).
Pada prinsipnya ikan mempunyai tiga macam urat daging atau otot berdasarkan
strukturnya yaitu otot polos, otot bergaris, dan otot jantung. Dari penempelannya juga bias
dibedakan menjadi dua yaitu otot menempel pada rangka yaitu otot bergaris dan yang tidak
menempel pada rangka yaitu otot jantung dan otot polos.(Andi Iqbal Burhanuddin, 2014)
Ikan yang bergerak merupakan salah satu kegiatan yang penting untuk memenuhi
kebutuhan hidup. Dalam hal ini, otot mempunyai peranan penting, Selain otot, ruas-ruas tulang
belakang dan sirip juga berperan dalam gerakan. Sirip juga berperanan penting dalam gerakan
ikan pada saat berenang. (Bambang Agus Murtijo, 2001)
Jaringan otot menyusun 40-50% dari berat badan total. Secara umum fungsi jaringan
otot ialah untuk pergerakan, stabilisasi posisi tubuh, mengatur volum organ dan termogenesis;
diperkirakan 85% panas tubuh dihasilkan oleh kontraksi otot. Sifat jaringan otot ialah
eksitabilitas/ iritabilitas, dapat berkontraksi, dapat diregang tanpa merusak jaringannya pada
batas tertentu, dan elastisitas. Berdasarkan ciri-ciri histologik, lokasi serta kontrol sistem saraf
dan endokrin, jaringan otot dikelompokkan atas jaringan otot rangka, otot jantung, dan otot
polos. (Sunny Wangko, 2014)
Sosok ikan sepat mirip dengan ikan gurami tetapi ukuran tubuhnya lebih kecil dan
terdapat bintik hitam ditengah batang ekornya sehingga dalam bahas Inggris disebut dengan
spotted gourami . Sepat terdiriatas beberapa jenis, tetapi yang paling banyak dikenal hanya ada
dua, yakni sepat biasa(Trichogaster trichoperus) dan sepat siam (Trichogaster pectoralis).
Panjang tubuh sepat siam sekitar 25 cm.(Khairuman dan Khairul Amri, 2005)

Anda mungkin juga menyukai