Anda di halaman 1dari 5

Tujuan Sistem Pengendalian Manajemen

Tujuan sistem pengendalian manajemen antara lain sebagai berikut:

 Supaya proses pelaksanaan dilakukan sesuai dengan ketentuan-ketentuan dari rencana.


 Melakukan tindakan perbaikan, jika terdapat penyimpangan-penyimpangan.
 Supaya tujuan yang dihasilkan sesuai dengan rencananya.
 Menjaga keamanan harta milik suatu organisasi
 Memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi.
 Memajukan efisiensi dalam operasi.
 Meningkatkan akuntabilitas.
 Merangsang kepatuhan pada kebijakan, rencana, prosedur, peraturan,dan ketentuan yang
berlaku.

Ciri-Ciri Sistem Pengendalian Manajemen


Berikut ini terdapat beberapa ciri-ciri dari sistem pengendalian manajemen, yakni sebagai
berikut:

1. Sistem pengendalian manajemen diwajibkan sejajar dengan pendekatan dan tujuan


organisasi.
2. Sistem pengendalian manajemen harus dibentuk sesuai dengan susunan organisasi dan
berkewajiban dalam pengambilan keputusan manajer perorangan.
3. Sistem pengendalian manajemen harus baik menyemangati seorang manajer dan pegawai
untuk berusaha ke arah perolehan tujuan organisasi dengan beraneka cara apresiasi yang
berkaitan dengan perolehan tujuan tersebut.

Unsur Sistem Pengendalian Manajemen


Berikut ini terdapat beberapa unsur dari sistem pengendalian manajemen, yakni sebagai berikut:

 Pelacak

Pelacak ialah suatu media yang menilai apa yang sebenarnya berlangsung dalam prosedur yang
sedang dikendalikan.

 Penilai
Penilai ialah suatu media yang memastikan pemahaman dari kejadian nyata dengan cara
mencocokkan dengan beberapa kriteria dari apa yang semestinya terjadi.

 Umpan Balik

Umpan Balik ialah suatu media yang mengganti sikap, apabila pelacak menunjukkan keinginan
untuk menjalankan keadaan tersebut.

 Jaringan Komunikasi

Jaringan Komunikasi  ialah suatu media yang melangsungkan informasi antara pelacak dengan
penilai maupun penilai dengan umpan balik.

Proses Pengendalian Manajemen


Berikut ini terdapat beberapa proses dari sistem pengendalian manajemen, yakni sebagai berikut:

1. Perencanaan Strategis

Perencanaan strategis ialah prosedur pengambilan keputusan atas strategi utama yang akan
dijalankan oleh lembaga untuk menjalankan programnya dan berasumsi beberapa sumber daya
yang akan disiapkan.

2. Persiapan Anggaran

Persiapan anggaran ialah prosedur membentuk kembali baik perolehan dan anggaran kedalam
grafik baru ke inti kewajiban sehingga memberitahukan beban oleh tiap-tiap manajer berasumsi
akan berlangsung.

3. Pelaksanaan

Pelaksanaan ialah prosedur dimana tiap-tiap manajer menjalankan sesuatu atau sebagian maupun
semua strategi yang merupakan kewajiban mereka dan juga mengabarkan apa yang sudah
berlangsung sebagai kewajibannya.
4. Evaluasi Kinerja

Evaluasi kinerja ialah prosedur pelaksanaan kesetaraan antara kewajiban nyata dan yang
semestinya berlangsung dalam kondisi tersebut.

Faktor Yang Mengakibatkan Sistem Pengendalian


Manajemen
Berikut ini terdapat beberapa faktor yang mengakibatkan sistem pengendalian manajemen, yakni
sebagai berikut:

 Ukuran dan Penyaluran Perusahaan

Ukuran dan penyaluran perusahaan besar bisa dikategorikan akan berbeda dengan perusahaan
kecil.

 Struktur Organisasi, Deputi dan Desentralisasi

Biaya dasar dan norma yang menjalanan pengelolaan susunan dan sejauh mana desentralisasi
dan deputi pada setiap perusahaan.

 Sifat Dan Pembagian Operasi

Sifat dan pembagian operasi merek harus berdampak mengenai sistem pengendalian manajemen.

