Anda di halaman 1dari 6

Tugas 1

Rizki Dita Ananda

Pertanyaan:

1. Apakah yang dimaksud dengan analisis positif dan analisis normatif? Mengapa kita perlu
membedakannya dalam analisis ekonomi?
Perbedaan nya terletak pada sifat pendekatannya.
Ekonomi positif melihat pada kondisi yang sebenarnya terjadi, tidak terlalu
mempedulikan apakah hal itu baik atau buruk. Sifat yang terkandung di dalamnya
berupa kondisi aktual kini dan masa depan (ramalan). Sedangkan ekonomi normatif
menitikberatkan pada apa yang sebaiknya terjadi dengan selalu mempertimbangkan
norma, etika dan kebijakan berlaku. Sifat pendekatan yang terkandung dalam ekonomi
normatif berupa nilai ideal, apakah sesuatu hal itu baik atau buruk atau perlu diperbaiki.
Ekonomi positif memetakan dunia seperti apa adanya tanpa keinginan untuk mengubah.
Sedang ekonomi normatif menggambarkan dunia dengan kesejahteraan dan kebaikan,
karena itulah terdapat gagasan-gagasan kebijakan untuk meningkatkan taraf hidup atau
kesejahteraan masyarakat.
Mengapa penting?
Membedakan ekonomi positif dan normatif telah menjadi sangat penting saat ini.
Sebagian besar informasi yang kita baca di media online adalah kombinasi dari
pernyataan atau teori ekonomi positif dan normatif. Karena itu, kita harus dapat
memahami perbedaan keduanya untuk analisis yang obyektif. Perbedaan antara
ekonomi positif adalah dasar untuk bijak pembuatan kebijakan. Ketika dipertimbangkan
bersama-sama, itu memberikan pemahaman yang jelas tentang kebijakan public.
Pemahaman yang jelas tentang ekonomi positif mengarah pada keputusan yang lebih
baik tentang kebijakan ekonomi.
Hal ini karena ekonomi positif tidak tergantung pada penilaian subjektif dan dapat
didefinisikan serta diuji. Dengan demikian, itu memberikan skenario sebab-akibat yang
jelas yang dapat membantu individu dan pembuat kebijakan membuat keputusan
penting.

2. Jelaskan bagaimana proses terjadinya surplus konsumen!


Surplus terjadi ketika konsumen akan membayar harga lebih tinggi dari harga pasar
untuk suatu produk. Misalnya, untuk membeli roti konsumen bersedia membayar
Rp5.000, namun dia mendapati roti yang diinginkan di harga Rp3.000, maka kelebihan
harga sebesar Rp2.000 adalah surplus yang dinikmati oleh konsumen.

Grafik di atas menunjukkan


penawaran dan permintaan
barang. Permintaan
adalah agregat dari pembelian
individu semua konsumen.
Konsumen akan mengkonsumsi
sejumlah barang yang tersedia dan membayar dengan harga pasar yang sama. Bahkan,
beberapa konsumen akan membayar harga lebih tinggi dari harga pasar. Karena itu,
dengan hanya membayar dengan harga pasar, mereka menikmati manfaat dari harga
yang lebih rendah. Misalnya, konsumen hanya perlu membayar dengan harga pasar Pe,
meskipun harga tertinggi yang bersedia mereka bayar adalah P1.

3. Jelaskan dengan contoh yang dimaksud dengan produksi dua output, serta bagaimana
keuntungan ekonomis dapat dicapai dari konsep tersebut!
Isoquant
Yang dimaksud dengan isoquant adalah kurva yang merupakan tempat kedudukan titik-
titik yang menunjukan kombinasi dua factor produksi guna menghasilkan tingkat
produksi yang sama. Kurva isoquant memiliki cirri-ciri sama dengan kurva indefferensi
dalam teori prilaku konsumen. Kurva isoquant menunjukkan kombinasi dua faktor
produksi yang menghasilkan jumlah produk yang sama
Contoh:

COMBINATIONS UNITS OF CAPITAL UNITS OF LABOUR TOTAL OUTPUT

A 50 1 1.500

B 45 2 1.500

C 41 3 1.500

D 38 4 1.500

Isocost
Isocost adalah kurva
yang menunjukan
kedudukan dari
titik- titik yang
menunjukan
kombinasi
factor produksi yang
dibeli oleh produsen dengan sejumlah anggaran tertentu. Kombiniasi pengunaan Ciri-ciri
kurva isocost sama dengan budget line atau kurva garis anggaran dalam teori prilaku
konsumen. Kurva isocost menunjukkan kombinasi dua faktor produksi dengan biaya
yang sama.
Contoh :