 Jenis Utama Tanggung Jawab

Sistem otoritas yang tidak sama dibutuhkan untuk beragam pokok kewajiban dalam suatu
organisasi.

 Persepsi Orang
Persepsi orang atas organisasi tentang akibat yang mungkin dari sistem otoritas kerja di hidup
mereka, kesenangan kerja, keamanan kerja, promosi dan ketenteraman umum yang dapat
berbeda pada seluruh organisai.

Konsep Sistem Pengendalian Manajemen


Berikut ini adalah konsep dari sistem pengendalian manajemen yaitu:

1. Konsep Sistem
Sistem itu ada dua:

1. Formal: tertulis, memiliki struktur, memiliki prosedur, memiliki kebijakan.


2. Informal: tidak tertulis, tidak memiliki prosedur, lebih bersifat antar pribadi, dan tidak
sistematis.

2. Konsep Pengendalian
Konsep Pengendalian adalah proses penetapan standar dengan menerima umpan balik berupa
kinerja sesungguhnya dan mengambil tindakan yang diperlukan jika kinerja sesungguhnya
berbeda signifikan dengan standar. Terdapat beberapa elemen pengendalian yaitu:

 Detektor (sensor), mengamati & mengidentifikasi apa yang sedang terjadi


 Asesor (membandingkan dengan kenyataan)
 Efektor, melakukan tindakan perbaikan dari tindakan penyimpang yang dilakukan.
 Jaringan komunikasi menghubungkan antara detektor, asessor dan efektor.

3. Konsep Manajemen
Manajemen adalah seni untuk menapai tujuan melalui tangan orang lain. Proses perencanaan,
kepemimpinan, pengendalian & pengawasan.

Ruang Lingkup Sistem Pengendalian Manajemen


Terdapat beberapa perbedaan pendapat diantara beberapa penulis sistem pengendalian
manajemen mengenai lingkup sistem pengendalian manajemen.Paling tidak terdapat tiga
pandangan yang berbeda mengenai lingkup sistem pengendalian manajemen, yakni:

 Pandangan Anthony, Dearden dan Grovindarajan

Mereka mengemukakan bahwa perumusan strategi, pengendalian manajemen, pengendalian


tugas merupakan tiga elemen terpisah proses perencanaan, pengendalian, namun masing-masing
saling berhubungan erat. Menurut mereka, pengendalian manajemen adalah proses yang
digunakan oleh para manajer untuk mempengaruhi para anggota organisasinya agar
mengimplementasikan strategi-strategi organisasi. Dalam pandangannya, bidang yang tepat
untuk sistem pengendalian manajemen adalah keberhasilan implementasi strategi. Maciariello
dan Kirby berpendapat bahwa pandangan Anthony dan koleganya tersebut tidak memperlakukan
adaptasi dan inovasi sebagai bagian dari integral proses pengendalian manajemen.

 Pandangan William Newman

Newman berpendapat bahwa sistem pengendalian menjadi salah satu fungsi manajemen.
Pengendalian adalah salah satu tahap pokok pengelolaan bersama-sama dengan perencanaan,
pengorganisasian dan pengarahan. Pengendalian dipandang sebagai bagian penting proses
manajemen dan salah satu bagian dari seluruh usaha-usaha manajerial suatu organisasi.

 Pandangan Maciariello dan Kirby

Mempunyai pandangan yang berbeda mengenai bidang sistem pengendalian dengan dua
kelompok ahli tersebut diatas. Pandangan mereka diturunkan (berasal) dari teori sibernetik dan
erat dengan penjelasan Stafford Beer dalam dua bukunya “Cybernetics and Management and
Decision and Controls”, buku Katz dan Kahn dalam bukunya sangat penting: “Social Psychology
of Organizations dan Griesinger dalam paper “Toward a Cybernetic Theory of the Firm”. Dalam
hal ini seluruh organisasi dapat dipandang sebagai suatu sistem pengendalian.“Pengendalian”
dipandang sebagai karakteristik atau atribut sistem pengendalian, pengendalian terjadi jika
organisasi mencapai tujuannya.Kegunaan dan pencapaian kegunaan merupakan sentral pekerjaan
sistem pengendalian.

Anda mungkin juga menyukai