Combinations Units of Capital Units of Labour Total expenditure


Price = 100
Price = 150

A 8 0 1.200

B 6 3 1.200

C 4 6 1.200

D 2 9 1.200

E 0 12 1.200

4. Jelaskan
bagaiamana efek
perubahan
permintaan
individu dan
pasaar terhadap
perubahan
harga!
Ketika permintaan naik sama dengan penawaran turun maka harga naik dan kuantitas
tetap. Harga ekuilibrium mengalami kenaikan yaitu dari pertemuan D1, S1 dengan D2,
S2. Kenaikan harga ekuilibrium ini dapat dipastikan mengingat bahwa baik
bertambahnya permintaan maupun berkurangnya penawaran bertendensi
mengakibatkan meningkatnya harga ekuilibrium.
Bertambahnnya permintaan bertendensi meningkatkan kuantitas ekuilibrium,
sedangkan berkurangnya penawaran bertendensi menurunkan kuantitas ekuilibrium.
Sehingga, karena adanya peningkatan jumlah permintaan yang sama dengan jumlah
penurunan penawaran, maka kuantitas ekuilibrium akan tetap.
Hal tersebut dapat dilihat dalam kasus peningkatan harga cabe pada saat menjelang
lebaran. Menjelang lebaran, permintaan cabe akan meningkat sehingga mengakibatkan
menurunnya penawaran cabe. Hal itu dikarenakan produsen memiliki kuantitas yang
tidak bertambah atau tetap. Permintaan yang naik, membuat produsen ingin
mendapatkan untung lebih sehingga produsen menaikkan harga cabe.

5. Dengan menggunakan kurva produksi sama dan garis biaya sama terangkan bagaimana
keadaan berikut tercapai :
Meminimumkan biaya untuk mencapai suatu tingkat produksi tertentu.
 Cara tenaga kerja yang rendah biayanya. Rekruit tenaga kerja yang sesuai dengan
kapasiatas usaha Anda, jika tidak perlu jangan rekruit tenaga berpendidikan tinggi.
Jika usaha Anda membutuhkan tenaga kerja dalam jumlah banyak sebaiknya pilih
lokasi dengan akses tenaga kerja lebih mudah dan UMR lebih rendah. Pilih tenaga
kerja asli daerah karena kalau pendatang biasanya cenderung mengharapkan tingkat
kesejahteraan lebih tinggi.
 Gunakan sistem Take home job. Istilah ini sama dengan pekerjaan rumahan. Artinya
tenaga kerja Anda menjalankan pekerjaan mereka dirumah. Cara ini bisa menekan
biaya sewa tempat usaha dan biaya peralatan usaha. Karena biasanya sudah
disiapkan sendiri oleh pekerja di rumah.
 Temukan sistem produksi yang paling efisien. Dalam berproduksi, pastikan sistem
yang Anda jalankan dalam proses produksi memang sudah efisien. Cari tau pada sisi
mana mungkin terjadi kebocoran dana dan pemborosan dan lakukan tindakan
segera untuk mensiasatinya. Libatkan semua lini produksi untuk membuat sistem
yang paling efisien.
Memaksimumkan produksi dengan menggunakan sejumlah tertentu biaya yang
tersedia.
Di tinjau dari sudut penggunaan faktor-faktor produksi, seorang produsen
maksimumkan keuntungannya apabila melakukan kegiatan memperoduksi sampai
kepada tingkat dimana hasil penjualan produksi marginal = harga faktor atau MRP = W,
dimana W adalah harga faktor ( dalam kasus ini W adalah upah tenaga kerja ).
Secara grafik penentuan jumlah faktor produksi( yaitu tenaga kerja) yang digunakan
dapat dilakukan dengan mengunakan kurva MRP dan kurva W. Maka kurva W
dinamakan juga kurva biaya marginal faktor atau kurva MCF (marginal cost of factor).
Disamping itu kurva W dapat dipandang sebagai kurva penawaran tenaga kerja (faktor
produksi). Penggunaan jumlah faktor produksi di tentukan oleh perpotongan kurva W
dengan kurva MRP. Perpotongan tersebut adalah di titik E, dan menggambarkan bahwa
harga faktor (biaya marginal faktor = hasil penjualan produksi marginal atau W = MRP.

Anda mungkin juga menyukai